Arsip Kategori: koperasi dan ukm

Tiga Mitra Koperasi LPDB-KUMKM Raih Penghargaan Satya Lencana Wira Karya dari Presiden

Jakarta:(Globalnews.id)- Tiga Koperasi yang menjadi mitra Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) mendapat Penghargaan Satya Lencana Wira Karya dari Presiden Republik Indonesia.

Penghargaan tersebut diberikan saat Peringatan Puncak Acara Hari UMKM Nasional 2024 di Palembang, Sumatera Selatan.

Ketiga koperasi yang memperoleh penghargaan ini adalah Koperasi Pondok Pesantren Al-Ittifaq di Kabupaten Bandung, Jawa Barat yang bergerak di bidang pertanian.

Kemudian KSPPS BMT Beringharjo di Yogyakarta di bidang kerajinan tekstil dan Koperasi Unit Desa (KUD) Mino Saroyo di Cilacap Jawa Tengah di sektor perikanan.

Adapun penghargaan tersebut diberikan kepada koperasi-koperasi tersebut atas keberhasilannya dalam mengembangkan koperasi dan berdampak pada perekonomian masyarakat.

Perbaikan ekosistem pengelolaan koperasi yang dilakukan oleh ketiga koperasi ini tidak lepas dari peran serta LPDB-KUMKM yang memberikan dukungan pembiayaan hingga pendampingan secara intensif terutama paska Covid-19.

“Syukur Alhamdulillah, penghargaan Satya Lencana Wira Karya ini adalah bukti nyata bahwa koperasi-koperasi mitra LPDB-KUMKM telah memberikan dampak yang signifikan bagi masyarakat, khususnya bagi para pelaku UMKM. Prestasi ini juga menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan pendampingan kepada seluruh mitra koperasi,” ujar Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo.

Supomo menambahkan bahwa penghargaan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi seluruh koperasi di Indonesia untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam membangun perekonomian nasional.

“Kami berharap penghargaan ini dapat mendorong koperasi-koperasi lainnya untuk semakin aktif dalam mengakses pembiayaan dari LPDB-KUMKM dan memanfaatkan berbagai program pendampingan yang kami berikan. Dengan demikian, koperasi dapat tumbuh semakin kuat dan mandiri,” tambahnya.

Supomo juga menyampaikan harapannya agar penghargaan ini dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap koperasi sebagai salah satu pilar ekonomi kerakyatan. “Kami yakin bahwa dengan semakin kuatnya koperasi, maka kesejahteraan masyarakat akan semakin meningkat. LPDB-KUMKM berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan koperasi di Indonesia agar dapat berperan lebih besar dalam pembangunan ekonomi nasional,” tambahnya.

Selain itu, mitra koperasi yang meraih penghargaan ini diharapkan juga dapat menjadi role model bagi koperasi lainnya dalam mengembangkan usaha yang berkelanjutan dengab dukungan pemerintah dalam hal ini Kementerian Koperasi dan UKM bersama LPDB-KUMKM.

“Atas praktik baik dari ekosistem koperasi ini, saya diundang ke Jepang untuk mempresentasikan peran pemerintah dalam hal peningkatan ekosistem koperasi ini. Dengan semangat yang sama, saya yakin para mitra koperasi kami akan mampu menghadapi tantangan global dan menjadi ujung tombak dalam mewujudkan Indonesia yang mandiri dan sejahtera,” tutup Supomo.(jef)

Tingkatkan Pendampingan Koperasi, LPDB-KUMKM Optimalkan Program Inkubator Wirausaha di Sumsel

PALEMBANG:(Globalnews.id)-Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) menandatangani kerja sama (Memorandum of Understanding/ MoU) Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (pemprov Sumsel) terkait Sinergi Pendampingan dan Inkubasi Koperasi KUMKM melalui lembaga inkubator bisnis.

MoU ini ditandatangani langsung oleh Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo dengan Pj Gubernur Sumatera Selatan Elen Setiadi dalam rangkaian Peringatan Puncak Acara Hari UMKM Nasional 2024 yang digelar di Jaka Baring Sport Center Palembang Sumatera Selatan, Kamis (5/9/2024).

Kerja sama ini dilakukan sebagai payung hukum atas kegiatan pendampingan dan asistensi yang dilakukan oleh lembaga inkubator di Pemprov Sumsel yaitu Unbara Bisnis Park terhadap koperasi-koperasi di Sumsel agar naik kelas dan memudahkan mereka dalam mengakses pembiayaan terutama ke LPDB-KUMKM. 

“Isinya (MoU) berupa pendampingan UMKM dan koperasi melalui inkubator yang sebelumnya sudah kita dikerjasamakan. Jadi ini sebenarnya kita hanya meningkatkan kerja sama agar lebih fokus lagi kepada koperasi mana yang akan mau diinkubasi,” kata Supomo.

Diharapkan dengan MoU ini akan semakin mempertegas posisi lembaga inkubator dalam membantu pemerintah Pemprov Sumsel dalam upaya meningkatkan kompetensi dari setiap koperasi di wilayahnya agar memiliki daya saing yang tinggi dan lebih maju serta modern. 

Supomo menambahkan dari beberapa koperasi di Provinsi Sumsel, terdapat beberapa yang telah mengajukan proposal pengajuan dana bergulir ke LPDB-KUMKM. Namun setelah dilakukan kajian masih terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan penyesuaian dan peningkatan ekosistem bisnisnya agar layak mendapatkan dana bergulir. 

Oleh sebab itu peran lembaga inkubator menjadi sangat penting agar kemampuan koperasi dalam menyesuaikan ketentuan pengajuan pembiayaan hingga pembenahan ekosistem bisnis yang dijalankan bisa meningkat.

“Jadi kalau mau mengakses pembiayaan kepada LPDB memang tata kelola (koperasi) harus benar, sehat dan lainnya. Kalau mau maju dan ikut yang baik, pasti dia senang dengan  pendampingan yang dilakukan LPDB,” sambung Supomo. 

Adapun program Inkubator Wirausaha LPDB-KUMKM pada tahun 2024 ini dilaksanakan dengan bekerja sama 10 lembaga inkubator dari berbagai provinsi di Indonesia.

Mulai dari Garut Techno Park dari Provinsi Jawa Barat, Koperasi Jasa Kreasi Kolaborasi Indonesia dari Provinsi Aceh.

Selain itu, Inkubator Bisnis Universitas Hindu Indonesia dari Provinsi Bali, Hetero Inkubator dari Provinsi Jawa Tengah, Unbara Business Park dari Sumatera Selatan.

Selanjutnya, Business Learning Center (BLC) Incubator dari Provinsi Jawa Timur, Cubic Inkubator Bisnis dari Provinsi Jawa Barat, Siger Innovation Hub dari Provinsi Lampung, Amikom Business Park dari Yogyakarta, dan Inkubator Bisnis LPPM Universitas Negeri Semarang, Jawa Tengah.(jef)

LPDB-KUMKM Expo 2024: Perkuat Kolaborasi, Dongkrak Ekonomi Melalui Koperasi

JAKARTA:(Globalnews id)-Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) menggelar LPDB-KUMKM Expo 2024 sebagai puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-18.

Acara yang berlangsung bukan hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga merupakan momentum penting dalam memperkuat komitmen LPDB-KUMKM dalam mendorong pertumbuhan koperasi di Indonesia serta memperkuat kolaborasi stakeholders dalam penyaluran Dana Bergulir.

Dengan mengusung tema “Kolaborasi Ekonomi Berdaya”, LPDB-KUMKM Expo 2024 bertujuan untuk memperkuat ekosistem koperasi di Indonesia dan juga menjadi ajang promosi dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai peran koperasi dan kehadiran LPDB-KUMKM sebagai lembaga negara yang fokus pada pinjaman atau pembiayaan kepada koperasi.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dalam sambutannya mengatakan agar LPDB-KUMKM bisa mempertahankan dan meningkatkan kinerjanya, dan juga untuk menjaga kepercayaan pembiayaan koperasi serta memberikan dampak sosial ekonomi yang tinggi.

“Pengelola lembaga keuangan itu kuncinya adalah tingkat kepercayaan yang tinggi. Ini paling penting seperti perbankan, asuransi, termasuk juga LPDB-KUMKM yang menjadi bagian BLU pengelola dana pembiayaan untuk koperasi,” ujar Teten saat menghadiri LPDB-KUMKM Expo 2024 di Halaman Kantor LPDB-KUMKM, Jakarta, Rabu (4/9/2024).

Teten menambahkan, tingkat kepercayaan perlu dibangun dengan budaya korporat dan tata kelola perusahaan yang perlu ditingkatkan dan menjadi budaya kerja yang stabil dan tidak mudah berubah.

Di usia ke-18 tahun ini, Menkop UKM juga memberikan apresiasi atas prestasi atas reputasi yang sudah dibangun dengan baik, harapannya bisa terus dijaga dan ditingkatkan agar semakin berkontribusi maksimal terhadap pembangunan sosial ekonomi bagi koperasi di Indonesia.

Sementara itu, Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo menjelaskan, LPDB-KUMKM Expo 2024 menjadi puncak rangkaian perayaan HUT ke-18 yang telah berlangsung sejak beberapa waktu lalu.

“Sebelumnya, LPDB-KUMKM telah menyelenggarakan berbagai kegiatan seperti LPDB Fun Run 5K, turnamen olahraga, donor darah, dan santunan yatim piatu. Seluruh rangkaian kegiatan ini bertujuan untuk mempererat hubungan antara LPDB-KUMKM dengan para pemangku kepentingan, serta memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat,“ ujar Supomo disela-sela kegiatan LPDB-KUMKM Expo 2024.

Supomo menambahkan, salah satu tujuan utama LPDB-KUMKM Expo 2024 adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya peran koperasi dalam perekonomian nasional. “Kami ingin masyarakat semakin memahami pentingnya koperasi sebagai salah satu pilar perekonomian nasional,” imbuhnya.

Melalui berbagai kegiatan yang diselenggarakan, LPDB-KUMKM berupaya untuk mensosialisasikan fungsi dan manfaat koperasi, serta memperkenalkan LPDB-KUMKM sebagai lembaga yang konsisten mendukung pengembangan koperasi melalui penyaluran dana bergulir yang mudah, murah, dan ramah.

“LPDB-KUMKM Expo 2024 bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga merupakan bentuk komitmen kami dalam mendukung pertumbuhan koperasi di Indonesia. Melalui acara ini, kami ingin menunjukkan bahwa koperasi memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi tulang punggung perekonomian nasional. Kami juga ingin mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama memajukan koperasi” tambah Supomo.

Supomo juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, atas dukungan dan arahannya terhadap program-program strategis LPDB-KUMKM. “Berkat dukungan Bapak Menteri Teten Masduki, LPDB-KUMKM dapat terus bertransformasi dan meningkatkan kinerja. Kami berharap ke depannya, LPDB-KUMKM dapat memberikan kontribusi yang lebih besar lagi bagi pengembangan Koperasi dan UMKM di Indonesia,” tambah Supomo.

Supomo berharap agar seluruh insan LPDB-KUMKM dapat terus meningkatkan kualitas pelayanan dan kinerja. “Saya berharap seluruh pegawai LPDB-KUMKM dapat terus meningkatkan kinerja, integritas, profesionalisme, dan juga budaya kerja Berakhlak. Dengan begitu, LPDB-KUMKM dapat menjadi lembaga yang semakin solid dan terpercaya dalam mendukung pengembangan koperasi di Indonesia,” pungkasnya.(jef)

Go Global, BNI Xpora Berangkatkan 5 UKM ke HKTDC Food Expo 2024 di Hong Kong

JAKARTA:(Globalnews.id)-PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI melalui program BNI Xpora memberangkatkan lima pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Mereka berasal dari kategori produk makanan dan minuman untuk mengikuti pameran dagang di Hong Kong.

Pameran dagang yang dinamai Indonesia in HK – Hong Kong Trade Development Council (HKTDC) Food Expo 2024 ini merupakan hasil kolaborasi antara BNI Kantor Luar Negeri Hong Kong, Kementerian Luar Negeri melalui KJRI Hong Kong dan Kementerian Perdagangan melalui Konsulat Perdagangan Hong Kong. Peserta pameran merupakan pelaku usaha industri makanan dan minuman yang berasal dari berbagai negara.

HKTDC Food Expo 2024 merupakan pameran makanan terbesar di Hong Kong yang diselenggarakan di Hong Kong Convention and Exhibition Centre (HKCEC), Kamis – Sabtu, 15 – 17 Agustus 2024.

Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengungkapkan, BNI Xpora menjadikan pameran ini sebagai salah satu akses untuk menjaring partner usaha atau potensial buyer bagi UKM Indonesia khususnya binaan BNI Xpora dalam menjangkau pasar global.

“Para pelaku UKM membawa sampel produk untuk dipamerkan sehingga potensial buyer dapat merasakan experience produk secara langsung,” ujarnya.

Okki menjelaskan, pemberangkatan UKM ke pameran HKTDC Food Expo 2024 ini telah didahului oleh rangkaian kurasi serta persyaratan yang diminta pihak penyelenggara. Kurasi dilakukan agar produk-produk tersebut sesuai dengan market Hong Kong serta kawasan negara Asia lainnya.

Di samping itu, perseroan menyediakan fasilitas business matching untuk pelaku UKM dan potensial buyer yang nantinya akan dibantu pelaksanaannya oleh KJRI Hong Kong.

Hal ini diharapkan dapat mendorong pelaku UKM dan potensial buyer untuk bisa ke tahap negosiasi bisnis hingga terjadi transaksi jual beli secara Business to Business (B2B) secara reguler.

“Ini menjadi peluang bagi UKM untuk mendapatkan investor secara langsung,” ucap Okki.

Dia mengatakan, keikutsertaan BNI dalam pameran tersebut merupakan bentuk komitmen perseroan dalam mendukung UKM Go Global serta kelanjutan sinergi dan kolaborasi antara pemerintah dan BUMN untuk mempromosikan produk-produk Indonesia di pasar global.

BNI sebelumnya telah berpartisipasi dalam mengirimkan UKM binaannya ke berbagai pameran internasional, antara lain Food Expo 2024 Japan pada Maret 2024, kemudian pada April 2024, BNI Xpora juga memberangkatkan produk UKM binaannya dalam gelaran acara Amsterdam Coffee Festival 2024 di Amsterdam – Belanda, Specialty Coffee Expo di Chicago – USA, serta ‘Indonesia in SG’ di Singapura.

Dilanjutkan dengan mengikutsertakan produk UKM pada pameran Seoul Food Hotel Expo ‘Indonesia in Korea’ pada Juni 2024. Di awal Agustus 2024, BNI Xpora kembali memberangkatkan UKM binaannya ke pameran dagang di New York – USA melalui acara Shoppe Object 2024.

Setelah Indonesia in HK – HKTDC Food Expo 2024 ini, BNI Xpora akan melanjutkan rangkaian keikutsertaan di berbagai pameran internasional lainnya untuk mendukung UKM Indonesia Go Global.

“Kami berkomitmen untuk terus mengawal UKM-UKM lokal agar bisa memperluas pasarnya hingga ke mancanegara melalui BNI Xpora,” pungkasnya. (jef)

Tembus Pasar Amerika, BNI Xpora Bawa UKM Binaan ke Pameran Shoppe Object NYC 2024

JAKARTA:(Globalnews.id)- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong pertumbuhan Usaha Kecil, dan Menengah (UKM) Indonesia menembus pasar internasional. Kali ini, melalui program BNI Xpora bekerja sama dengan BNI Kantor Luar Negeri New York, membawa produk tekstil rumah tangga dari UKM binaannya, PT Retota Sakti, untuk unjuk gigi di pasar Amerika Serikat.

Retota Sakti, perusahaan yang telah malang melintang di industri tekstil sejak 1988 itu, berhasil terpilih untuk mengikuti pameran Shoppe Object NYC 2024 yang berlangsung pada 4-6 Agustus 2024 di New York City. Pameran ini merupakan salah satu ajang dagang terbesar di Amerika Utara yang menghadirkan sekitar 700 merek produk kriya dan dekorasi rumah yang diperkirakan akan menarik lebih dari 10.000 pengunjung,

Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengatakan, keikutsertaan Retota Sakti dalam pameran ini merupakan hasil dari proses kurasi yang ketat yang telah dilakukan sejak Maret lalu. “Kami berharap partisipasi ini tidak hanya sekedar ajang promosi, tetapi juga dapat membuka peluang bisnis yang lebih luas bagi Retota Sakti di pasar Amerika Serikat,” ujar Okki.

BNI Xpora, sebagai inkubator bisnis milik BNI, berperan penting dalam memfasilitasi UKM Indonesia untuk go internasional. Melalui program pendampingan yang komprehensif, BNI Xpora membantu UKM mempersiapkan diri untuk menghadapi persaingan di pasar global, mulai dari pengembangan produk, branding, hingga pemasaran.

Dengan partisipasinya dalam Shoppe Object NYC 2024, Retota Sakti diharapkan dapat memperluas jaringan bisnisnya, mendapatkan pembeli baru, serta meningkatkan ekspor produk tekstil Indonesia ke Amerika Serikat. Produk-produk tekstil berbahan alami dari Retota Sakti memiliki potensi besar untuk menarik minat konsumen Amerika yang semakin peduli terhadap produk-produk ramah lingkungan dan berkelanjutan.

“Partisipasi Retota Sakti dalam pameran Shoppe Object NYC 2024 merupakan bukti nyata komitmen BNI dalam mendukung pertumbuhan UKM Indonesia dan memperkuat posisi Indonesia di pasar global. Dengan berhasil menembus pasar Amerika Serikat, Retota Sakti diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak lagi UKM Indonesia untuk go global,” tutup Okki. (jef)

LPDB-KUMKM dan PT Jamkrida NTB Syariah Kerjasama Pembiayaan Bagi Koperasi Syariah

Jakarta:(Globalnews.id)-Lembaga Pengelola Dana Bergulir KUMKM (LPDB-KUMKM) melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan PT Jamkrida NTB Syariah.

Kerja sama ini bertujuan untuk mempermudah dan meningkatkan akses pembiayaan dana bergulir LPDB-KUMKM bagi koperasi syariah di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat ekosistem ekonomi syariah di NTB.

“Melalui kerja sama ini, kami berharap dapat memberikan kemudahan bagi koperasi syariah di NTB dalam mengakses pembiayaan dana bergulir LPDB-KUMKM. Dengan demikian, koperasi syariah dapat semakin berkembang dan berkontribusi pada perekonomian daerah,” ujar Supomo dalam keterangannya.

Lebih lanjut, Supomo menjelaskan bahwa LPDB-KUMKM senantiasa hadir dalam memberikan perkuatan permodalan bagi koperasi di seluruh Indonesia.

“Kami berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan koperasi, khususnya koperasi syariah, agar dapat menjadi tulang punggung perekonomian nasional,” tegasnya.

Supomo berharap, dengan adanya kerja sama ini, diharapkan dapat meningkatkan daya saing koperasi syariah di NTB, membuka lapangan kerja baru, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“LPDB-KUMKM berkomitmen untuk bersama- sama dengan perusahaan Jaminan Kredit Daerah (Jamkrida) di berbagai wilayah dalam menumbuhkan ekonomi baru dan mengembangkan dunia usaha di seluruh daerah di Indonesia,” tambah Supomo.

Sementara itu, Direktur Utama PT Jamkrida NTB Syariah, Lalu Taufik Mulyajati mengungkapkan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis dalam memperluas dan mempermudah jangkauan penjaminan di sektor koperasi syariah.

“Dengan adanya PKS ini, kami berharap Jamkrida NTB Syariah dapat memberikan rasa aman bagi LPDB dan koperasi. Hal ini sekaligus mendukung perkembangan ekosistem syariah yang semakin pesat di NTB,” kata Lalu Taufik

Dengan adanya perjanjian ini, PT Jamkrida NTB Syariah dan LPDB-KUMKM terus berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui koperasi dan UMKM dengan menyediakan solusi penjaminan yang efektif dan efisien bagi koperasi syariah. Diharapkan, kerja sama ini akan memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan ekonomi syariah di NTB dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Dengan harapan dapat meningkatkan akses pembiayaan dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal di NTB,” pungkasnya. (jef)

KSP Surya Kencana Tingkatkan Pengawasan dan Pendampingan Anggota

Jakarta:(Globalnews.id)-Teknologi dan digitalisasi mendorong koperasi untuk meningkatkan kualitas kompetensi, kemitraan, pemasaran, dan informasi. Kehadiran inovasi teknologi diharapkan mempermudah koperasi menuju arah modern, dengan perkuatan permodalan dalam pengembangan bisnis dan produktivitas usaha.

Kehadiran Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) di tengah masyarakat dapat memperkuat peranannya dalam mendukung pembiayaan kepada koperasi. Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo menyatakan komitmennya dalam memudahkan akses dana bergulir. LPDB-KUMKM berharap akses pembiayaan dapat memperluas operasional koperasi, meningkatkan pelayanan anggota, meningkatkan kapasitas produksi, serta membuka peluang baru dalam memasarkan usaha.

“Perkembangan zaman berdampak pada sektor usaha, demikian dengan koperasi yang dihadapkan dengan tantangan-tantangan ekonomi dan kebutuhan permodalan. Oleh sebab itu, koperasi diharapkan terus beradaptasi, berinovasi, dan meng-upgrade diri melalui pelatihan-pelatihan, pemasaran, peningkatan keterampilan, serta pengelolaan keuangan,” ujar Supomo.

Perkuatan permodalan yang digulirkan LPDB-KUMKM, lanjut Supomo, diharapkan dapat mendorong koperasi untuk terus tumbuh, berkembang, dan berkontribusi lebih besar lagi dalam perekonomian nasional. LPDB-KUMKM juga berharap dapat terus menjadi pilar utama penyangga ekonomi rakyat, melalui suntikan pembiayaan kepada pelaku usaha koperasi dan UMKM di tanah air, tutur Supomo.

Demikian yang dilakukan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Surya Kencana di Provinsi DKI Jakarta. Koperasi yang beralamat di Jalan Haji Muchtar Raya Nomor 14 Kelurahan Joglo Kecamatan Kembangan Jakarta Barat, berdiri sejak tahun 2005 dan telah memiliki dua kantor cabang di Tangerang Kota dan Tangerang Selatan. KSP Surya Kencana hingga akhir Desember 2023 mencatatkan total anggota sebanyak 4.111 orang dan 44 orang karyawan.

Menurut Ketua KSP Surya Kencana Agung Setiawan, koperasi sebagai soko guru perekonomian nasional diharapkan dapat menyejahterakan anggotanya. Koperasi bersama pemerintah sebagai pembina tetap diharapkan tercipta sinergi dalam mengembangkan usaha bersama berasaskan kekeluargaan, mengingat peran pentingnya koperasi dalam penggerak ekonomi rakyat.

Pembinaan dan pendampingan dalam meningkatkan kualitas layanan telah diterapkan KSP Surya Kencana melalui aplikasi berbasis digital “Surya Kencana Mobile” sejak tahun 2021. Aplikasi yang dapat diunduh melalui playstore, jelas Agung, dilengkapi berbagai fitur layanan kemudahan. Di antaranya pengajuan pinjaman secara online, info pinjaman berjalan, saldo simpanan anggota yaitu Simpok, Simwa, Sukarela, Simpanan Berjangka, Tabungan, Tabungan Arisan Surya, serta pemungutan suara (votting) saat Rapat Anggota Tahunan (RAT) berlangsung.

“Di samping itu, melalui perkembangan teknologi informasi, KSP Surya Kencana berharap dapat menjadi wadah usaha yang diminati masyarakat sekitar. Koperasi mencari banyak informasi mengenai sumber permodalan murah yang berasal dari pemerintah dalam upaya memperluas usahanya. Hingga akhirnya mengenal Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM),” tutur Agung.

Informasi mengenai LPDB-KUMKM yang menyalurkan pinjaman murah kepada koperasi, lanjut Agung, diperoleh melalui sosialisasi dari Kementerian Koperasi dan UKM, Dinas Koperasi dan UKM setempat, serta dari Forum Komunikasi Pengurus Koperasi, yang sebelumnya pernah mendapatkan pelayanan serupa dari LPDB-KUMKM.

“KSP Surya Kencana mengajukan pinjaman kepada LPDB-KUMKM dengan beberapa pertimbangan, antara lain mendapatkan penawaran bunga pinjaman yang lebih murah dibanding lembaga pembiayaan lain, proses pencairan mudah dan tidak memakan waktu lama, dan dana tambahan untuk penyaluran pembiayaan kembali kepada anggota dangan bunga yang kompetitif,” jelas Agung.

Setelah mendapat pinjaman LPDB-KUMKM, Agung menuturkan, koperasi mendapat banyak manfaat, salah satunya adalah rate bunga pinjaman yang rendah dan memberi dampak langsung berupa meningkatnya produktivitas usaha KSP Surya Kencana. Selain itu, dana bergulir menjadi penambah modal kerja bagi koperasi sehingga mampu meningkatkan penyaluran pembiayaan kepada anggota.

“Harapan ke depan, keberadaan LPDB-KUMKM dapat memberi kemudahan akses pembiayaan dan investasi, sehingga manfaatnya dirasakan oleh koperasi-koperasi di tanah air. Dengan memaksimalkan prinsip pelayanan termasuk pendampingan, dapat mewujudkan tujuan koperasi sebagai salah satu penggerak perekonomian dan menyejahterakan masyarakat,” kata Agung.

Di sisi lain, KSP Surya Kencana memandang bahwa pengawasan dan pembenahan wajib dilakukan LPDB-KUMKM. Dalam bentuk pendampingan, ini merupakan upaya menjadikan koperasi dan UMKM memiliki usaha profesional dan mencegah pinjaman bermasalah. Salah satu cara yang biasa dilakukan KSP Surya Kencana adalah melakukan kunjungan dan memberi penyuluhan langsung kepada anggota mengenai cara menjalankan usaha yang baik.

“Selain pendampingan kepada anggota, KSP Surya Kencana juga fokus pada kualitas produk dengan monitoring yang ketat, memiliki target pencapaian usaha yang jelas dan terukur, serta membuat pencatatan pembukuan atau laporan keuangan yang transparan dan tertib. Selain dukungan pembiayaan dari LPDB-KUMKM, KSP Surya Kencana juga mendapat pembinaan dari sisi peningkatan usaha dari Suku Dinas (SUDIN) Koperasi Jakarta barat dan DEKOPINDA Jakarta Barat,” ujar Agung.(jef)

Perkuat Literasi dan Inklusi Keuangan, BNI Edukasi Masyarakat Pengelola Sampah

JAKARTA:(Globalnews.id)- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berkomitmen untuk mendukung program literasi dan inklusi keuangan yang diadvokasi oleh pemerintah. Bersama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), BNI berpartisipasi dalam program Edukasi Keuangan Bagi Pengelola Sampah dan Masyarakat Peduli Sampah di Kecamatan Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, kepercayaan diri, dan perilaku masyarakat dalam mengelola keuangan mereka di masa depan. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang produk dan layanan perbankan, serta risiko-risiko keuangan yang mungkin timbul.

Acara edukasi ini diadakan di Gedung Serbaguna Kantor Lurah Sumur Batu, Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (14/6/2024).

Hadir dalam acara tersebut Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi, PJ. Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhammad, Direktur Pengurangan Sampah Dirjen Pengelolaan Limbah, Sampah, dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) KLHK Republik Indonesia Vinda Damayanti Ansjar, dan Direktur Network and Services BNI Ronny Venir.

Dalam sambutannya, Ronny Venir mengungkapkan komitmen BNI sebagai bank milik negara untuk proaktif dalam memberikan edukasi dan literasi keuangan kepada masyarakat. BNI juga berkomitmen untuk memberikan informasi terkait kemudahan dalam mengakses produk dan layanan perbankan.

Sejalan dengan komitmen tersebut, BNI menerapkan Sustainable Banking, khususnya Green Banking, melalui program Bank Sampah. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan dan masyarakat, khususnya dalam pengelolaan sampah.

“Bank Sampah merupakan terobosan kami yang telah berhasil diimplementasikan di beberapa daerah. Kami ingin Bank Sampah ini menjadi sebuah model yang dapat menjadi percontohan positif bagi pelaku usaha atau UMKM,” ujar Ronny.

Keberadaan Bank Sampah memudahkan masyarakat dalam bertransaksi dan menabung. Masyarakat dapat memilah sampah, menyetorkannya secara periodik, dan nilai sampahnya akan dikonversikan menjadi nominal tabungan. Pencatatan dilakukan secara online menggunakan Electronic Data Capture (EDC) Agen46 sehingga konversi sampah langsung tercatat di buku tabungan.

BNI juga membuka peluang bagi para pengelola sampah untuk bergabung menjadi BNI Agen46 dengan berbagai benefit yang bisa didapatkan. Hal ini sejalan dengan ketentuan OJK tentang peningkatan literasi dan inklusi keuangan di sektor Jasa Keuangan bagi konsumen dan masyarakat.

Keberadaan BNI Agen46 mencerminkan komitmen serius BNI dalam memperluas inklusi keuangan di Indonesia dan memberikan kesempatan bagi masyarakat yang memiliki usaha kecil menengah untuk menjadi bagian dari ekosistem perbankan. Dengan menjadi agen, mereka tidak hanya mendapatkan penghasilan tambahan, tetapi juga memperluas jangkauan layanan keuangan di komunitas mereka sendiri.

Sebagai wujud komitmen BNI dalam memberikan kemudahan akses perbankan bagi para pengelola sampah, BNI memberikan sertifikat Agen46 dan Tabungan Bisnis kepada dua peserta terpilih. BNI juga memberikan dukungan pembiayaan BNI KUR kepada UMKM setempat yang bergerak di bidang pengelolaan sampah.

“Kami tidak hanya membuka akses bagi transaksi keuangan, tetapi juga membantu mengatasi kesenjangan akses terhadap layanan keuangan antara daerah perkotaan dan pedesaan. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah dan regulator keuangan dalam memperluas inklusi keuangan ke seluruh penjuru negeri,” ungkap Ronny. (jef)

BNI Xpora Berangkatkan 12 UKM Makanan dan Minuman ke Indonesia in Korea – SFH 2024

JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI melalui BNI Xpora memberangkatkan 12 pelaku usaha kecil, dan menengah (UKM) makanan dan minuman untuk mengikuti pameran Indonesia in Korea – Seoul Food & Hotel (SFH) 2024. SFH merupakan pameran makanan terbesar di Korea Selatan yang menjadi platform strategis bagi para UKM Indonesia untuk menjangkau pasar global.

Keikutsertaan BNI dalam “Indonesia in Korea – SFH 2024” ini merupakan kelanjutan sinergi dan kolaborasi antar elemen Pemerintah dan BUMN untuk mempromosikan produk-produk Indonesia di pasar ekspor.

BNI sebelumnya telah sukses menggelar “Indonesia In SG” di Singapura pada April 2024, berkolaborasi dengan KBRI Singapura dan Kementerian Perdagangan melalui Kantor Atase Perdagangan Singapura.

Direktur Retail Banking BNI Corina Leyla Karnalies mengatakan, keikutsertaan dalam SFH 2024 ini merupakan komitmen BNI untuk mendukung UKM Indonesia dalam meningkatkan daya saing dan menembus pasar internasional, khususnya Korea Selatan yang memiliki potensi besar.

“Kami optimistis produk-produk unggulan dari 12 UKM terpilih ini akan menarik minat para pembeli di Korea Selatan dan dapat meningkatkan ekspor produk makanan dan minuman Indonesia,” ujar Corina.

SFH 2024, yang diselenggarakan di Kintex, Seoul, Korea Selatan, dari tanggal 11 hingga 14 Juni 2024, menjadi wadah ideal bagi para profesional global dan pelaku industri F&B untuk menjalin koneksi dan peluang bisnis.

BNI bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI), Kementerian Luar Negeri (KBRI Seoul), dan Kementerian Perdagangan (ITPC dan Atase Perdagangan Seoul) untuk menghadirkan “Indonesia Pavilion” di Hall 4.

Paviliun ini membuka akses bagi UKM BNI, BI, Kemenlu, dan Atdag kepada importir, distributor, pelaku bisnis perhotelan, pemilik restoran, dan retailer Korea Selatan yang mencari produk makanan dan minuman, produk perhotelan dan jasa makanan, serta bahan-bahan makanan.

SFH 2024 menawarkan layanan business matching untuk menghubungkan peserta pameran asing dengan pembeli lokal, sehingga membuka peluang komersial dan akses pasar Korea Selatan bagi para UKM.

Produk-produk yang diberangkatkan BNI Xpora telah melalui kurasi ketat oleh Atase Perdagangan Seoul dan kurator lokal untuk memastikan kesesuaian dengan pasar Korea Selatan. Terdapat 12 UKM terpilih dengan produk camilan keripik, camilan manis, kacang-kacangan, rempah, makanan kaleng, olahan ikan, olahan buah, dan olahan kelapa.

Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Seoul Zelda Wulan Kartika menambahkan, melalui SFH 2024, UKM dapat memperkenalkan produk makanan dan minuman unggulan ke mancanegara, dan meningkatkan transaksi internasionalnya. Selain juga diharapkan dapat meningkatkan volume transaksi ekspor ke Korea Selatan dan negara-negara lainnya.

“Partisipasi dalam SFH 2024 merupakan wujud sinergi dan komitmen BNI, KBRI Seoul, Kementerian Perdagangan, dan Bank Indonesia untuk meningkatkan ekspor nasional. KBRI Seoul siap mendukung penuh upaya BNI dan BNI Xpora dalam mendorong ekspor produk Indonesia ke Korea Selatan,” jelas Zelda.

Setelah Indonesia in Korea – SFH 2024, BNI Xpora akan melanjutkan rangkaian keikutsertaan di berbagai pameran internasional lainnya untuk mendukung UKM Indonesia Go Global. (jef)

BNI Gelar BNI Exporters Forum di Bandung, Dorong UKM Tembus Pasar Global

BANDUNG;(Globalnews.id)-PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI kembali menunjukkan komitmennya memberdayakan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Indonesia agar dapat menembus pasar global dan meningkatkan devisa negara. Kali ini, melalui program Xpora, BNI menyelenggarakan BNI Exporters Forum di Bandung.

Mengusung tema “Prospek Pasar Ekspor 2024”, forum yang digelar di Kantor Wilayah BNI Bandung ini dihadiri oleh 40 UMKM eksportir dari wilayah Bandung dan sekitarnya yang merupakan mitra Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kantor Wilayah Jawa Barat, Kementerian Perdagangan – INDAG Jawa Barat, dan nasabah BNI.

Direktur Retail Banking BNI Corina Leyla Karnalies mengatakan, UMKM sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan pendapatan devisa.

“Oleh karena itu, BNI berkomitmen untuk terus mendukung UMKM Indonesia untuk menembus pasar global dan meningkatkan daya saing mereka di kancah internasional, salah satunya melalui BNI Exporters Forum ini,” kata Corina.

Forum yang dibuka oleh Pemimpin Divisi Retail Productive Banking BNI M Safri Hidayat ini menghadirkan berbagai narasumber kompeten, seperti Bambang Lusanto (Kepala Bidang Kepabeanan dan Cukai Kanwil) Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Jawa Barat, Dino Kusnadi (Pejabat Madya) Direktorat Asia Timur Kementerian Luar Negeri, dan Herman Gunadi dari PT Mitra Kargotama Sejahtera.

Para narasumber berbagi wawasan dan informasi terkini mengenai lanskap pasar ekspor saat ini, membekali para UMKM dengan pengetahuan dan alat yang diperlukan untuk menavigasi pasar global secara efektif.

Selain sesi pemaparan, forum ini juga menghadirkan sesi diskusi yang memungkinkan para UMKM untuk bertukar ide dan pengalaman, serta mendapatkan solusi praktis atas berbagai kendala yang mereka hadapi dalam menjalankan bisnis ekspor.

Tak hanya itu, BNI juga memperkenalkan solusi transaksi keuangan BNI serta program Xpora kepada para peserta.

Untuk diketahui, BNI Xpora merupakan program khusus yang dirancang untuk mendukung UMKM dalam mengembangkan usahanya dan menjangkau pasar internasional.

Melalui rangkaian layanan yang komprehensif, seperti pelatihan, pendampingan, pembiayaan, dan fasilitasi akses pasar global, BNI Xpora diharapkan dapat memberdayakan UMKM untuk menjadi pemain global yang berkontribusi signifikan terhadap pembangunan perekonomian Indonesia.

Adapun BNI Exporters Forum di Bandung ini merupakan kegiatan ketiga setelah sebelumnya sukses diselenggarakan di Jakarta dan Lampung.

“BNI berkomitmen untuk terus menyelenggarakan forum serupa di berbagai kota utama di Indonesia guna menjangkau lebih banyak UMKM dan membantu mereka dalam meraih kesuksesan di pasar global,” tutup Corina. (jef)