JAKARTA : Konsorsium Usaha Koperasi Karawang (KUKK) melalui PT Tomiko Mandiri Indonesia, segea membuka 20 gerai waserda yang dinamakan Tomiko Mart di Karawang.”Gerai pertama Tomiko Mart akan dilaunching pada 13 Mei 2017 di kawasan sentra bisnis Karawang, tidak jauh dari pintu exit tol Karawang,” ujar Ihin Solihin, Ketua KUK , di Jakarta Kamis (6/4) usai melakukan audiensi ke Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga, sekaligus meminta kesediaannya meresmikan gerai Tomiko Mart.
KUKK merupakan induk dari 35 koperasi karyawan di Karawang dengan jumlah anggota 75 ribu orang. Pada tahun ini direncanakan dibuka 20 gerai Tomiko Mart, dan akan menjadi 35 pada 2018 sehingga seluruh kopkar memiliki gerai serupa.
Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga menyambut baik dan sangat mengapresiasi langkah KUKK. Pemerintah dalam hal ini Kemenkop UMKM berjanji akan mendukung penuh rencana-rencana dan program KUKK. Dukungan itu didapat saat pengurus KUKK ber audensi dengan Menkop UMKM Puspayoga, didampingi Deputi Kementerian Bidang Produksi dan Pemasaran I Wayan Dipta, Deputi Bidang Pengembangan SDM Prakoso BS dan Duta Koperasi Dedi Gumelar.
Dedi Gumelar berharap konsorsium yang sudah dipromotori pegiat koperasi di Karawang bisa menjadikan konsorsium ke arah inconporated. Konsorsium, kata dia, sebagai wadah koperasi di Karawang mengakomodir berbagai macam koperasi. “Diharapkan bisa menjadi contoh atau row model bagi koperasi di daerah lain dalam rangka menghidupkan kembali wadah koperasi di Indonesia,” kata Duta Koperasi itu
Potensial Berkembang
Ihin menambahkan, konsorsium ini dibentuk untuk mempermudah para koperasi yang ada di Karawang dalam memasarkan produknya. Konsorsium ini, kata Ihin, berfungsi sebagai jembatan transaksi jual beli antara koperasi dengan pelanggan. “Setiap anggota konsorsium memiliki anggota koperasi yang bervariasi jumlahnya. Seperti di Pindo Deli saja anggota koperasinya mencapai 9.000 orang,” kata dia.
Konsorsium memiliki potensi market yang jelas. Setiap mitra yang bekerja sama dengan konsorsium akan dibantu untuk distribusi pemasarannya ke 35 koperasi tersebut. Ihin mencontohkan, koperasi yang bergerak di bidang makanan atau sembako, bisa memasarkan produknya ke 35 koperasi hanya melalui konsorsium.
“Nanti setiap produk dari koperasi akan dilabeli stiker logo khusus Konsorsium Usaha Koperasi Karawang. Selain mudah, penjualan produk akan cepat. Karena terdistribusikan ke 35 koperasi konsorsium dengan market yang anggotanya banyak sekali,” ujarnya.
Konsorsium ini merupakan terobosan baru dalam marketing koperasi yang saat ini kebanyakan menggunakan cara-cara konvensional. Dengan konsorsium ini, pihaknya ingin mengubah paradigma koperasi konvensional.”Koperasi konvensional hanya melayani anggotanya saja. Tapi dengan konsorsium ini, juga bisa melayani kepada anggota koperasi lain. Dalam hal ini melayani anggota koperasi yang tergabung di konsorsium,” katanya.
hal lain yang bisa dilakukan seperti halnya berinvestasi bersama-sama dengan koperasi di bidang properti, seura maupun bengkel . “Bisa juga memainkan usaha transportasi. Baik itu ekspedisi, antar jemput karyawan, rental mobil pribadi, alat berat, atau bahkan memiliki angkutan perkotaan dan Angkutan antar Kota Dalam Provinsi (AKDP),” jelasnya.
Ia mengungkapkan, koperasi karyawan (Kopkar) sekarang ini memiliki potensial market dan permodalan dan menjadi jenis koperasi yang paling potensial di antara jenis-jenis koperasi lainnya. “Untuk itu Konsorsium Koperasi Karawang mengajak kepada seluruh anggota dan pengurus koperasi agar lebih membuka lagi pergerakan usahanya. Keluar dari yang sudah dijalani selama ini,” ajaknya.(dan)