Perguruan Tinggi Disorong Dirikan Pusat Studi Koperasi


PONTIANAK:(GLOBALNEWS.ID)-Perguruan tinggi dianggap berperan penting dalam menghidupkan ekosistem koperasi agar lebih kondusif melalui penciptaan inovasi baru dan dinamisasi.

Dalam tujuan itu, Kementerian Koperasi dan UKM bekerjasama dengan Universitas Tanjungpura Pontianak, Kalimantan Barat menyelenggarakan kegiatan workshop Pengembangan Pusat Studi Koperasi yang diselenggarakan pada Selasa, 24 Juni 2019 di Hotel Mahkota, Kota Pontianak.

Asisten Deputi Kelembagaan Kementerian Koperasi dan UKM, Untung Tri Basuki, mengatakan koperasi adalah bentuk usaha rakyat yang sesuai dengan misi demokrasi ekonomi dalam Konstitusi.

“Koperasi adalah bentuk perusahaan yang penting dalam rangka menciptakan keadilan ekonomi, untuk menciptakan redistribusi pendapatan dan kekayaan yang berkeadilan. Untuk itu perlu diperkuat dengan keterlibatan para akademisi untuk pengembanganya,” katanya.

Ditambahkan Untung Tribasuki, koperasi di Kalimantan Barat, misalnya terutama Koperasi Kredit (Credit Union) telah banyak berperan untuk itu, sayangnya peranan perguruan tinggi masih dirasakan kurang.

Untuk itulah pihaknya mendorong dunia kampus untuk membentuk Pusat Studi koperasi untuk mendorong akselerasi peran perguruan tinggi dalam pengembangan koperasi.

“Di Kalimantan Barat koperasi kredit yang kuat itu sebaiknya didorong untuk melakukan pemekaran ke koperasi sektor riil,” tambahnya.

Sementara itu Kabid Kelembagaan dari Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Barat Resmi Guno mengatakan bahwa kolaborasi multipihak untuk pengembangan koperasi dan termasuk di dalamnya perguruan tinggi sangat penting.

Kegiatan Workshop menghadirkan narasumber Suroto, Ketua Asosiasi Kader Sosio-Ekonomi Strategis (AKSES) dan Mohamad Fahmi dari Universitas Tanjungpura.

Menurut Suroto, perkembangan koperasi di berbagai belahan dunia dari sejak awal mula sangat erat kaitanya dengan peranan kaum intelektuil kampus.

Seperti temuan konsep Charles Howard di Inggris yang temukan sistem pembagian devidend (Sisa Hasil Usaha) dengan nama DIVI yang berbeda dengan konsep pembagian keuntungan perusahaan biasa misalnya.

“Perkembangan koperasi tidak pernah lepas dari orang kampus, sampai hari ini orang kampus terus berkontribusi dalam bentuk sistematisasi konsep, sajikan formula untuk dorong pengembangan koperasi,” kata Suroto.

Sementara itu menurut Mohamad Fahmi dari Universitas Tanjungpura, kampus dalam fungsinya sebagai “center of excellence” perlu segera mengembangkan pusat studi koperasi.

“Dunia perguruan tinggi siap berkolaborasi dengan para pelaku koperasi dan pemerintah daerah dan institusi lainnya baik di dalam maupun luar negeri,” katanya.(jef)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.