Arsip Tag: Dirut Smesco Indonesia Leonard theosabrata

Smesco Indonesia Siap Gelar Kembali Indonesia Digital MeetUp

Jakarta:(Globalnews.id)- Smesco Indonesia kembali mengadakan acara Indonesia Digital MeetUp 2023 (IDM23) pada tahun ini dengan tema khusus Festival Wirausaha Mudah, yang akan diselenggarakan di Gedung Smesco Indonesia pada 5-6 Oktober 2023.

Direktur Utama Smesco Indonesia, Leonard Theosabrata di Jakarta, Selasa (3/10), mengatakan kegiatan ini menjadi satu-satunya acara di Indonesia yang berisikan solusi-solusi digital bagi UKM yang ingin melakukan scaling-up bisnis.

Tahun ini dengan edisi khusus Festival Wirausaha Mudah, IDM23 membawa tema Datang Bawa Ide, Pulang Punya Bisnis. Dikarenakan adanya tema khusus, IDM23 tidak hanya membidik audience wirausaha mapan digital seperti tahun lalu, tetapi juga wirausaha pemula dan calon wirausaha.

Acara ini akan terdiri dari Exhibition Day dan Conference Day. Di mana Exhibition Day di IDM23 akan menjadi tempat showcasing ekosistem kemudahan berwirausaha untuk mendukung target pencapaian rasio 4 persen jumlah wirausahawan pada tahun 2024.

“Jadi kalau kita mau masuk ke dalam kategori negara maju, jumlah wirausaha harus dinaikkan rasionya, oleh karena itulah mengapa Smesco Indonesia bersama Kementerian Koperasi dan UKM menciptakan ekosistem yang mendukung,” katanya.

Lebih lanjut, Leonard menambahkan, pentingnya ekosistem bagi UKM tersebut akan mempermudah UKM dalam mengelola usaha yang ada di dalam ekosistem tersebut terdapat enabler (penggerak) dari mulai hulu sampai hilir.

“Ini menjadi penting karena teman-teman UKM yang mau membuka usaha kalau bisa mendapatkan fasilitas seperti ini, baik itu akses ke bahan baku, manufacturing, logistik, marketing, sampai kemudian channel digital ke penjualan, ini akan menjadi lebih mudah dan produk bisa lebih kompetitif,” kata dia.

Direktur Bisnis dan Pemasaran Smesco Indonesia Wientor Rah Mada menambahkan bahwa IDM23 bertujuan untuk menjadi titik temu para pelaku UKM guna saling bertukar strategi, bertukar pikiran, berdiskusi mengenai kondisi yang sekarang maupun kondisi yang akan datang, dan lain-lainnya.

Terdapat 80 booth perusahaan yang menawarkan 6 jenis kemudahan yang akan didapat on the spot oleh pengunjung di antaranya kemudahan perizinan, kemudahan produksi, kemudahan logistik, kemudahan marketing, kemudahan enabler, dan kemudahan pembiayaan.

“Conference Day berupa talkshow, firechat, monotalk dari para praktisi atau UKM yang telah berhasil dengan strategi digital yang akan menjadi topiknya. Beberapa yang dibahas antara lain live streaming, video ads, video organic viral, Facebook ads, Instagram Ads, SEO, Google ads, copywriting, landing page, email marketing, strategi IPO untuk UKM, social media guerilla marketing, dan lain-lain,” kata Wientor.

Dalam acara ini, dilangsungkan juga peluncuran buku branding oleh Arto Biantoro yang merupakan Indonesia Brand Activist, konsultasi hukum gratis untuk UKM, foto produk gratis untuk UKM, serta konsultasi iklan dan branding di sosial media.

Sementara Rudi Kurniawan, Head of commercials of Southeast Asia Snack Video menambahkan, kehadiran Snack Video dalam IDM23 bertujuan meningkatkan kapasitas para pelaku UMKM di Indonesia.

“Sebagai aplikasi Video ke-2 terbesar di Indonesia, Snack Video bisa digunakan untuk konten kreatif, memperluas konten video pendek. Kami akan berpartisipasi dalam mengedukasi para pelaku UMKM,” ujar Rudi.

Dia menegaskan, Snack Video berbeda dengan Tiktok Shop dan senantiasa menaati ketentuan pemerintah dalam hal ini untuk mendukung UKM.

Tidak kalah menarik, Evermos sebuah platform connected commerce yang memberdayakan brand lokal dan underserved communities juga akan menandatangani nota kesepahaman dalam komitmennya mendukung pemerintah dalam memajukan ekonomi bangsa.

Menurut VP of Business Strategy & Operations Evermos Azlan Indra, pihaknya akan mendukung pemerintah dalam acara IDM 2023 dengan menghadirkan berbagai pandangan hasil riset data terkait potensi pelaku Internet Marketing sebagai salah satu pemeran penting penggerak roda perekonomian.

“Selain itu, akan ada peluncuran dua solusi layanan terbaru berbasis fitur di platform Everpro, sebuah unit bisnis milik Evermos yang berfokus untuk menyediakan solusi lengkap bagi para pelaku bisnis, yaitu Everpro Funnel dan Everpro CRM untuk mempermudah pembuatan aset digital dan pengelolaan data pelanggan untuk meningkatkan jumlah pesanan bagi UKM,” kata Azlan.

IDM23 ini diharapkan akan dihadiri oleh lebih dari 3.000 UKM dari seluruh Indonesia dan akan dibuka oleh Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki yang akan memberikan pidato kunci dan dimoderatori oleh Dirut Smesco Indonesia.(Jef)

SMESCO Indonesia Gandeng Indofarma Upayakan Produk Herbal Masuk Rantai Industri Herbal dan Natural Ekstrak

Jakarta: (Globalnews.id) SMESCO Indonesia dan PT Indofarma Tbk sepakat mengupayakan agar produsen produk herbal unggulan Indonesia bisa masuk ke dalam rantai industri herbal dan natural ekstrak.

Direktur Utama SMESCO Indonesia Leonard Theosabrata mengatakan, melalui kerja sama ini SMESCO dan Indofarma berharap dapat membantu para pelaku UKM dalam meningkatkan pemasaran dan penjualan produk mereka, sehingga dapat mendorong pertumbuhan bisnis UKM lokal dan berdampak positif pada ekonomi nasional dengan bantuan teknologi.

“Nota Kesepahaman ini untuk mendorong, memajukan dan memberikan kontribusi bagi pembentukan hubungan kemitraan yang saling menguntungkan dalam pengembangan maupun akses usaha, distribusi dan pemasaran produk UKM serta sarana prasarana untuk mendukung pemulihan ekonomi,” kata Leonard seusai menandatangani Nota Kesepahaman, beberapa hari yang lalu di Gedung SMESCO.

Leonard meyakini dampak positif kerja sama ini akan meningkatkan kapasitas UKM dalam meningkatkan kemampuan teknik produksi UKM herbal.

Ia juga menambahkan dengan adanya kerja sama ini, diharapkan akan terjalin kemitraan penyediaan sarana dan prasarana serta inisiasi dan fasilitasi dalam rangka transfer pengetahuan industrial kepada UKM herbal.

“UKM akan mendapatkan pelatihan oleh Indofarma terkait pengembangan produk herbal berkualitas, penggunaan bahan baku herbal organik yang higienis sehingga memenuhi standar manufaktur modern, agar beberapa tahun kedepan Indonesia memiliki UKM masa depan yang berdaya saing,” ujar Leonard.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Indofarma, Agus Heru Darjono menambahkan, pihaknya sangat bersemangat dengan kerja sama ini.

“Kami sangat bersemangat dengan kerja sama ini. Kami yakin bahwa dengan menggabungkan kekuatan, kami dapat memberikan kontribusi positif bagi pemulihan ekonomi Indonesia,” kata Agus Heru Darjono. (Jef)

KemenKopUKM Dorong Pengusaha Perempuan Maju dan Tumbuh Lewat Female Founders Accelerator 2023

Jakarta:(Globalnews.id) – Untuk mendorong perempuan pelaku UMKM naik kelas, Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) melalui Smesco Indonesia berkolaborasi dengan Obviously Sustainable dan Smart Change Jakarta dalam menginisiasi program Female Founders Accelerator 2023.

Direktur Utama Smesco Indonesia, Leonard Theosabrata mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk terus mengupayakan agar perempuan pelaku usaha di Indonesia dapat beradaptasi serta mengambil langkah inovasi untuk mengambil peluang pasar yang ada secara nasional maupun global.

“Pelaku usaha baik mikro, kecil, dan menengah yang saat ini didominasi oleh perempuan menyumbang 61 persen total PDB nasional, kita perlu memastikan wirausaha perempuan untuk terus maju dan scale up agar kontribusinya terhadap pertumbuhan perekonomian nasional maksimal,” ucap Leonard dalam keterangan rilisnya di Jakarta, Jumat (26/5).

Tercatat sekitar 37 juta dari 64 juta UMKM di Indonesia dimiliki oleh perempuan. Namun, perempuan pelaku usaha masih terus dihadapkan dengan tantangan berbasis stigma gender.

Peran Smesco Indonesia sebagai Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (LLP-KUKM) Kementerian Koperasi dan UKM sangat strategis dalam mendorong upaya pengarusutamaan hak perempuan dalam kebijakan dan program terkait UMKM agar memiliki akses dan kesempatan yang sama untuk naik kelas dan tidak kalah saing dengan usaha kelas industri.

“Kita harus menciptakan level playing field bagi perempuan pelaku usaha agar mereka dimampukan untuk terus bersaing. Salah satunya pada program Female Founders Accelerator 2023, mereka dibimbing untuk membangun brand dan inovasi usaha ke arah yang lebih berkelanjutan,” kata Leonard.

Smart Change Jakarta adalah kerja sama Sister City Jakarta-Berlin berkomitmen pada pengembangan perkotaan dan mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan, khususnya smart entrepreneurship.

Selama dua bulan sejak Maret-Mei 2023, sebanyak 16 wirausaha perempuan hasil kurasi dari 336 pendaftar yang datang dari berbagai sektor usaha seperti kriya, fesyen, kuliner, pendidikan, agro, wellness, serta kesenian, mengikuti serangkaian kelas intensif dan workshop.

Akselerator ini juga dilengkapi dengan pendampingan dari mentor yang berlatar
belakang profesional dan praktisi, serta business challenge yang didesain sesuai permasalahan usaha masing-masing peserta agar dapat menghasilkan solusi dan strategi yang dapat diaplikasikan segera setelah menyelesaikan seluruh rangkaian kelas akselerator dengan tujuan untuk pelaku usaha memulai langkah awal scaling up usahanya.

Obviously Sustainable sebagai salah satu mitra akselerator yang berfokus mendorong terbentuknya iklim usaha yang berkelanjutan di Indonesia dan kawasan ASEAN, turut mengambil bagian dalam kerja sama dengan KemenKopUKM melalui pelaksanaan program ini.

Pendiri dan CEO Obviously Sustainable Rezha Bayu Oktavian menegaskan bahwa ke depan pelaku UMKM, khususnya perempuan, harus memiliki identitas dan brand yang kuat dan berdampak sehingga dapat survive dalam iklim usaha yang kompetitif untuk menciptakan kebaikan.

“Pergerakan kesadaran pasar atau conscious buying yang meningkat, mendorong investor dan konsumen mulai beralih ke produk yang memiliki kesadaran sosial, yang sustainable, jadi penting untuk women entrepreneurs mulai juga bertransisi tidak hanya secara proses produksi saja, tapi yang penting lainnya yaitu branding dan marketing sesuai permintaan pasar,” paparnya.

Sementara itu, Duta Besar Jerman untuk Indonesia Ina Ruth Luise Lepel menyampaikan selamat kepada para peserta yang telah berhasil mengubah ide mereka menjadi produk dan layanan nyata melalui partisipasinya pada Female Founders Accelerator 2023 yang didukung oleh kerja sama Sister City Jakarta-Berlin ini.

“Dengan mengembangkan bisnis, para pengusaha perempuan dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia dari berbagai sektor seperti sektor TIK atau teknologi, industri makanan dan minuman, pendidikan, kesehatan, mode, dan kriya. Kemitraan Jerman-Indonesia adalah kemitraan mitra yang kuat untuk memberdayakan jalur pertumbuhan ini lebih lanjut,” ucapnya.(Jef)

Dua UMKM Binaan Smesco Indonesia Sukses Tembus Pasar Eropa

Jakarta:(Globslnews.id)- Indonesia patut berbangga ketika Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) melalui Smesco Indonesia mampu memperluas akses pemasaran produk UMKM dan meningkatkan mutu produk makanan produksi dalam negeri, setelah dua UMKM binaan Smesco Indonesia sukses menembus pasar Eropa.

UMKM Agritek Desa Indonesia sebagai produsen kripik buah dan sayur organik asal Wonosobo, Jawa Tengah, serta UMKM Aristokrat Indonesia Global, asal Kebumen, Jawa Tengah, produsen keripik lanthing yang terbuat dari singkong telah memenuhi berbagai syarat mutlak produk layak konsumsi dan mendapatkan pesanan ekspor ke Eropa untuk memenuhi kebutuhan pasar makanan ringan.

Keberhasilan dua UMKM Smesco Indonesia untuk masuk dalam rantai pasok makanan ringan di Eropa merupakan hasil kerja sama KemenKopUKM dengan Program Promosi Impor Swiss (SIPPO) dalam kerangka kerja sama pembangunan ekonomi untuk memperkuat dan mempermudah integrasi para UMKM masuk ke dalam sistem perdagangan dunia.

“Indonesia memiliki keunggulan sebagai pemasok utama berbagai produk hasil pertanian tropis di pasar global, sehingga Smesco melihat adanya permintaan pasar global. Dengan latar belakang itulah kemudian Smesco menyeleksi para pelaku UMKM yang memiliki produk eksotis lokal Indonesia untuk pasar ekspor,” ucap Direktur Utama Smesco Indonesia Leonard Theosabrata, dalam rilisnya, di Jakarta, Sabtu (13/5).

Hal ini sejalan dengan arahan Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki yang mendorong UKM agar berkontribusi dalam pasar ekspor sehingga target kontribusi ekspor produk UMKM Indonesia tahun 2024 dapat menembus 17 persen.

Program Promosi Impor Swiss atau SIPPO telah menyeleksi produsen produk UMKM mitra Smesco Indonesia sebanyak 431 UMKM terdaftar, lalu SIPPO dan tim kurasi Smesco menyaring sebanyak 111 UMKM yang memenuhi kriteria standar produksi produk dan pangan yang baik.

Pelaku UMKM tersebut tersebar di D.I Yogyakarta, Kulon Progo, Boyolali, Surabaya, Malang, dan Pasuruan dengan berbagai latar produk unggulan, di antaranya UMKM herbal dan jamu, UMKM produsen kecap manis kelapa, UMKM rempah vanilla, koperasi produsen gula kelapa semut, dan UMKM produsen tepung singkong.

“Setelah melalui proses kurasi produk yang ketat berstandar internasional, Program Promosi Impor Swiss atau SIPPO memilih UMKM Agritek Desa Indonesia sebagai produsen kripik buah dan sayur organik asal Wonosobo, Jawa Tengah, serta UMKM Aristokrat Indonesia Global, asal Kebumen, Jawa Tengah, produsen keripik lanthing yang terbuat dari singkong sebagai UMKM terpilih yang akan mendapatkan fasilitasi ekspor terintegrasi,” tuturnya.

Pasar Eropa khususnya Swiss memiliki standar keamanan pangan yang holistik dengan tingkat keamanan pangan tinggi, sehingga ini merupakan sebuah prestasi tersendiri bagi UMKM ketika produknya kini bisa menembus pasar Eropa. Setidaknya ada dua belas poin penilaian yang dilakukan oleh tim audit dari Program Promosi Impor Swiss yang menjadi acuan, apakah sebuah produk UMKM layak konsumsi dan aman.

Untuk pasar ekspor, UMKM utamanya kini harus memiliki sertifikat Hazard Analysis Critical Control Point atau HACCP yaitu sebuah sistem berstandar internasional untuk memastikan keamanan produk pangan hasil produksi UMKM.

Program Promosi Impor Swiss menerapkan sistem seleksi independen yang sangat detil terhadap calon UMKM mitra terpilih, selain isu keamanan pangan, kebersihan ruang produksi dan originasi bahan baku, dampak sirkulasi ekonomi terhadap petani serta masyarakat sekitar menjadi poin yang sangat penting dalam proses seleksi.

“Keunggulan UMKM terpilih tersebut yakni tidak hanya sehat dan aman untuk dikonsumsi. Perbedaan signifikan ada di ekosistem bisnisnya yang berdampak terhadap peningkatan ekonomi petani, dengan komposisi setiap petani bukan hanya sebagai pemasok saja, namun juga menjadi bagian dari porsi pemilik saham, sehingga model bisnis UMKM seperti ini memberikan dampak peningkatan ekonomi berkesinambungan bagi petani dan masyarakat sekitar,” kata Leonard.(Jef)

Smesco Indonesia Siap Fasilitasi Pendaftaran HAKI Merek Dagang UMKM

Jakarta:(Globslnews.id) – Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) melalui Smesco Indonesia menyatakan siap memfasilitasi pendaftaran dan pengurusan hak kekayaan intelektual (HAKI) terhadap merek dagang UMKM salah satunya Hellyeah Food sebagai upaya mewujudkan keberpihakan penuh terhadap pelaku UMKM.

“Indonesia memiliki lebih dari seratus resep sambal nusantara, maka dengan didaftarkannya HAKI sambal dan mereknya oleh UMKM pemilik resep, secara otomatis negara turut melindungi ratusan jenis kekayaan karya intelektual warisan nusantara,” ucap Direktur Utama Smesco Indonesia Leonard Theosabrata dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (8/2).

Hellyeah Food merupakan UMKM produsen sambal milik dua bersaudara yakni Irdham Arbina Nurdiansyah dan Marlangen Perwita. Dengan adanya HAKI terhadap merek dagangnya, beban bisnis Hellyeah lebih ringan, sehingga dapat leluasa dalam menegaskan varian merek dagang mereka.

Hellyeah telah terdaftar resmi sebagai merek lokal dan sebagai salah satu resep sambal asli nusantara yang telah memiliki kekuatan hukum sebagai produk dan resep terdaftar resmi.

Lebih lanjut, bagi Smesco, Hellyeah merupakan salah satu representasi UMKM produsen sambal di Indonesia yang konsisten dalam menjalankan bisnisnya dimulai dari usaha rumahan sejak 2011.

“Dengan berhasilnya Hellyeah mendapatkan HAKI mereknya, ini akan membantu pemerintah melalui KemenKopUKM khususnya Smesco Indonesia melindungi karya UMKM dari plagiat dan klaim sepihak,” kata Leonard.

Sementara itu, Pemilik Hellyeah Food Marlangen Perwita menyatakan bahwa Hellyeah Food sudah tiga kali mengurus HAKI dengan SMESCO. Pertama kali berlangsung pada tahun 2015, ketika ada program fasilitasi penuh HAKI dari SMESCO dan KemenKopUKM, Hellyeah mendaftarkan HAKI untuk produk Sambal, yaitu kelas 30.

Kemudian di tahun 2018, Hellyeah mendaftarkan HAKI untuk produk pomade (minyak rambut). Kali ini daftar mandiri tetapi dengan surat rekomendasi dari Smesco Indonesia sebagai UMKM binaan.

“Dan yang terakhir di akhir tahun 2022, Hellyeah memanfaatkan fasilitas Layanan Smesco mendaftarkan HAKI lagi untuk produk terbarunya yaitu Orek Tempe,” ujar Perwita.

Menurutnya, mengurus HAKI melalui Smesco Indonesia berjalan sangat mudah dan cepat. Tidak perlu datang langsung ke Smesco, hanya cukup berkonsultasi daring dengan Staf Layanan UKM SMESCO kemudian mengirimkan dokumen yang dibutuhkan via email.

“Setelah itu pendaftaran HAKI segera diproses dan laporan pendaftaran dikirim balik ke kami. Sama sekali tidak repot karena prosesnya yang mudah, cepat, dan staf layanan yang responsif. Prosesnya ini sangat menghemat waktu, tenaga, dan pikiran,” ucapnya.

Kemudahan mengurus HAKI melalui Smesco ini merupakan hasil kerja sama dengan Kementerian Hukum dan HAM. Kolaborasi ini sudah terintegrasi dalam sistem satu data.

Sistem berbasis artificial intelligence (AI) ini mempermudah saat mitigasi UMKM yang terdaftar melalui Smesco sehingga memudahkan Kementerian Hukum dan HAM dalam mengklasifikasi dokumen persyaratan pengurusan HAKI.

Sebagai informasi, pengurusan HAKI produk UMKM melalui SMESCO Indonesia dapat menghubungi Pusat Layanan UKM SMESCO di Whatsapp 081310786655.(Jef)

Smesco Indonesia Gandeng BPOM Permudah Perizinan UMKM Pangan, Obat Tradisional, dan Kosmetik

Jakarta :(Globalnews.id) – Smesco Indonesia menggandeng Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dalam sebuah perjanjian kerja sama sebagai langkah strategis untuk mengembangkan kinerja dan performa pelaku UMKM di tanah air dalam bentuk perluasan akses dan kemudahan mengurus perizinan bagi UMKM pangan, obat tradisional, dan kosmetik.

“Tujuan kerja sama ini adalah untuk meningkatkan kapasitas UMKM dalam menghasilkan produk obat tradisional, kosmetik, dan pangan olahan yang aman dan bermutu. Termasuk meningkatkan daya saing produk UMKM yang bergerak di sektor usaha tersebut,” ucap Direktur Utama Smesco Indonesia Leonard Theosabrata pada acara penandatanganan perjanjian kerja sama antara Smesco Indonesia dengan BPOM di Jakarta, Selasa (6/9).

Leonard menambahkan, kesehatan dan keamanan pangan atau produk konsumsi yang dihasilkan UMKM saat ini menjadi perhatian utama konsumen terlebih setelah pandemi. “Karakter konsumen saat ini lebih cerdas dan jeli memilih produk yang telah terverifikasi dan memiliki standar keamanan pangan serta telah memiliki standar mutu produk,” ucap Leonard.

Lebih dari itu, kata Leonard, kerja sama ini juga diharapkan akan memudahkan UMKM dalam membuat perizinan dan mendapatkan izin edar dengan mempercepat proses Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB) melalui pelibatan UMKM sebagai pemilik usaha untuk melakukan audit mandiri.

Pelaku bisnis UMKM cukup membuka link website cppob.smesco.go.id. Di dalamnya ada lima langkah utama bagi UMKM untuk melakukan audit ruang produksi milik mereka.

“Setelah mengisi form audit mandiri tersebut, UMKM dapat berkonsultasi lebih lanjut dengan bagian Pusat Layanan UKM (PLU) Smesco melalui whatsapp 0813 1078 6655 untuk mendapatkan layanan lanjutan,” kata Leonard.

Apabila score pengisian form sudah mencapai 100 persen, maka PLU Smesco akan meneruskannya kepada BPOM untuk segera dilakukan survei.

“Tetapi, bila score akhir pengisian audit mandiri tersebut belum mencapai 100 persen, PLU Smesco akan memberikan alternatif solusi terhadap kendala yang dialami, seperti memfasilitasi untuk mendapatkan pembiayaan renovasi sarana prasarana dan sebagainya,” katanya Leonard.

Leonard berharap, kehadiran BPOM dapat memperkuat posisi brand produk obat tradisional, kosmetik, dan pangan olahan lokal, dengan membantu UMKM memiliki sertifikasi BPOM dan izin edar resmi. “Sehingga, mereka mampu berkompetisi dengan produk dari industri besar atau bahkan brand dari luar negeri,” kata Leonard.

*Rumah Produksi Bersama*

Pada kesempatan yang sama, Leonard juga menyampaikan saat ini Smesco sedang membangun fasilitas cloud kitchen atau dapur bersama dengan teknologi retort. Hal ini juga dimaksudkan untuk mengatasi kendala teknis yang dimiliki oleh UMKM dalam memenuhi standarisasi yg dibutuhkan BPOM.

Menanggapi hal tersebut, Plt Sekretaris Utama BPOM, Rita Endang, menegaskan bahwa pihaknya mendukung penuh inovasi Smesco Indonesia dalam membangun Rumah Produksi Bersama bagi UMKM. “Inovasi ini diharapkan menjadi suatu solusi bagi UMKM,” ucap Rita.

Namun, Rita mengingatkan, sebelum membangun suatu Rumah Produksi Bersama, ada beberapa aspek yang harus dilihat. Mulai dari manajemennya, sarana yang ada, alat-alatnya, hingga aspek penyimpanannya.

“Ada 68 item yang harus diperhatikan, dan ini juga sudah kami mulai. Sehingga, nantinya UMKM mempunyai sebuah lahan berusaha. BPOM sangat mendukung hal ini,” ucap Rita.

Rita menyebutkan, berbagai upaya dilakukan BPOM, mulai dari pendampingan usaha kecil dari memiliki orangtua angkat, sudah dilakukan. “Kemudian, ekosistem yang kami bangun dari mulai kemudahan perizinan atau di pre market-nya untuk memperoleh izin edar dari BPOM,” kata Rita.

Tak ketinggalan juga, UMKM bakal memperoleh cara produksi pangan olahan dan juga bagaimana selanjutnya ketika berproduksi harus diawasi. “Itu dikenal dengan post market. Ini juga kami lakukan pengawasan. Poin penting lainnya adalah ketika nanti kita mendampingi para UMKM untuk ekspor,” kata Rita.

Sehingga, pada akhirnya akan memperoleh konsep bagaimana produk-produk UMKM (pangan, obat tradisional, kosmetik) ini betul-betul produk yang aman, bermutu untuk pangan, dan bergizi.

“Saya berharap, perjanjian kerjasama ini dapat kita laksanakan dalam bentuk yang konkrit dukungan BPOM bagi UMKM binaan Smesco Indonesia,” ucap Rita.(Jef)

SMESCO Indonesia Dapat Perhatian dari Presiden Jokowi, MenKopUKM: Pengelolaan Harus Profesional

Jakarta:(Globalnews.id)- Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo memberikan arahan agar pengelolaan Badan Layanan Umum (BLU) di bawah Kementerian Koperasi dan UKM yakni SMESCO Indonesia harus dilakukan secara profesional.

Pasalnya, SMESCO Indonesia sebelumnya hanya dikenal sebagai tempat yang mengandalkan binsis dengan properti yang dimiliki, dalam artian sering disewakan untuk acara pernikahan dan beragam acara lainnya.

“Pengembangan SMESCO ini jadi perhatian langsung dari Pak Presiden, di mana mengelola SMESCO ini harus dilakukan secara profesional. SMESCO ini sebetulnya hampir sama dengan BUMN, dalam artian harus bisa hidup dari bisnis sendiri dan tidak hanya sekadar disuntik APBN saja,” ungkapnya dalam acara Townhall Meeting LLP-KUKM atau SMESCO Indonesia di Gedung SMESCO Indonesia, Jakarta, Senin (27/12).

Maka dari itu, menurut Teten, SMESCO Indonesia saat ini telah melakukan perombakan dan mengubah bisnis model sebagai trading house dan center of excelence untuk UMKM dengan beberapa program, di antaranya Smesco Labo untuk meningkatkan kualitas produksi dan product knowledge, Siren.ID yang merupakan akses perluasan pemasaran produk UMKM, Smesco Fulfillment Center, yang merupakan solusi jaringan logistic terintegrasi dengan tarif flat, BNI XPORA trading house UMKM yang merupakan pusat layanan ekspor serta program pemasaran lainnya.

“Saya optimis dengan perubahan bisnis model ini, SMESCO Indonesia akan maju dan ini yang kita semua harapkan,” ujar Teten.

Teten menambahkan, saat ini SMESCO Indonesia harus terintegrasi dengan agenda besar KemenKopUKM yakni mengubah struktur ekonomi Indonesia, di mana 99,6% usaha di Indonesia masih didominasi oleh usaha mikro. Karena itu, lanjutnya, program utama KemenKopUKM saat ini ialah melakukan redesain kebijakan agar UMKM Indonesia naik kelas.

“Pendekatannya ekosistem, bagaimana pembiayaan untuk UMKM bisa makin mudah, bisa mengakses modal ventura, pembiayaan koperasi juga. Akses pasar juga kita tingkatkan. Termasuk pengembangan kewirausahaan dan SDM.  Makanya nanti di SMESCO Indonesia akan ada proses inkubasi dan kurasi produk. Saya optimis ke depan kita akan punya produk UMKM yang terkurasi dengan baik dan mampu go global,” tegasnya.

*Proyeksi SMESCO Tahun 2022*

Di tempat yang sama, Direktur Utama SMESCO Indonesia Leonard Theosabrata menuturkan bahwa pada tahun depan, pihaknya telah memiliki beberapa target yang akan dilakukan.

Target tersebut ialah defisit SMESCO Indonesia berada pada titik nol, kenaikan PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) mencapai 20% sampai dengan 35% atau Rp18 miliar sampai Rp22 miliar, dan pengembangan SMESCO Hub Timur.

“Untuk menuju defisit nol di tahun depan, strategi kita tetap sama seperti tahun ini, yaitu PNBP hanya untuk gaji karyawan, tidak ada yang lain. Semua program bisa kita lakukan bukan dari PNBP tapi dari pihak lain. Ini berjalan dan yang kita lakukan semua sponsorship. Maka dari itu, PNBP di tahun depan diperbolehkan jadi investasi tapi programnya harus make sense,” ucap Leo.

Untuk menuju target PNBP 20% sampai 35%, Leo yakin hal ini dapat tercapai di tahun 2022 dengan strategi di antaranya melakulan pembenahan Paviliun Provinsi dan investasi di cloud kitchen, di mana cloud kitchen merupakan ketersediaan mesin canggih untuk memproduksi produk UMKM bekerja sama dengan BPOM dan pihak lainnya.

“Kita juga memiliki agenda G20 dan akan kita tingkatkan SMESCO Hub Timur agar mampu mendatangkan investasi ke Indonesia. Capex pendirian Smesco Hub Timur full dari sponsor sebanyak Rp2,5 miliar total investasinya. Tujuannya 100 UMKM naik kelas dari 80% kecil ke menengah 20% menengah ke besar dengan total ekspor US$ 15 juta. Prioritas kita di SMESCO Hub Timur ini untuk agro based produk, herbal dan lokal ingredience,” tegasnya.

“Nanti kita juga akan menghadirkan kurasi nasional, agar SMESCO Indonesia dapat menghadirkan sertifikasi untuk UMKM. Untuk mencapai itu kita harus tingkatkan integrasi. Nanti akan ada konvoi produk nasional yang ujungnya kepada go global,” pungkas Leo.(Jef)

KemenKopUKM Bersama SMESCO Indonesia Kimia Farma Apotek Dorong Penjualan Produk UKM

Jakarta:(Globalnews.id)- Kementerian Koperasi dan UKM bersama SMESCO Indonesia dan Kimia Farma Apotek, berkolaborasi memperluas akses pemasaran dalam negeri bagi UKM herbal dan spa sebagai langkah pemerintah dalam pemulihan ekonomi pascapandemi covid-19, dimana UKM sebagai pihak yang terdampak sangat keras.

Direktur Utama (Dirut) SMESCO Indonesia Leonard Theosabrata dalam Konferensi Pers secara daring, Jumat, 10 Desember 2021, mengatakan upaya
tersebut sudah dimulai tepatnya sejak tanggal 3 Maret 2021 lalu.

“Dan sejak dilakukannya penandatanganan tersebut SMESCO Indonesia sebagai lembaga resmi pemerintah yang bertugas memasarkan produk UKM di Indonesia melakukan quick out of the box business model shifting,” kata Leonard.

Dari situ kata dia, menjadi bukti bahwa SMESCO Indonesia sudah mampu menjadikan momentum pandemi sebagai pemicu peningkatan penjualan produk tertentu yang diproduksi oleh UKM yang memiliki produk khusus di bidang kesehatan, khususnya herbal dan spa, dimana bahan bakunya telah digunakan oleh masyarakat Indonesia sejak ratusan tahun lalu di Nusantara ini.

Sebagai informasi, selama sembilan bulan efektif melaksanakan kolaborasi perluasan akses pemasaran antara SMESCO Indonesia dan Kimia Farma, dari total transaksi yang sukses dicapai, terdapat 40 UKM yang telah difasilitasi dalam Program Smesco X Kimia Farma, 7 Purchase Order, 120 SKU (Stock Keeping Unit), dan sebanyak 30.000 produk UKM telah diorder oleh Apotek Kimia Farma.

“Lebih lanjut kerjasama ini di tahun 2022 akan menyasar kepada kelompok UKM yang lebih besar di seluruh Indonesia,” katanya.

Ia menambahkan, SMESCO Indonesia akan menitikberatkan pada rencana bisnis berkelanjutan mempertimbangkan minat UKM onboarding ke Kimia Farma besar sekali, produk banyak yang bagus namun tidak punya sertifikasi BPOM. Di tahun depan, masalah perizinan BPOM akan menjadi langkah selanjutnya untuk ditindaklanjuti. Sehingga jumlah UKM yang lolos kurasi dapat meningkat.

Tercatat ada 10 produk UKM kategori herbal dan spa yg siap onboarding pengurusan ijin edar di tahun depan.

“Setiap produk herbal yang masuk ke Kimia Farma, akan dibantu pemasaran digitalnya oleh SMESCO Indonesia sehingga produk bisa cepat terjual. Pemasaran target di masing-masing kota akan bekerjasama dengan Facebook, Instagram Meta, per area,” katanya.

Lompatan SMESCO Indonesia di tahun 2022, kata Leo, akan mulai menggarap pemasaran digital lebih serius dikarenakan tuntutan perkembangan zaman. Sebagai mock up SMESCO Indonesia membangun platform SIREN.ID sebagai katalisator pemasaran digital.

Lebih lanjut SMESCO Indonesia akan mengklasifikasi produk fast moving yang terjual di jaringan Kimia Farma Apotek sebagai produk unggulan, seperti essentials oil akan di perluas varian jenisnya.

Kerjasama Smesco Indonesia dan Kimia Farma Apotek juga berorientasi menuju pasar ekspor, sebagaimana Kimia Farma Apotek akan ekspansi memperluas jaringan pemasaran negara Arab Saudi, dimana pasar produk UKM awalnya akan menyasar pemenuhan kebutuhan jemaah haji Indonesia.

SMESCO Indonesia, Kementerian Koperasi dan UKM serta Kimia Farma Apotek akan berkolaborasi mengadakan pelatihan komprehensif bagi UKM secara berkelanjutan sehingga capaian produk UKM masuk ke dalam rantai pasok nasional jumlahnya semakin meningkat secara kuantitas dan kualitas.

Kolaborasi SMESCO Indonesia dan Kimia Farma Apotek ini merupakan bagian dari initiative SMESCO yaitu Konvoi Produk Nasional.

KPN adalah kumpulan produk-produk unggulan dari UKM seluruh Indonesia – baik dalam bentuk barang maupun jasa – yang telah melalui serangkaian kurasi berdasarkan kriteria-kriteria tertentu oleh tim kurator yang kompeten di bidangnya masing-masing. Kriteria-kriteria ini diperlukan untuk menjamin KPN sebagai satu platform pertukaran produk yang berkualitas.

Kriteria-kriteria yang ditetapkan untuk menyeleksi produk dari UKM yang akan masuk ke dalam KPN akan disusun sesuai dengan tantangan-tantangan dunia usaha di masa kini dan masa depan. Dengan demikian, program-program dalam Sparc Campus memiliki relasi erat dengan upaya mempersiapkan UKM untuk masuk ke dalam KPN.(Jef)

Kerjasama Smesco Indonesia dan Kimia Farma Bukukan Nilai Transaksi Produk UMKM Rp3 Miliar


Jakarta:(Globalnews.id)- Kementerian Koperasi dan UKM melalui Smesco Indonesia terus mendorong UMKM untuk masuk ke dalam rantai pasok, salah satunya melalui jaringan bisnis Apotek Kimia Farma.

Program Smesco X Kimia Farma yang sudah berjalan sejak awal tahun 2021, telah membukukan nilai transaksi mencapai Rp 3 Miliar, melalui 1300 jaringan Apotik Kimia Farma di Indonesia. Adapun, produk yang dipasarkan merupakan produk unggulan Herbal dan Spa.

Direktur Utama Smesco Indonesia, Leonard Theosabrata, menyampaikan Produk UMKM yang dikurasi melalui SMESCO telah diterima dan dipasarkan Kimia Farma, ini berarti secara kualitas dan manfaat produk Herbal dan Spa yang diproduksi UMKM telah memilik standar produk nasional.

“Kita optimis dengan strategi pemasaran SMESCO dan Kimia Farma dalam waktu singkat berhasil membukukan valuasi sales produk UMKM sebesar Rp. 3 Milyar melalui jaringan Apotek Kimia Farma. Program ini tentunya akan berkelanjutan, meningkatkan pencapaian yang lebih besar di tahun-tahun mendatang,” ucap Leonard Theosabrata, Selasa (30/11).

Leo menambahkan Program Smesco X Kimia Farma merupakan solusi pemasaran produk UMKM yang terdampak langsung di masa pandemi.

Sebagai informasi, dari total transaksi yang dicapai, terdapat 40 UKM yang telah difasilitasi dalam Program Smesco X Kimia Farma, 7 Purchase Order, 120 SKU (Stock Keeping Unit), dan sebanyak 30.000 produk UMKM telah diorder oleh Apotik Kimia Farma.

Bagi pelaku UMKM yang ingin bergabung dalam program keren Smesco lainnya, pastikan terdaftar di tautan  dataukm.smesco.go.id/(Jef)

Proyek KRTA Hadirkan Produk Fesyen Modern Dari Kain Tradisional Indonesia


Jakarta:(Globalnews.id) – Kementerian Koperasi dan UKM melalui Smesco Indonesia bekerjasama dengan LAKON Indonesia, Bank Rakyat Indonesia (BRI), dan Bank Indonesia (BI), meluncurkan proyek KRTA untuk menghadirkan produk fesyen modern yang berasal dari bahan baku wastra atau kain tradisional.

Produk ini diharapkan dapat menjadi pakaian Indonesia yang baru dan akan digunakan oleh masyarakat. Semua ini akan dihadirkan dalam “Pagelaran Bertajuk Aradhana” yang akan berlangsung pada 11 November 2021 pukul 19.30 WIB.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan bahwa proyek KRTA merupakan sebuah ikhtiar dalam menemukan interpretasi baru atas pakaian yang merepresentasikan keragaman Indonesia.

“Saya menyambut baik inisiatif bersama ini hasil kolaborasi apik dari SMESCO Indonesia dengan LAKON Indonesia, serta didukung penuh oleh Bank Rakyat Indonesia, dan peran Bank Indonesia, dalam menghadirkan Pergelaran Aradhana,” ungkapnya dalam Peluncuran Proyek KRTA di Smesco Indonesia, Pancoran, Jakarta, Senin (8/11).

Teten menambahkan bahwa hadirnya proyek KRTA merupakan salah satu bentuk eksplorasi future fashion, elaborasi desain dengan kearifan lokal dan sentuhan kontemporer.

Menurutnya, penggunaan bahan baku lokal berkualiatas yang ramah lingkungan, sampai dengan model bisnis pengembangannya yang sudah disiapkan, diharapkan dapat memberikan kesejahteraan yang optimal, bagi para pelaku UMKM lokal.

“Proyek KRTA dirancang agar outputnya, dapat menjadi alternatif referensi desain pakaian nasional modern dan inklusif yang dapat diadopsi semua UMKM fashion di seluruh Indonesia, serta hasil akhirnya menjadi kebanggaan kita, untuk dikenakan di berbagai momentum resmi, agenda nasional,” kata Teten.

“Semoga inisiatif baik ini, dapat melahirkan, beragam potensi kolaborasi, yang pada akhirnya menghadirkan dampak besar, bagi masyarakat luas, khususnya UMKM fashion tanah air. UMKM Bangkit Indonesia Maju,” lanjutnya.

Di tempat yang sama, Direktur Utama Smesco Indonesia Leonard Theosabrata mengatakan, proyek KRTA merupakan bagian dari Smesco LABO yang merupakan inisiatif Smesco untuk menghadirkan UMKM masa depan.

Smesco LABO memiliki 4 pilar yang akan dikembangkan untuk menjadi UMKM masa depan yakni sektor makanan, kriya, fesyen dan otomotif.

“Jadi kita akan perkuat Research and Development (R&D) UMKM ini agar mereka dapat mengadopsi dan mempermudah usaha mereka ke depannya,” tegas Leo.

Dia berharap, Smesco LABO dapat menghadirkan gerbong baru bagi UMKM untuk mengembangkan diri dalam hal modernisasi dan penggunaan digital.

“Dari siluet yang akan dihadirkan di Pagelaran Aradhana semoga bisa diterima masyarakat untuk jadi pakaian Indonesia yang baru dan dipakai sebagai indentitas bersama. Akan timbul peluang ekonomi untuk UMKM dan penunjangnya,” tuturnya.

Founder LAKON Indonesia Thresia Mareta menambahkan bahwa pihaknya ingin membagikan ilmu kepada UMKM agar mereka dapat naik kelas dan memiliki mata pencaharian yang panjang di masa depan.

LAKON Indonesia, lanjutnya, melakukan riset pengambangan pola sampai dengan membuat contoh produk yang akan menjadi baham pelatihan dan pembinaan untuk UMKM nantinya.

“Kami pelajari pakaian tradisional Indonesia dari ujung barat ke timur. Kita buat siluet baru dan kita buat pola sederhana untuk UMKM di berbagai daerah. Dengan pola yang sangat sederhana ini akan membantu mereka di masa depan. Kami buat siluet juga sebagai panduan supaya kami memberikan ruang kreatifitas masing-masih daerah untuk ekplorasi kain mereka. Dari situ kami buat contoh siluet pakaian jadi yang diterapkan di berbagai kain tradisional jadinya seperti apa,” ucap Thresia.

Kepala Departemen Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen Bank Indonesia (BI) Yunita Resmi Sari menambahkan bahwa pihaknya melibatkan 181 UMKM wastra binaan BI untuk bergabung dalam proyek KRTA.

Dia berharap warisan budaya nasional dalam bentuk wastra dan dari tiap daerah dapat diolah serta memberikan nilai ekonomis yang bermanfaat untuk pengembangan UMKM dan ekonomi.

“Pengembangan UMKM wastra ini menjadi penggerak ekonomi daerah. Semoga program ini semakin meningkatkan nilai ekonomi wastra di seluruh Indonesia,” ujar Yunita.

Executive Vice President Small & Medium Business Development BRI Sepyan Uhyandi menegaskan bahwa pihaknya ingin terlibat dalam proyek KRTA ini untuk menghadirkan UMKM masa depan Indonesia.

“Program ini merupakan salah satu cara untuk menciptakan UMKM masa depan. Dalam membentuk fesyen tersebut dibuat blue print yang tidak hanya berbentuk baju saja, tapi pelatihan, pemasaran, pemilihan bahan dan lainnya dan menyangkut UMKM. Kita ingin ikut serta memajukan UMKM,” pungkas Sepyan. (Jef)