Arsip Tag: Mentan Amran

Mentan Amran Gelar Rapat Maraton di Hari Minggu, Inginkan Lompatan Besar Menuju Swasembada Pangan

JAKARTA:(Globalnews.id)- Demi menjaga ketahanan pangan nasional, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menunjukkan keseriusannya dengan menggelar rapat maraton pada hari Minggu (10/11/2024). Tak tanggung-tanggung, rapat dilakukan sebanyak dua kali dalam sehari untuk membahas strategi percepatan swasembada pangan.

Rapat pertama dimulai pukul 6 pagi di kediaman Menteri, di mana Mentan Amran berdiskusi intensif mengenai rencana aksi dan program prioritas. Tak berhenti di situ, pada pukul 13.00 siang, rapat kembali digelar di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta. Rapat kedua ini dihadiri oleh Wakil Menteri Pertanian, para pejabat eselon I, Tenaga Ahli Menteri (TAM), Staf Ahli Menteri (SAM), serta sejumlah staf kementerian lainnya.

Mentan menekankan pentingnya langkah konkret untuk memastikan swasembada pangan segera tercapai. “Kami tidak ingin hanya sekadar wacana. Kita harus bergerak cepat dan tepat agar masyarakat Indonesia dapat terus menikmati akses pangan yang mudah dan terjangkau,” tegas Mentan Amran pada Minggu (10/11/2024).

Menurut Mentan Amran, Presiden Prabowo Subianto inginkan lompatan besar sektor pertanian dalam mencapai swasembada. Rapat maraton ini membahas detail strategi dan langkah taktis untuk memperkuat produksi pangan lokal, mulai dari penguatan sistem distribusi hingga optimalisasi program bantuan pertanian di daerah. Mentan Amran beserta jajaran membahas progres optimalisasi lahan tahun 2024, proyeksi optimalisasi lahan tahun 2025, cetak sawah 2025, pompanisasi tadah hujan, dan penanaman padi gogo untuk peningkatan produksi padi dan beras nasional.

Upaya ini juga menjadi bukti nyata komitmen Menteri Amran dalam memastikan Indonesia mampu mencapai swasembada pangan.

“Ketahanan pangan adalah prioritas utama. Kita harus berlari lebih cepat untuk mewujudkan swasembada agar kebutuhan pangan masyarakat tetap terjamin, terutama dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks,” lanjutnya.

Seperti diketahui, Kementan di bawah komando Mentan Amran dan Wamentan Sudaryono terus bergerak untuk menjalankan program peningkatan produksi pangan. Dalam berbagai kesempatan, Mentan Amran menyampaikan ke jajarannya bahwa tidak ada tanggal merah untuk bekerja demi membangun pertanian Indonesia.

Keseriusan ini menjadi angin segar bagi para petani dan masyarakat luas, menunjukkan bahwa pemerintah tidak main-main dalam menjaga ketahanan pangan demi kesejahteraan bangsa.(jef)

DPR: Kebijakan Mentan Amran Permudah Petani Daerah Terluar Tebus Pupuk Subsidi

JAKARTA:(Globalnews.id) – Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) telah mempermudah regulasi pengambilan pupuk subsidi dari penggunaan kartu tani ke KTP. Kemudahan ini mendapat pujian dari berbagai pihak yang menilai gebrakan Kementan dibawah Andi Amran Sulaiman memiliki kemajuan yang signifikan.

Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Gerindra, Azikin Solthan mengapresiasi langkah tersebut sebagai sebuah kebijakan kongkrit atas keberpihakan pemerintah terhadap nasib para petani di seluruh Indonesia.

“Kita di legislatif akan mendorong upaya percepatan penyerapan pupuk di petani sehingga tidak ada lagi alasan pupuk langka. Namun yang pasti pupuk subsidi harus sampai di tangan petani secepat mungkin dan tepat sasaran,” kata Azikin Solthan, Kamis, 7 November 2024.

Menurut Azikin, pupuk subsidi adalah sebuah kebutuhan mendasar bagi para petani yang setiap hari berproduksi. Oleh karena itu, kemudahan ini akan membantu proses verifikasi dan data petani jauh lebih mudah dan cepat.

“Ada banyak proses yang dipangkas jika menggunakan KTP dibanding dengan kartu tani. Penebusan pupuk subsidi akan lebih mudah dan petani akan terdata lebih cepat.” katanya.

Sebagai contoh, Azikin mengungkapkan kabupaten Bantaeng adalah salah satu kabupaten terluar yang sulit menggunakan sinyal ketimbang pulau Jawa yang sudah memiliki akses internet lebih cepat.

“Di dapil saya di Kabupaten Bantaeng masih ada beberapa daerah yang belum terjangkau sinyal. Tentu akan sulit untuk mengakses Kartu Tani kalau daerah yang sulit sinyal. Belum lagi kalau petani lupa kode PIN kartu taninya. Saya kira, dengan KTP itu akan mudah,” katanya.

Sebelumnya dalam kegiatan pangan merah putih bersama Kementerian Desa, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan penebusan pupuk subsidi dengan KTP merupakan kemudahan yang harus dilakukan untuk menjangkau mereka yang berada di pelosok desa.

”Kartu tani tidak berlaku lagi, kami sudah umumkan KTP. Bapak ibu gunakan KTP, kalau ada yang menghalangi lapor ke polisi setempat, atau lapor ke sini (Kementan), KTP cukup, ambil pupuk,” katanya.

Sebagai informasi, Kebijakan pupuk bersubsidi diatur pada Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 1 Tahun 2024. Pada beleid ini, petani yang berhak mendapatkan alokasi subsidi pupuk adalah mereka yang tergabung dalam kelompok tani dan terdaftar dalam RDKK.(jef)

Mentan Amran Ajak Komisi IV DPR Bersama Kejar Swa Sembada Pangan

JAKARTA:(Globalnews.id – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak jajaran Komisi IV DPR RI untuk mensukseskan program cetak sawah yang dikerjakan pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan. Hal ini disampaikan Mentan saat menghadiri rapat kerja perdana di Gedung Parlemen Jakarta.

“Kami memohon dengan segala kerendahan hati, mohon support ke depan untuk mencapai swasembada pangan. Tanpa komisi IV tidak mungkin kami mencapai mimpi itu. Kami tidak bisa berhasil swasembada tanpa dukungan dari bapak dan ibu komisi IV,” ujar Mentan Amran, Selasa, 5 November 2024.

Selain cetak sawah, kata Mentan, pihaknya juga meminta DPR RI untuk memberi dukungan penuh terhadap berbagai kebijakan Kementan. Salah satunya adalah pemberantasan mafia pangan yang selama ini merugikan masyarakat dan petani.

“Mafia impor insyaalah kami butuh dukungan kalau kami temukan kami beresin, kalau kami tidak bisa beresin aku mundur, aku mundur,” katanya.

Terkait hal ini, Mentan menjelaskan dalam waktu yang singkat dirinya telah melakukan langkah tegas dengan memecat 4 orang pejabat Kementan. Dua di antaranya adalah setingkat eselon 2 yang menjabat sebagai direktur.

“Kemarin kami diserang dikira pencitraan, kami pecat 4 orang, 2 di antaranya direktur. Salah satu guru besar sms dan bupati pak menteri ini masih main main di kantor aku beri tahu tutup buku. Sekarang kita melangkah ke depan,” katanya.

Sebagai tambahan, Mentan mengatakan saat ini ada kurang lebih 10 juta hektare lahan tidur yang berpotensi bisa dilakukan cetak sawah. Namun pemerintah baru mengerjakan 3 juta hektare, di mana 1 juta hektare di antaranya berlokasi di Kabupaten Merauke, Papua Selatan.

“Sekali lagi kami butuh dukungan dari jajaran Komisi IV DPR untuk menjalankan program cetak sawah ini,” jelasnya.(jef)

Kementan Targetkan Cetak Sawah 500.000 Hektare di Kalsel

BANJARBARU:(Globalnews.id) – Kementerian Pertanian (Kementan) bergerak cepat untuk mewujudkan swasembada pangan sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto. Tidak hanya di Merauke dan Kalimantan Tengah, Kementan juga melakukan cetak sawah di Kalimantan Selatan.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran) menyebutkan, target cetak sawah Provinsi Kalimantan Selatan seluas 500.000 hektare. Menurutnya, potensi lahan di Kalimantan Selatan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pangan Indonesia.

“Hari ini kita sudah petakan untuk lahan cetak sawah 500 ribu hektare. Ini kalau bisa direalisasikan menjadi kekuatan pangan kita,” kata Mentan Amran dalam Rapat Koordinasi Program Cetak Sawah Rakyat pada Senin (4/11/2024) di Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

Mentan Amran menjelaskan bahwa target 500.000 hektare tersebut akan dikejar secara bertahap. Untuk tahap I, Kementan akan mulai cetak sawah seluas 152.291 hektare pada lahan yang berada di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kabupaten Tanah Laut, dan Kabupaten Tapin. Kemudian akan dilanjutkan untuk daerah lainnya di Kalimantan Selatan.

“Tolong kita seriusi, ini nanti total ada 500.000, aku mau cek satu-satu nanti. Kalau produksinya 2-3 kali, ini bisa mengangkat produksi beras kita,” ucapnya.

Mentan Amran mengatakan bahwa cetak sawah akan digarap dengan pemanfaatan teknologi, mulai dari pengolahan lahan, penanaman, hingga pemanenan dan pascapanen. Untuk itu, Kementan menggandeng beberapa perusahaan untuk berkomitmen mendukung percepatan cetak sawah dengan penyediaan alat dan mesin pertanian.

“Ada 14 perusahaan komitmen untuk menyiapkan alat untuk cetak sawah, totalnya sekitar 2.000 alat. Jadi, kita lakukan percepatan bahkan kami minta kepada Dirjen PSP, kontraknya diselesaikan 1-2 hari ke depan, maksimal 3 hari,” jelas Mentan Amran.

Selain itu, Mentan Amran juga menekankan peran generasi muda untuk andil dalam program cetak sawah melalui Brigade Pangan yang dikawal Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP). “Kita ada Brigade di mana 200 hektare dikelola 15 orang, mereka diberi alat teknologi. Kita ingin petani milenial terlibat,” ujarnya.

Tidak hanya itu, Mentan Amran mengatakan bahwa kolaborasi dengan berbagai pihak menjadi kunci untuk bersama menjalankan cetak sawah guna mewujudkan swasembada pangan. Oleh karena itu, pada kegiatan Rakor dilakukan penandatanganan oleh Kementan, Pemerintah Provinsi Kalsel, Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Kota di lingkup Kalsel, Kodam, Kepolisian Daerah, Kejaksaan Tinggi, dan Pupuk Indonesia.

Penandatanganan tersebut sebagai bentuk komitmen untuk melaksanakan cetak sawah dalam rangka akselerasi produksi padi guna mendukung ketahanan pangan nasional.

Seperti diketahui, Kementan tengah menggencarkan program cetak sawah sebagai upaya menjaga produksi padi dalam rangka antisipasi dan mitigasi di tengah ancaman perubahan iklim dan kondisi geopolitik.

“Beliau (Prabowo) minta agar kita melakukan akselerasi gagasan besar cetak sawah menjadi upaya mewujudkan swasembada (pangan),” tutup Mentan Amran.(jef)

Program Percepatan Swasembada Untuk Kesejahteraan Masyarakat Papua

Merauke:(Globalnews.id)- Kementerian Pertanian (Kementan) terus mempercepat program swasembada di Kabupaten Merauke, Papua Selatan. Di antaranya dengan melakukan pendampingan petani serta memasifkan mekanisasi sebagai transformasi pertanian tradisional menuju pertanian modern.

Upaya tersebut sejalan dengan perhatian besar Presiden Prabowo yang ingin Papua Selatan menjadi lumbung pangan Indonesia.

“Beliau minta agar kita melakukan akselerasi gagasan besar cetak sawah menjadi upaya mewujudkan swasembada. Dan kedua, Bapak Presiden berpesan agar pemerintah memperhatikan kesejahteraan masyarakat di sana (Papua),” ujar Mentan usai mendampingi kunjungan perdana Presiden Prabowo, Minggu, 3 November 2024.

Sebagai langkah nyata, Mentan Amran menyebutkan, pemerintah siap membangun saluran irigasi tersier dan memberikan benih gratis kepada petani yang mau membangun pertanian modern di seluruh Indonesia khususnya di Kabupaten Merauke, Papua Selatan.

“Saya pastikan pemerintah hadir untuk kesejahteraan masyarakat. Kata kuncinya adalah pemerintah hadir untuk kesejahteraan masyarakat papua dan kita target nasional swasembada dalam waktu 4 tahun,” katanya.

Sampai saat ini, kata Mentan, banyak masyarakat yang memohon untuk pengembangan lahan pertanian di sana sebagai area cetak sawah baru yang memiliki nilai ekonomi tinggi.

“Yang saya dengar masyarakat di beberapa distrik bermohon untuk segera dilakukan olah lahan karena program ini dinilai bisa meningkatkan kesejahteraan mereka. Kami sudah 12 bulan bulak balik kesini dan banyak masyarakat yang mendukungnya,” jelasnya.

Sebelumnya Presiden RI, Prabowo Subianto didampingi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menggelar kunjungan kerja (Kunker) perdananya di Kabupaten Merauke, Papua Selatan. Di sana, Presiden mendorong percepatan swasembada agar dilakukan secara masif dan berkelanjutan, terutama dalam pengembangan kawasan sentra produksi pangan di wilayah Indonesia Timur.(jef)

Presiden Prabowo Didampingi Mentan Amran Dalam Kunjungan Perdana ke Lahan Pertanian Merauke

Merauke:(Globalnews.id) – Presiden RI Prabowo Subianto melaksanakan kunjungan kerja perdananya di Kabupaten Merauke, pada Minggu (03/11/2024) pagi waktu setempat. Didampingi oleh Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, kehadiran Presiden Prabowo di Kampung Telagasari, Distrik Kurik ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam percepatan swasembada pangan berkelanjutan.

Merauke sendiri diproyeksikan sebagai salah satu lokasi pengembangan Kawasan Sentra Produksi Pangan di wilayah timur Indonesia dan didorong untuk dapat memenuhi kebutuhan pangan nasional.

Pada kesempatan ini, Presiden Prabowo mengapresiasi peran anak muda Papua dalam pertanian modern di Merauke. Anak-anak muda diharapkan dapat menjadi pelopor inovasi dan penggunaan teknologi dalam bertani, sambil tetap menjaga keseimbangan ekologi sesuai tradisi setempat.

Kunjungan perdana Presiden Prabowo pun disambut meriah oleh ribuan masyarakat setempat. Selain warga lokal Distrik Kurik, turut hadir mahasiswa dan petani milenial, brigade pangan, serta penyuluh pertanian setempat.

Mentan Amran menyatakan bahwa Merauke memiliki potensi besar sebagai lumbung pangan dengan konsep pertanian modern.

“Langkah strategis pencapaian swasembada pangan sesuai arahan Presiden Prabowo akan kami laksanakan melalui beberapa program, yaitu cetak sawah seluas 3 juta hektare dalam waktu 3-4 tahun, pompanisasi, optimasi lahan, rehabilitasi jaringan irigasi tertier, serta dukungan alat dan mesin pertanian (alsintan) untuk mempercepat proses tanam hingga panen,” ungkap Mentan Amran.

Pada tahun 2024, pemerintah telah menyelesaikan tahap pertama program Optimasi Lahan Rawa seluas 40.000 hektare di Kabupaten Merauke. Saat ini 35.000 hektare sudah ditanami, dan 5.000 hektare lainnya dalam proses olah lahan untuk segera ditanami.

“Program ini ditargetkan dapat meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) hingga mencapai IP 300 dan produktivitas tanaman pangan,” lanjutnya.

Rencana strategis berikutnya adalah melaksanakan program cetak sawah seluas 1 juta hektare secara bertahap di Kabupaten Merauke, dengan dimulainya demplot di Kawasan Sentra Produksi Pangan seluas 20 hektar di Distrik Wanam sebagai model.

“Demplot ini berfungsi sebagai sarana percontohan bagi petani di Distrik Wanam agar dapat meningkatkan produktivitas pertaniannya,” sambung Mentan Amran.

Mentan Amran menegaskan bahwa modernisasi pertanian di Kabupaten Merauke menjadi kunci dalam mewujudkan swasembada pangan.

“Pertanian skala luas seperti di Merauke membutuhkan alat mesin pertanian seperti traktor, rice transplanter, pompa air, dan combine harvester untuk meningkatkan efisiensi dan hasil panen,” ujarnya.

Sebagai langkah nyata, pemerintah telah memberikan bantuan alsintan Traktor Roda 2 sebanyak 65 unit, Traktor roda 4 sebanyak 113 unit, rice transplanter sebanyak 76 unit, pompa air 638 unit, combine harvester 20 unit, dan Handsprayer 90 unit yang dikela 214 brigade pangan.

“Swasembada pangan tidak hanya meningkatkan produksi, tetapi juga bertujuan meningkatkan kesejahteraan petani dan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat Papua,” tutup Mentan Amran.(jef)

Presiden Prabowo Sebut Mentan Amran Bawa Misi Mulia Untuk Ketahanan Pangan

JAKARTA:(Globalnews.id)- Presiden RI, Prabowo Subianto mengapresiasi kerja keras Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam membangun sektor pertanian nasional. Prabowo menyebut Mentan membawa misi mulia karena yang dikerjakan adalah kebutuhan dasar.

“Saya sangat berterima kasih kepada Mentan dan para penyuluh pertanian. Saya mengapresiasi bahwa misi anda sangat mulia. Apalagi dibantu oleh para Babinsa dan Bhabinkamtibmas sebagai motor penggerak dalam ketahanan pangan nasional,” ujar Presiden Prabowo, dikutip dari keterangan pers SSDM Polri beberapa waktu lalu.

Mengenai hal ini, Kepala Divisi (Kadiv) Humas Mabes Polri, Irjen Pol Sandi Nugroho mengatakan bahwa pihaknya siap mendukung arahan Presiden dalam mewujudkan swasembada pangan yang dicanangkan Presiden dalam waktu singkat. Sebagai langkah kongkrit, Polri segera melakukan sosialisasi perekrutan Bintara Kompetensi Khusus (Bakomsus).

“Kami berencana akan merekrut Bakomsus yang berasal dari SMK pertanian. Bakomsus adalah bintara kompetensi khusus, yang berasal dari pertanian,” ungkap Sandi, kemarin.

Sandi mengatakan, rencananya kickoff Bakomsus akan dimulai pada bulan November ini dan akan disosialisasikan di bulan Desember mendatang. Menurut dia, Polri telah melakukan kerja sama dengan berbagai kementerian dan pihak terkait yang memiliki fokus khusus di bidang pertanian dan ahli gizi.

“Sudah mulai perekrutan untuk bisa mendapatkan calon-calon terbaik untuk mengawali soal ketahanan pangan maupun untuk masalah keahlian di bidang gizi,” katanya.

Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia Irjen Pol Dedi Prasetyo menjelaskan perekrutan Bakomsus akan dilakukan di semua SMK Pertanian seluruh Indonesia sehingga nantinya semakin banyak generasi baru Polri yang menguasai kemampuan di bidang pertanian.

“Dengan tambahan satu kompetensi SMK Pertanian, minimal dia akan lebih cepat lagi bisa beradaptasi dengan masyarakat pertanian karena dia sudah punya background pengetahuan yang cukup. Oleh karena itu, nanti akan didata SMK SMK pertanian seluruh Indonesia,” katanya.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam kesempatan sebelumnya mengatakan bahwa swasembada adalah misi yang harus berkobar dan mutlak untuk diwujudkan. Terkait hal ini, Mentan mengajak semua pihak mendukung berbagai program yang sedang dikerjakan.

Diketahui, pemerintah saat ini tengah mempersiapkan program strategis cetak sawah 3 juta hektare baik yang ada di Papua Selatan, Kalimantan manapun Sumatera Selatan. Selain itu, pemerintah juga terus mengerjakan optimasi lahan rawa sebagai upaya bersama dalam mempercepat swasembada.

“Swasembada mutlak dilakukan sebagai bukti bahwa Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki sumber daya alam melimpah dan juga tanah yang subur untuk dioptimalkan menjadi lahan produktif khusus pangan,” katanya.

Sektor pertanian menurut Mentan adalah sektor yang paling strategis karena selain peluang bisnis, sektor ini juga menjadi peluang bagi pengentasan angka kemiskinan. Pertanian adalah sektor paling diharapkan karena terbukti mampu menyerap lapangan pekerjaan.

“Oleh karena itu sekali lagi, mari kita sama-sama mewujudkan cita-cita bangsa kita dan juga harapan rakyat Indonesia dibawah Presiden Prabowo Subianto untuk menjadikan bangsa kita swasembada dan juga lumbung pangan dunia,” jelasnya.(jef)

Retreat Berakhir, Mentan-Wamentan Ungkap Kesan Selama di AKMIL Magelang

MAGELANG:(Globalnews.id)– Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengungkapkan kesannya setelah merampungkan retreat Kabinet Merah Putih.

“Luar biasa, kompak, Kabinet Merah Putih kompak,” kata Mentan Amran saat meninggalkan Kompleks Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Minggu (27/10/2024).

Amran menjelaskan bahwa pelatihan tidak hanya menguatkan kebersamaan antara pejabat di Kabinet Merah Putih, tetapi juga memantapkan komitmen untuk mewujudkan cita-cita bangsa.

“Pembekalan ini menegaskan kembali komitmen untuk bekerja dengan hati dan penuh integritas, serta kekompakan di bawah komando Presiden Prabowo,” ujarnya.

Sepakat dengan Mentan Amran, Wamentan Sudaryono mengaku menjadi semakin bersemangat untuk menjalankan pemerintahan yang mengabdi kepada kepentingan rakyat. Salah satunya mewujudkan gagasan besar untuk swasembada pangan.

“Kita dapat pengarahan Presiden, di sini kita benar-benar fokus dan kompak. Kami siap menyukseskan pemerintahan Prabowo-Gibran. Semangat, swasembada, swasembada, tidak bisa ditawar,” jelasnya.

Seperti diketahui, Presiden Prabowo Subianto mengumpulkan jajaran pejabat di Kabinet Merah Putih untuk mengikuti pembekalan selama tiga hari. Kegiatan retreat menekankan pentingnya kebersamaan, disiplin, dan kesatuan visi antara para menteri di Kabinet Merah Putih.

Dalam berbagai kesempatan selama di AKMIL Magelang, Mentan Amran dan Wamentan Sudaryono terlihat sering bersama dan berdiskusi serius di sela-sela kegiatan. Kekompakan dan kebersamaan punggawa kementerian yang mengurusi produksi pangan rakyat Indonesia ini, kerap kali menjadi sorotan para menteri lainnya. “Wah Menteri dan Wamen nya kompak nih pertanian. Naik mobil (golf car) aja barengan,” celetuk salah satu menteri Kabinet Merah Putih.

Di tengah suasana diskusi dan evaluasi, keduanya menunjukkan kerja sama yang solid, mencerminkan keharmonisan dalam upaya bersama membangun sektor pertanian Indonesia.

Menggunakan pakaian safari dengan warna senada, dihari kedua pelaksaaan Retreat di Magelang ini, Mentan Amran dan Wamentan Sudaryono tidak hanya terekam aktif berdiskusi, tetapi juga berkolaborasi dengan semangat yang positif.

“Pokoknya mantap lah ini,” ujar Mentan Amran, tersenyum puas saat berbicara tentang rangkaian kegiatan retreat yang berlangsung dengan lancar. Tidak lama setelah itu, Wamentan Sudaryono, yang akrab disapa Mas Dar, menimpali dengan penuh semangat, “Gas pol rem blong gitu aja, Pak ya!”

Kekompakan ini menegaskan betapa solidnya kepemimpinan Mentan Amran dan Wamentan Sudaryono dalam mengemban visi untuk memajukan sektor pertanian. Lewat acara ini, keduanya tidak hanya memperkuat komunikasi dan koordinasi, tetapi juga menegaskan komitmen untuk terus mempercepat inovasi dan pencapaian di bidang pertanian demi kesejahteraan petani dan ketahanan pangan nasional.(jef)

Mentan Amran, Menhan Sjafrie, Penasihat Khusus Presiden RI Dudung Kompak dalam Acara Pembekalan Khusus Para Menteri

JAKARTA:(Globalnews.id)- Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin, Penasihat Khusus Presiden Bidang Pertahanan Dudung Abdurachman terlihat sangat kompak. Keakraban mereka menjadi perhatian publik saat para petinggi negara ini menghadiri acara Pembekalan Khusus di Akmil Magelang, Jumat (25/10/2024).

Mentan Amran, Menhan Sjafrie dan Penasihat Presiden Dudung memang telah terbangun lama. Kesamaan visi dalam membangun bangsa menyatukan mereka.

Diketahui, para anggota kabinet kepresidenan Prabowo Subianto bersama-sama ke Akademi Militer (Akmil) di Magelang, Jawa Tengah, untuk mendapatkan pembekalan khusus.

Para menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih itu terlihat naik pesawat Hercules milik TNI Angkatan Udara (AU) dari Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, untuk menuju Akmil Magelang, Kamis (24/10) siang kemarin.

Menurut Presiden Prabowo tujuan dari pembekalan ini adalah membawa kembali tradisi keberanian dan tradisi cinta tanah air. Dia memilih Magelang adalah memiliki nilai historis sehingga dipilih menjadi lokasi pembekalan kepada menteri kabinet. Prabowo meyakini pembekalan terhadap menteri akan memberikan nilai manfaat.

“Kemudian kita akan ada koordinasi-koordinasi di tempat di Magelang, Jawa Tengah, di kawasan Akademi Militer. Hal itu saya nilai akan banyak membawa manfaat. Karena sesungguhnya, lahirnya republik kita memang proklamasi di Jakarta, tetapi ujian proklamasi berada di daerah-daerah, di mana pejuang kita melaksanakan perebutan kemerdekaan secara fisik,” ujar Prabowo.

Prabowo menjelaskan Magelang punya nilai historis perjuangan melawan penjajah. Sehingga, dapat memberikan kesan dan pesan yang baik untuk jajaran menteri kabinet.

“Daerah Magelang merupakan suatu sentra perlawanan kita terhadap penjajah mulai ratusan tahun, dikenal sebagai perjuangannya Pangeran Diponegoro, di antara 5 gunung, itu saya kira cukup membawa aura tradisi keberanian, tradisi cinta tanah air,” imbuhnya. (jef)

Erick Tohir Dukung Penuh Program dan Kebijakan Mentan Amran

JAKARTA:(Globalnews.id) – Menteri BUMN, Erick Tohir mendukung penuh upaya Kementerian Pertanian (Kementan) dalam menjalankan berbagai kebijakan di sektor pangan. Salah satunya adalah kebijakan pupuk subsidi yang saat ini mendapat kuota besar yaitu 9,5 juta ton atau naik 100 persen dari sebelumnya yang hanya 4,5 juta ton.

“Kita (BUMN dan Kementan) telah memastikan tidak ada lagi yang main-main di pupuk. Kalau ada yang bermain kita akan berantas terutama pihak-pihak yang selama ini menghambat jalanya pembangunan pertanian,” ujar Erick saat bertemu Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman di Kantor Pusat Kementan, Selasa, 22 Oktober 2024.

Menurut Erick, Presiden Prabowo telah menegaskan pentingnya sektor pertanian bagi keberlanjutan masa depan bangsa. Karena itu, kata Erick, Presiden Prabowo dalam pidatonya menginginkan agar Indonesia mencapai swasembada pada waktu yang tidak lama.

“Kita sepakat untuk mendukung penuh program Bapak Presiden Prabowo yang melalui pak Mentan (Amran Sulaiman) akan memperkuat sinergi seluruh kebijakan yang memang diperlukan untuk mendukung pertanian,” katanya.

Sebagai langkah kongkrit, Erick mengaku telah mempersiapkan lahan milik PTPN yang akan dikelolakan menjadi lahan produktif terutama dalam memperkuat ketahanan pangan nasional. Selain itu, Erick juga meminta agar Bulog melakukan operasi pasar sebagai respon cepat dalam menghadapi kenaikan dan penurunan harga komoditas pangan.

“Saya membawa Dirut Bulog untuk memastikan operasi pasar berjalan dengan baik sesuai dengan tupoksinya,” katanya.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa capaian swasembada mutlak untuk diwujudkan sesuai dengan program yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Karena itu, Mentan mengajak agar semua pihak mau memperkuat kolaborasi dan juga sinergi membangun pangan masa depan.

“Kita melihat mendengar pidato Presiden kemarin bahwasanya swasembada menjadi prioritas. Karena itu harus mendukung sekua upaya yang tengah dilakukan,” jelasnya.(jef)