Arsip Tag: Pj Gubernur Agus Fatoni

Pertumbuhan Ekonomi Sumut 5,20 Tertinggi Di Sumatera dan Lebih Tinggi dari Nasional

Medan:(Globalnews.id)-Pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumatera Utara (Sumut) pada Triwulan III Tahun 2024 membaik secara signifikan berada pada angka 5,20% (y-o-y). Angka tersebut merupakan yang tertinggi di Pulau Sumatera bahkan melampaui pertumbuhan ekonomi nasional yang berada pada 4,95%.

Capaian pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumatera Utara pada Triwulan III ini juga meningkat sebesar 0,25% jika dibandingan dengan Triwulan II Tahun 2024.

Salah satu pendorong terbesar pertumbuhan ekonomi Sumut adalah penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut. Penjabat (Pj) Gubernur Sumut Agus Fatoni berharap tren positif ini dapat terus ditingkatkan ke depannya.

“Upaya ini akan terus kita lakukan agar pertumbuhan ekonomi Sumut bisa terus membaik dan kesejahteraan masyarakat juga meningkat,” kata Fatoni usai acara Press Release Berita Resmi Statistik Sumut TW III 2024 di Kantor BPS Sumut, Medan, Sumatera Utara, Selasa (5/11/2024).

Selain itu, angka pengangguran di Sumut juga berkurang sekitar 14.000 orang dengan penyerapan tenaga kerja sekitar 133.000. Menurutnya, penyelenggaraan PON XXI memberikan dampak yang cukup luas untuk Sumut.

“Ada 18.000 lebih orang yang merupakan kontingen, ofisial dengan seluruh aktivitasnya dan ini tentu berdampak sangat baik bagi kita termasuk penyerapan tenaga kerja,” ucap Fatoni.

Menurut Fatoni, capaian tersebut merupakan hasil kerja sama seluruh pihak di Sumut. Dia berharap ke depannya kerja sama ini terus terjalin mengingat Sumut masih memiliki event nasional dan internasional.

“Kita masih ada event nasional, ada Pilkada yang menambah perputaran uang dan juga event internasional (Aquabike 2024) yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi kita,” ujar Fatoni.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala BPS Sumut Asim Saputra menyampaikan sektor yang mendorong pertumbuhan ekonomi di Sumut pada Triwulan III Tahun 2024 berasal dari akomodasi dan makan-minum dengan pertumbuhan 12,68%. Kemudian diikuti jasa lainnya yang mampu tumbuh 8,65% dan jasa perusahaan 8,38%.

“Yang menarik dari pertumbuhan lapangan usaha ini sektor konstruksi kita masih tumbuh 5,70% dan ini bisa menjadi tabungan di Triwulan IV. Ini bisa menjadi motor penggerak perekonomian Sumut,” kata Asim.

Hadir pada kegiatan tersebut, di antaranya Kepala BI Perwakilan Sumut IGP Wira Kusuma dan Staf Ahli Gubernur Bidang Hukum Politik dan Pemerintahan M. Armand Effendy Pohan. Hadir juga OPD terkait Pemprov Sumut, perwakilan Kanwil DJP I Sumut, OJK dan stakeholder lainnya.(jef)

Pj Gubernur Agus Fatoni Bersama GAPKI Sumut Bahas Isu Terkini Terkait Sektor Sawit

Medan :(Globalnews.id)- Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni bersama Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Sumut membahas berbagai isu terkini pada sektor sawit. Di antaranya terkait program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR), Dana Bagi Hasil (DBH) sawit, tenaga kerja, produksi sawit, hingga keamanan investasi di sektor perkebunan kelapa sawit di Sumut.

“Peran sawit di Sumut sangat besar. Dampaknya sangat luas, mulai dari produktivitasnya, tenaga kerja, dan lainnya. Perkebunan merupakan salah satu faktor penting yang diharapkan memberikan kekuatan besar dalam kemajuan, kemandirian dan kesejahteraan masyarakat,” kata Fatoni saat menerima audiensi pengurus GAPKI Sumut di Rumah Dinas Gubernur Sumut, Medan, Sumatera Utara, Selasa (5/11/2024).

Fatoni memahami apa yang dirasakan oleh para pengusaha terkait adanya isu peremajaan, penjarahan, dan perambahan sawit. Bahkan isu tersebut juga telah dibahas oleh pemerintah dengan mencarikan solusi.

Terkait DBH dan produksi, Fatoni berharap adanya koordinasi bilateral antara pelaku industri dengan pemerintah untuk membahas sektor sawit, tentunya dengan menerapkan satu data. Kemudian terkait bantuan yang diberikan oleh pelaku usaha ke masyarakat melalui CSR.

“Bisa nanti kita bahas bersama terkait sawit ini, antara program pemerintah dan perusahaan sawit. Mendata perusahaan yang sudah menyalurkan CSR-nya, apakah dalam bentuk pembangunan rumah ibadah, pendidikan dalam bentuk beasiswa, dan lainnya,” ucapnya.

Terkait isu peremajaan sawit, diketahui bahwa PSR merupakan program strategis nasional yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas tanaman perkebunan kelapa sawit. PSR Membantu memperbaharui perkebunan kelapa sawit dengan menggunakan benih kelapa sawit yang lebih bekelanjutan dan berkualitas. Melalui program tersebut, pemerintah memberi bantuan dana kepada para petani/pekebun untuk melakukan replanting tanaman sawit yang sudah tidak produktif.

Melalui kesempatan ini, Ketua GAPKI Sumut Timbas Prasad Ginting mengatakan ada sejumlah isu yang perlu dibahas soal sawit, mulai dari regulasi, produksi, keamanan dan lainnya. Saat ini, PSR tengan menjadi isu serius. Pada tahun pertama peluncuran PSR, setiap petani mendapat dana hibah Badan Pengelola Dana Keuangan Kelapa Sawit (BPDPKS) sebesar Rp25 juta per hektare yang digunakan untuk melakukan peremajaan tanaman rakyat.

Program PSR mendapat sambutan antusias dari para petani sawit dikarenakan membantu mereka dalam hal pembiayaan peremajaan kebun yang telah afkir.

Berdasarkan Data Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Sumut menunjukkan ada sekitar 490.000 hektare lahan sawit rakyat dari total 1,4 juta hektare luas sawit. Sejak tahun 2017 hingga 2023, lahan yang mendapat rekomendasi untuk memperoleh bantuan PSR seluas 25.581 hektare.

Sementara itu, pada tahun 2024 Disbunak Sumut menargetkan mampu meremajakan 9.500 hektare kebun petani pada tahun 2024. Terctatat hingga bulan November, sudah terealisasi sekitar 3.000 hektare.

“Harmonisasi regulasi perlu menjadi perhatian utama untuk mengatasi tantangan percepatan PSR seperti masalah legalitas lahan dan hambatan birokrasi, persoalan kepastian hukum dalam legalitas lahan, kawasan hutan, dan perlindungan hukum bagi pelaku usaha. Fokus utama dalam upaya mengatasi tantangan tersebut, dengan menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri, dan pemangku kepentingan lainnya untuk mendukung keberlanjutan industri kelapa sawit,” katanya.

Turut hadir pada pertemuan itu Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan M Zakir Syarif Daulay, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Mulyadi Simatupang, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Yuliani Siregar, Kepala Badan Pendapatan Sumut Ahmad Fadly, Kepala Dinas Pendidikan Sumut Abdul Haris Lubis, Kepala Dinas Tenaga Kerja Sumut Ismael P Sinaga, Kabid Hortikultura Dinas Ketapang TPH Sumut Lambok Turnip, serta pengurus GAPKI Sumut.(jef)

Sumatera Utara Sukses Menorehkan Sejarah Baru Prestasi Olahraga Nasional

Medan:(Globalnews.id)- Provinsi Sumatera Utara (Sumut) telah sukses menorehkan sejarah baru prestasi olahraga nasional melalui Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut. Penjabat (Pj) Gubernur Sumut Agus Fatoni mengatakan PON kali ini merupakan penyelenggaraan pekan olahraga terbesar sepanjang sejarah.

“Cabang olahraga dan nomor terbanyak, jumlah venue dan atlet terbanyak, volunteer terbanyak dan pemecahan rekor terbanyak,” ucap Fatoni dalam keterangannya, Senin (28/10/2024).

PON XXI yang baru terselenggara beberapa waktu lalu juga merupakan PON terbesar sepanjang sejarah dikarenakan diikuti oleh 38 provinsi juga satu otorita, yaitu Ibu Kota Nusantara (IKN). Selain itu, lebih dari 18 ribu orang yang menjadi kontingen PON datang ke Sumatera Utara terdiri dari ofisial, pelatih dan atlet.

Kemudian, pada penyelenggaraan PON XXI kali ini juga terdapat 34 cabang olahraga (cabor), 46 disiplin dan 528 nomor pertandingan yang berlangsung di Provinsi Sumatera Utara. Sementara itu, pada PON XXI Aceh-Sumut tercatat 113 rekor yang pecah berasal dari delapan cabang olahraga, baik rekor PON dan nasional.

“Rekor nasional terbanyak yang berhasil dipecahkan adalah cabang olahraga atletik dengan delapan rekor dan diikuti selam kolan dengan tujuh rekor,” kata Fatoni.

Rekor tersebut tentunya tak lepas dari keberhasilan regenerasi atlet, di mana rata-rata usia atlet pada PON XXI Aceh-Sumut adalah 22 tahun. Salah satu atlet muda yang berasal dari Sumut, yaitu Nella Agustin (22) berhasil meraih tiga medali dan memecahkan tiga rekor nasional. Tak hanya itu, Gladies Lariesa Garina Haga yang merupakan atlet loncat indah berhasil memborong lima medali emas.

Tak hanya itu, beberapa venue PON XXI di Sumatera Utara berstandar internasional dan mendapat sanjungan juga apresiasi dari berbagai pihak. Di antaranya, Stadion Madya Atletik, Stadion Bola Volly, Bowling, Gateball, Lapangan Cricket, ketersediaan akomodasi dan transportasi hingga media center yang tak kalah dari media center Olimpiade dan terakhir Stadion Utama Sumatera Utara di Deli Serdang.

Pada PON XXI Aceh-Sumut, Provinsi Sumatera Utara berhasil mendongkrak posisinya dan menduduki peringkat keempat dari seluruh daerah dan memboyong 254 medali, yang terdiri dari 79 medali emas, 59 medali perak dan 116 medali perunggu. Posisi tersebut tentunya melesat jauh dari PON sebelumnya, karena pada PON XX Papua, Provinsi Sumatera Utara berada pada peringkat ke-13.

“Provinsi Sumatera Utara pda PON ini sangat luar biasa, karena sangat sulit menggeser Provinsi Jawa Barat, DKI Jakarta dan Jawa Timur,” kata Fatoni.

“Pada PON XXI, Sumatera Utara juga mengukuhkan diri mampu bersanding dengan atlet-atlet elite nasional. Sumatera Utara berhasil meraih posisi kedua di delapan cabang olahraga dan posisi ketiga di sembilan cabang olahraga, tentunya hal ini menandakan atlet dari Sumatera Utara tidak kalah dominan dengan atlet nasional lainnya. Atlet Sumatera Utara telah mengembalikan marwahnya,” sambung Fatoni.

Kemudian, Fatoni yang juga Ketua Pengurus Besar (PB) PON XXI Aceh-Sumut wilayah Sumatera Utara juga membuat langkah besar dengan melibatkan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk bersama-sama menangani PON dan menjadi jajaran panitia. Dirinya juga melibatkan unsur kepolisian, TNI, kejaksaan, BIN, DPRD, BPKP dan instansi vertikal lainnya dalam struktur kepengurusan PB PON XXI.

“Sinergitas dan kebersamaan merupakan upaya Pemprov Sumut agar lebih banyak yang mengawasi dan menjaga akuntabilitas penyelenggaraan PON, bekerja lebih cepat, lebih baik dan lebih sempurna lagi,” kata Fatoni.

Selama PON XXI berlangsung, perputaran uang tercatat sebesar Rp 8,6 triliun lebih dan tentunya ini merupakan bentuk kesuksesan ekonomi daerah. Bahkan seluruh hotel bintang tiga dan empat di daerah penyelenggaraan PON wilayah Sumatera Utara tercatat penuh. Berbagai agensi pariwisata disibukkan untuk melayani lebih dari 18 ribu orang yang datang ke Sumatera Utara selama 22 hari, tentunya omset makanan dan oleh-oleh berupa tenun songket juga ulos sangat meningkat tajam.

Pada bidang kesehatan, Sumatera Utara menyiapkan 60 rumah sakit rujukan, 127 ambulans serta 1.100 dokter, tenaga medis dan tenaga pembantu medis yang bersiaga di masing-masing venue. Tak hanya itu, setiap hotel tempat atlet menginap juga disediakan dua dokter dan tenaga medis yang tinggal di hotel selama PON berlangsung.

Melalui PON XXI ini, Sumatera Utara juga mencatatkan sejarah baru yang membanggakan dan mencatat rekor MURI, yakni dengan melibatkan 83.391 volunteer yang aktif terlibat. Jumlah relawan tersebut merupakan jumlah terbesar di dunia olahraga sepanjang sejarah bahkan lebih banyak dari relawan olimpiade.

“Kerja keras, kerja sama dan kekompakkan telah terbayarkan dengan sukseskan pesta olahraga terbesar di Inonedia. Kebanggaan Sumatera Utara, keberhasilan PON XXI Aceh-Sumut menjadi keberhasilan Indonesia di mara dunia,” ucap Fatoni.(jef)

PJ Gubernur Sumut Agus Fatoni Buka Pelatihan Menenun yang Diikuti ratusan Anak Muda

MEDAN:(Globalnews.id)- Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni membuka Pelatihan Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) Tekun Tenun Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Sumut dan diikuti oleh ratusan anak muda. Kegiatan ini berlangsung di Aula Tengku Rizal Nurdin, Medan, Sumut, Kamis (24/10/2024).

“Tenun adalah identitas bangsa. Kita bangga Sumatera Utara mempunyai tenun yang cukup baik, dikenal di masyarakat, bukan hanya di daerah, tapi juga tingkat nasional, bahkan internasonal,” kata Fatoni.

Fatoni mengatakan pengembangan tenun harus terus didukung oleh semua pihak yang terkait agar tidak sampai punah. Terutama perlu diperkenalkan kepada generasi muda dan dilatih agar tenun makin dicintai oleh seluruh masyarakat.

Selain itu, dirinya juga menyampaikan apresiasi kepada Dekranasda Sumut yang telah menggagas kegiatan pelatihan tenun dengan tujuan agar generasi muda lebih terampil, mempunyai pengetahuan dan ilmu dalam mengembangkan tenun di Sumut.

“Ini kebanggan kita semua, dan ini harus kita lestaraikan dan kembangkan terus. Kita berikan pelatihan agar produksi tenun semakin baik. Kita juga tanamankan cinta kepada tenun Sumut. Kita lihat corak, warna, desainnya, ulos dan songket di Sumut cukup membanggakan dan ini salah satu identitas dan ciri khas di Sumut. Kalau kita pakai baju wastra kita sudah tahu bahwa ini dari Sumut,” ucap Fatoni.

Menurutnya, pengenalan tenun ini dapat dimulai dari sekolah-sekolah melalui sejumlah kegiatan melukis, menggambar dan pembuatan souvenir. Hal ini bertujuan agar kebanggaan terhadap tenun terpatri dalam hati dan terbawa ke dalam kehidupan sehari-hari.

“Sumut ini sangat kaya, banyak sekali suku, etnis, paling tidak ada delapan corak. Pemda wajib melakukan pembinaan, memfasilitasi, pelatihan, dan membantu permodalan. Dekranasda juga melakukan koordinasi dan hasil produksi dipatenkan dan membantu penjualan,” jelas Fatoni.

Dalam kesempatan yang sama, Pj Ketua Dekranasda Sumut Tyas Fatoni mengatakan pelatihan PKW Tekun Tenun merupakan kerja sama Mendikbudristek dengan Dekranasda Sumut. Pada tahun ini, Sumut mendapatkan amanah untuk melatih 220 orang menjadi penenun yang berasal dari berbagi daerah di Sumut.

“Tujuan dari kegiatan ini memberikan bekal dan pengetahuan keterampilan, sikap berwirausaha, bagi anak usia sekolah melalui pelatihan. Kemudian memberikan fasilitas bagi anak usia sekolah dan yang tidak sekolah dalam usaha mandiri. Hasil yang diharapkan adalah lahirnya genrasi penenun, karena tenun adalah warisan budaya. Terciptanya wirausaha yang mampu memproduksi tenun ulos,” katanya.

Sebagai informasi, pelatihan ini dilaksanakan di dua tempat yakni di Gallery Sumut Kantor Dekranasda Sumut dan UPT Pelatihan Koperasi dan UMKM yang dimulai dari 24 Oktober sampai 30 November 2024. Selain Provinsi Sumut, sejumlah Kabupaten/Kota juga turut melaksanakan PKW Tekun Tenun, antara lain di Kabupaten Samosir, Simlaungun dan Batubara.
Pj Gubernur Sumut bersama Pj Ketua Dekranasda Sumut juga meninjau sejumlah pameran wastra yang terpajang di sepanjang koridor Aula Tengku Rizal Nurdin. Tyas juga menyempatkan berdialog dengan sejumlah penenun muda yang sedang memeragakan membuat tenun.
Salah satunya adalah Ester Adora Carolin Timbanunan yang merupakan siswi kelas 11 SMK Negeri 7, dirinya mengaku telah menyukai tenun sejak duduk di SMP. Selain itu, Naintyn Berutu mahasiswa semester 3 Bisnis Digital, Universitas Satyatera yang telah menenun sejak duduk di bangku SMP bahkan saat ini dia sudah memiliki penghasilan sendiri dari menenun.
“Ayo generasi muda, cintai warisan budaya kita. Kalau bukan kita siapa lagi,” kata Naintyn penuh semangat.
Pada kesempatan itu, Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni juga membuka Gerakan Tekun Tenun Dekranasda se-Sumut yang dihadiri Dekranasda 33 Kabupaten/Kota, Pimpinan OPD se-Sumut, Dewan Pertimbangan Asepi, Ketua Asepi, para istri Forkopimda, para peserta pelatihan, pelaku UKM, desainer dan lainnya. (jef)

Pj Gubernur Agus Fatoni Pimpin Deklarasi Netralitas ASN se-Sumatera Utara

MEDAN:(Globalnews.id)- Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni secara langsung memimpin Deklarasi Netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Sumut. Kegiatan ini diikuti oleh ASN se-Sumut, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Sumut, jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) se-Sumut di Aula Tengku Rizal Nurdin, Medan, Sumut, Rabu (23/10/2024).

Pembacaan ikrar netralitas ASN dibacakan dan diikuti oleh ASN se-Sumut, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Sumut, jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Sumut.

Fatoni mengatakan kegiatan ini digelar demi mewujudkan netralitias ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Sumut dalam penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2024 pada 27 November mendatang.

“Kita sudah mendengarkan deklarasi ASN secara bersama-sama. Melalui deklarasi ini sebagai wujud komitmen bersama bahwa ASN tetap profesional bertugas dalam kondisi apapun,” ucap Fatoni.

Menurutnya, deklarasi ini sebagai wujud komitmen nyata dari seluruh ASN dalam berikap netral saat pelaksanaan Pilkada Serentak mendatang. Hal ini dikarenakan ASN perlu menjalankan roda pemerintahan dalam kondisi apapun.

“ASN mempunyai hak pilih, namun ASN tidak diperbolehkan melaksanakan politik praktis,” tegas Fatoni.

Fatoni berharap melalui Deklarasi Netralitas ASN ini seluruh masyarakat bersama-sama menyukseskan penyelenggaraan Pilkada. Tak hanya itu, dirinya juga meminta agar mereka saling menjaga iklim kondusif di Sumatera Utara.

“Usai deklarasi ini kami mengingatkan maka kita semua agar ASN tetap netral tetapi kita semua harus bersama-sama mensukseskan pilkada, menjaga iklim kondusif dan juga kepada rekan-rekan media juga bersama-sama menjaga iklim kondusif agar Pilkada di Sumatera Utara itu aman, lancar, damai dan sukses,” jelas Fatoni.

Melalui kesempatan ini, Fatoni juga berkomitmen akan menindak tegas ASN yang bersikap tidak netral dalam pelaksanaan Pilkada. Sebagai kepala daerah, dirinya telah menjamin kenetralitasan bahkan sejak bulan Juli lalu telah dikeluarkan Surat Edaran terkait netralitas ASN.

“Sejak 11 Juli, saya sudah mengeluarkan surat edaran netralitas ASN, kalau ada ASN terbukti tidak netral silakan laporkan, saya akan tindak tegas,” tegas Fatoni.

Dalam kesempatan ini, dirinya mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menjaga netralitas ASN. Menurutnya, jika netralitas terjaga akan berddampak terhadap kondusivitas di Sumut.

“Begitu juga Bupati dan Walikota, dapat melaksanakan fungsinya dengan baik. Oleh karena itu kita semua bersama-sama jaga netralitas ASN, iklim yang kondusif perlu kita jaga di lingkungan kita masing-masing, termasuk di dunia maya,” ucap Fatoni.

“ASN bertanggung jawab besar memastikan Pilkada berlangsung baik, transparan demi terciptanya demokrasi yang berkualitas, kita juga tahu netralitas ASN dijamin di dalam peraturan perundang undangan,” ujar Fatoni.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Kepala Kepolisian Daerah Sumut Brigjen Pol Rony Samtana menyebut deklarasi yang dilakukan Pj Gubernur Sumut Fatoni merupakan satu terobosan untuk memastikan netralitas ASN Pemprov Sumut.

“Deklarasi ini salah satunya terobosan Pj Gubernur untuk memastikan netralitas ASN, ini akan menjadi sebuah legitimasi bahwa ASN sudah netral,” ujar Rony.

Deklarasi Netralitas ASN diikuti oleh ASN se- Sumut baik secara langsung maupun virtual melalui zoom meeting. Turut hadir pada kesempatan tersebut Pangdam I/Bukit Barisan Brigjen Mayjen TNI Mochamad Hasan, Kajati Sumut Idianto, Wakapolda Sumut Brigjen Pol Rony Samtana, Kabinda Sumut Brigjen TNI Gema Repelita, Danlatamal I diwakili Asrena, Danlanud Soewondo diwakili Kepala Dinas Logistik Lanud Soewondo, Sekda Provinsi Sumut Arief Trinugroho dan Kepala OPD se-Pemprov Sumut.(jef)

Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni Akan Tindak Tegas ASN yang Tidak Netral dalam Pilkada

MEDAN:(Globalnews.id)- Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni akan menindak tegas Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bersikap tidak netral dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024. Hal ini disampaikan dalam acara Deklarasi Netralitas ASN se-Sumut di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Sumut, Rabu (23/10/2024).

“Saya selaku Penjabat Gubernur akan memberikan sanksi tegas pada ASN yang tidak netral,” kata Fatoni.

Sebagai kepala daerah, Fatoni juga menjamin kenetralitasan dirinya. Bahkan sejak bulan Juli lalu juga telah dikeluarkan Surat Edaran terkait netralitas ASN.

“Sejak 11 Juli, saya sudah mengeluarkan surat edaran netralitas ASN, kalau ada ASN terbukti tidak netral silakan laporkan, saya akan tindak tegas,” tegas Fatoni.

Melalui kesempatan ini, dirinya mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menjaga netralitas ASN. Menurutnya, jika netralitas terjaga akan berddampak terhadap kondusivitas di Sumut.

“Begitu juga Bupati dan Walikota, dapat melaksanakan fungsinya dengan baik. Oleh karena itu kita semua bersama-sama jaga netralitas ASN, iklim yang kondusif perlu kita jaga di lingkungan kita masing-masing, termasuk di dunia maya,” ucap Fatoni.

Terdapat sejumlah poin yang tidak boleh dilakukan ASN pada Pilkada serentak, di antaranya ASN tidak boleh hadir dalam deklarasi calon kepala daerah, ASN tidak boleh terlibat menjadi panitia kampanye dan ASN tidak boleh mengikuti kampanye yang menunjukkan atribut sebagai pegawai negeri.

Selanjutnya, ASN juga dilarang menggunakan fasilitas negara untuk kegiatan kampanye dan ASN tidak boleh menghadiri acara partai politik. Terakhir, ASN tidak boleh hadir pada kegiatan yang menunjukkan dukungan calon tertentu dan ASN juga tidak boleh memberikan dukungan pada calon independen.

“ASN bertanggung jawab besar memastikan Pilkada berlangsung baik, transparan demi terciptanya demokrasi yang berkualitas, kita juga tahu netralitas ASN dijamin di dalam peraturan perundang undangan,” ujar Fatoni.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Kepala Kepolisian Daerah Sumut Brigjen Pol Rony Samtana menyebut deklarasi yang dilakukan Pj Gubernur Sumut Fatoni merupakan satu terobosan untuk memastikan netralitas ASN Pemprov Sumut.

“Deklarasi ini salah satunya terobosan Pj Gubernur untuk memastikan netralitas ASN, ini akan menjadi sebuah legitimasi bahwa ASN sudah netral,” ujar Rony.

Deklarasi Netralitas ASN diikuti oleh ASN se- Sumut. Turut hadir pada kesempatan tersebut Pangdam I/Bukit Barisan Mochamad Hasan, Kajati Sumut Idianto dan Kepala OPD se-Pemprov Sumut.(jef)

Pj Gubernur Fatoni Sebut Sumut Bisa Jadi Barometer Pilkada Serentak Terbaik di Indonesia

MEDAN:(Globalnews.id)- Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni optimis Sumut bisa menjadi barometer Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak terbaik di Indonesia. Hal itu tentunya dapat terwujud apabila Pilkada serentak di Sumut berhasil berjalan dengan aman damai dan lancar.

“Semakin dekat dengan hari penyelenggaraan Pilkada, situasi aman damai dan kondusif perlu terus kita jaga, ini menyangkut nama baik Sumut dan kita wujudkan Pilkada terbaik di Indonesia, jadikan contoh Pilkada Sumut jadi barometer Pilkada di Indonesia,” kata Fatoni dalam Rapat Koordinasi persiapan Pilkada serentak di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Medan, Sumut, Rabu (23/10/2024).

Sebagaimana diketahui, Pemerintah Daerah memiliki banyak peran penting dalam menjalankan pelaksanaan Pilkada agar lancar, adil dan aman. Salah satunya adalah dengan mengatur kebijakan dalam pelaksanaan Pilkada agar berjalan transparan, jujur dan adil.

“Peran ini tidak hanya Pemprov namun dari sisi keamanan juga, TNI, Polri dan pihak lain juga berperan dalam menjamin keamanan,” kata Fatoni.

Selain itu, Pemprov juga memfasilitasi Pilkada serentak dengan memberikan hibah pada Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu). Tak hanya itu, Pemerintah Daerah juga menyiapkan dukungan anggaran dan pengamanan yang dibutuhkan.

Kemudian, Pemprov juga melakukan deteksi dini, termasuk penanganan konflik sosial dan semacamnya. Diketahui banyak sekali kerawanan yang petlu diantisipasi bersama, mulai dari bentrok antar-pendukung hingga ancaman kekerasan atau intimidasi yang menjadi perhatian oleh pemerintah dan semua pihak, termasuk elemen masyarakat.

“Selain itu, ada juga penggunaan politik identitas, black campaign, ujaran kebencian di media sosial juga termasuk yang harus kita antisipasi bersama,” ucap Fatoni.

Melalui kesempatan ini, Fatoni berharap agar seluruh pihak, mulai dari Forkopimda hingga elemen masyarakat bersama-sama menjaga stabilitas dan iklim yang kondusif. Pemerintah juga perlu terus menjaga sinergi antar-lembaga, termasuk instansi vertikal dan elemen masyarakat lain.

Dalam kesempatan yang sama, Wakapolda Sumut Brigjen Pol Rony Samtana juga menyampaikan beberapa hal yang perlu ditindaklanjuti. Dirinya mengajak semua pihak untuk terus menjaga komunikasi dan koordinasi dengan intens serta mengingatkan mengenai antisipasi semua potensi permasalahan pada saat sebelum maupun sewaktu pencoblosan.

“Tolong lakukan langkah antisipasi kalau pelaksanaannya sampai malam, mulai dari lampu, makan penyelenggara, minumnya dan sebagainya, jangan sampai seperti dulu yang sampai pagi,” kata Rony.

Sementara itu, Anggota KPU Sumut El Suhaimi yang mewakili Ketua KPU Sumut Agus Arifin menyebut terjadi penurunan jumlah DPT dan TPS dibanding Pemilu. Pada Pemilu 2024 jumlah DPT sebanyak 10.853.940 dengan jumlah TPS sebanyak 45.875 sedangkan pada Pilkada serentak jumlah DPT 10.771.496 dengan jumlah TPS 25.223.

“Pada Pilkada ini di masing-masing TPS jumlah DPT paling banyak 600 orang dan paling sedikit 400 orang per TPS,” kata El Suhaimi. (jef)

Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni Dampingi Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Lau Simeme

DELISERDANG:(Globalnews.id)- Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni mendampingi Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meresmikan Bendungan Lau Simeme yang berlokasi di Kecamatan Sibiru-biru, Deliserdang, Sumut, Rabu (16/10/2024).

“Bendungan ini bisa mengurangi, bisa mereduksi banjir di Kota Medan, di Deliserdang dan menyediakan air baku untuk Medan dan Deliserdang. Selain itu juga tentu saja untuk mengairi persawahan yang ada di sekitar sini,” kata Presiden.

Sebagaimana diketahui, Bendungan Lau Simeme merupakan bendungan ke-47 yang telah diresmikannya selama 10 tahun terakhir menjabat. Pembangunan bendungan ini telah dimulai sejak 2018 dengan menggunakan anggaran sebesar Rp1,7 triliun dan memiliki luas genangan 125 hektare dengan volume tampung sebanyak 21 juta meter kubik.

Presiden berharap dengan adanya bendungan ini akan bermanfaat bagi masyarakat Sumut secara luas.

“Kita harapkan ini bermanfaat bagi Provinsi Sumatera Utara,” ucap Presiden.

Dalam kesempatan yang sama, Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni mengatakan adanya bendung tersebut akan berdampak besar bagi masyarakat Sumut. Terlebih ditujukan dalam pengendalian banjir di Kota Medan serta menyediakan air baku bagi masyarakat Deli Serdang dan Kota Medan.

“Bendungan ini tentunya sangat berdampak besar bagi masyarakat Sumut, apalagi kita tahu ini fungsinya ditujukan juga mengendalikan banjir di Kota Medan dan menyediakan air baku untuk masyarakat Deliserdang dan Kota Medan,” ujar Fatoni.

Fatoni berharap bendungan tersebut mampu bertahan lama mengingat memiliki fungsi yang sangat besar bagi masyarakat luas.

“Ini kita jaga sama-sama, kita harap bisa bertahan hingga lama, sehingga bisa terus memberikan manfaat bagi masyarakat hingga anak cucu kita nanti,” ucap Fatoni.

Dalam kesempatan yang sama, Dirjen Sumber Daya Air Kementerian Pembangunan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bob Arthur Lombogya mengatakan dengan adanya bendungan ini maka sekitar 40% genangan banjir di Kota Medan akan berkurang.

Terkait sistem pengendalian banjir, dengan adanya bendungan ini nantinya PUPR akan memfungsikan floodway Deli Percut. Selain itu, pada tahun ini direncanakan PUPR akan mulai pembangunan floodway Sikambing ke Belawan.

“Sehingga air yang di Sungai Deli akan kita kurangi lewat floodway menuju ke Percut dan floodway menuju ke Belawan, sehingga daerah yang di Kota Medan, yang mengalami banjir akan kita atasi,” kata Arthur.(jef)

Pj Gubernur Agus Fatoni Dampingi Presiden Jokowi Resmikan Tol Indrapura-Kisaran Seksi 2

ASAHAN:(Globalnews.id) – Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni mendampingi Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Jalan Tol Indrapura-Kisaran. Peresmian ini berlangsung di Gerbang Tol Kisaran, Asahan, Sumut, Rabu (16/10/2024).

Dua seksi jalan tol yang diresmikan tersebut terdiri dari Seksi I (Indrapura-Lima Puluh) sepanjang 15,6 km dan Seksi II (Lima Puluh-Kisaran) sepanjang 32,15 km dengan total 47,75 km. Tol tersebut telah dibangun sejak tahun 2018 dengan anggaran pembangunan sebesar Rp6,32 triliun.

“Dengan mengucap ‘Bismillah’ pada siang ini saya resmikan Jalan Tol Ruas Indrapura – Kisaran Seksi 2 (Lima Puluh-Kisaran) di Provinsi Sumatera Utara,” ucap Presiden.

Selain meresmikan jalan Tol Indrapura-Kisaran, melalui kesempatan ini Presiden juga meresmikan Jalan Tol Betung-Tempino Jambi Seksi 3 Bayung Lencir-Tempino. Jalan tol sepanjang 34 km ini menghabiskan anggaran sebesar Rp 5,6 triliun.

“Alhamdulillah, pada siang ini telah selesai Jalan Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 ini di Provinsi Jambi sepanjang 34 km menghabiskan anggaran Rp 5,6 triliun dan sudah dibangun sejak dua tahun lalu. Ini menjadi bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera,” kata Presiden.

Presiden berharap dengan diresmikannya jalan tol ini semakin mempermudah mobilitas masyarakat dan logistik. Dirinya juga berharap kehadiran tol ini mampu menjadi awal pertumbuhan ekonomi baru.

“Dengan adanya jalan tol, utamanya Trans Sumatera ini ada kecepatan dalam mobilitas orang, kecepatan dalam mobilitas barang, distribusi logistik sehingga setiap daerah akan bisa bersaing dengan daerah di negara-negara lain. Karena persaingan antarnegara itu sangat ketat sekali,” tutup Presiden.

Peresmian ini ditandai dengan penekanan tombol sirine dan penandatanganan prasasti Jalan Tol Ruas Indrapura – Kisaran Seksi 2 (Lima Puluh-Kisaran) dan Jalan Tol Bayung Lencir – Tempino Bagian Ruas Jalan Tol Betung Jambi, Asahan. Setelah melakukan peresmian, Presiden juga meninjau fasilitas yang ada di ruas tol tersebut.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Pimpinan DPR RI Komisi V, Pj Bupati Asahan Basarin Yunus Tanjung, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Sumut, seluruh Dirut BUMN yang hadir dan tamu undangan lainnya.(jef)

Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni Dampingi Presiden Jokowi Resmikan Pusat Riset Genomik Pertanian di Humbahas

HUMBAHAS:(Globalnews.id) – Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni mendampingi Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Pusat Riset Genomik Pertanian yang berlokasi di lahan Taman Sains Teknlogi Herbal dan Hortikultura (TSTH2), Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbanghasundutan (Humbahas), Rabu (16/10/2024).

“Dengan mengucap bismillah, dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa pada sore ini saya resmikan Pusat Pusat Riset Genomik Pertanian di Kabupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera Utara,” kata Presiden.

Melalui kesempatan ini, Presiden sangat mengapresiasi peresmian Pusat Riset Genomik Pertanian. Dirinya berharap dengan dibangunnya Pusat Riset Genomik Pertanian dapat mendorong peningkatan produksi pertanian dan perkebunan, khususnya di wilayah Sumatera Utara.

“Oleh karena itu, saya sangat mengapresiasi dibukanya Pusat Riset Genomik Pertanian ini agar produksi kita per hektare baik itu kemenyan, kopi, padi, baik itu kentang, bawang merah, bawang putih semuanya per hektare harus naik. Karena kita telah memiliki Pusat Riset yang sangat baik di Humbang Hasundutan di Provinsi Sumatera Utara ini,” kata Presiden.

Presiden juga mempersilakan untuk membuka peluang kerjasama dengan berbagai pihak. Hal ini bertujuan guna mendapatkan benih unggul agar produktivitas pangan kian naik.

“Kerjasama dengan siapapun silakan, dengan negara manapun silakan yang paling penting kita mendapatkan benih unggul mendapatkan bibit unggul sehingga produktivitas, produksi padi, produksi bahan-bahan pangan kita semuanya bisa naik per hektare,” ucap Presiden.

Dalam kesempatan yang sama, Menko Maritim dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan keberadaan Taman Sains dan Teknologi Herbal dan Holtikultura (TSTH2) di Humbahas akan fokus kepada pengembangan tanaman herbal dan hortikultura dengan proyeksi menjadi pusat riset kelas dunia. Sehingga beberapa tahun ke depan, sudah bisa memproduksi bibit unggul, melalui penelitian bersama para pakar, serta menjaga kelestarian kekayaan keanekaragaman hayati Indonesia.

“Kita memiliki peralatan laboratium yang canggih yang mampu mendeteksi genetic dengan akurasi 99%. Dengan ini semua Pak Presiden, saya kira dalam lima tahun ke depan kita tidak akan impor lagi, kita akan bisa memproduksi bibit-bibit yang canggih dan diakui dunia,” ucap Menko Marves.

Kemudian Menko Marves mengatakan Kemenko Marves bersama Kemendagri dan TNI telah mengumpulkan 5 ribu bibit spesies tanaman herbal dari seluruh Nusantara. Hal ini bertujuan untuk mencari kandungan senyawa terbaik dan dikembangkan sebagai bahan baku obat alami berstandarisasi.

Sebelum beranjak, Presiden RI Joko Widodo meresmikan Pusat Riset Genomik Pertanian ditandai dengan penekanan tombol sirene dan penandatanganan prasasti pembangunan gedung. Dalam kunjungan tersebut, Presiden Joko Widodo hadir didampingi oleh Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Kepala BSSN Hinsa Siburian. (jef)