JAKARTA:(GLOBALNEWS.ID)-Dihadiri oleh seluruh elemen pentahelix A-B-C-G-M (yaitu akademisi, pelaku bisnis/swasta, komunitas, pemerintah, serta media), para penggerak penting bagi ekosistem ekonomi kreatif, campaign “Aksi Bersama Bantu Sesama” (ABBS) hasil inisiasi serta kolaborasi jejaring Indonesia Creative Cities Network (ICCN) telah resmi dirilis secara daring pada Hari Jumat, 15 Mei 2020.
ABBS ini terdiri dari 5 program terpadu, sebagai wujud dari sikap tanggap dalam merespons kondisi darurat pandemi COVID-19 yang juga melanda Indonesia.
“Lima program di bawah payung besar campaign ‘Aksi Bersama Bantu Sesama’ didesain dengan sangat luar biasa oleh seluruh teman-teman satgas ICCN yang kita luncurkan sore ini. Yang terus ingin kita pastikan, seluruh program dapat tepat sasaran. Mohon dukungan seluruh rekan agar inisiatif bersama ini dapat menjadi gerakan masif dan konkret,” tutur Fiki Satari, Ketua Umum ICCN, dalam sambutan pembuka acara peluncuran ABBS [15/05/2020].
Lima program terpadu dalam campaign ABBS ini adalah; AJAR (Akademi Belajar), ICS (Indonesia Creative Store), RESCUE (Reaksi Cepat Komunitas Terdampak), DAMPING (Pendampingan Komunitas Terdampak), dan PULIH (Percepatan Usaha Komunitas Lintas Wilayah), yang masing-masing memiliki fungsi tersendiri dalam tahapan mitigate & survive, recover, re-establish & develop, grow & sustain dalam ekosistem ekonomi kreatif. Acara peluncuran ini pun didukung oleh para perwakilan dari UN-HABITAT dan DesignSingapore Council yang selama ini telah berkolaborasi dengan ICCN.
“Pada intinya, semua kota sedang luar biasa terdampak. Saya mengerti tekanan yang sedang dihadapi oleh kepemimpinan semua kota di Indonesia, terutama yang pernah bekerja dengan saya. Atas nama UN-HABITAT, kami siap mendukung semua di sini, melalui ICCN dan mitra-mitra lainnya,” Neil Khor, UN-HABITAT, menyampaikan dari Nairobi, tentang pentingnya ketangguhan kota-kota kreatif dalam menghadapi wabah [15/05/2020].
Piah Choo, DesignSingapore Council, menjelaskan langkah-langkah yang dilakukan pemerintah Singapura untuk sosialisasi protokol kesehatan, seperti membuat serial konten kreatif “The COVID Chronicles” dan #BETTERBYDESIGN.
Campaign ABBS ini pun secara resmi diluncurkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio. “Pariwisata dan ekonomi kreatif sangat terdampak. Data tahun 2019 menyatakan bahwa ada kurang lebih 19 juta pekerja ekonomi kreatif dan 13 juta tenaga langsung pariwisata; belum termasuk ekosistemnya atau value chain-nya, yang berisiko terdampak COVID-19 ini,” ungkap Wishnutama saat meluncurkan campaign ABBS [15/05/2020] melalui aplikasi Zoom yang difasilitasi oleh ICCN, “Saya sering sampaikan bahwa dalam tiap krisis ini selalu ada kesempatan. Biasanya, pada setiap krisis, ada yang kalah dan ada yang menang. Dan kalau teman-teman pelajari, biasanya yang menang adalah orang-orang yang optimis, orang-orang yang positif, dan tetap berusaha mencari peluang dalam setiap kondisi krisis.”
“Kemenparekraf telah mempersiapkan berbagai protokol kesehatan yang kita konsultasikan juga dengan Kementerian Kesehatan dan Gugus Tugas, juga dengan WTTC, agar protokol itu sesuai dengan standard internasional,” lanjut Wishnutama, “Seperti disampaikan Presiden, kondisi COVID ini harus kita atasi dari segi kesehatan, tetapi pada saat yang bersamaan kita juga harus melihat peluang untuk perekonomian, walaupun perlu waktu dan tahapan-tahapan yang disampaikan tadi. Akhir kata, saya harap para pelaku industri kreatif dapat selalu optimis, selalu berpikiran positif, dan tetap mencari peluang di tengah situasi sesulit apapun. Saya ingatkan, dalam setiap krisis pasti ada opportunity, yang ada dan harus kita manfaatkan.”
Terdapat juga sesi pemaparan dari 5 kepala daerah, yaitu Bupati Sleman, Bupati Karangasem, Wali Kota Kendari, Gubernur Jawa Tengah, serta tayangan dari Gubernur Jawa Barat dan Gubernur Riau, yang dimoderatori oleh Liliek Setiawan selaku Deputi Kelembagaan dan Penguatan Jejaring ICCN.
Bupati Sleman Drs. H. Sri Purnomo, M.Si. menyampaikan bahwa pada Februari 2020 Kabupaten Sleman telah melaksanakan MoU dengan 6 start-up; Gojek, Grab, Tokopedia, Bukalapak, OVO, dan Payfazz, untuk mendukung kegiatan ekonomi kreatif, UMKM, dan pariwisata di Kabupaten Sleman, dalam bidang protokol kesehatan di pasar serta operasional bidang ekonomi; tanggap darurat, pemulihan ekonomi, hingga kebangkitan ekonomi.
Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri memaparkan inovasi di Kabupaten Karangasem, yaitu memastikan keselamatan dan memenuhi kebutuhan dasar masyarakat Karangasem; serta 7 Paket Kebijakan Penanganan COVID-19.
Wali Kota Kendari H. Sulkarnain K., SE., ME., menyampaikan beberapa tindakan, antara lain; membuat Tim Gugus Tugas sampai tingkat RT dan RW yang membantu pendataan, menyalurkan paket sembako dengan kemasan yang disesuaikan dengan ulang tahun Kota Kendari, serta memberi asuransi kepada seluruh tenaga medis dan seluruh relawan.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memaparkan tiga hal yang menjadi perhatian beliau, yaitu: Gelombang pertama di mana dunia kesehatan sudah memperbaiki banyak hal, terutama protokol dan kelengkapannya. Gelombang kedua adalah hari ini, yaitu pembagian bantuan sosial. Gelombang ketiga adalah ekonomi, dan inilah yang mesti kita lakukan. Beliau pun mengajak masyarakat untuk masuk ke kehidupan ‘normal baru’, “Mari keluar pakai masker, mari selalu jaga jarak, mari selalu cuci tangan,” tutur Gubernur Ganjar Pranowo. Jawa Tengah juga melaksanakan kebijakan bottom-up, starting from the end, dengan kekuatan yang ada di masyarakat dan dirajut secara pentahelix, melalui Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Berbasis Masyarakat di Tingkat RW, yaitu “Jogo Tonggo, Jateng Gayeng”.
Tayangan video dukungan Gubernur Jabar Ridwan Kamil memaparkan, “Orang yang paling mulia adalah orang yang paling bermanfaat untuk masyarakat. Tangan di atas adalah lebih baik dari tangan di bawah. Jadilah pemuda yang memberikan solusi, bukan yang memaki-maki. Saya ucapkan selamat untuk ICCN atas inisiatifnya melakukan Aksi Bersama Bantu Sesama di kala pandemi COVID ini. Mudah-mudahan dengan dengan kreativitas, dengan kebersamaan, dengan kekompakan, kita bisa melalui pandemi ini secepat-cepatnya.”
Video dukungan pun dikirim oleh Gubernur Riau Drs. H. Syamsuar, M.Si, “Dalam suasana COVID-19 saat ini, kami harapkan kepada pelaku usaha kreatif yang ada di Provinsi Riau agar tetap bisa melakukan kegiatan usahanya.”
Acara peluncuran “Aksi Bersama Bantu Sesama” secara daring telah berhasil dilaksanakan; disaksikan oleh 431 peserta konferensi virtual serta 580 pemirsa yang mengikuti secara langsung di kanal YouTube ICCN. Acara ini dihadiri oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio, dua narasumber internasional; Neil Khor dari UN Habitat dan Piah Choo dari DesignSingapore Council, tiga Gubernur; Jawa Tengah, Provinsi Riau, dan Jawa Barat, sembilan Bupati/Wali Kota/Wakil; Sleman, Karangasem, Kendari, Banyumas, Cianjur, Jembrana, Sukabumi, Semarang, serta Pekalongan. Terima kasih serta apresiasi yang setinggi-tingginya atas kehadiran serta partisipasinya. Terima kasih yang sebesar-besarnya juga kepada para Pengurus, Satgas, Korda, serta 210+ kota/kabupaten anggota jejaring ICCN di seluruh Indonesia.
Peluncuran “Aksi Bersama Bantu Sesama” pada Jumat, 15 Mei 2020 ini menjadi pijakan awal untuk beraksi demi kebaikan serta kemajuan bersama. Dengan ini, program terpadu yang menjadi bagian dari campaign ICCN “Aksi Bersama Bantu Sesama” pun resmi dimulai! “Padamu Negeri, Kami Berkolaborasi!”. (jef)