Arsip Kategori: ekbis

yap! Kini Terintegrasi Dengan e-wallet Dalam dan Luar Negeri

Direktur Bisnis Ritel BNI Tambok P Setyawati, Sales and Marketing Director ADHI Budijanto Suryadi, Direktur Teknologi Informasi & Operasi BNI Dadang Setiabudi, Komisaris BNI Ahmad Fikri Assegaf, dan Komisaris BNI Joni Swastanto pada uji coba Quick Response Indonesia Standard (QRIS) Code di Nusa Dua, Bali (Rabu, 10 Oktober 2018). Dengan QR Code tersebut, para pengguna dapat bertransaksi dengan e-wallet domestik dan luar negeri di Indonesia.

Nusa Dua :(Globalnews.id)- Sistem aplikasi pembayaran yang dikembangkan oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI: yap! (Your All Payment) kini telah terintegrasi dengan e-wallet lain baik yang berasal dari dalam negeri (domestik) maupun luar negeri. Untuk e-wallet domestik, integrasi tersebut diimplementasikan dengan pemasangan Quick Response Indonesia Standard (QRIS) Code di merchant-merchant BNI.
QRIS dapat dipindai oleh aplikasi e-wallet selain yap!.Uji coba penggunaan QRIS tersebut dilaksanakan di area Nusa Dua, Bali (Rabu, 10 Oktober 2018), salah satu tempat penyelenggaraan Pertemuan Tahunan Indonesia Monetary Fund (IMF) – World Bank Group (WBG). Hadir pada uji coba tersebut, Direktur Teknologi Informasi dan Operasi BNI Dadang Setiabudi dan Direktur Bisnis Ritel BNI Tambok P Setyawati.

Dadang Setiabudi menuturkan bahwa QRIS dapat dipindai oleh aplikasi e-Wallet lokal seperti T-Cash dari Telkomsel, Bank Sinarmas, Maybank, Permata Mobile, dan t-money serta aplikasi-aplikasi domestik lainnya. Selain payment antar issuer uang elektronik domestik, QRIS juga dapat menerima inbound transaksi dari luar negeri (Singapura) dengan aplikasi LiquidPay. Adapun LiquidPay merupakan salah satu aplikasi pembayaran dimana sumber dana untuk bertransaksi menggunakan kartu kredit (Mastercard atau Visa). QRIS memberikan customer lebih banyak pilihan untuk melakukan pembayaran di merchant-merchant BNI secara non-tunai (cashless) dan bahkan tanpa kartu fisik (cardless).

Selain LiquidPay, WechatPay juga ambil peran dalam inbound transaksi yang terjadi di Indonesia dengan melaksanakan Uji Coba yang sama di Nusa Dua ini. “Kerjasama yang terintegrasi ini merupakan wujud dukungan BNI dalam menggalakan gerakan non tunai dan secara otomatis menjadi bank yang ikut berperan dalam pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan devisa negara. Pengaplikasian integrasi antar sistem pembayaran digital ini tentunya berperan penting pada pengembangan pariwisata karena hal ini mampu memudahkan para pendatang dari luar negeri dalam bertransaksi di Indonesia menggunakan e-wallet dari negara asal mereka,” ujar Tambok.


yap! merupakan salah satu channel pembayaran yang dimiliki BNI, sistem ini merupakan bagian dari roadmap digitalisasi BNI yang terdiri atas digitalisasi authentication (PIN), digitalisasi uang tunai (cashless) dan digitalisasi kartu fisik (cardless). Melalui digitalisasi transaksi pembayaran, BNI berharap dapat memberikan peran aktif kepada kemajuan industri UMKM karena dengan yap! seluruh pelaku industri UMKM dapat terhubung dengan dunia perbankan lebih mudah, efektif dan efisien.

Aplikasi yap! adalah aplikasi pembayaran dengan 3 sumber dana yaitu Kartu Debit BNI, Kartu Kredit BNI, dan UnikQu (uang elektronik BNI) tanpa biaya operasional. Aplikasi yap! sudah dapat diunduh di Google Play Store dan Apple App Store.(jef)

BNI Kenalkan yap! di Pertemuan Tahunan IMF-WBG 2018

Salah seorang pengunjung sedang membeli kopi di Indonesia Pavilion menggunakan aplikasi yap! dari BNI. Aplikasi tersebut memungkinkan penggunanya untuk bertransaksi secara cashless dan cardless.

DENPASAR: (Globalnews.id)- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memperkenalkan sistem pembayaran digital berbasis aplikasi yaitu yap! (Your All Payment) pada Pertemuan Tahunan International Monetary Fund (IMF) – World Bank Group (WBG) 2018 yang diselenggarakan di Nusa Dua, Bali.
Keunikan dari aplikasi yap! adalah dapat menggunakan Kartu Debit BNI, Kartu Kredit BNI serta UnikQu (uang elektronik) sebagai sumber dana dalam bertransaksi sehingga transaksi dapat dilakukan secara non tunai (cashless) dan bahkan tanpa kartu (cardless).


Corporate Secretary BNI Kiryanto menuturkan, BNI terus berupaya memberikan unique experience dan kemudahan bertransaksi. Mengambil momentum pertemuan tahunan tersebut, BNI juga memberikan kemudahan bertransaksi bagi para delegasi IMF khususnya dari Indonesia melalui piloting interoperabilitas QR Code antara aplikasi yap! dengan aplikasi e-wallet domestik lain yang dapat bertransaksi menggunakan aplikasinya pada QR yang terpasang di merchant yap! di area Nusa Dua, Bali.
“Rollaas dan Sila yang merupakan kedai kopi dan penjual teh binaan BUMN yang sudah menjadi merchant yap! turut hadir di area penyelenggaraan Pertemuan Tahunan IMF-WBG 2018, atau lebih tepatnya di Indonesia Pavilion, Nusa Dua, Bali. Bagi delegasi maupun tamu yang ingin merasakan kenikmatan kopi dari Rollaas dan teh dari Sila, dapat melakukan pembayaran dengan aplikasi yap! dan aplikasi lain yang tergabung sebagai anggota QR nasional meskipun hanya terdapat 1 QR Code di sana,” ujar Kiryanto.
Kiryanto menambahkan, interoperabilitas ini merupakan perwujudan dari BNItuDigital, transformasi BNI menjadi digital bank yang tidak hanya mendigitalisasi transaksi pembayaran nasional, tetapi juga internasional. (jef)

Sukses di Tahun Pertama, BNI Kembali Dukung Plataran X Trail 2018

Direktur Manajemen Risiko BNI Bob Tyasika Ananta (Kiri Depan) dan Founder & CEO Plataran Indonesia Yozua Makes (Kanan Depan) saat memulai lari sejauh 7,2 Km pada Acara BNI Plataran X Trail 2018 di Plataran L’Harmonie Resort, Taman Nasional Bali Barat, Sabtu (6 Oktober 2018). BNI mendukung acara tersebut yang menjunjung tinggi semangat olahraga dan juga pelestarian lingkungan melalui penanaman pohon endemik dan terumbu karang.

BALI: (Globalnews.id)- : PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI kembali turut merealisasikan kompetisi olahraga lari yang diikuti pelari Indonesia dan Mancanegara, BNI Plataran X Trail 2018 yang diselenggarakan di Taman Nasional Bali Barat, Bali. Acara ini diselenggarakan oleh Plataran Indonesia dan didukung oleh Asian Trail Master, Egon Trail, dan Kementerian Pariwisata Republik Indonesia.
Pelepasan peserta lari BNI Plataran X Trail 2018 tersebut dilaksanakan oleh Direktur Manajemen Risiko BNI Bob Tyasika Ananta bersama Founder & CEO Plataran Indonesia Yozua Makes serta Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di Plataran L’Harmonie Resort, Taman Nasional Bali Barat, Sabtu (6 Oktober 2018).
Setelah sukses pada pelaksanaan tahun pertama tahun 2017, BNI Plataran X Trail 2018 kembali dilaksanakan sebagai lomba lari berskala internasional yang merupakan bagian dari Asian Trail Master Series. BNI Plataran X Trail 2018 membagi peserta ke dalam tiga kategori, yaitu 70K; 30K; dan 7,2K.
“Para pelari berkompetisi, berolahraga, sekaligus menikmati pesona alam yang indah dan jarang ditemukan di Taman Nasional Bali Barat,” ujar Corporate Secretary BNI Kiryanto.

Direktur Manajemen Risiko BNI Bob Tyasika Ananta (Kanan), Founder & CEO Plataran Indonesia Yozua Makes (Tengah), dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas (Kiri) ketika menanam pohon endemik pada Acara BNI Plataran X Trail 2018 di Plataran L’Harmonie Resort, Taman Nasional Bali Barat, Sabtu (6 Oktober 2018). Tidak hanya olahraga, acara yang didukung oleh BNI tersebut menjunjung tinggi pelestarian lingkungan melalui penanaman pohon endemik serta terumbu karang.

Dukungan BNI di BNI Plataran X Trail 2018 ini, selain berupaya terus menggelorakan kompetisi olahraga di masyarakat, namun juga menjadi ajang untuk meningkatkan kesadaran akan konservasi lingkungan. Kehadiran BNI dalam kompetisi lari ini sekaligus memperkuat posisinya sebagai Bank BUMN yang peduli dengan lingkungan hidup, ditunjukkan dengan upaya pelestarian ekosistem terumbu karang (Coral Conservation) dan juga penanaman pohon-pohon endemik di kawasan Taman Nasional Bali Barat. Pelestarian terumbu karang dan penanaman pohon endemik menjadi bagian dari rangkaian BNI Plataran X Trail 2018.
Ratusan pelari dari dalam dan luar negeri mengikuti BNI Plataran X Trail 2018 dan memperebutkan total hadiah senilai Rp 229 juta. Hadiah ini disalurkan dalam bentuk Tabungan BNI Taplus dan Voucher Plataran.
Semua kategori lari memiliki tantangannya sendiri, dimana setelah start di Plataran L’Harmonie Resort, para pelari akan melewati bukit-bukit serta jalanan setapak yang menantang. Sepanjang jalur lari, peserta akan terus disuguhi udara segar dan pesona indahnya Pantai Menjangan, Bali Barat. Saat melintasi jalur hutan, para pelari juga akan melewati beberapa pura dan tempat beribadah Orang Bali yang menjadi ciri khas Pulau Dewata.
Yozua Makes yang merupakan Founder & CEO Plataran Indonesia mengatakan, “Kami bangga dapat menyelenggarakan BNI Plataran X Trail kedua kali di Taman Nasional Bali Barat. Sebagai lari lintas alam yang diadakan di Bali Barat, kami juga memiliki fokus pada pelestarian alam dan lingkungan. Tahun ini, BNI Plataran X Trail 2018 juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tetap peduli dan melestarikan warisan dunia yang dilindungi seperti Jalak Bali.”
Sebelumnya, peserta telah mendaftarkan diri melalui website resmi www.plataranxtrail.com. BNI memberikan diskon biaya pendaftaran 50% untuk semua kategori race. Lomba ini memberikan hadiah beragam bagi para pemenang . Pada Race 70 km (men & women), Pemenang Pertama diberikan hadiah senilai Rp 47.400.000,- (terdiri atas Jalak Bali Adoption and Release, BNI Taplus Rp 5.000.000 & 3D2N Plataran Phinisi Felicia Liveboard Experience).
Untuk Race 30 km (men & women) peserta yang finis pertama memperoleh hadiah senilai Rp 32.400.000,- (terdiri atas BNI Taplus Rp 3.000.000 & 3D2N Plataran Stay Experience.
Tahun 2018 adalah tahun istimewa bagi Bangsa Indonesia karena menjadi tuan rumah berbagai perhelatan bertaraf internasional. Belum lama ini, Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018 dimana BNI juga menjadi Official Prestige Digital Banking Partner Asian Games 2018. Dalam waktu dekat, 8 – 14 Oktober 2018, Indonesia juga menjadi tuan rumah Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia (WB) 2018 di Kawasan Nusa Dua Bali. Rangkaian perhelatan internasional tersebut menggaungkan kampanye Indonesia aman kepada seluruh dunia. Sebagai tuan rumah kedua acara tersebut, BNI telah menunjukkan tingginya kepercayaan dunia Internasional terhadap Indonesia di dalam bidang keamanan, stabilitas politik, dan keberhasilan di bidang ekonomi.
“Kami bangga Indonesia menjadi tuan rumah dari acara-acara bertaraf internasional tersebut yang juga turut mengkampanyekan bahwa Indonesia aman. Selain itu BNI ingin menunjukan komitmen untuk memberikan dukungan olahraga melalui acara BNI Plataran X Trail 2018,” ungkap Corporate Secretary BNI Kiryanto. (jef)

Tampil Sebagai Bank asal Indonesia Berkelas Dunia, BNI Luncurkan Aplikasi BNIVast dalam Pertemuan Tahunan IMF-World Bank Group 2018

JAKARTA:(Globalnews.id)- Demi menyukseskan penyelenggaraan Pertemuan Tahunan IMF – World Bank Group 2018, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI meluncurkan Kartu Virtual Account Debit. Kartu Virtual Account Debit diberikan secara khusus kepada delegasi dari 189 negara yang menghadiri pertemuan tersebut, dimana satu nomor rekening bisa digunakan untuk banyak pengguna.

BNI juga melengkapi pelayanannya dengan menerbitkan sebuah aplikasi bernama BNI Virtual Account Assistant (BNIVast). Peserta pertemuan tahunan ini dapat mengandalkan BNIVast untuk mendapatkan berbagai informasi dan kemudahan dengan cepat dan mudah, termasuk informasi layanan perbankan BNI terdekat.

Direktur Bisnis Ritel BNI Tambok P Setyawati mengungkapkan hal tersebut di Jakarta, Kamis (4 Oktober 2018) dalam Media Workshop tentang Dukungan Perbankan dibalik Suksesnya Pertemuan Tahunan IMF – WB 2018.

Tambok menuturkan, kartu Debit Virtual Account Debit dapat digesek di semua mesin EDC BNI yang disiapkan sebanyak 7.432 unit di seluruh Bali termasuk di lokasi utama Pertemuan Tahunan IMF – WB 2018. BNI merupakan satu-satunya bank yang memiliki kemampuan untuk menerbitkan Kartu Debit dengan link ke jenis rekening Virtual Account.

Virtual Account BNI ini didukung oleh teknologi dan sistem yang memungkinkan pemilik rekening untuk memantau setiap transaksi dari setiap rekening virtualnya, sekaligus mengelola rekening Virtual Account-nya. BNI telah mencetak 760 Kartu Debit Virtual Account Versi IMF – WB Annual Meeting 2018 yang dapat menampung dana bagi para delegasi.

“Virtual Account BNI sudah teruji dalam event kelas dunia seperti Asian Games 2018 lalu. Kini, produk yang sama kami berikan bagi para delegasi IMF – WB Annual Meeting 2018. Dengan BNI Virtual Account ini kami percaya diri melayani perhelatan internasional ini,” ujar Tambok.

BNI juga memperkuat layanan dengan memperbanyak mesin Electronic Data Capture (EDC) di seluruh Bali menjadi 7.432 unit. EDC yang disiapkan memiliki kemampuan 5 in 1, karena dapat melayani Debit Virtual Account para delegasi, bertransaksi uang elektronik (BNI TapCash), melayani Kartu Debit dari seluruh negara, Kartu Kredit dari seluruh dunia, serta melayani transaksi menggunakan yap! (your all payment/ aplikasi pembayaran berbasis 3 sumber dana).

*Aplikasi BNIVast*
Aplikasi BNIVast sendiri dapat digunakan untuk inquiry Kartu Debit Virtual Account dengan memanfaatkan jaringan Global Positioning System (GPS) untuk mendeteksi lokasi terdekat dari kantor cabang BNI, ATM BNI, dan merchant yang memiliki EDC BNI. Selain itu, aplikasi BNIVast dapat memberikan informasi kurs 17 mata uang dan menghubungkan penggunanya dengan website resmi BNI. Aplikasi tersebut juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan _booking_ nomor antrian kantor cabang BNI secara digital.

Bila membutuhkan bantuan, aplikasi BNIVast menghubungkan pengguna aplikasi dengan para petugas BNI melalui BNI Call atau melalui Whatsapp. “Melalui Portal, pemilik rekening dapat dengan mudah mengaktivasi & menonaktifkan rekening virtual account yang terafiliasi dengan Kartu Debit,” ujarnya.

*Kesiapan Layanan*
Selain itu, BNI juga memaksimalkan layanan melalui penyediaan kantor Cabang, ATM, Currency Exchange, dan Automotive Branch (O-Branch). Pada Pertemuan Tahunan IMF – World Bank Group ini, Kantor Layanan BNI memberlakukan waktu extra karena tetap buka hingga pukul 22.00 waktu Bali. “BNI juga telah melatih petugas frontliner yang pasih berbahasa asing sehingga layak menjadi world class frontliner,” tutur Tambok.

Untuk mengantisipasi antrian yang mungkin terjadi, selain outlet dan ATM yang telah ada pada venue utama, BNI juga menyiapkan ATM tambahan dan O-Branch di kawasan utama. Terdapat kantor cabang pembantu yang beroperasi di Hotel Westin, Bali Nusa Dua Beach hotel, dan Gran Hyatt Hotel atau kawasan yang menjadi lokasi utama sekitar 1.200 pertemuan penting kelas dunia yang dihadiri sekitar 15.000 orang.
Setiap Currency Exchange melayani penukaran uang untuk 11 mata uang. BNI mengoperasikan 515 ATM dari total 18.152 ATM yang ada di seluruh Indonesia.
“Khusus ATM, BNI mencantumkan petunjuk penerimaan jaringan Kartu GPN, VISA, MasterCards, dan lain-lain dalam 6 bahasa. Hal tersebut merupakan cara BNI untuk menerima dan menghormati tamu dari banyak negara di dunia serta meningkatkan kepercayaan diri para delegasi untuk menggunakannya,” ungkap Tambok.

*Souvenir Khas*
Selain beragam layanan tersebut, BNI juga secara khusus menerbitkan 2.000 kartu BNI TapCash berlogokan Voyage to Indonesia. BNI TapCash adalah uang elektronik BNI yang memungkinkan penggunanya bertransaksi secara cashless di berbagai merchant termasuk Food Court Taman Jepun dan bahkan untuk taksi Blue Bird dan Golden Bird di Bali. Kartu ini dapat dibawa para anggota delegasi sebagai souvenir. ” Untuk memastikan semuanya beroperasi dengan baik, BNI menugaskan petugas IT yang siaga selama 24 jam selama penyelenggaraan berlangsung,” ucapnya.

*Promo BNI*
Melalui kartu BNI Virtual Account Debit, BNI memberikan cashback sebesar 5% di berbagai merchant selama Pertemuan Tahunan IMF – WBG 2018 berlangsung. Merchant tersebut yaitu Prapen, Coco Group, Prada, Single Fin, Krisna, Bay, Kimia Farma, Tropical, dan lain-lain. Apabila pengguna kartu bertransaksi minimal Rp 1 juta, BNI memberikan kain khas Bali secara gratis.

Untuk memenuhi kebutuhan transportasi, BNI memberikan diskon sampai dengan 25% untuk pembelian tiket Garuda Indonesia yang menggunakan BNI VA Debit IMF- World Bank, Kartu Debit BNI, dan Kartu Kredit BNI.

BNI ditunjuk oleh Panitia Nasional penyelenggara Pertemuan Tahunan IMF – World Bank Group sebagai bank yang beroperasi secara penuh di main campuss atau lokasi utama penyelenggaraan berbagai agenda pertemuan penting, yaitu di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali. BNI juga dipercaya Panitia Nasional sebagai Official Bank Partner untuk melayani cash management bagi Panitia Nasional. BNI juga menjadi satu-satunya bank penerbit kartu Debit Virtual Account yang akan digunakan oleh para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral dari seluruh dunia yang hadir di Bali nanti.(jef)
.

BANK BTN LUNCURKAN PROGAM KPR KHUSUS MILENIAL BERTAJUK KPR GAEESSS!!

JAKARTA:(Globalnews.id)- Tidak mau ketinggalan merebut ceruk pasar para milenial, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. merilis program KPR anyar bertajuk “KPR Gaeesss!”. Para milenial dipilih menjadi sasaran utama, karena mereka diprediksi akan mendominasi penduduk Indonesia pada tahun 2020 nanti dan sekaligus menjadi penggerak ekonomi nasional hingga tahun 2030.

Sesuai dengan sasarannya, KPR Gaeess! diracik menyesuaikan kebutuhan dan karakter generasi milenial yang ingin mendapatkan hunian murah, baik rumah tapak dan apartemen secara cepat, mudah dan terjangkay. KPR Gaeesss memberikan kemudahan, dari awal pengajuan aplikasi KPR atau KPA, dan biaya yang terjangkau untuk uang muka, biaya provisi dan administrasi.

“Keunggulan utama adalah Bank BTN memasukkan biaya proses KPR dalam plafon kredit dan nasabah tidak perlu mengendapkan dananya di rekening sementara suku bunga kredit yang kami berikan hanya 8,25% fixed selama 2 tahun,” kata Direktur Bank BTN, Budi Satria saat meluncurkan KPR Gaeesss di Jakarta, Rabu (3/10).

Selain itu, Uang Muka atau DP yang dibutuhkan minimal 1% (khusus untuk debitur KPR rumah pertama), Bank BTN juga memberikan diskon biaya provisi maupun administrasi sebesar 50%. Biaya-biaya proses KPR tersebut akan dimasukkan dalam plafon kredit.

Kemudahan yang lain adalah program KPR Gaeesss merupakan program yang dikemas bersama dengan KPR Zero, artinya debitur bisa mendapatkan cuti membayar utang pokok hingga 2 tahun. KPR Gaeesss juga memberikan pilihan tenor kredit yang panjang yaitu 20 tahun untuk KPA, dan 30 tahun untuk KPR.

Untuk mendapatkan kemudahan tersebut, Budi menjelaskan para generasi Y atau milenial yang berminat membeli rumah impiannya hanya disyaratkan masih berusia diantara 21 hingga 30 tahun, memiliki pendapatan/gaji tetap dan minimal sudah bekerja 1 tahun di perusahaan yang sama dan mendaftarkan aplikasi KPR Gaeesss di www.btnproperti.co.id.

Lewat portal tersebut, Budi menjanjikan para calon debitur dapat seketika mendapatkan persetujuan ijin prinsip KPR Gaess.“Kami menargetkan KPR Gaeesss bisa membukukan kredit baru sebesar Rp 1,5 triliun hingga Desember 2018, atau sekitar Rp 500 miliar per bulan,” kata Budi.

Menurut Budi, potensi pasar terbesar untuk pemasaran program KPR Gaeesss adalah di kota-kota besar di Indonesia. Alasannya, di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan dan Makassar dihuni oleh masyarakat urban yang didominasi oleh generasi milenial.

Berdasarkan prediksi BPS, pada tahun 2020, 56,7% penduduk Kota akan mendominasi sekitar 56,7% dari jumlah penduduk total yang diperkirakan menembus sekitar 273 juta jiwa. Bonus demografi dari meningkatnya jumlah penduduk usia produktif khususnya kelas menengah menarik semua sektor bisnis, termasuk properti dan perbankan.

“Peningkatan jumlah penduduk hingga saat ini belum diimbangi dengan pertumbuhan kepemilikan rumah, seperti di Jakarta dengan laju pertumbuhan rumah tangga sebesar 2.31% sementara pertumbuhan kepemilikan rumah sebesar 2,82%, padahal backlog tahun 2016 saja masih sebesar 1,37 juta unit,” kata Budi.

Untuk mengatasi backlog, yang diperlukan tidak hanya subsidi KPR atau uang muka dari Pemerintah, namun juga dukungan seluruh pihak khususnya perbankan menyediakan program KPR yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing generasi. “Generasi milenial ini sangat kritis khususnya dalam melakukan investasi jadi KPR harus dibuat customize atau tailormade sesuai dengan karakter mereka,” kata Budi.

Dengan tambahan program KPR Gaeesss, Bank BTN optimistis bisa membukukan target pertumbuhan kredit tahun ini diangka 19-20%. Adapun posisi KPR non subsidi (konvensional dan syariah) per Agustus ini adalah sebesar Rp 64, 1 triliun yang mengalir untuk pembiayaan sekitar 335.169 unit rumah.

Dari pencapaian tersebut, sebesar Rp 2,3 triliun disalurkan dalam bentuk KPA untuk sekitar 10.494 unit apartemen. Sementara realisasi KPR Non Subsidi (konvensional) per Agustus 2018 sebesar Rp 9,91 triliun, sementara KPA sebesar Rp 546 miliar, angka tersebut mendekati target tahun ini yang dipatok Rp 18 triliun untuk KPR non Subsidi dan Rp 747 miliar untuk KPA. (jef)

Ramaikan IBDExpo 2018, BNI Usung Digital Ecoservices

Komisaris Utama BNI Ari Kuncoro didampingi Direktur Bisnis Ritel Tambok P Setyawati, dan Pemimpin BNI Wilayah Surabaya Muhammad Jufri mencoba aplikasi Chat with your INTelligent Advisor (CINTA) untuk pembelian Tiket Kereta Api sebagai salah satu produk inovatif terbaru dari BNI yang diperkenalkan pada acara Indonesia Business & Development (IBD) Expo 2018 di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (3 Oktober 2018). Pembelian tiket kereta melalui Aplikasi CINTA ini memungkinkan dilakukan sebagai hasil kolaborasi antara KAI sebagai sinergi BUMN hadir untuk Negeri.

SURABAYA:(Globalnews.id)- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI turut meramaikan acara Indonesia Business & Development Expo (IBDExpo) 2018, sebuah panggung bagi produk unggulan, peluang bisnis, kinerja dan program dari berbagai stakeholder ekonomi di Indonesia.

Event ini bertujuan agar masyarakat luas memiliki pemahaman yang lebih mendalam mengenai produk dan jasa yang dihasilkan di Indonesia.
Pada kesempatan ini, BNI menampilkan terobosan baru, antara lain rangkaian produk yang disediakan untuk semua kebutuhan transaksi keuangan secara digital yang memiliki tagline BNI Digital Ecoservices: BNI Digital for your everyday life.

Salah satunya adalah melakukan pembelian tiket Kereta melalui aplikasi percakapan online Chat with your INTelligent Advisor (CINTA) BNI. Pembelian tiket Kereta menggunakan CINTA ini dapat dilakukan untuk memperoleh tiket ke semua tujuan. Pembelian tiket melalui CINTA ini juga menggunakan tingkat harga yang sama seperti harga yang tertera pada Situs pembelian tiket miliki PT Kereta Api Indonesia (KAI).

“Bedanya, pembelian tiket melalui CINTA dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi pembayaran digital yang baru dikembangkan BNI, yaitu yap!. Dengan yap!, pelanggan KAI tidak harus terpaku hanya pada satu sumber pembayaran saja, namun sekaligus dapat menggunakan tiga sumber pembayaran, yaitu Kartu Kredit BNI, Kartu Debit BNI, dan aplikasi UnikQu atau pembayaran online berbasis top up. Semuanya dapat dilakukan tanpa perlu membawa kartu, baik Kartu Kredit maupun Kartu Debit,” ujar Corporate Secretary BNI Kiryanto di Jakarta, Rabu (3 Oktober 2018).

Adapun pada pelaksanaan pameran produk-produk Unggulan IBDExpo 2018 ini hadir Komisaris Utama BNI Ari Kuncoro dan Direktur Bisnis Ritel BNI Tambok P Setyawati. Keduanya mencoba CINTA untuk pembelian Tiket Kereta Api. Pembelian tiket kereta melalui Aplikasi CINTA ini memungkinkan dilakukan sebagai hasil kolaborasi antara BNI dengan KAI dan BNI, sebagai bentuk sinergi BUMN.

Pada kesempatan ini, BNI juga mengusung beragam layanan yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan atau “B to B Services”, seperti BNI Smart Tenant, BNI Smart Logistic, dan BNI Virtual Account. BNI Smart Tenant merupakan solusi untuk membantu perusahaan pada saat melakukan aktivitas pengelolaan tenant atau penyewa secara optimal, efektif, efisien yang dilengkapi dengan berbagai fitur unggulan seperti adanya dashboard pembayaran, monitoring pembayaran, serta penyampaian informasi dan berita.

BNI Smart Logistic disediakan oleh BNI untuk memfasilitasi kebutuhan jasa ekspor & impor freight forwarding, dimana dengan menggunakan BNI Smart Logistic, penggunanya dapat menerima penawaran dari berbagai Freight Forwarder yang terpercaya dalam satu platform.

Adapun BNI Virtual Account merupakan Nomor identifikasi pelanggan perusahaan yang dibuka oleh Bank atas permintaan perusahaan untuk selanjutnya diberikan oleh perusahaan kepada pelanggannya (perorangan maupun non perorangan) sebagai No Rekening Tujuan penerimaan (collection).

Menurut Kiryanto, tema yang diusung BNI pada IBDExpo 2018 ini adalah BNI Digital Ecoservices. BNI Digital Ecoservices berarti satu kesatuan sistem yang terintegrasi dalam sistem Digital, dimana semua kebutuhan nasabah dapat terlayani secara digital. Pelayanan yang disediakan mulai dari push payment, chat banking, shifting channel, hingga kredit, baik secara “B to C” maupun “B to B”.

“Melalui konsep Digital Ecoservices, kami juga melibatkan Perusahaan Anak untuk dapat melakukan demo produknya seperti Aplikasi Wakaf Hasanah dan Hasanah Personal dari BNI Syariah, Trading online & saham Activity dari BNI Sekuritas,” ujarnya.(jef)

Genjot Program Sejuta Rumah, BNI Gelar 1.046 Akad Kredit Massal

Direktur Bisnis Ritel BNI Tambok P Setyawati (Kedua Kanan), Direktur Utama Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) Budi Hartono (Kiri), Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan Kemenpupera Lana Winayanti (Kedua Kiri), dan Asisten III Bidang Administrasi Umum Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Heriansyah (Kanan) menyaksikan penandatanganan Akad Kredit debitur Kredit Pemilikan Rumah di atas kapal di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu (26 September 2018). Penandatanganan tersebut merupakan bagian dari penandatanganan akad kredit secara massal pada 1.046 debitur KPR secara serentak di berbagai kota di Indonesia oleh BNI.

Banjarmasin : (Globalnews.id)-PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mendukung program Satu Juta Rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah dengan terus menyalurkan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), sejak tahun 2011. Khusus pada penyaluran FLPP tahun 2018 ini BNI menggelar acara Penandatanganan Akad Kredit secara massal pada 1.046 debitur Kredit Pemilikan Rumah (KPR) secara serentak di beberapa kota di Indonesia oleh BNI.
Penandatanganan akad kredit secara massal Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Sejahtera BNI FLPP ini dipusatkan di Pasar Terapung Siring Menara Pandang, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu (26 September 2018). Hadir untuk menyaksikan penandatanganan massal tersebut, Direktur Bisnis Ritel BNI Tambok P Setyawati, Direktur Utama Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) Budi Hartono, dan Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan Kemenpupera Lana Winayanti. Penandatanganan akad kredit massal tersebut juga dilakukan secara serempak di seluruh Indonesia di berbagai Kantor Wilayah BNI.
Penyaluran FLPP ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan Perjanjian Kerjasama Operasional (PKO) oleh BNI dengan PPDPP pada kesempatan sebelumnya. BNI telah menjadi salah satu bank penyalur FLPP dalam tujuh tahun terakhir ini.
Tambok menuturkan, sebagai salah satu Bank BUMN, BNI mendukung penuh langkah pemerintah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat berpenghasilan rendah akan perumahan. Selain di Banjarmasin, kota yang menjadi lokasi penandatanganan akad kredit massal tersebut antara lain adalah Padang, Pekanbaru, Medan, Makassar, Pare-Pare, Karawang, Sampit, Pangkalan Bun, Pematang Siantar, Sengkang, bahkan juga Manokwari. Para debitur yang menandatangani Akad Kredit massal ini berasal dari sekitar 32 kota di Indonesia.

“Penyelenggaraan penandatanganan akad kredit ini diselenggarakan di seluruh Indonesia dengan jumlah sebanyak 1.046 debitur. Di luar pencapaian tersebut, BNI tetap optimis akan menyalurkan lebih dari 3 kali dari target semula sampai akhir tahun 2018. Di samping itu, BNI juga menawarkan kemudahan pembayaran uang muka secara _cashless_ yakni melalui _mobile banking_, _sms banking_, dan aplikasi yap! (Your All Payment). Kemudahan tersebut merupakan langkah BNI dalam membangun cashless society,” ujar Tambok.

BNI juga mengajak nasabah para pemilik rumah baru agar memanfaatkan layanan digital banking/ e-channel BNI yang handal yaitu Mobile Banking. Layanan Mobile Banking BNI antara lain dapat digunakan untuk pembayaran rutin bulanan seperti PLN, PDAM, PBB dan juga iuran kompleks bulanan (pada beberapa perumahan yang sudah bekerjasama antara BNI dengan pengembang atau pengelola kompleks). Para nasabah juga dapat memanfaatkan kesempatan untuk bisa menjadi Agen46 BNI di lingkungan komplek perumahannya. (jef)

Usai Asian Games, Kini BNI Dukung Asian Para Games 2018


JAKARTA:(Globalnews.id) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI telah sukses mendukung perhelatan Asian Games 2018 hingga tuntas sebagai Official Prestige Digital Banking Partner. Kini, BNI kembali berpartisipasi sebagai Official Prestige Digital Banking Partner untuk perhelatan Asian Para Games 2018 yang merupakan ajang olahraga tingkat Asia khusus untuk para penyandang disabilitas.

Sebagai permulaan, perhelatan tersebut disosialisasikan melalui penyelenggaraan Parade Momo di kawasan Monumen Nasional, Jakarta.
Hadir pada parade tersebut, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Imam Nahrawi, Ketua INAPGOC Raja Sapta Oktohari dan Direktur Bisnis Ritel BNI Tambok P Setyawati di Jakarta, Minggu (23 September 2018).

Pada kesempatan tersebut, Tambok menyerahkan secara simbolis mock up TapCash edisi khusus Asian Para Games 2018 kepada Imam Nahrawi dan Raja Sapta Oktohari. Tambok menuturkan, BNI telah berkomitmen untuk mendukung Asian Para Games 2018, sama seperti di Asian Games 2018, BNI menyediakan berbagai produk dan layanan perbankan yang memberikan kemudahan transaksi selama perhelatan.

Salah satu produk yang paling ikonik adalah TapCash edisi khusus Asian Para Games 2018 yang bergambar maskot Momo (Motivation and Mobility) si elang bondol. TapCash edisi Momo ini selain memiliki nilai historis juga kaya akan manfaat antara lain dapat digunakan sebagai alat pembelian tiket bus transjakarta, tiket commuterline, dan berbelanja di merchant-merchant yang bekerja sama dengan BNI.

“TapCash edisi khusus Asian Para Games 2018 diluncurkan untuk memudahkan transaksi dapat terjadi tanpa uang tunai atau cashless. Tidak hanya TapCash, BNI juga akan menyediakan kartu Virtual Account Debit Combo, aplikasi yap! (Your All Payment), mesin EDC (Electronic Data Capture), layanan money changer, mesin ATM, O Branch, dan lain sebagainya untuk mengakomodir kebutuhan perbankan selama penyelenggaraan Asian Para Games 2018.

Selain itu pula, BNI memberikan berbagai macam promo menarik mulai dari promo pembelian merchandise maupun promo pembelian tiket Asian Para Games 2018,” ujar Tambok. Perhelatan Asian Para Games 2018 akan berlangsung dari 6 hingga 13 Oktober 2018. Terdapat 18 cabang olahraga yang diperlombakan di 19 venue yang ada di Jakarta.(jef)

BI, BNI, & BRI Gandeng 50 Top Eksportir, Gunakan Program Lindung Nilai

JAKARTA:(Globalnews.id)- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk( BRI) sebagai bank BUMN mendukung penuh langkah Bank Indonesia (BI) dalam menjaga pergerakan nilai tukar. Berbagai instrumen moneter telah diterbitkan BI untuk menjaga stabilitas di pasar uang rupiah maupun valuta asing (valas) salah satunya adalah menurunkan batas pengajuan minimum transaksi FX Swap Lindung Nilai kepada Bank Indonesia.

Ketentuan yang diatur melalui Peraturan Anggota Dewan Gubernur (PADG) No.20/18/PADG/2018 itu menurunkan batas pengajuan minimum transaksi FX Swap Lindung Nilai dari USD 10 juta menjadi USD 2 juta. Aturan ini merupakan upaya BI dalam memberikan relaksasi bagi nasabah eksportir.

Ketentuan baru ini terus disosialisasikan oleh BI bersama Perbankan untuk menjangkau para pelaku usaha. Kali ini BI bekerjasama dengan BNI dan BRI mensosialisasikan peraturan baru tersebut kepada nasabah eksportir BNI dan BRI.

Sosialisasi dimaksud, dilakukan di Jakarta, Senin (24 September 2018). Acara ini dihadiri oleh lebih dari 50 eksportir dan pelaku usaha lainnya. Sebagai pembicara adalah Direktur Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia, Pribadi Santoso.

Menurut Pribadi, penyediaan swap lindung nilai bagi pelaku pasar domestik oleh BI ini merupakan upaya untuk memperdalam pasar valas domestik dimana instrumen swap jangka menengah-panjang masih terbatas. Hal ini ditujukan untuk meminimalkan risiko nilai tukar dan meningkatkan kegiatan investasi di Indonesia.

Selain itu BI akan menerapkan premi swap yang lebih efisien, sehingga biaya lindung nilai menjadi lebih murah bagi pelaku usaha yang memiliki eksposur dalam valuta asing. Ke depan, hal ini akan berdampak pada efisiensi premi swap di market pada khususnya dan efisiensi pasar uang pada umumnya.

Acara sosialisasi ini dibuka dan dihadiri oleh Direktur Tresuri dan Internasional BNI Rico Rizal Budidarmo dan SEVP Treasury and Global Services BRI Listiarini Dewajanti. Harapannya acara ini dapat memberikan wawasan kepada nasabah dari BNI dan BRI terkait dampak perubahan peraturan BI terhadap pelaku usaha, sehingga membantu eksportir yang hadir untuk bertransaksi swap lindung nilai dengan BNI dan BRI.(jef)

Bank BTN Bidik Kredit Bari Rp 5 Triliun di IPEX 2018

JAKARTA: (Globalnews.id)- Menyambut triwulan terakhir tahun 2018, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menggenjot pertumbuhan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan menggelar Indonesia Property Expo (IPEX) ke 18.

Target kredit baru yang diproyeksi akan mengalir selama IPEX berlangsung dari tanggal 22-30 September 2018 ini adalah sebesar Rp 5 triliun, baik dalam bentuk KPR subsidi maupun non subsidi.

Bank yang sudah menyalurkan KPR selama 42 tahun ini membidik angka sekitar Rp 4,5 triliun yang disiapkan untuk mendukung KPR Non Subsidi dan KPR Subsidi sebesar Rp 500 miliar.

Untuk mengejar target tersebut. Bank BTN menawarkan bunga promo 6,25% fixed 1 tahun dan penawaran KPR Zero. KPR Zero untuk memudahkan masyarakat Indonesia memiliki rumah.

Melalui produk yang merupakan rebranding dari KPR Easy Payment tersebut, debitur hanya membayar cicilan bunga KPR dengan grace period pokok selama 2 tahun. KPR Zero juga menawarkan pembebasan pembayaran beban pokok.

“Bunga promo tersebut lebih rendah dibandingkan suku bunga KPR perbankan secara umum yang tahun ini di kisaran 9% per tahun, selain itu uang muka juga rendah, sejumlah mitra pengembang yang bekerjasama dengan BTN menawarkan uang muka hanya 1%,” kata Direktur Utama Bank BTN, Maryono saat membuka IPEX di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Sabtu (22/9).

IPEX tahun ini diselenggarakan sebagai rangkaian dari kegiatan Hari Perumahan Nasional (Hapernas) yang dirayakan bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Oleh karena itu, pada kesempatan yang sama Dirjen Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR Lana Winayanti, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, Wimboh Santoso didampingi oleh Maryono meninjau arena pameran dan menyaksikan akad KPR massal. Akad KPR massal diikuti oleh sekitar 1.000 debitur di seluruh Indonesia, 200 diantaranya dilakukan di saat IPEX berlangsung.

“Sebagai salah satu Bank Pelaksana untuk program subsidi pembiayaan perumahan dari pemerintah, baik Subsidi bunga maupun Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan, Bank BTN senantiasa memberikan kemudahan akses kepada masyarakat terutama kaum millennial untuk memiliki rumah baru, jika tidak sempat ke IPEX bisa berselancar di portal properti kami di www.btnproperti.co.id atau jika ingin rumah seken ada di portal www.rumahmurahbtn.co.id,” kata Maryono.

Promosi lainnya selain suku bunga kredit yang terjangkau, dan uang muka yang murah, Bank BTN juga menawarkan pembebasan biaya provisi, administrasi,bebas appraisal, diskon asuransi jiwa kredit 20% , simplifikasi dokumen, dan jangka waktu KPR hingga 30 tahun. Sejumlah pengembang bahkan menawarkan bebas angsuran pokok selama 2 tahun. Selain dengan promosi dan kemudahan akses KPR lewat laman digital, Maryono menjelaskan, pendekatan Bank BTN untuk kaum milenial juga dilakukan dengan memberikan opsi property yang menjadi favorit milenial. Sekitar 149 pengembang dalam IPEX menawarkan sekitar 730 proyek diantaranya adalah proyek Transit Oriented Development atau TOD. Maryono memastikan Bank BTN berpartisipasi memberikan kredit konstruksi dan Kredit Pemilikan Apartemen untuk proyek TOD milik Perumnas Setelah TOD di Tanjung Barat, Bank BTN juga membidik proyek TOD Perumnas di Pondok Cina dan stasiun Bogor. Selain itu Bank BTN membuka sinergi dengan pengembang TOD lain, seperti PT PP Properti Tbk yang akan menggarap TOD Stasiun Juanda dan TOD Stasiun Tanah Abang, dan juga PT Adhi Karya yang menggarap sejumlah proyek TOD bertajuk LRT City.

“Khusus wilayah Jakarta, hunian vertikal akan makin berkembang karena berdasarkan riset Housing Finance Center BTN, kebutuhan rumah di Jakarta dalam 13 tahun mendatang akan terus meningkat, akhir tahun 2030 kemungkinan backlog menembus sekitar 1,751 juta rumah, dan kemungkinan akan terjadi defisit karena laju pertumbuhan penduduk DKI yang tinggi namun lahan semakin sempit, rumah susun menjadi pilihan pengembang untuk ekspansi,” kata Maryono.

Sementara itu, langkah Bank BTN untuk memenuhi target program sejuta rumah terus melaju. Per Agustus 2018, Bank BTN sudah merealisasikan KPR Subsidi sebanyak 128.218, sementara KPR Non Subsidi sebanyak 34.559 unit rumah atau total 162.777 unit rumah atau setara dengan Rp 27,2 triliun. Secara total, angka tersebut naik 12,7% dibandingkan pencapaian Agustus tahun 2018 yang mencapai 144.482 unit rumah atau setara dengan Rp 23,10 triliun.

Pencapaian program sejuta rumah juga dikejar Bank BTN lewat komitmen kredit konstruksi yang mendukung penyaluran KPR. Per Agustus 2018 Bank BTN sudah mencairkan kredit konstruksi untuk menyokong KPR Subsidi bagi 227.350 unit sedangkan kredit konstruksi untuk menyokong KPR non subsidi disalurkan untuk 113.841 unit Jadi, secara keseluruhan baik KPR maupun kredit konstruksi demi mendukung program Sejuta rumah, Bank BTN sudah mencapai sekitar 67,20 persen atau setara dengan 503.968 unit dari target tahun ini yang dipasang 750.000 unit. “Kami masih on track untuk menjaga pertumbuhan KPR di atas 20% dibandingkan tahun lalu,” kata Maryono.(jef)