Arsip Kategori: ekbis

Rayakan HUT ke-72, Pegawai BNI Berdonasi Lewat yap!

Menteri BUMN RI Rini M Soemarno (Kanan) dan Direktur Utama BNI Achmad Baiquni (Kiri) melakukan flag off sebagai tanda dimulainya Fun Walk pada Acara Puncak Perayaan HUT ke-72 BNI yang diselenggarakan di Jakarta, Minggu (8 Juli 2018). BNI juga membuka 3 Ministage di 3 lokasi berlainan di sepanjang jalur Car Free Day di Jalan Jenderal Sudirman Jakarta yang memberikan layanan pengaktifan yap! bagi masyarakat luas. Selain dihibur oleh para artis, di ministage ini juga dijual produk-produk makanan dan minuman dengan harga khusus apabila dibeli dengan menggunakan aplikasi pembayaran yap!.

JAKARTA:(Globalnews.id)- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI telah genap berusia 72 tahun pada hari Kamis (5 Juli 2018) lalu. Pada puncak perayaan hari ulang tahunnya ini, BNI mengajak karyawan dan keluarganya untuk menyumbangkan sebagian dari penghasilannya dengan cara unik, yaitu melakukan donasi secara digital, menggunakan aplikasi yap!.

Donasi dengan menggunakan yap! ini menjadi salah satu bagian dari rangkaian acara Puncak Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke – 72 tahun BNI yang dipusatkan di tiga lokasi sekaligus di Jakarta, Minggu (8 Juli 2018), yaitu di Kantor Pusat BNI, Lokasi Parkir Lot 10 – Thamrin, dan Plaza Timur Senayan.

Hadir pada kesempatan tersebut, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI Rini M Soemarno, Direktur Utama BNI Achmad Baiquni, Jajaran Komisaris BNI, dan Direksi BNI, serta lebih dari 50.000 karyawan BNI beserta keluarganya.

Donasi para karyawan dan keluarganya ini akan dikumpulkan sebagai bantuan bagi karyawan BNI yang membutuhkan uluran tangan. Program ini sekaligus untuk memperluas budaya bertransaksi tanpa menggunakan uang tunai (cashless) bahkan tanpa harus direpotkan dengan membawa kartu kredit dan kartu debit (cardless).

Pada kesempatan yang sama, BNI juga membuka 3 Ministage di 3 lokasi berlainan di sepanjang jalur Car Free Day di Jalan Jenderal Sudirman Jakarta yang memberikan layanan pengaktifan yap! bagi masyarakat luas. Selain dihibur oleh para artis, di ministage ini juga dijual produk-produk makanan dan minuman dengan harga khusus apabila dibeli dengan menggunakan aplikasi pembayaran yap!.

Menteri BUMN RI Rini M Soemarno (Tengah) mencoba langsung aplikasi yap! untuk bertransaksi di booth yang berjualan di Acara Family Gathering yang merupakan Puncak Perayaan HUT ke-72 BNI yang diselenggarakan di Jakarta, Minggu (8 Juli 2018). Transaksi tersebut disaksikan langsung oleh Direktur Utama BNI Achmad Baiquni (Kiri). yap! memungkinkan pengguna untuk bertransaksi tanpa uang tunai (cashless) dan tanpa kartu (cardless).

Rini M Soemarno menuturkan, upaya BNI telah begitu terlihat dalam merangkul digitalisasi. Untuk itu, BNI perlu memelihara terus semangat itu sehingga pada akhirnya dapat mencapai predikat sebagai Digibank.

“Kita harus ubah pola pikir sehingga BNI dapat sesuai dengan arah yang dituju untuk Go Digital. Saya sendiri sudah memiliki aplikasi yap!, semua harus pakai yap!. Kami harap semangat kebersamaan ini terus terpelihara agar BNI terus berkembang, tidak hanya di Indonesia tetapi juga Asia hingga seratus tahun ke depan,” ujarnya.

Achmad Baiquni menuturkan, penggunaan yap! sebagai media untuk donasi membuktikan produk BNI dapat memenuhi segala kebutuhan nasabah. Dengan jaringan merchant yang semakin diperluas, diharapkan masyarakat luas semakin familiar dengan sistem pembayaran yang berbasis scanning QR Code ini.

Budaya menggunakan yap! patut didorong karena memberikan kemudahan yang tidak dimiliki oleh produk lainnnya, antara lain sumber pembayaran yang lengkap, yaitu bisa bersumber dari Kartu Kredit BNI, Kartu Debit BNI, dan UniqKu.

Mendonasikan uang kini tidak perlu repot membawa uangnya, tanpa menggunakan kartu debit, kartu kredit, ataupun mesin EDC (Electronic Data Capture). Mekanisme aplikasi yap! hanya membutuhkan smartphone dan juga QR (Quick Response) Code.

Menteri BUMN RI Rini M Soemarno (Tengah) dan Direktur Utama BNI Achmad Baiquni (Keempat dari Kanan) memberikan penghargaan kepada tujuh pegawai BNI atau disebut dengan 7 Heroes berkat jasa dan dedikasinya yang tinggi demi keberlanjutan bisnis BNI. Pemberian penghargaan tersebut dilaksanakan di Acara Family Gathering yang merupakan Puncak Perayaan HUT ke-72 BNI yang diselenggarakan di Jakarta, Minggu (8 Juli 2018). Diharapkan, pemberian penghargaan ini dimaksudkan untuk memotivasi seluruh pegawai agar dapat mencetak kinerja lebih lagi di masa mendatang.

Pada kesempatan yang sama, BNI memberikan penghargaan kepada 7 pegawai BNI paling berjasa atau disebut dengan 7 Heroes. BNI yang dapat beroperasi dengan baik untuk melayani masyarakat tidaklah lepas dari peran pegawai yang secara total memberikan dedikasinya.

Diharapkan, pemberian penghargaan ini dimaksudkan untuk memotivasi seluruh pegawai agar dapat mencetak kinerja lebih lagi di masa mendatang.(jef)

Bertransformasi Digital di Usia 72 Tahun, BNI Tumbuh Lampaui Fungsi Perbankan

Direktur Utama BNI Achmad Baiquni (Kanan) memberikan potongan nasi tumpeng kepada pegawai termuda di Kantor Pusat BNI pada Acara Perayaan HUT ke-72 BNI di Jakarta, Kamis (5 Juli 2018). Penyerahan tersebut disaksikan oleh Komisaris Utama BNI Ari Kuncoro (Kiri). Untuk memeriahkan HUT ke-72 BNI, BNI memberikan berbagai promo bertemakan angka 72.

JAKARTA:(Globalnews.id)- Menginjak usia 72 tahun, PT Bank Negara Indonesia(Persero) Tbk atau BNI mencatatkan pencapaian yang melampaui standar perbankan, karena terlahir dengan berbagai fitur layanan perintis, mencetak banyak pemimpin di korporasi nasional, turut mendukung percepatan pembangunan infrastruktur nasional, serta memberikan perhatian khusus kepada perkembangan usaha rakyat kecil. BNI telah melalui berbagai masa sulit pada empat era perbankan, mulai dari era Kemerdekaan, era Bank Berdjoeang, era Pasca Krisis Moneter, hingga Perbankan Modern seperti saat ini, tanpa mengubah identitasnya.

Langkah yang dilakukan BNI adalah terus bertransformasi dari sejak dilahirkan pada 5 Juli 1946 (era Kemerdekaan) sebagai bank penopang Kedaulatan Moneter Negara Kesatuan Republik Indonesia hingga kini menjadi bank pelopor layanan digital (era Disrupsi Teknologi). Demikian benang merah yang disampaikan Direktur Utama BNI Achmad Baiquni saat memberikan Sambutan pada Acara Syukuran Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-72 BNI di Jakarta, Kamis (5 Juli 2018). Hadir pada kesempatan tersebut para mantan Komisaris dan Direksi BNI hingga Direksi BUMN yang pernah berkarir di BNI.

Baiquni menegaskan, pada era disrupsi teknologi yang cepat berubah dan menuntut mobilitas tinggi, BNI berupaya menjadi pelopor layanan perbankan yang berbasis digital. Hal ini dilakukan melalui Tranformasi Digital, mulai dari perbaikan proses internal, mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang melek teknologi, hingga menawarkan berbagai layanan dan produk elektronik serta digital kepada nasabah. Produk digital yang disiapkan adalah mulai dari mobile banking, digital loan, mobile remittance, Chat Banking hingga aplikasi pembayaran berbasis QR Code, Yap!

“Bagi BNI, transformasi menuju layanan digital ini merupakan keharusan, karena tuntutan dan juga tantangan untuk menjadi bank yang tetap relevan serta dapat menawarkan solusi layanan yang serba cepat, fleksibel, dan mobile kepada nasabahnya. Karena itu-lah, sejalan dengan gerakan transformasi tersebut, sebagai tema HUT ke – 72 tahun kali ini dipilihlah tagline “BNItuDigital”. Tema ini mendorong berbagai aktivitas yang dilakukan BNI akan mendapatkan tambahan sentuhan nuansa digital seperti BNI DigiCare, DigiDeal, DigiMaster, hingga DigiSport. Ini diharapkan mampu membantu meningkatkan brand awareness BNI sebagai institusi keuangan yang senantiasa melakukan transformasi yang pada akhirnya dapat meningkatkan kinerja,” ujarnya.

Tak Lupakan Rakyat Kecil
Baiquni menuturkan, sebesar apapun BNI, tidak pernah melupakan rakyat kecil yang menjadi fondasi bagi perekonomian Indonesia. Berbagai indikatornya adalah, BNI aktif membantu menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada lebih dari 377.000 debitur kecil senilai lebih dari Rp 45 triliun. BNI juga menjadi bank yang menjadi pelopor penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) Non Tunai Program Keluarga Harapan (PKH) sejak tahun 2016 kepada sekitar 4 juta Keluarga Penerima Manfaat dengan nilai penyaluran mencapai total Rp 8,8 triliun.

BNI juga membantu penyaluran Bansos Bantuan Pangan Non Tunai kepada lebih dari 3 juta keluarga dengan total nilai penyaluran mencapai Rp 1,9 triliun. Pada dunia pendidikan, BNI menyalurkan bantuan Program Indonesia Pintar atau PIP kepada lebih dari 3,5 juta pelajar di Tanah Air senilai total Rp 5 triliun.

BNI pun berupaya turut dalam peningkatan kesejahteraan petani dengan menyalurkan Kartu Tani yang akan menjadi sarana penyaluran bantuan-bantuan pemerintah kepada petani secara akurat. “Hingga kini, BNI telah menyalurkan 1,5 juta Kartu Tani serta hak pengelolaan Hutan Sosial seluas hampir 15.000 Hektar kepada sekitar 12.000 warga masyarakat. Semuanya ini tentu dilakukan sebagai bentuk dukungan BNI terhadap pembangunan negeri ini,” ujar Baiquni.

Direktur Utama BNI Achmad Baiquni (Kanan) memberikan apresiasi kepada Direktur Operasional Ritel Jamkrindo Anton Siregar yang juga pernah berkarier di BNI pada Acara Perayaan HUT ke-72 BNI di Jakarta, Kamis (5 Juli 2018). BNI banyak mencetak Sumber Daya Manusia berkualitas yang mampu memimpin perusahaan-perusahaan nasional.

Bank Pelopor Multi Layanan

Sebagai perintis perbankan modern di Indonesia, BNI kerap menjadi pelopor dalam memberikan layanan perbankan. BNI tercatat menjadi bank lokal pertama yang mengembangkan layanan internasional dengan membuka cabang di Luar Negeri yaitu di Singapura pada tahun 1955.

BNI juga menjadi bank yang merintis layanan perbankan dengan menggunakan kapal laut dan mobil untuk menjangkau hingga wilayah-wilayah terpencil melalui Bank Terapung dan Bank Keliling, serta merintis layanan perbankan khusus wanita melalui Bank Sarinah. BNI juga mempelopori edukasi layanan perbankan bagi anak-anak melalui Bank Bocah. Seluruh terobosan itu telah dilakukan BNI sejak tahun 1960-an, sebuah periode dimana BNI menjadi bank pelopor Percepatan dan Perluasan Literasi Keuangan.

Baiquni menjelaskan, kepeloporan BNI tersebut dilakukan agar selalu relevan dengan tuntutan dan perkembangan zaman, serta sebagai upaya untuk mempertahankan eksistensinya dalam industri Perbankan yang dinamis. Ketika BNI membuka Kantor Cabang Luar Negeri pertama di Singapura, misalnya, pada waktu itu sebagai negara yang baru merdeka, Indonesia perlu menegaskan jati dirinya di kancah internasional melalui hubungan perdagangan dan diplomatik, yang membutuhkan dukungan perbankan.

“Begitu pula ketika BNI merintis Bank Terapung, Bank Keliling, dan Bank Sarinah; adalah sebagai upaya untuk mendorong penetrasi perbankan ke seluruh lapisan masyarakat di manapun berada, yang pada waktu itu banyak yang masih awam. Dan ketika BNI merintis Bank Bocah, tentunya adalah sebagai upaya untuk mempersiapkan generasi masa depan Indonesia yang melek dengan layanan keuangan sejak dini,” ujarnya.(jef)

GMF Kembali Dipercaya sebagai Airbus Training Center


JAKARTA:(Globalnews.id)- PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk., (GMF) menandatangani perjanjian dengan raksasa manufaktur pesawat Airbus.

Kerja sama yang dilakukan adalah untuk Airbus Training Center selama 5 tahun. Penandatanganan kerja sama ini merupakan perbaruan dari kerja sama yang sudah berjalan selama 5 tahun kebelakang dimulai dari tahun 2013.

Disaksikan Direktur Utama GMF, Iwan Joeniarto, perjanjian kerja sama ini ditandatangani oleh Direktur Human Capital & Corporate Affairs GMF, Asep Kurnia dan VP Customer Services Asia Pasific, Bruno Bousquet. Kerja sama terkait Airbus Training Center ini menjadikan GMF sebagai pusat pelatihan perawatan pesawat milik Airbus untuk tipe Airbus A320 CEO dan A320 NEO serta A330. Selain GMF dan Airbus juga sepakat untuk menambahkan cakupan pelatihan untuk Engine Ground Run Up Aribus A320 dan A330 serta Extended-range Twin-engine Operational Performance Standards (ETOPS) Training.

Iwan Joeniarto menyampaikan ungkapan terima kasihnya kepada Airbus atas kepercayaan yang diberikan kepada GMF sebagai satu dari 11 Airbus Training Center di dunia, di mana GMF merupakan MRO pertama di regional yang mendapat kepercayaan ini sejak tahun 2015.

“Kepercayaan Airbus kepada GMF akan dijaga sebaik mungkin. Kami berharap kerjasama dengan Airbus bukan hanya dari sisi Training Center namun kedepan GMF bersama Airbus bisa berkolaborasi dalam menggarap pasar perawatan pesawat di regional, bagik untuk pesawat komersial maupun defense,” tegas Iwan.

Pada kesempatan yang sama, Bousquet menyampaikan apresiasinya kepada GMF yang sudah menjalankan Airbus Training Center dengan baik selama kurun waktu 5 tahun. “Perjanjian ini memperkuat kesuksesan kolaborasi antara GMF dan Airbus yang sudah berjalan sejak lama. Airbus, melalui GMF mendapatkan tanggapan yang baik sekali atas kualitas instruktur dan kualitas pelatihan yang diberikan, dan kerja sama ini juga memungkinkan para pelanggan Airbus mendapatkan pelatihan tanpa harus melakukan training ke Toulouse, Perancis sehingga biaya dan waktu training lebih efektif dan efisien,” ungkapnya. Disamping itu, GMF juga mengirim instruktur ke seluruh dunia untuk pelanggan Airbus yang membutuhkan pelatihan perawatan pesawat.

Pada kesempatan yang sama, Iwan Joeniarto mengatakan dengan kolaborasi ini, akan membantu peningkatan brand image GMF sebagai aircraft maintenance provider terpercaya yang memiliki fasilitas Airbus Training Center dimana pusat pelatihan serupa hanya bisa ditemui di 8 negara di seluruh dunia.

“GMF menerapkan materi pelajaran, infrastruktur dan sertifikat yang sama dengan fasilitas training yang dimiliki Airbus di Toulouse, Perancis. Saat ini kami memiliki satu kelas dan kedepannya akan kami tambahkan satu kelas lagi untuk memaksimalkan daya tampung training center ini,” kata Iwan. Tambahnya lagi, GMF saat ini memiliki 9 orang instruktur berlisensi Airbus untuk perawatan pesawat Airbus A320 dan A330. (jef)

***

BNI & PTPN XII Dukung Perkebunan Kopi, 1.500 Petani Jawa Timur Peroleh Kredit BNI


BANYUWANGI: (Globalnews.id)- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI bersama PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XII memperdalam dukungan terhadap para petani kopi di Jawa Timur. Salah satu dukungan utamanya adalah dengan adanya penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Kredit Kemitraan dari BNI kepada para petani kopi yang menjadi mitra binaan PTPN XII. Dukungan ini merupakan buah dari Sinergi BUMN antara BNI dan PTPN XII yang dilaksanakan sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan petani kopi.
Penyaluran KUR dan Kredit Kemitraan tersebut serta berbagai program pembinaan terhadap Petani Kopi tersebut mendapat perhatian dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI Rini Soemarno saat melakukan kunjungan kerja di Perkebunan Kopi Gunung Gumitir, Desa Sidomulyo, Gumitir, Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (1 Juli 2018). Hadir pada kesempatan tersebut Direktur Utama BNI Achmad Baiquni, Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan BNI Catur Budi Harto, GM Divisi Bisnis Usaha Kecil BNI Bambang Setyatmojo.


Direktur Bisnis Kecil & Jaringan BNI Catur Budi Harto menuturkan, BNI telah menyalurkan KUR kepada petani-petani kopi yang tersebar di kawasan Banyuwangi dan sekitarnya sekitar bulan Maret – April 2018, atau satu bulan setelah Program Kemitraan Petani Kopi PTPN XII dengan BNI diluncurkan. Saat itu sebanyak 559 petani kopi rakyat mendapatkan kucuran KUR dari BNI sebesar Rp 5,2 miliar. Adanya penerima Kredit Kemitraan ini ditargetkan oleh BNI para penerima tersebut mendapatkan bimbingan agar mereka dapat naik kelas dan memenuhi utk mendapatkan KUR di periode berikutnya.
Dukungan BNI terhadap para petani kopi rakyat tersebut berlanjut pada 26 Juni 2018, dengan disalurkannya Kredit Kemitraan. Sebanyak 1.018 petani kopi rakyat mendapatkan Kredit Kemitraan BNI, dengan total yang tersalurkan sebanyak Rp 7,6 miliar. Pembiayaan kepada petani KUR dilakukan secara _one on one_ di 3 kabupaten (Banyuwangi, Jember dan Malang).
Untuk Program Kemitraan disalurkan kepada 109 kelompok di Kabupaten Banyuwangi dan Jember. Dengan demikian terdapat sekitar 1.577 petani kopi rakyat yang telah mendapatkan kucuran kredit BNI, baik berupa KUR maupun Kredit Kemitraan.
GM Divisi Bisnis Usaha Kecil BNI Bambang Setyatmojo mengatakan bahwa kepedulian BNI terhadap peningkatan kesejahteraan petani tersebut antara lain dilakukan dengan melakukan seleksi para petani untuk diikutkan dalam pelatihan dan sertifikasi menjadi Barista.


Menurut Bambang, dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani Kopi Binaan PTPN XII, kedua BUMN memberikan program _capacity building_ untuk memperkaya dan menambah pengetahuan para petani. Kegiatan _capacity building_ yang dilakukan antara lain, Pertama, Pelatihan budidaya kopi agar lebih produktif dan unggul. Kedua, memberikan pelatihan teknik panen dan petik serta pengolahan kopi yang baik. Ketiga, Menciptakan petani kopi rakyat menjadi barista.
“Pemateri _capacity building_ berasal dari PTPN XII dan pemilik Ijen Isun Cafe,” ujarnya.
Masuknya BNI dalam program-program pengembangan kesejahteraan petani kopi rakyat ini didorong oleh beberapa faktor. Pertama, petani kopi rakyat masih sulit memperoleh akses pembiayaan, akses pasar dan akses mendapatkan pelatihan budidaya kopi yang baik. Kedua, kebun kopi petani rakyat umumnya berupa tanaman kopi yang usia tanamannya sudah tua, sehingga perlu dilakukan peremajaan. Ketiga, produktivitas dan kualitas kopi rakyat masih belum memenuhi standar kualitas kopi yang baik. Keempat, masih terjadi iddle capacity kekurangan bahan baku pabrik PTPN XII yang dipasok oleh hasil kopi rakyat. Kelima, Implementasi hasil riset/ pengembangan teknologi kopi dari PTPN XII diperlukan oleh masyarakat petani kopi untuk kesejahteraan petani.


Melalui kolaborasi antara BNI dan PTPN XII ini, petani dapat memperoleh berbagai manfaat, yaitu Pertama, Petani mendapatkan pembinaan, akses pembiayaan, dan akses pasar hasil panen kopi rakyat. Kedua, Kualitas dan produktivitas kopi rakyat meningkat. Ketiga, Petani dapat melakukan budidaya dengan benar dan menjaga kelangsungan produksi tanaman kopi dan kelestarian lingkungan. Keempat, Tingkat keamanan kebun membaik seiring dengan meningkatnya kesejahteraan petani kopi rakyat. (jef)

PT Hotel Indonesia Natour dan Empat BUMN Karya Canangkan Pencanangan Revitalisasi Kawasan “Grand Inna Bali Beach”

DENPASAR: (Globalnews.id) – Bertempat di kawasan hotel Grand Inna Bali Beach, Sanur, Bali; hari ini, Jumat, 29 Juni 2018, PT Hotel Indonesia Natour (Persero) bersama BUMN Karya – yang terdiri dari PT Waskita, PT Wijaya Karya Tbk., PT Hutama Karya, dan PT Pembangunan Perumahan – melaksanakan “Pencanangan Revitalisasi Kawasan Grand Inna Bali Beach”, Sanur, Bali.

Pencanangan tersebut dilakukan oleh Direktur Utama PT Hotel Indonesia Natour (Persero), Iswandi Said, Direktur Utama PT Waskita, I Gusti Ngurah Putra, Direktur Utama PT Wijaya Karya Tbk., Tumiyana, Direktur Utama PT Hutama Karya, Bintang Perbowo, Direktur Utama PT Pembangunan Perumahan, Lukman Hidayat; disaksikan oleh Deputi Menteri BUMN bidang Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata, Edwin Hidayat Abdullah dan Deputi Menteri BUMN bidang Usaha Konstruksi, Sarana & Prasarana Perhubungan, Ahmad Bambang.

Pencanangan Revitalisasi Kawasan Grand Inna Bali Beach, Sanur tersebut merupakan tindak lanjut arahan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo yang meminta agar kawasan Grand Inna Bali Beach yang memiliki luas hingga 42 hektar dan memiliki nilai sejarah yang tinggi dapat dikembangkan menjadi icon dan hotel negara di kawasan Sanur, Bali.

Melalui Pencanangan Revitalisasi yang dilaksanakan tersebut, maka Kawasan Grand Inna Bali Beach akan dikembangkan menjadi “Hotel Indonesia Bali” yang terdiri dari “convention centre” yang dilengkapi fasilitas akomodasi, art market dan diperkaya dengan eco park yang merupakan daya tarik tersendiri.

Deputi Menteri BUMN bidang Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata, Edwin Hidayat Abdullah mengatakan bahwa Pencanangan Revitalisasi Kawasan Grand Inna Bali Beach tersebut dilaksanakan secara “synergi” antara PT Hotel Indonesia Natour (Persero) sebagai pengelola Grand Inna Bali Beach dengan empat BUMN Karya yang dilandasi semangat “BUMN Hadir Untuk Negeri”.

Lebih lanjut Edwin mengatakan bahwa dengan dikembangkannya kawasan Grand Inna Bali Beach, maka hal tersebut akan dapat lebih meningkatkan dan menggerakkan industri kepariwisataan di Sanur khususnya dan Bali pada umumnya.

Sementara itu direktur utama PT Hotel Indonesia Natour (Persero), Iswandi Said mengatakan sebagai tindak lanjut dari kegiatan Pencanangan,akan dilaksanakan “ground breaking”’pada bulan Oktober 2018 sejalan dengan pemenuhan aspek perijinan yang dilakukan.(jef)

 

Kemnaker Gandeng Bank BRI untuk Optimalisasi Millenial’s Innovation Room

JAKARTA:(Globalnews.id)- Teknologi yang terus berkembang turut memiliki andil dalam menumbuh kembangkan wirausaha baru berbasis teknologi, seperti Inkubator Bisnis.

Inkubator Bisnis menjalankan fungsi intermediasi sekaligus melakukan penguatan terhadap startup atau calon wirausaha baru dengan produk atau jasa inovatif yang akan dikembangkan melalui pelayanan penyediaan tempat sebagai sarana pengembangan usaha, akses permodalan, pelatihan, pendampingan, dan bimbingan kewirausahaan.

Upaya ini diharapkan sebagai suatu langkah keberpihakan pada para pelaku entrepreneur (UMKM) di Indonesia. Untuk merespon bonus demografi Indonesia dan memfasilitasi angkatan kerja muda di era digital yang berpikiran inovatif dan kreatif, maka dibutuhkan wadah sarana kerja bersama, co-working space, untuk menjaring ide-ide kreatif melalui Innovation Room.

“Generasi muda Indonesia sangatlah kreatif.  Mereka memiliki potensi dan kapabilitas yang sangat besar untuk terus berkembang.  BRI turut bangga dapat berkolaborasi dengan Kemnaker RI dalam optimalisasi Innovation Room yang diharapkan dapat menjadi wadah atau inkubasi bisnis bagi generasi muda Indonesia,” ujar Direktur Utama Bank BRI Suprajarto.

Pembangunan Innovation Room ini didasari oleh pemahaman yang luas mengenai potensi Indonesia sebagai negara dengan jumlah angkatan kerja muda produktif dan kreatif yang cukup tinggi serta jumlah pengguna internet yg mencapai setengah dari total penduduk Indonesia.

Innovation Room diharapkan menjadi wadah yang luar biasa bagi anak-anak muda jaman now yang fleksibel, cepat dan dinamis untuk bertransformasi menjadi backbone industri kreatif di Indonesia, sekaligus menegaskan komitmen Kemnaker RI dalam mendorong peningkatan kualitas dan kapasitas angkatan kerja muda dalam menyambut industri baru dan bersaing secara global.

Bank BRI juga mendorong program inklusi dan literasi keuangan terhadap member Innovation Room KEMNAKER RI melalui pelatihan, workshop maupun pendampingan member/ angkatan kerja muda dengan berbagai konten kreatif.

“Ke depan, tidak menutup kemungkinan Innovation Room ini akan direplikasi di beberapa lokasi BLK (Balai Latihan Kerja) seluruh Indonesia, sehingga diharapkan BLK tidak hanya menyiapkan tenaga didik siap kerja, namun juga mampu menyebarkan virus positif bagi para generasi millennials dalam semangat enterpreunership,” imbuh Suprajarto.

Terobosan ini merupakan komitmen Bank BRI untuk mendukung pemberdayaan UMKM guna menghadapi era revolusi industri 4.0. “Melalui keuangan inklusif serta kemudahan mengakses teknologi bagi para pelaku UMKM, Bank BRI akan terus berkomitmen meningkatkan daya saing para pelaku UMKM sehingga mampu mendorong pertumbuhan perekonomian nasional.” pungkasnya.(jef)

 

 

Tingkatkan Layanan Penerimaan Pajak Daerah, Bank DKI Tambah Kantor Layanan di UPPRD Cilandak

 

 

JAKARTA:(Globalnews.id)-Dalam rangka mendukung program Pemprov DKI Jakarta dalam meningkatkan layanan penerimaan Pajak Daerah, Bank DKI membuka kantor layanan setingkat Kantor Kas di Unit Pelayanan Pajak & Retribusi Daerah (UPPRD) Cilandak bersamaan dengan pembukaan Kantor Kas di Rusun Kapuk Muara dan Relokasi Kantor Kas Pasar Tanah Abang.

Demikian disampaikan oleh Direktur Teknologi & Operasional Bank DKI, Priagung Suprapto di Jakarta, (28/06). “Kehadiran Bank DKI di UPPRD Cilandak tersebut merupakan upaya untuk terus meningkatkan layanan perbankan khususnya pada penerimaan pajak daerah DKI Jakarta.”katanya

Ia juga mengungkapkan selain melalui outlet Bank DKI, wajib pajak juga dapat melakukan pembayaran pajak melalui ATM Bank DKI dan aplikasi JakOne Mobile.

Sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi DKI Jakarta, Bank DKI senantiasa mendukung program Pemprov DKI Jakarta dalam penerimaan pajak daerah khususnya Pajak Kendaraan Bermotor dan Pajak Bumi Bangunan.

Hingga Mei 2018, total penerimaan pajak yang telah diterima Bank DKI senilai Rp186,43 milyar untuk Pajak Kendaraan Bermotor dan Rp228,25 milyar untuk penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan.

Sebagai tambahan, Bank DKI bersama Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) juga membuka booth layanan penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor dan Pajak Bumi dan Bangunan setiap hari dari tanggal 23 Mei – 1 Juli 2018 di Arena Jakarta Fair Hall C1, Kemayoran.

Bank DKI juga melakukan pembukaan kantor layanan setingkat kantor kas di Rusun Kapuk Muara dan relokasi pasar Tanah Abang. “Pembukaan kantor di Rumah Susun ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan jasa perbankan Bank DKI kepada warga penghuni rumah susun termasuk diantaranya penerimaan pembayaran retribusi IPL” ujar Priagung. Hingga Juni 2018, total kantor layanan Bank DKI yang berada di Rusun adalah sebanyak 9 (sembilan) Kantor.

Sampai dengan Juni 2018, jumlah kantor layanan Bank DKI secara keseluruhan menjadi sebanyak 278 kantor, terdiri dari 31 Kantor Cabang konvensional dan syariah, 71 Cabang Pembantu Konvensional dan Syariah, 138 Kantor Kas Konvensional dan Syariah, 20 Payment Point, 9 kantor fungsional dan 11 mobil kas keliling (mobile branch).

Kedepan Bank DKI masih akan terus melakukan pengembangan jaringan layanan termasuk pembukaan kantor layanan di pasar-pasar dan rumah susun. Bank DKI juga telah mengembangkan e-channel Bank DKI termasuk diantaranya JakOne Mobile dengan fitur-fitur seperti biller BPJS Kesehatan, Pajak Bumi dan Bangunan serta Digitalisasi pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor.

Atas hal tersebut, pada tanggal 26 Maret 2018, Bank DKI berhasil mendapatkan rekor MURI pada kategori Pelayanan STNK secara Digital dengan Sistem Pembayaran melalui QR Pertama di Indonesia.(jef)

 

 

SRIWIJAYA AIR GROUP KEMBALI DUKUNG PERGELARAN KEJUARAAN DUNIA TIKET.COM INDO MXGP

dokumen Kejuaraan Dunia Motocross Grand Prix MXGP 2017

TANGERANG: (Globalnewsid)- Setelah turut andil dalam mensukseskan Kejuaraan Dunia Motocross Grand Prix MXGP 2017, tahun ini Sriwijaya Air Group kembali menjadi official airlines guna mendukung perhelatan tiket.com Indo MXGP yang akan dilaksanakan di Pangkalpinang pada 30 Juni dan 1 juli 2018, serta di Semarang pada 7 dan 8 Juli 2018 mendatang.

Senior Manager Corporate Communications Sriwijaya Air Group, Agus Soedjono mengatakan bahwa keterlibatan Sriwijaya Air Group dalam ajang motocross tingkat internasional ini merupakan komitmen yang berkelanjutan untuk terus mengambil bagian dalam hal mengembangkan dunia olahraga serta mempromosikan potensi-potensi wisata di Indonesia khususnya Kepulauan Bangka Belitung dan Semarang.

“Kami berharap partisipasi Sriwijaya Air Group ini dapat membantu mengembangkan potensi para crosser muda Indonesia untuk bersaing dan berlaga di tingkat dunia,” kata Agus. “Diperkirakan event ini akan menarik perhatian ribuan mata para wisatawan lokal dan mancanegara ke Bangka Belitung dan Semarang. Dengan demikian kami berharap semoga pesona keindahan wisata Indonesia semakin di kenal dunia,” lanjutnya.

Sebagai official airlines, maskapai penerbangan nasional Sriwijaya Air Group akan mengakomodasi peningkatan penumpang selama event tiket.com Indo MXGP dan menambah jumlah penerbangan ke Pangkalpinang dan Semarang sesuai kebutuhan event.  Disamping itu, guna memeriahkan serta mempromosikan pergelaran ini Sriwijaya Air Group juga akan meluncurkan livery pesawat tiket.com Indo MXGP yang akan diresmikan pada Kamis, 28 Juni 2018 di PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia (GMF) yang juga merupakan service provider dari Sriwijaya Air Group termasuk dalamm pekerjaan livery pesawat tiket.com Indo MXGP. Peresmian dan peluncuran logo tiket.com Indo MXGP yang menempel di badan pesawat Sriwijaya Air Group rencananya akan dilakukan secara simbolis Menteri Pemuda & Olahraga Imam Nahrawi Menteri Pariwisata Arief Yahya.

Bagi para penggemar motocross yang ingin melihat langsung keseruan tiket.com Indo MXGP dapat mendapatkan tiket melalui website tiket.com yang juga menjadi sponsor utama dalam event ini.

Chief Marketing Officer & Co-Founder tiket.com, Gaery Undarsa, mengatakan bahwa dukungan tiket.com dalam tiket.com Indo MXGP dan Sriwijaya Air Group merupakan salah satu bentuk nyata adanya kerjasama yang erat antara tiket.com dan Sriwijaya Air Group. Diikuti juga dengan pertumbuhan penjualan tiket Sriwijaya Air yang cukup signifikan di tiket.com tahun ini.”Setelah menjadi main sponsor di event tiket.com Indo MXGP ini, kedepannya kami akan menjajaki kerjasama lainnya dengan Sriwijaya Air Group” tutup Gaery.(jef)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BRI Perkuat Layanan Virtual Account Angkasa Pura I

JAKARTA – (Globalnews.id)- Bank BRI memperkuat sinergi BUMN melalui penandatanganan Perjanjian Kerjasama dengan PT. Angkasa Pura I (AP I). Kerjasama ini mencakupi Layanan dan Jasa Perbankan berupa pemberian fasilitas  BRI Virtual Account (BRIVA) yang ditandatangani oleh Direktur Hubungan Kelembagaan Bank BRI Sis Apik Wijayanto dengan Direktur Keuangan dan IT Angkasa Pura I Novrihandri di Gedung Bank BRI 1, Jakarta (28/06).
     “Saat ini Bank BRI telah mengembangkan layanan perbankan berbasis virtual account terbaru yang dapat mengakomodir kebutuhan nasabah secara lebih kompleks. Sebelumnya, BRI virtual account hanya dapat mengkreditkan dana ke 1 (satu) rekening penampungan saja, namun sekarang nasabah dapat memilih berapa pun rekening yang akan dijadikan penampungan dana penerimaan sesuai digitasi tertentu pada virtual account,” ungkap Sis Apik.
     BRIVA  merupakan layanan perbankan yang dimiliki dan dikembangkan oleh BRI dengan sistem akun virtual yang dilakukan secara real time online dengan menghubungkan sistem BRI dan AP I, digunakan untuk mengidentifikasi transaksi penerimaan dari mitra usaha AP I yang kemudian dikreditkan pada Rekening Giro AP I sesuai penunjukan pada digitasi nomor BRIVA.
     Transaksi account BRIVA dapat dilakukan secara multichannel dan multibank. Sis Apik mengungkapkan  pembayaran BRIVA dapat dilakukan di seluruh jaringan BRI baik ATM, EDC, Internet Banking, Mobile Banking, CMS BRI, dan seluruh unit kerja BRI termasuk Brilink, hingga jaringan ATM Bersama, Link, dan Prima.
     Sedangkan untuk pembayaran multi bank artinya pembayaran BRIVA tidak hanya dapat dilakukan melalui rekening BRI saja, tetapi juga dapat ditransaksikan dari rekening bank manapun melalui menu ‘transfer antar bank’ dengan menambahkan kode Bank BRI ‘002’.
     Transaksi pembayaran BRIVA dijalankan secara real time, sehingga dana akan langsung diterima oleh AP I setelah transaksi berhasil dibayarkan. Selain itu, AP I dapat dengan mudah memonitor aktivitas bisnis melalui fitur _download report transaksi_ pada _Cash Management System_ (CMS BRI).
     “Demi kemudahan dan kelancaran mitra usaha AP I dalam melakukan pembayaran BRIVA menggunakan produk dan layanan BRI, Bank BRI memberikan penawaran program promo menarik bagi mitra usaha AP I baik yang belum maupun yang sudah memiliki rekening BRI,” tutup Sis Apik Wijayanto. (jef)

BNI Dukung Digital Payment UMKM melalui Yap!

 SANUR:(Globalnews.id)- Untuk bisa tetap bertahan Di era revolusi industri 4.0 sekarang ini, pelaku industri termasuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) harus cepat melakukan penyesuaian dan perubahan pada beberapa aspek.

Selain packaging dan pemasaran, perubahan yang sudah terjadi adalah munculnya Digital Payment. Hal tersebut dikatakan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo saat memberikan pemaparan dihadapan pengusaha UMKM se-Bali, Sabtu (23 Juni 2018) pada acara sosialisasi penurunan tarif Pajak Penghasilan (PPh) Final UMKM menjadu 0,5% dari omzet setahun.

Menyikapi hal tersebut, dalam acara sosialisasi Pajak UMKM tersebut yang juga dihadiri Direktur Hubungan Lembaga dan Transaksional Perbankan BNI Susi Adi Sulistyowati, BNI  telah menyiapkan solusi Digital Payment untuk UMKM seluruh indonesia yaitu melalui yap! (Your All Payment).

Susi menyampaikan bahwa dengan sistem pembayaran yap! maka UMKM akan dilengkapi sarana pembayaran yang akan memudahkan para pelanggannya saat bertransaksi. Dimana pelanggan tidak perlu lagi repot-repot membawa uang tunai.

Pada saat Presiden melakukan kunjungan  di tempat pameran usaha UMKM di acara sosialisasi Pajak UMKM tersebut, sistem pembayaran yap! didemokan dihadapan Presiden RI. Dalam kesempatan tersebut Presiden Jokowi menyatakan  senang dan antusias karena yap! sejalan dengan harapannya sebagai alat pembayaran  digital yang cepat, praktis, efisien, dan aman dalam mendukung UMKM.

Penampung Pajak UMKM

Corporate Secretary BNI Kiryanto menuturkan, selain menyiapkan sistem Digital Payment tersebut, BNI juga siap menjadi bank persepsi yang menampung pembayaran pajak yang diberlakukan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) pasca pemberlakuan tarif yang baru, yaitu tarif yang diturunkan dari 1% menjadi 0,5% terhadap omzet per tahun. BNI juga turut aktif dalam program sosialisasi tarif pajak UMKM yang baru tersebut, antara lain dengan mengundang ratusan mitra binaan dan debitur setia.

BNI telah siap menjadi Bank Persepsi yang membantu pemerintah dalam menampung pembayaran perpajakan, mulai dari pembayaran berbagai komponen pajak (antara lain PPh, termasuk PPh Final UMKM, hingga Pajak Pertambahan Nilai), Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), serta penerimaan Cukai. Oleh karena itu, BNI sudah siap menampung PPh Final UMKM pasca penurunan tarifnya.

“BNI telah menjadi Bank Persepsi yang menampung Pajak Penghasilan Final UMKM sejak tahun 2014 hingga saat ini. Selama itu, BNI telah melayani lebih dari 2,7 juta transaksi pembayaran PPh Final UMKM, dengan nilai pajak yang ditampung  lebih dari Rp 1,78 triliun,” ungkapnya.

Pada acara Sosialisasi PPh Final UMKM ini, pemerintah menjelaskan terkait dengan Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2013 tentang Pajak UMKM yang menjadi dasar penurunan tarif PPh Final UMKM dari 1% menjadi 0,5% dari Omzet per tahun. Tarif baru PPh Final UMKM tersebut berlaku mulai 1 Juli 2018. UMKM yang termasuk dalam kategori wajib pajak ini adalah pelaku usaha perorangan, Badan termasuk Badan berbentuk Perseroan Terbatas (PT) yang omsetnya dibawah Rp 4,8 miliar per tahun.

Peraturan Pemerintah (PP) hasil revisi ini juga mengatur bahwa masa cara perhitungan pajak final 0,5% dari omset berbatas waktu. Dimana untuk UMKM Perorangan berlaku selama 7 tahun, UMKM Badan selama 4 tahun, dan bagi Badan berbentuk PT selama 3 tahun sejak PP berlaku. Artinya setelah itu UMKM harus mengikuti aturan pajak yang berlaku umum.

PPh Final UMKM tersebut termasuk ke dalam komponen Pajak yang dilayani dalam Modul Penerimaan Generasi 2 (MPN G2) yang terdiri atas Pajak, PNBP, dan Cukai. Dengan adanya MPN G2, pembayaran Pajak, termasuk PPh Final UMKM dapat dilakukan melalui berbagai channel yang dimiliki BNI, yaitu Teller, ATM, Internet Banking, Mobile Banking, dan  Mini ATM atau EDC. (jef)