JAKARTA:(GLOBALNEWS.ID)- Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menerima kunjungan lima orang Staf Khusus Presiden RI, yaitu Putri Indahsari Tanjung, Aminuddin Ma’ruf, Adamas Belva Syah Devara, Angkie Yudistia, dan Andi Taufan Garuda Putra, di kantornya, Jakarta, Selasa (3/12). Dalam pertemuan tersebut dibahas mengenai pengembangan produk UMKM ke depan agar bisa memiliki daya saing di pasar global.
“Kemarin, kami rapat terbatas dengan Presiden fokus membahas membangun ekonomi UMKM di Indonesia. Oleh karena itu, hari ini kami bertemu Menkop untuk mengetahui gambaran besar yang akan dilakukan Kemenkop dan UKM ke depan. Sehingga, kita bisa mengakselerasi dan memastikan bisa mendelivered program-program pengembangan UMKM yang ada”, ungkap Andi Taufan Garuda Putra, usai pertemuan.
Andi Taufan memastikan bahwa pihaknya akan melakukan rebranding dan akan benar-benar fokus di segmen UMKM. “Kita akan memetakan usaha-usaha mikro, baik yang ada di pedesaan maupun perkotaan. Begitu juga akan memetakan usaha kecil dan menengah, khususnya yang dijalankan oleh kalangam anak muda”, ucap lulusan Universitas Harvard di Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat itu.
Selain itu, lanjut Andi Taufan, pihaknya juga akan memetakan usaha menengah yang memiliki produk berkualitas pasar ekspor. “Kita akan susun target dan strateginya seperti apa dari masing-masing level usaha tersebut”, tandas Andi Taufan.
Apalagi, diakui Andi Taufan, dalam pertemuan itu Menkop dan UKM berkeinginan memperkuat produk ekspor dan meminimalkan produk impor. “Untuk yang produk ekspor, kita memiliki beberapa produk unggulan, seperti udang, tuna, dan kepiting. Itu yang akan kita perkuat”, tegas Andi Taufan.
Andi Taufan mengakui, dirinya bersama teman-teman Staf Khusus Presiden lainnya akan membantu secara pemikiran untuk hal-hal strategis seperti itu. “Tujuannya, agar bisa Quick Wins untuk memperkuat dan meningkatkan ekspor dan mengurangi impor produk dari luar. Contoh mudahnya, masak untuk cangkul saja kita harus impor”, tukas Andi Taufan.
Bagi Andi Taufan, ini baru langkah pertama, dan pertama kali bertemu Menkop UKM. “Kita akan mencari pola dan mekanisme kerja yang bagaimana. Tujuannya, menggenjot pertumbuhan produk UMKM berkualitas ekspor. Ke depan, kita akan rumuskan action plan-nya seperti apa”, kata Andi Taufan.
Di samping itu, Andi Taufan menambahkan, pihaknya juga membahas mekanisme sinergi antar kementerian dan lembaga dalam membangun UMKM di Indonesia. “Spirit kita adalah spirit kolaborasi dan optimis melihat ke depan. Kita punya UMKM yang menjanjikan dan memiliki value based comodity yang high value. Kita optimis ke depan UMKM akan memiliki kontribusi ekspor lebih besar lagi”, pungkas Andi Taufan.(jef)