PLUT dan Kampung Digital Kota Bima Diresmikan

IMG-20170410-WA0004

BIMA:(Globalnews.id)- Gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (Plut) Koperasi Usaha Kecil Mikro dan Menengah (KUMKM) Kota Bima dan Kampung UKM Digital Kota Bima di Bima, Nusa Tengggara Barat (NTB) diresmikan dan diluncurkan, Senin (10/4).

“Plut dan Kampung Digital Kota Bima sangat penting untuk pelaku usaha KUMKM di Kota Bima,” kata Asisten Deputi Pendampingan Usaha, Kementerian Koperasi dan UKM, Evi Nasution, dalam sambutannya pada acara tersebut di Bima, Senin (10/4).

Yang ikut mendampingi Evi dalam meresmikan dan meluncurkan Plut Kota Bima dan Kampung Digital Kota Bima itu adalah Asisten Ekonomi dan Pembangunan Kota Bima, Syamsuddin, dan Duta Koperasi Indonesia, Dewi Motik.

Evie mengatakan, Plut KUMKM Kota Bima merupakan salah satu dari 49 Plut KUMKM di Indonesia yang berlokasi di 24 Provinsi dan 25 Kabupaten dan Kota.

Menurut Evi, Plut KUMKM berperan untuk memberikan layanan pendampingan KUMKM di bidang kelembagaan, akses pembiayaan, sumber daya manusia, produksi, pemasaran atau kemitraan usaha dan akses IT.

Ia menambahkan, Plut KUMKM sebagai klinis bisnis yang berada dibawah koordinasi pemerintah provinsi dan kabupaten serta kota, diharapkan dapat berperan dalam pendampingan KUMKM untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing KUMKM di pasar lokal maupun global.

Pembangun gedung Plut KUMKM dilaksanakan oleh Kemenkop dan UKM melalui tugas pembantuan yang bersumber dari APBN pada tahun 2013, 2014 dan 2016. Gedung Plut KUMKM Kota Bima dibangun melalui tugas pembantuan tahun 2014. “Selanjutnya aset gedung Plut KUMKM akan dihibahkan kepada pemerintah daerah,” kata dia.

Evi mengatakan, era pasar bebas antara lain dengan diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN yang meliputi perdagangan barang, jasa dan investasi, merupakan tantangan bagi KUMKM yang ditandai dengan pasar terbuka untuk arus barang, jasa dan investasi di kawasan ASEAN.

Hal ini, kata dia, perlu mendapat perhatian dari semua pihak baik unsur pemerintah maupun pelaku UMKM dan masyarakat umumnya. Semua pihak diharapkan dapat mendukung strategi penguatan pasar dalam negeri dan secara bersamaan menyiapkan UMKM untuk mampu bersaing dan melakukan ekspansi melalui pasar ekspor.

Menurut Evi, dalam melaksanakan perannya Plut KUMKM diharapkan dapat bersinergi dengan para pemangku kepentingan, dalam rangka memperluas kerja sama dan sinergi baik dengan lembaga pemerintah maupun non pemerintah, untuk optimalisasi peran dan fungsi Plut KUMKM.

Dikatakan, penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk pengembangan UMKM khususnya informasi dan teknologi komunikasi sangat strategis di era digitalisasi ekonomi, yang pemasaran dan promosi produk KUMKM antara lain melalui sistem online.

Untuk maksud tersebut, kata dia, KUMKM bersama pemerintah daerah melaksanakan kerja sama dan sinergi dengan PT Telkom Tbk melalui Kampung UKM Digital, yang dipusatkan di 49 Plut KUMKM di seluruh Indonesia. Produk tersebut, kata dia, diharapkan dapat mendukung pengembangan sentra UKM melalui penerapatn teknologi informasi (TI).

Evi mengatakan, dalam rangka meningkatkan efektivitas program pemberdayaan KUMKM, Kemenkop dan UKM melaksanakan program strategis, yakni,pertama, kepastian dan perlindungan berusaha bagi UKM berupa penerbitan izin UKM dalam bentuk naskah satu lembar dari camat dan atau lurah.

Kedua, penurunan suku bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) menjadi single digit (9%) per tahun dengan sistem penjaminan pemerintah dan subsisi bunga. Ketiga,fasilitas hak cipta produk UKM bekerja sama dengan Dirjen Hak Atas Kekayaan Intelektual (HaKI) Kementerian Hukum dan HAM.Keempat, sertifikat Nomor Induk Koperasi (NIK).

Kelima, pelatihan kewirausahaan. Keenam, kredit dana bergulir dari Lembaga Penyalur Dana Bergulir (LPDB) KUMKM.Ketujuh, perluasan jaringan pemasaran melalui kemistraan, promosi produk KUMKM unggulan melalui temu bisnis, pameran di dalam dan luar negeri serta promosi melalui display permanen produk KUMKM di Gedung Smesco Jakarta. (jef)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.