JAKARTA:(GLOBALNEWS.ID)- Pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia mulai kuartal pertama tahun 2020 telah mendorong konsumen beralih dari transaksi dengan uang tunai ke transaksi digital. Pembayaran secara digital perbankan menjadi andalan saat sebagian besar orang harus _stay at home_. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI pun mencatatkan pertumbuhan transaksi digital selama COVID-19 berjangkit di Tanah Air.
Direktur Bisnis Konsumer BNI Corina Leyla Karnalies di Jakarta pertengahan pekan ini menyebutkan, pertumbuhan transaksi digital pada kuartal pertama 2020 di jaringan layanan elektronik BNI meningkat secara keseluruhan sebesar 31% dibanding periode yang sama tahun 2019, baik transaksi melalui SMS Banking, Internet Banking, maupun BNI Mobile Banking. Kenaikan tersebut terutama disumbangkan oleh pertumbuhan transaksi pada BNI Mobile Banking, yaitu naik 84,4% dibanding kuartal pertama 2019.
“Transaksi melalui BNI Mobile Banking pada Q1-2019 sebanyak 43 juta, meningkat pada Q1-2020 menjadi 63 juta transaksi, atau dilihat dari rupiahnya meningkat dari Q1-2019 sebesar Rp56,1 triliun menjadi Rp103,4 triliun pada Q1-2020,” ujarnya.
Direktur Layanan dan Jaringan BNI Adi Sulistyowati menyebutkan bahwa kenaikan transaksi digital terjadi pula pada layanan yang disiapkan untuk nasabah korporasi, yaitu BNI Direct. Pada Q1-2020, volume transaksi yang menggunakan BNI Direct naik 55% dibanding periode yang sama tahun 2019. Jumlah transaksinya pun meningkat 44%.
“Hal itu menunjukkan nasabah institusi sudah _shifting_ ke transaksi digital, khususnya untuk nasabah giro (giran), juga nasabah debitur. Semua debitur kita sudah mulai menggunakan Cash Management BNI tahun ini. Jadi kenaikan _cash management_ sangat signifikan,” ujarnya.
Adi Sulistyowati menuturkan, layanan perbankan juga terus beroperasi melalui _channel-channel_ elektronik BNI setiap hari. Masyarakat dapat memanfaatkan anjungan tunai mandiri (ATM), Agen46, ataupun Call Center BNI pada nomor 1500046, 7 x 24 jam. BNI juga mengoptimalkan Layanan Digital dalam pembukaan rekening atau BNI Sonic di 126 lokasi.
Sebanyak 18.669 ATM atau _cash recycling machine_ (CRM) BNI juga siap digunakan dan tersebar di lokasi-lokasi strategis. Nasabah dapat pula memanfaatkan fasilitas transfer _online_ hingga Rp400 juta melalui BNI Mobile Banking.
Khusus untuk korporasi, fasilitas BNI Direct sangat ampuh melayani _cash management_ perusahaan. Adapun bagi para pencari kerja, BNI eForm sudah siap dipakai sebagai bagian dari persyaratan dalam mendapatkan kartu prakerja.
”Kami sarankan nasabah mengaktifkan _channel-channel_ elektronik tersebut dengan mendatangi _outlet_ BNI terdekat. Dengan demikian, semua _channel_ layanan yang BNI miliki sudah dapat dinikmati setiap saat secara maksimal,” kata Adi Sulistyowati.
Selama masa pandemi COVID-19 ini, BNI pun memberlakukan protokol khusus. Pertama, menjalankan buka-tutup _outlet_. Kedua, mengatur _physical distancing_ di _banking hall_ dan ATM. Ketiga, membersihkan area kerja serta _premises_ sebelum dan sesudah jam kerja. Keempat, menyiapkan _hand sanitizer_, masker, _thermal gun_, dan sarung tangan. Kelima, memantau kesehatan pegawai. Keenam, memberlakukan _work from home_. Ketujuh, melarang pegawai bepergian ke luar kota dan luar negeri. Kedelapan, melarang pegawai menggunakan alat transportasi massal untuk bekerja. Kesembilan, mendorong pemanfaatan _digital channel_.(jef)