Arsip Tag: Bank BNI

BNI Tebar Bingkisan Damai Untuk Warga di Daerah Terpencil

Jakarta:(Globalnews.id)-Natal 2020 telah tiba. Perhatian kepada warga yang merayakan Natal dan menetap di daerah terpencil telah dimulai sejak awal bulan Desember 2020 ini. Salah satunya adalah perhatian yang diberikan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI dengan mendistribusikan lebih dari *45.000* paket bingkisan Natal yang dipersembahkan dengan semangat kedamaian.

Bingkisan natal tersebut melengkapi rangkaian program penyaluran bantuan kemanusiaan yang disebarkan perseroan di sepanjang tahun 2020, yaitu lebih dari *185.000* paket, termasuk bantuan untuk warga yang terdampak Pandemi Covid – 19. Begitu juga dengan Bingkisan Natal kali ini, yang ditebarkan bukan hanya untuk menyambut Hari Natal Tahun 2020, melainnkan juga untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak pandemi. Isi paket terdiri atas bahan makan pokok serta kebutuhan lain yang dinilai perlu sesuai dengan kondisi masing-masing daerah.

Corporate Secretary BNI Mucharom menuturkan di Jakarta, Jumat (25 Desember 2020), berbeda dengan penyaluran bingkisan Natal pada tahun-tahun sebelumnya, dimana Pandemi belum menyebar, penyaluran kali ini dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan. Paket bingkisan natal ini disebarkan melalui 17 kantor wilayah BNI di seluruh Indonesia.

“Penyaluran bingkisan dilakukan secara parsial sehingga protokol physical distancing dapat dioptimalkan,” ujarnya.

Perayaan Virtual

Sementara itu, Keluarga Besar Badan Pembinaan Kerohanian Kristiani (Bapekkris) BNI menyelenggarakan Perayaan Natal BNI 2020 yang diselenggarakan secara virtual melalui Channel Youtube Bapekkris BNI, pekan lalu. Meski dilaksanakan virtual, perayaan Natal ini diharapkan dapat menyatukan hati dan kasih seluruh BNI Hi Movers, tanpa melupakan protokol kesehatan.

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengungkapkan rasa syukur dapat turut merayakan kasih Natal meskipun dalam kondisi pandemi Covid-19 seperti sekarang. “Natal menjadi momentum bagi kita akan makna kesederhanaan, harapan, dan solidaritas dalam menghadapi kondisi saat ini. Saya percaya dalam kondisi apapun Tuhan ijinkan kita untuk tetap melewati ini bersama, Allah selalu beserta kita. Makna kelahiran Yesus dapat memberikan makna BNI – Hi Movers untuk bekerja cerdas, menjaga integritas untuk memberikan hasil karya terbaik untuk BNI,” ujarnya.

Ketua Bapekkris BNI Julius D Aritonang menyampaikan, segala upaya untuk tetap menjaga kesehatan dan tetap memberikan karya terbaik bagi BNI merupakan berkat yang luar biasa dari Tuhan. Merayakan Natal dalam New Normal ini, semakin meningkatkan keimanan.

Ketua Panitia Natal Bapekkris BNI Nyonky I Loukameng menyampaikan bahwa rangkaian kegiatan Perayaan Natal BNI 2020 diawali dengan kegiatan BNI Berbagi Kasih Natal untuk masyarakat umum, jemaat, tempat ibadah dan keluarga BNI yang terdampak pandemi Covid-19.
BNI Berbagi Kasih Natal diberikan kepada Panti Asuhan Pondok Taruna Jakarta Timur, Gereja Masehi Injili di Timor Jemaat Via Dolorosa Bokai Rote Ndao, Gereja Kristen Indonesia Kampung Laut Enggros Jayapura, Panti Jompo Sasana Tresna Wherda Charitas Bekasi dan keluarga Bapekkris BNI yang terdampak Covid-19 yang dilaksanakan pada 12 Desember 2020.

“Kami juga mengadakan lomba kreatifitas sebagai campaign road to Perayaan Natal Bapekkris BNI melalui lomba Cover Song Challenge dan Short Movie (Documenter Challenge). Hasil karya para pemenang dapat dinikmati melalui Channel Youtube Bapekkris BNI dan akun Instagram @bapekkris_bni,” ujar Nyonky (Jef)

Berlibur Lebih Irit Bareng BNI

Jakarta:(Globalnews.id)-Merayakan Hari Raya Natal 2020 dan menyambut pergantian Tahun Baru 2021 dengan penuh semangat dan harapan bersama keluarga tercinta dan orang – orang terdekat akan menjadi lebih mengesankan dengan BNI. Pasalnya, BNI menyiapkan beragam promo menarik yang dapat membuat liburan menjadi lebih hemat dan menarik.

Terdapat diskon hingga 25% atau Bonus Produk untuk pembelian Hampers, bersantap bersama keluarga di restoran favorit, belanja kebutuhan sehari-hari serta diskon hingga Rp 1.212.000 untuk paket liburan dan tiket pesawat. Tersedia juga diskon hingga Rp 1 juta untuk wishlist produk keren di e-commerce dan juga harga spesial untuk Kartu TapCash BNI. Dapatkan Cashback atau Gift Voucher hingga Rp 200 ribu untuk belanja fashion and home living.

BNI juga memberikan program Bebas Angsuran Pokok hingga 1 tahun dengan BNI Fleksi dan hingga 2 tahun dengan BNI Griya. Kemudian bagi yang membuka BNI Tabungan Digital melalui BNI Mobile Banking maka akan berkesempatan mendapatkan diskon belanja online hingga Rp 75.000 atau bonus saldo e-wallet hingga Rp 25.000.

Bagi nasabah yang sering melakukan top up e-Wallet (GoPay dan OVO) di BNI Mobile Banking, dapatkan cashback 70% untuk transaksi terpilih. Beragam promo tersebut dapat diketahui secara lebih detail dengan mengklik laman https://bit.ly/bni-savacation.

Akhir tahun ini juga menjadi momentum yang tepat untuk membuka Kartu Kredit dari BNI, karena tinggal ajukan secara online lalu dapatkan promo-promo menarik BNI-nya. Proses pengajuan Kartu Kredit BNI dapat dilakukan melalui link ini: https://bit.ly/e-formBNI, dan dapatkan E-Voucher Rp 500 ribu untuk pengajuan hingga 31 Desember 2020.

“Demi keamanan transaksi selama berlibur, mohon perhatikan langkah – langkah ini: jangan pernah memberitahukan data Kartu Kredit Anda kepada pihak manapun termasuk pihak yang mengatasnamakan BNI. Karena BNI tidak pernah meminta data Kartu Kredit baik OTP, Nomor CVV, apalagi PIN dengan alasan apapun. Cek selalu link ini https://bit.ly/amankkbni, untuk mendapatkan info terkini mengenai keamanan transaksi,” ujar Direktur Bisnis Konsumer BNI Corina Leyla Karnalies di Jakarta, Rabu (23 Desember 2020).

Selain itu, bagi nasabah yang terbiasa menggunakan Kartu Debit, ini adalah saat yang tepat untuk meningkatkan terus transaksi Kartu Debit BNI, karena ada Bonus hingga 10.000 BNI POIN+ menanti. Namun, bagi yang belum memiliki Kartu Debit BNI, saat inilah waktu yang tepat membuka tabungan BNI di BNI Mobile Banking.

“Liburan dengan nyaman dan aman bersama BNI Let’s Go #SAVACATION dan jangan lupa untuk patuhi protokol kesehatan dimana pun kamu berada”, ujar Corina.
Rangkaian promo dari BNI ini menjadi satu kesatuan dalam dukungan BNI dalam pelaksanaan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) pada kegiatan Festival Diskon Nasional (FDN) yang digelar 16-31 Desember 2020.

Langkah awal untuk mendapatkan semua manfaat diatas adalah dengan mengunduh aplikasi BNI Mobile Banking. Aplikasi BNI Mobile Banking tersedia di Play Store (Android) dan App Store (iOS). Download sekarang, klik bit.ly/2NN6Uso untuk pengguna Android atau klik apple.co/2pfBh1i untuk pengguna iOS.(Jef)

Libur Akhir Tahun, BNI Aktifkan Hingga 201 Outlet

Jakarta:(Globalnews.id)-Libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 kian dekat. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) tetap mengaktifkan secara terbatas 201 kantor cabangnya agar masyarakat yang masih memerlukan transaksi keuangan dapat terlayani selama masa liburan tersebut. Dengan layanan ini, momentum nasabah bersama keluarga dan orang – orang terdekat selama berlibur tetap hangat dan tetap peduli dengan protokol kesehatan.

BNI melaksanakan operasional terbatas pada dua periode waktu, yaitu Pertama, pada tanggal 24 – 25 Desember 2020. Pada saat ini, terdapat 24 outlet yang tetap beroperasi secara terbatas, yaitu melayani setoran Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamina dan Pembayaran Pajak. Pelayanan tersedia mulai pukul 10.00 hingga 12.00 waktu setempat.

Periode Kedua, pada tanggal 31 Desember 2020. BNI membuka 201 kantor cabangnya untuk memberikan layanan beberapa transaksi, yaitu setoran, penarikan tunai maksimal Rp 25 juta per rekening, pemindahbukuan rekening BNI, setoran BBM Pertamina, setoran pajak, maintenance rekening tabungan atau pinjaman, kegiatan kredit, hingga aktivasi e-channel. Pelayanan tersedia mulai pukul 09.00 hingga 15.00 waktu setempat.

Khusus pada tanggal 1 Januari 2020, BNI menutup seluruh kantor cabangnya karena bertepatan dengan hari Libur Tahun Baru. Namun, transaksi tetap dapat menggunakan jaringan layanan digital BNI. Seluruh outlet BNI akan kembali beroperasi normal pada tanggal 28, 29, dan 30 Desember 2020 serta 4 Januari 2021.

Direktur Layanan dan Jaringan BNI Ronny Venir menuturkan, BNI tetap menjalankan protokol kesehatan secara ketat pada saat memberikan pelayanan, termasuk selama operasional terbatas. Protokol Kesehatan yang dijalankan antara lain menerapkan social distancing baik di front liner maupun di back office dengan penyesuaian work station termasuk signage untuk antrian nasabah, pembatasan bench dan penyediaan hand sanitizer, masker, dan sarung tangan bagi front liner.

“Kami juga melakukan penyemprotan disinfektan secara rutin di luar jam kerja, baik untuk ruang kerja maupun di lokasi ATM. Kami terus mendorong nasabah agar bertransaksi menggunakan seluruh digital channel yang dimiliki oleh BNl,” ungkap Ronny di Jakarta, Senin 21 Desember 2020.

Untuk kebutuhan uang tunai, BNI juga menyiapkan sebesar Rp14,5 triliun. Ketersediaan uang tunai tersebut telah memperhitungkan kebutuhan dana tunai masyarakat, selama masa liburan Panjang nanti.(Jef)

BNI Raih Dua Award dari Bank Indonesia

Jakarta:(Globalnews.id)- Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) Tahun 2020 ini menjadi istimewa bagi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI. Perseroan mendapatkan dua award sekaligus dari Bank Indonesia (BI), yaitu Penghargaan Bank Konvensional Pendukung Pengendalian Moneter Rupiah dan Valas Terbaik serta Penerima Penghargaan Bank Peserta Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) dan Kantor Pengelolaan Daftar Hitam Nasional (KPDHN) Terbaik Bank BUKU 3 dan BUKU 4.

Penganugerahan kedua penghargaan tersebut disaksikan oleh Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo secara virtual di Jakarta, Kamis (3 Desember 2020), sebagai bagian dari rangkaian acara PTBI yang juga dihadiri secara daring oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo beserta seluruh jajaran kabinet. Kedua penghargaan tersebut diterima oleh Komisaris Utama BNI Agus DW Martowardojo dan Direktur Utama BNI Royke Tumilaar.

Penghargaan ini diberikan secara tahunan sebagai bentuk apresiasi dan sekaligus pengakuan BI kepada para mitra strategisnya yang telah mendukung pelaksanaan tugas-tugas bank sentral. Penghargaan ini juga merefleksikan jalinan sinergi antara BI dengan para pelaku ekonomi, Pemerintah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sebagai upaya mendukung pemulihan ekonomi nasional, dengan tetap menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

BNI menyabet 2 dari 44 penghargaan yang diberikan BI pada kesempatan ini. BI menyiapkan 13 kategori penghargaan yang terdiri atas bidang pengelolaan stabilitas moneter dan sistem keuangan, sistem pembayaran dan pengelolaan uang Rupiah, pengembangan UMKM dan ekonomi keuangan syariah, serta pendukung kebijakan Bank Indonesia dan kontribusi perorangan.

Royke Tumilaar menuturkan, BNI menjadi salah satu bank nasional yang dinilai Bank Indonesia (BI) mampu terus menjaga komitmen dalam memberikan layanan yang prima dan solusi yang bernilai tambah bagi seluruh nasabah dan mitra pilihan utama. Dalam rangka menjaga komitmen tersebut, BNI secara konsisten terus melakukan perbaikan tiada henti baik dari aspek Kinerja, Compliance, maupun Tata Kelola Perusahaan. Komitmen itu berbuah hasil salah satunya ditandai dengan penghargaan BI tersebut.

Layanan transfer dana melalui SKNBI merupakan sistem kliring BI yang meliputi layanan Transfer Dana dan Kliring Berjadwal yang penyelesaian akhirnya dilakukan secara nasional. Layanan transfer dana melalui SKNBI BNI dapat dinikmati oleh nasabah di seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke dengan dukungan lebih dari 1.880 outlet BNI.

Ekosistem Digital Bantu Percepatan Penanganan Covid-19

Jakarta:(Globalnews.id)-Pandemi Covid-19 telah mengubah tatanan kehidupan manusia, termasuk cara bertransaksi. Untuk turut memutus mata rantai penyebaran virus melalui uang tunai, pemerintah menghimbau masyarakat untuk menggunakan metode pembayaran cashless (non-tunai).

Selain produk kartu debit dan kartu kredit, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) telah memiliki kartu uang elektronik atau biasa disebut TapCash sebagai alternatif pembayaran. Masyarakat tidak perlu menjadi nasabah untuk dapat menggunakan BNI TapCash.

Demikian penjelasan Direktur Bisnis Konsumer BNI Corina Leyla Karnalies di Jakarta, Jumat (20 November 2020).

Corina mengatakan bahwa TapCash bisa didapatkan di toko retail mitra BNI seperti Alfamart, Indomaret, Circle K, official store TapCash di e-Commerce seperti Shopee, Tokopedia, Bukalapak, Blibli, Dinomarket atau di vending machine yang tersebar di area transportasi. Hingga Oktober 2020, BNI sudah menerbitkan hampir 8 juta Kartu TapCash di seluruh Indonesia.

“Berbagai transaksi seperti membayar tarif kendaraan umum, jalan tol, parkir, berwisata, hingga berbelanja di mini market serta merchant-merchant lain yang telah bekerja sama dengan BNI, bisa dilakukan dengan TapCash. TapCash dapat menggantikan fungsi uang tunai sehingga transaksi dapat berlangsung dengan lebih mudah dan aman,” ujar Corina.

Demi memberikan lebih banyak kemudahan bagi penggunanya, BNI terus memperluas akseptasi TapCash ke seluruh pelosok negeri seperti Medan, Padang, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Banjarmasin, Manado hingga Papua. Akseptasi TapCash di pelosok akan memudahkan penerapan salah satu protokol kesehatan yaitu pembayaran non-tunai di lokasi-lokasi wisata.

Corina menambahkan, “perluasan akseptasi transaksi tentunya harus diimbangi dengan perluasan akseptasi isi ulang (top-up). Pengguna dapat melakukan isi ulang melalui e-channel BNI, e-Wallet seperti LinkAja dan Gopay, serta e-Commerce seperti Shopee, Bukalapak, dan Blibli. Bahkan, TapCash juga telah dapat diisi ulang melalui aplikasi Jenius.”

“Segala kemudahan tersebut berhasil meningkatkan bisnis TapCash khususnya pada jumlah transaksi. Jumlah transaksi top up sampai dengan Oktober 2020 terdapat lebih dari 3,5 juta transaksi dimana jumlah tersebut meningkat sebesar 19,7% secara year on year (yoy). Selain itu, masyarakat dapat mengetahui info lengkap seputar TapCash baik akseptasi isi ulang, belanja, beragam desain, hingga berbagai program promo dapat dilihat di website TapCash.id,” tutup Corina.(Jef)

Berprestasi,2.200 Anak TNI Polri Raih Dana Pendidikan BUMN


Disaksikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir (tengah), Aster Panglima TNI – Mayjen TNI Madsuni (kedua kiri) dan Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia – Irjen Pol Sutrisno Yudi Hermawan (kedua kanan) menyerahkan secara simbolis Beasiswa kepada perwakilan Putra Putri TNI Polri yang Berprestasi di Jakarta, 10 November 2020. BNI dan 33 BUMN lainnya menyisihkan sebagian dari hasil usahanya untuk memberikan bantuan dana pendidikan kepada 2.200 putra dan putri prajurit TNI dan anggota Polri yang berprestasi dari 34 Provinsi di Indonesia

Jakarta:(Globalnews.id)-Putra – putri para prajurit TNI dan anggota Polri tetap meraih prestasi dalam pendidikannya di perguruan tinggi disaat orang tua mereka bekerja keras mengamankan tanah air dan bahkan mengharumkan nama baik bangsa Indonesia di kancah internasional. Terdorong oleh simpati terhadap perjuangan para prajurit TNI dan anggota Polri tersebut dan semangat gotong royong, 34 BUMN bersatu menyisihkan sebagian dari hasil usahanya untuk menyelenggarakan “Program Beasiswa Perguruan Tinggi Bagi Putra dan Putri TNI dan Polri”. Melalui program inilah, kini 2.200 putra dan putri prajurit TNI dan anggota Polri yang terpilih akan memperoleh bantuan dana pendidikan.

Program Beasiswa ini secara simbolis diberikan kepada beberapa putra dan putri TNI dan Polri berprestasi di Kantor Kementerian BUMN RI, Jakarta, Selasa (10 November 2020), bersamaan dengan Peringatan Hari Pahlawan. Hadir pada kesempatan tersebut Menteri BUMN Erick Thohir, Aster Panglima TNI – Mayjen TNI Madsuni, serta Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia – Irjen Pol Sutrisno Yudi Hermawan. Hadir juga direksi dari BUMN-BUMN yang menjadi penyedia beasiswa, termasuk direksi BNI sebagai koordinator Program tersebut yang ditunjuk oleh Kementerian BUMN.

Menteri BUMN RI Erick Thohir mengatakan, “hari ini, saya juga merasa bangga. Bahwa di tengah pandemi dan hiruk-pikuk penanganannya, BUMN terus membuktikan kontribusinya terhadap negeri. Kali ini melalui penyerahan beasiswa untuk putera-puteri berprestasi dari keluarga TNI dan POLRI.”

Tidak kurang dari 34 Badan Usaha Milik Negara, membuktikan diri untuk selalu peduli dan menjadi bagian dari keluarga besar TNI Polri. Beasiswa ini diberikan kepada putera-puteri TNI/Polri yang masih aktif bertugas. Tak lupa TNI/Polri menjadi penolong yang serba bisa, ada yang membantu menggali kuburan para korban Covid-19, ada yg harus membantu menjadi Tenaga Kesehatan, namun juga tetap menjalankan tugas utama yaitu menjaga keamanan dan keutuhan NKRI.

“Dalam kesempatan ini, saya juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman di 34 BUMN, yang telah bersama menginisiasi program yang sarat manfaat ini. Saya juga mengucapkan terimakasih kepada keluarga besar TNI Polri atas dedikasi luhurnya dalam menjaga kesatuan NKRI,” ujar Erick.

Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Sis Apik Wijayanto menyebutkan bahwa melalui program ini, beasiswa diberikan kepada anak anggota TNI AD, TNI AL, TNI AU aktif, dan Polri dengan jumlah total peserta sebanyak 2.200 mahasiswa. Di mana setiap anak mendapatkan beasiswa sebesar Rp 5 juta. BNI sendiri menyalurkan bantuan pendidikan kepada 160 mahasiswa dengan nilai Rp 800 juta.

“Ini merupakan bentuk kepedulian BUMN terhadap tanggung jawab bela negara yang dibebankan kepada anggota TNI dan Polri, sekaligus menjadi upaya BUMN dalam meningkatkan sumber daya manusia yang unggul melalui Pendidikan,” ujarnya.

Beasiswa ini diberikan kepada anak-anak TNI dan Polri yang berada di 34 provinsi di Indonesia, dimana para mahasiswa tersebut merupakan putra-putri kandung anggota TNI dan Polri aktif dengan Pangkat Orang Tua maksimal Perwira Pertama atau setingkat. Penerima bantuan pendidikan adalah mahasiswa Perguruan Tinggi untuk Level DIII dan SI, minimal di Semester III dengan IPK ≥ 3,00.

Saat ini tercatat berbagai prestasi TNI dan Polri yang patut menjadi perhatian, yaitu prestasi Tidak terkalahkan dalam lomba Army of Skill Arms at Meeting (AASAM) 10 kali berturut-turut (TNI). Konsisten dilibatkan PBB dalam berbagai misi dunia (TNI). Masuk dalam 15 besar kekuatan militer terbesar di dunia (TNI). Indonesia menempati ranking 9 dari 142 negara teraman 2017 di dunia diatas Denmark, China, Belanda, hingga Jepang menurut versi survey Gallup (Polri).(Jef)

BNI Fokus Pemberdayaan UMKM Go Ekspor

Jakarta:(Globalnews.id)- Sebagai _agent of development_, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) bersinergi dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) memberikan dukungan bagi pelaku UMKM khususnya yang merupakan binaan Kementerian Perdagangan Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN). Dukungan tersebut ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara *Direktur Jenderal PEN Kemendag* Kasan dan Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Sis Apik Wijayanto di Cirebon, Jawa Barat, Kamis (5 November 2020).

Turut hadir pada kesempatan tersebut Menteri Perdagangan RI Agus Suparmanto, dan Kepala Disperindag Cirebon Maharani Dewi.

Agus Suparmanto menerangkan bahwa pemerintah telah merilis 8 cara untuk mendongkrak ekspor bagi UMKM. Langkah tersebut dapat dilakukan dengan peningkatan daya saing produk, penguatan produk dalam pemenuhan standar internasional, pelatihan bagi eksportir baru, khususnya UMKM, relaksasi kebijakan ekspor-impor, kemudahan pengajuan Surat Keterangan Asal (KSA) ekspor melalui penerapan affect nature dan stamp, meningkatkan fasilitas perdagangan melalui automatic authentication, memfasilitasi pembiayaan ekspor melalui Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), dan peningkatan fasilitas dan layanan informasi promosi ekspor, business matching, pemanfaatan TEI, peningkatan penguatan perdagangan dalam negeri.

“Kita berharap hal tersebut dapat memberikan peluang bagi UMKM agar ekspor Indonesia dapat kembali pulih dan tumbuh,” ujarnya.

Sis Apik Wijayanto mengatakan bahwa berkat kerjasama tersebut, para pelaku UMKM binaan untuk mendapat pembinaan, akses informasi dan ekspor, serta dukungan permodalan dari BNI sehingga UMKM dapat produktif dan terus berkembang. Pengembangan yang diharapkan tidak hanya meliputi skala usaha, melainkan memiliki nilai tambah dan orientasi ekspor. Selain momen penandatangan MoU, dalam kegiatan tersebut juga diikuti dengan kegiatan lain, diantaranya penyerahan simbolis Kredit Usaha Rakyat (KUR) BNI kepada UMKM binaan, pengarahan Menteri Perdagangan, sarasehan, factory visit, serta pelepasan ekspor Cirebon ke kancah Global.

“Ini akan menjadi titik balik positif serta memberi dampak yang luas bagi UMKM, memberi akses kemudahan berupa produk perbankan baik pinjaman (KUR) maupun layanan perbankan digital seperti QR Code, EDC, dan lainnya. Dalam kata lain, melalui program ini UMKM dibekali capability untuk memiliki nilai tambah dan kompetitif agar dapat menembus pasar ekspor,” ujar Sis Apik.

Disamping dengan pembinaan dan pendampingan bagi UMKM, BNI terus mendorong geliat UMKM dengan dukungan melalui digitalized loan process (BNI Move) yang mampu memberdayakan UMK agar dapat naik kelas dan bernilai tambah. Berbasis smart database system, BNI Move memberikan feed ke user aplikasi yakni tenaga pemroses BNI di seluruh nusantara sehingga proses kredit dapat tersampaikan, termonitor, dan dijalankan dengan baik. Dengan BNI Move, aplikasi pintar yang mudah dalam genggaman proses kredit semakin mudah dan cepat.

Sis Apik Wijayanto juga menyebutkan bahwa kerjasama tersebut merupakan sinergi dari BNI selaku BUMN yang selalu berada di samping pemerintah untuk menyukseskan program-program yang ada.

“Setelah sebelumnya kami bersama Kementerian Perdagangan sehati dalam menggaungkan program ‘Bangga Buatan Indonesia’ serta dukungan UMKM di Semarang dan Yogyakarta, kini kami hadir, dan akan kembali bersinergi pada kesempatan berikutnya untuk tujuan yang baik, tidak hanya sekedar bermuatan ekonomi atau finansial, tetapi memiliki tujuan sosial dan humanis. Dengan komitmen ini kami harap BNI bisa berkontribusi lebih nyata untuk memajukan UMKM nasional ke kancah global,” tutupnya.

BNI tetap berkomitmen penuh dalam mendukung program pemerintah khususnya sektor ekonomi dan pemberdayaan UMKM. BNI secara konsisten menjalankan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) serta stimulus bagi nasabah peminjam terdampak Covid – 19 untuk merestrukturisasi ekonomi kecil & mikro, melakukan pendampingan, digitalisasi perbankan, digitalisasi proses kredit, hingga inisiasi program-program terkait. Untuk penguatan sektor riil, hingga periode 31 Oktober 2020 BNI telah menyalurkan KUR sebesar Rp 17,02 triliun kepada 191.127 debitur.(Jef)

Keren Nih, Di BNI Bisa Magang di Luar Negeri

Jakarta:(Globalnews.id)- Menjadi bankir, bisa jadi merupakan mimpi sebagian orang. Lalu bagaimana jika selain menjadi bankir, diajak juga magang di luar negeri? Ini tentu menjadi idaman lebih banyak lagi para pencari kerja muda saat ini. Pengalaman menjadi bankir muda sekaligus berkesempatan magang di kantor – kantor cabang di luar negeri kini dapat menjadi kenyataan di PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI. Perusahaan satu ini membuka _Overseas Branch Internship Program_ bagi karyawannya yang lolos seleksi untuk magang di salah satu dari kantor cabang internasionalnya, yaitu Singapura, Tokyo, Hong Kong, London, New York, atau Seoul.

Sejatinya cabang-cabang BNI pada dasarnya selama ini telah digunakan sebagai _training ground_, bukan hanya untuk internal pegawai BNI, bahkan juga eksternal yang bukan pegawai BNI. Beberapa mahasiswa Indonesia yang kuliah di luar negeri sering belajar dengan melakukan proses magang di _overseas branches_ BNI.

_Overseas Branches Internship Program_ bagi pegawai BNI telah berjalan dari tahun 2017 dan saat ini semakin diintensifkan, serta akan dilaksanakan secara berkesinambungan, namun tentunya menyesuaikan kondisi pandemi Covid yang terjadi secara global. _Overseas Branch Internship Program_ ini sejalan dengan langkah Kementerian BUMN dalam 365 Hari Untuk Indonesia dengan terus mendorong BNI untuk Go Global.

Bagi BNI, _Overseas Branch Internship Program_ perlu dilakukan dalam rangka membentuk talent berprestasi optimal dan berwawasan Global. Melalui program ini, para BNI Hi-Movers (sebutan karyawan BNI) diharapkan dapat memiliki pemahaman yang komprehensif mengenai _International Banking_ serta memiliki _net working_ yang luas. Bisnis International Banking ini perlu diperkuat karena menjadi salah satu _strength point_ dan _competitive advantage_ BNI sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia.

“BNI berkomitmen untuk _Go Global_, sehingga pengembangan kapasitas sumber daya manusianya juga diarahkan pada peningkatan literasi _International Banking_. Melalui Program _Overseas Branch Internship_ ini, kami akan memiliki _Pipeline Talent_ dalam bidang _International Banking_. Program ini juga menjadi sarana pengembangan pegawai, serta menjadi sarana retensi pegawai yang _High-Potential_,” ujar Direktur Human Capital dan Kepatuhan BNI Bob Tyasika Ananta di Jakarta, akhir pekan lalu.

BNI menerapkan persyaratan yang cukup ketat bagi pegawainya yang ingin lolos seleksi menjadi peserta Program _Overseas Branch Internship_, yaitu pegawai yang memiliki kinerja diatas rata-rata dan berpotensi tinggi. Pada saat melaksanakan program internship ini, para peserta selain melakukan proses belajar akan mendapatkan penugasan untuk memberikan gagasan inovasi terhadap proses bisnis di cabang tersebut. Diharapkan gagasan ini dapat membantu proses improvement yang senantiasa harus dilakukan.

Program _Overseas Branch Internship_ merupakan salah satu langkah yang diterapkan BNI dalam pengembangan _Talent Management_ – nya. Rangkaian program _Talent Management_ ini menjadi bagian dari implementasi 6 nilai utama “AKHLAK” yang diterapkan oleh Menteri BUMN RI Erick Tohir. Dimana _Talent Management_ BNI ini memenuhi salah satu dari nilai utamanya, yaitu Kompeten.

Nilai Utama Kompeten ini merupakan upaya terus menerus untuk meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab berbagai tantangan dan perubahan, termasuk kompetensi persaingan bisnis secara global. Upaya ini yang akan mewujudkan BUMN sebagai mesin penyedia talenta, terlebih talenta dengan kompetensi global.(Jef)

BNI Fokus Pemberdayaan UMKM GoDigital

Jakarta:(Globalnews.id)- Siapapun yang berniat memulai sebuah bisnis dari awal, sepertinya layak memperhatikan apa yang sedang dilakukan oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI terhadap para pelaku usaha kecil. BNI tengah menjalankan serangkaian program terintegrasi yang diharapkan dapat membawa pelaku usaha kecil, yang sedang merintis bisnisnya dari embrio, hingga kemudian berkembang menjadi pelaku usaha sukses yang berorientasi ekspor.

BNI membagi dua kelompok Program Pemberdayaan UMKM nya. Pertama, Program Pendampingan bagi UMKM dalam pengembangan usahanya. Kedua, Program Pembiayaan. Pada Program Pendampingan, BNI selalu menyertai pelaku usaha kecil sejak tahapan Peningkatan Kapasitas Produksi, berlanjut pada tahap pengembangan Nilai Tambah pada Produk dan Jasa UMKM, hingga akhirnya sanggup Menjangkau pasar Ekspor.

Adapun pada Program Pembiayaan, BNI siap dengan bantuan berskema CSR dan Program Kemitraan (ketika mereka masih Unfeasible dan Unbankable), lalu naik kelas menjadi Kredit Usaha Rakyat atau KUR (saat sudah feasible namun Unbankable), hingga akhirnya layak menjadi penerima kredit komersial (ketika pengusaha sudah feasible dan bankable). Tidak berhenti di pembiayaan, BNI juga fokus dalam mempertemukan UMKM binaan BNI dengan potential buyer baik dari Nasabah Menengah maupun Korporasi BNI sehingga tercipta value chain yang saling menguntungkan.

BNI mengajak pihak lain yang memiliki misi yang sama untuk membangun sebuah ekosistem pendukung UMKM agar mampu berkembang, baik start up, e-commerce, maupun fintech. Langkah ini dilakukan untuk mempertajam upaya digitalisasi UMKM sehingga mereka mampu mengakses pasar lebih luas lagi. Selain itu, di sektor produksi, BNI juga menggandeng mitra strategis dari kalangan start up untuk membentuk klaster-klaster spesifik berdasarkan produk yang dikembangkan, seperti program smartfarming dan klaster pertanian uggulan bekerjasama dengan RiTx, Agrosolutions, Agree serta klaster perikanan bekerjasama dengan Aruna, FishON, dan FisTX.

“UMKM merupakan tulang punggung perekonomian nasional dan BNI siap mendampingi UMKM untuk melalui masa sulit ini,” ujar Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Sis Apik Wijayanto di Jakarta, awal pekan ini.

Setelah membawa UMKM menjadi Go Digital, tahap selanjutnya adalah membawa UMKM tersebut menjadi layak untuk GoEkspor. Para UMKM terpilih akan melalui rangkaian seleksi, mulai dari kurasi produk, kemudian masuk ke tahapan inkubasi dimana pelaku usaha diberi kesempatan untuk menjelaskan keunggulan produknya dan menyempurnakan konsep produknya. Kemudian, jika memungkinkan akan masuk ke tahap Scalling Up antara lain untuk memberikan modal kerja dari BNI agar UMKM dapat memperluas pasar, meningkatkan produksi, dan melakukan diversifikasi produk. Setelah itu, pelaku UMKM yang layak ekspor akan diajak memanfaatkan kantor-kantor cabang BNI di luar negeri untuk memperkenalkan produk-produk unggulannya kepada calon pembeli asing.

BNI memiliki pengalaman dalam membantu ekspor pelaku usaha asal dalam negeri. Saat ini, BNI mengangkat 250.000 UMKM untuk melek digital. BNI juga telah turut membantu 21,38% dari volume ekspor Indonesia. Selain itu BNI juga aktif menyalurkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR). KUR juga menjadi salah satu kredit yang diprioritaskan dalam program penempatan dana pemerintah.

Hingga akhir September 2020, BNI telah menyalurkan KUR senilai Rp 15,05 triliun dan tersebar untuk 170.569 debitur. KUR BNI ini tersalurkan pada berbagai sektor, antara lain ke sektor pertanian sebesar maksimal Rp 3,95 triliun; sektor perdagangan Rp 7,37 triliun; sektor jasa-jasa Rp 2,44 triliun; serta untuk sektor industri pengolahan senilai Rp 1,08 triliun.(Jef)

Kinerja Kuartal 3-2020 BNI, Memperkuat Fundamental, Tumbuh Dengan Sehat, dan Berkelanjutan

Caption:
(Ki-ka) Direktur Keuangan BNI Novita Widya Anggraini, Direktur IT dan Operasi BNI Y.B. Hariantono, Direktur Bisnis Konsumer BNI Corina Leyla Karnalies, dan Direktur Manajemen Risiko BNI David Pirzada pada paparan kinerja BNI Kuartal III 2020 di Jakarta, Selasa (27 Oktober 2020). Hingga akhir September 2020, Total Aset BNI tumbuh 12,5% secara yoy yang terutama dikontribusi oleh pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang tumbuh sebesar 21,4% yoy menjadi Rp 705,1 triliun pada Kuartal III 2020.

Jakarta:(Globalnews.id)-Di tengah kondisi perekonomian nasional yang penuh tantangan, perseroan terus mengambil langkah yang diperlukan untuk melakukan penguatan fundamental dengan tetap menjalankan fungsi intermediasi dengan baik, dengan pertumbuhan yang selektif dan terukur.

Direktur Bisnis Konsumer BNI Corina Leyla Karnalies di Jakarta Selasa (27/10) memaparkan hingga akhir September 2020, Total Aset tumbuh 12,5% year on year (yoy) terutama dikontribusi oleh pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang tumbuh sebesar 21,4% yoy dari Rp 580,9 triliun pada Kuartal 3 – 2019 menjadi Rp 705,1 triliun pada Kuartal 3 – 2020.

Upaya menghimpun DPK dilakukan dengan menjadikan dana murah (CASA) sebagai prioritas utama yang dimaksudkan untuk dapat terus menekan cost of fund. Saat ini CASA BNI berada pada level 65,4% dengan cost of fund 2,86%, atau membaik 30 bps dibandingkan posisi yang sama tahun lalu sebesar 3,24%. DPK tersebut menopang penyaluran kredit BNI yang tumbuh 4,2% yoy, dari Rp 558,7 triliun pada Kuartal 3 tahun 2019 menjadi Rp 582,4 triliun pada Kuartal 3 tahun 2020.

Namun dalam hal ini, Manajemen lebih berfokus pada perbaikan kualitas aset, salah satunya dengan cara melakukan assessment secara komprehensif dan intens untuk memantau debitur-debitur, mengingat kondisi ekonomi yang menantang di tengah pandemi ini.

Perseroan mencatat Pendapatan Bunga Bersih pada Kuartal 3 tahun 2020 tumbuh negatif yaitu -0,8% yoy. Namun penurunan tersebut dapat diimbangi dengan upaya penurunan beban bunga yang signifikan sebesar -8,0% yoy sehingga NIM pada Kuartal 3 tahun 2020 mencapai 4,3%.
Sementara itu, dari sisi pendapatan non bunga (Fee Based Income), BNI mencatatkan pertumbuhan sebesar 7,2% yoy, membaik dibandingkan kuartal kedua yang lalu yang tumbuh 3,2%. Adapun laba bersih hingga Kuartal 3 tahun 2020 dibuku sebesar Rp 4,32 triliun atau turun -63,9% yoy.

Penurunan ini merupakan bagian dari upaya BNI untuk memperkuat fundamental keuangan bank dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi di masa mendatang, yaitu dengan melakukan pembentukan pencadangan yang lebih konservatif sehingga rasio kecukupan pencadangan atau coverage ratio hingga Kuartal 3 tahun 2020 berada pada level 206,9% lebih besar dibandingkan Kuartal 3 tahun 2019 yang sebesar 159,2%.

Optimalisasi Layanan Digital

Kebutuhan layanan perbankan digital semakin meningkat selama masa pandemi ini, antara lain BNI Mobile Banking yang menjadi salah satu preferensi utama bagi nasabah untuk bertransaksi. Hingga September 2020, volume transaksi melalui BNI Mobile Banking tumbuh 80,4% yoy. Adapun jumlah transaksi meningkat dari 142 juta pada Kuartal 3 tahun 2019 menjadi 211 juta transaksi pada Kuartal 3 tahun 2020 atau meningkat 48,1%.
Kedepannya layanan perbankan digital akan semakin menjadi ujung tombak.
Pengembangan Digital Banking akan dilakukan tidak hanya untuk menghasilkan produk dan layanan keuangan digital yang mendukung inklusi keuangan dan meningkatkan customer engagement, namun juga digitalisasi pada proses bisnis internal yang melahirkan produktivitas dan efisiensi.

Partisipasi Aktif dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)
Dalam menghadapi dampak pandemi, BNI secara aktif melakukan restrukturisasi kredit terhadap debitur yang berkinerja baik namun bisnisnya terdampak Covid-19. Dalam perkembangannya, hingga akhir September 2020, BNI telah memberikan restrukturisasi kredit sebesar Rp 122,0 triliun atau 22,2% dari total pinjaman yang diberikan, kepada 170,591 debitur, yang mayoritas adalah debitur sektor perdagangan, restoran, dan hotel, sektor jasa usaha, serta manufaktur.

Selain itu, BNI juga mendukung upaya pemerintah dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) melalui optimalisasi penempatan dana dari pemerintah dalam bentuk penyaluran pinjaman modal kerja pada pelaku usaha yang berorientasi ekspor, padat karya, dan ketahanan pangan. Pada tahap pertama, pemerintah telah menempatkan dana sebesar Rp 5 triliun, kemudian pada tanggal 24 September 2020, pemerintah kembali memberikan tambahan penempatan sebesar Rp 2,5 triliun.
Tujuan dari penempatan dana ini diharapkan akan menambah daya ungkit penyaluran kredit oleh perseroan hingga 3 kali. Hingga 20 Oktober 2020, BNI telah menyalurkan pinjaman sebesar Rp 21,1 triliun, yang mayoritas (70%) disalurkan pada segmen kecil terutama melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Hingga akhir September 2020, BNI telah menyalurkan KUR senilai Rp 15,05 triliun dan disalurkan untuk 170.569 debitur. KUR BNI ini tersalurkan pada berbagai sektor ekonomi, antara lain ke sektor pertanian sebesar Rp 3,95 triliun; sektor perdagangan Rp 7,37 triliun; sektor jasa usaha Rp 2,44 triliun; serta untuk sektor industri pengolahan senilai Rp 1,08 triliun.

Pemberian restrukturisasi kredit dan tambahan modal kerja ini kami harapkan dapat meningkatkan ketahanan bisnis debitur ditengah krisis akibat pandemi covid-19. Harapannya, saat Covid-19 dapat ditanggulangi, bisnis debitur dapat kembali ke arah yang lebih baik.

Tumbuh Dengan Sehat & Hati-Hati
Manajemen telah menelaah seluruh situasi terkini yang penuh tantangan dan menetapkan hal-hal yang menjadi prioritas bagi perusahaan dalam melangkah ke depan. Pertama, melanjutkan pengawasan dan Analisa terhadap kualitas kredit, serta menyiapkan pencadangan yang sesuai. Kedua, memperkuat manajemen risiko melalui transformasi proses perkreditan dan peningkatan budaya risiko. Ketiga, pertumbuhan bisnis yang tidak hanya fokus pada segmen korporasi, namun juga pada segmen kecil dan konsumer. Keempat, mempertajam kemampuan layanan digital sebagai ujung tombak dalam meningkatkan bisnis.

Implementasi dan paduan kebijakan ini akan dapat membantu perseroan untuk menghadapi tantangan bisnis kedepan. Manajemen akan terus mencermati perkembangan dari pandemi covid-19 ini serta memastikan perbaikan fundamental dapat tercapai sebagai basis pertumbuhan yang kuat untuk perseroan di masa mendatang.(Jef)