Arsip Tag: UKM go global

UMKM Jatim Makin Sukses, Ekspor Porang ke Pasar Asia hingga Eropa

JAKARTA:(Globalnews.id)– PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI) selalu berkomitmen memberikan berbagai produk pembiayaan bagi UMKM untuk menyukseskan bisnisnya di pasar global, termasuk UMKM yang berasal dari Jawa Timur (Jatim). 

Asal Jatim, Krisna Purnomo dari CV. DeBough Indonesia sukses menjadi eksportir furnitur ke Eropa dibantu dengan BNI Xpora. Produk mebel, menjadi sangat bernilai karena memiliki unsur _rarity_ (kelangkaan). Selain itu, kayu jati dari Indonesia juga dikenal memiliki kualitas yang amat tinggi. 

“Historical value buat Eropa ini sangat penting, jadi bagaimana kita mengetahui psychologynya orang Eropa seperti apa. Kalau bisnis sudah berjalan tantangannya tidak lagi dalam hal mencari _buyer_ namun bagaimana mengakomodir permintaan _buyer_. BNI selalu membantu dalam hal pendanaan ini sehingga bisa ekspansi,” ujarnya dalam Webinar Xpora _Bargaining Power in International Market_, Jakarta, Senin (7/12/2021). 

Kemudian, ada Co-Founder Legend Tren M. Najih Islahuddin dan Owner PT. Rajawali Penta Nusantara William Perdana Putra yang juga berasal dari Jatim yang sukses mengekspor produk-produknya berkat BNI Xpora. Porang berhasil dijual ke pasar-pasar Asia antara lain ke Thailand, Vietnam, China hingga ke pasar Eropa. 

“Program BNI Xpora sangat membantu biaya saya karena untuk memperkenalkan porang ke para petani lalu diekspor dan bantuan dana didistribusikan kepada para petani. BNI membantu dari hulu ke hilir, terima kasih kepada BNI Xpora untuk eksportir porang di Indonesia,” ujar William. 

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengapresiasi kepada tiga pelaku eksporter asal Jatim tersebut yang terbukti produktif dalam menggenjot pasar ekspor demi menopang perekonomian RI. “Peran UMKM dalam ekonomi Jatim ini, sekitar 57% artinya signifikan. Dalam hal kuantitas, mereka butuh namanya pendampingan, kemudian tantangan kualitas dan dari sisi capitalnya. Kalau BNI Xpora makin aktif dalam men-support Eksport Center di Jatim maka bisa lebih efektif lagi kontribusinya,” ungkapnya. 

Melanjutkan, diperlukan suatu komitmen upaya _regional branding_ untuk mengenalkan provinsi Jatim ke pasar global yang menekankan pada daya saing, kualitas dan peningkatan kepercayaan produk-produk dari UMKM itu sendiri. “Tentunya perlu level of confidence untuk endorse _talent exporter_ ini ke negara mitra dagang kita sebagai basis manufaktur yang berkualitas dan tidak lupa individual endorsement untuk bargaining power kita. Saya ucapkan terima kasih kepada BNI dan tiga role model eksporter kita,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Bisnis UMKM BNI Muhammad Iqbal mengatakan, lewat BNI Xpora, ada tiga value preposition yang diangkat guna semakin banyak membawa pelaku usaha RI masuk ke perdagangan global, yaitu Go Productive, Go Digital, dan Go Global. 

“Melalui value preposition itu, fitur-fitur yang lengkap, kolaborasi dengan berbagai pihak maka BNI Xpora menjadi _orchestrator_ yang mempertemukan penjual dengan pembeli sehingga UMKM bisa memenangkan pasar global. BNI menjamin validitas buyer dengan mengoptimalkan kantor cabang luar negeri (KCLN) untuk fasilitasi ekspor,” pungkasnya. (Jef)

KemenKopUKM Apresiasi PPI Dunia dari 60 Negara Siap Bantu UMKM Go Global

Jakarta:(globalnews.id)-Kementerian Koperasi dan UKM mengapresiasi Perhimpunan Pelajar Indonesia Seluruh Dunia (PPI) Dunia dari 60 negara yang telah menyatakan tekad untuk membantu UMKM Indonesia go global melalui peran para pelajar yang sedang menuntut ilmu di luar negeri.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki didampingi Sekretaris KemenKopUKM Arif Rahman Hakim di Jakarta, Senin (15/11/2021), menerima audiensi fisik (tatap muka) menerima perwakilan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia.

Pertemuan dalam rangka membangun sinergi antara Kementerian Koperasi dan UKM dan PPI Dunia dalam Pengembangan UMKM Indonesia masuk ke dalam Pasar Global.

Pada kesempatan itu, Menteri Teten menyambut baik dan mengapresiasi tekad PPI Dunia untuk membantu UMKM Indonesia go global.

“Kami menyambut baik tekad PPI Dunia yang ingin bersinergi dengan kami terkait pengembangan koperasi dan UKM di pasar global,” kata Teten.

Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Arif Rahman Hakim mengatakan pihaknya telah bertemu dengan PPI Dunia perwakilan dari 60 negara.

“Dalam pertemuan yang paling utama dibahas adalah tentang semangat dari kawan – kawan untuk membantu UMKM go global, tentunya melalui kapasitas SDM, supaya jejaring kita bisa lebih luas lagi, agar pelaku UKM muda termotivasi bisa ikut kompetisi di luar negeri dan produk produknya yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan pasar di luar negeri,” kata Arif.

Pihaknya menyambut baik peran para pelajar untuk mendorong UMKM Indonesia go global terlebih dalam waktu dekat ini sudah ada kategori produk yang sudah dikurasi yang sudah siap go global.

“Teman teman PPI Dunia ini akan membantu untuk ke user,” katanya.

Kemudian kata dia, dalam waktu dekat ini, UMKM didorong untuk bersiap berkolaborasi dengan berbagai pihak dengan terlebih dahulu diinkubasi, supaya mereka bisa naik kelas.

“Kebetulan ada beberapa negara yang tertarik dengan program tersebut, kita akan follow up, ada tiga pihak PPI Dunia, KemenKopUKM dan yang ada di luar negeri kita lakukan bisnis incubator. Kita akan mix di dalam negeri ada inkubasi yang terbaik dipilih, begitupun juga yang ada di luar negeri,” katanya.

Faruq Ibnu Haqi dari Perhimpunan Pelajar Indonesia Seluruh Dunia (PPI) Dunia mengatakan
hasil pertemuan kali ini inline dengan misi PPI Dunia.

“Target  kami di PPI Dunia yang tersebar di 60 negara, besar harapan produk-produk UMKM luar biasa di Indonesia bisa kita tarik ke luar negeri, ini potensi yang luar biasa, ini ditangkap langsung dan ini sejalan,” katanya.

Terkait pengembangan SDM dan inkubator terkait industri kreatif dan UMKM ini menjadi salah satu program unggulan yang akan disinergikan dengan KemenKopUKM.

“Alhamdulilah hasil pertemuan luar biasa, dan ini yang akan diakselerasikan kedepannya dan akan kita follow up langsung dengan kegiatan yang bertaraf internasional,” katanya.

Dalam waktu dekat, produk kreatif UMKM yang telah terkurasi rencananya akan mulai dikoneksikan dengan pasar di 60 negara. (Jef)