Jakarta:(Globalnews.id)– Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mengatakan ajang Indonesia Digital MeetUp 2023 (IDM) 2023 yang secara khusus mengusung tema Festival Wirausaha Muda menawarkan berbagai kemudahan untuk menjadi wirausaha.
“Jadi kalau kita masuk ke sini, untuk memulai bisnis sepertinya cukup punya ide bisnis saja. Seluruh ekosistem yang ada di acara ini bisa membantu kita untuk memulai bisnis,” kata MenKopUKM Teten Masduki dalam acara IDM 2023, Festival Wirausaha Muda di Gedung Smesco, Jakarta, Kamis (5/10).
MenKopUKM menjelaskan, saat ini sudah banyak berkembang aplikasi digital yang bisa membantu masyarakat dalam memulai berbisnis.
“Banyak sekali aplikasi digital yang bisa membantu memudahkan orang memulai bisnis, dari mulai menyediakan perusahaan maklon, jasa pengiriman, hingga perluasan akses pasar yang jangkauannya luas. Sudah banyak enabler yang bisa membantu produksi, pembiayaan, dan kemudahan lainnya, itulah kenapa kita buat program wirausaha mudah,” ujar Menteri Teten.
Menteri Teten menambahkan, UMKM perlu berevolusi agar tidak sekadar tumbuh dan berkembang.
“Evolusi UMKM dimaksudkan agar UMKM bukan sekadar usahanya berkembang. Produk yang diciptakan harus berdaya saing, melahirkan entrepreneur baru dari kalangan anak muda, yang aware dengan teknologi, bisnis model inovatif, relevan, dan tidak menjadi kompetitor bagi pedagang yang ada. Jangan investasi baru hanya memodernisasi model lama ke model baru,” jelas Menteri Teten.
Untuk itu, kata MenKopUKM, pemerintah saat ini berupaya melakukan transformasi digital yang juga mampu memperkuat bisnis tak hanya kuat di sektor hilir, tetapi juga di hulu.
“Di hilir sudah terlalu banyak, digitalisasi jangan kemudian diturunkan artinya hanya bagaimana berjualan di online saja. Bukan lagi bicara apa itu seller, afiliator, bukan itu,” katanya.
MenKopUKM menyebutkan, aplikasi unicorn e-Fishery misalnya, mereka sukses memperbesar bisnis pertambakan ikan dengan menggunakan AI sehingga menghasilkan produk yang sangat besar, bahkan bisa menyuplai pasar di dalam negeri hingga ekspor.
“Jika sudah teragregasi, memudahkan pembiayaan dan buyer untuk masuk,” katanya.
Senada, Direktur Utama Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LLP-KUMKM) atau Smesco Indonesia Leonard Theosabrata mengatakan, IDM23 diselenggarakan di Gedung Smesco Indonesia pada 5-6 Oktober 2023. IDM menjadi satu-satunya event di Indonesia yang menawarkan berbagai solusi digital bagi UKM yang ingin scaling-up bisnisnya.
“Rangkaian Exhibition Day di IDM 23 akan menjadi tempat showcasing ekosistem kemudahan berwirausaha untuk mendukung target pencapaian rasio 4 persen jumlah wirausahawan pada 2024, sekaligus menuju Indonesia Emas Tahun 2045,” ucapnya.
Terdapat 80 booth/tenant perusahaan yang menawarkan beragam jenis kemudahan yang akan didapat oleh pengunjung. Terdiri dari Kemudahan Perizinan (Zona 1) yang berisikan Pusat Layanan UKM Smesco (kemudahan badan usaha, BPOM, Halal, Haki Merek, dan lain-lain).
Kemudahan Produksi (Zona 2), berisi perusahaan makloon seperti kosmetik, perawatan kulit, minuman kecantikan, minuman kesehatan, herbal, makanan dan minuman, pakaian, sepatu, dan lain-lain. Di dalamnya termasuk perusahaan kemasan, label, dan desain kemasan.
Kemudian Kemudahan Logistik (Zona 3), berisi aggregator logistik, perusahaan ekspedisi, transportasi, warehousing.
Kemudahan marketing (Zona 4) berisikan marketing agency, live streaming agency, SEO company, programmatic ads, kelas online, dan lainnya.
Kemudahan Enabler-Platform SAAS (Zona 5) berisikan perusahaan hosting/domain, CRM platform, ticketing platform, checkout platform. Kemudahan pembiayaan (Zona 6), berisikan perbankan, koperasi, dan digital bank.(Jef)