Jakarta:(Globalnews.id) Potensi pergerakan masyarakat di Jabodetabek selama periode Natal dan Tahun Baru (2023/2024) mencapai 43,92 persen atau 14,82 juta orang. Angka tersebut berdasarkan hasil survei Badan Kebijakan Transportasi terkait Potensi Pergerakan Masyarakat pada Masa Nataru 2023/2024.
“Di mana puncaknya akan terjadi di 22, 23, dan 30 Desember 2023, sedangkan Puncak Arus Balik akan terjadi pada 26 Desember, 1, dan 2 Januari 2024,” kata Direktur Angkutan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPJT) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Tatan Rustandi, dalam Media Briefing Operasi Gabungan Penyelenggaran Angkutan Natal dan Tahun Baru di Jabodetabek, Jakarta, Senin (11/12/2023).
Tatan mengatakan, provinsi Jawa Barat akan menjadi daerah tujuan terbanyak dari pergerakan masyarakat di Jabodetabek semala Nataru yaitu mencapai 26,39 persen atau 3,91 juta.
“Adapun asal daerah terbanyak pelaku perjalanan Jabodetabek yaitu Kabupaten Bogor dengan jumlah 2,39 juta (16,16 persen),” ujarnya.
Tatan mengatakan, pergerakan warga Jabodetabek pada masa Nataru diperkirakan akan didominasi oleh mobil pribadi yaitu sebesar 33,36 persen atau 4,94 juta, dan rute terbanyak yang akan dipilih pengguna mobil pribadi adalah Tol Trans Jawa dan Tik Jagorawi.
“Pengguna sepera motor Jabodetabek memilih rute jalur Bogor-Puncak-Cianjur sebagai rute favorit,” tuturnya.
Lebih lanjut, Tatan mengatakan, pihaknya akan melakukan pemantauan di beberapa titik baik di jalan nasional dan jalan tol untuk memastikan lalu lintas berjalan dengan baik.
“Nanti saya akan memberikan data terkini pergerakan dan evaluasi hasil tahun kemarin bahwa yang paling padat adalah kawasan puncak ini tidak pernah turun meski macet kita tetap melakukam perjalanan,” ucap dia. (Jef)