Belanda:(Globalnews.id)- Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki melakukan kunjungan kerja ke Belanda dengan misi untuk memperkuat kerja sama ekonomi, perdagangan di bidang UMKM dan peningkatan kapasitas perusahaan rintisan di Indonesia yang selama ini sudah terjalin dengan sangat baik.
Pada kunjungannya tersebut, MenKopUKM Teten Masduki menghadiri forum The Netherland Trade, Tourism, & Investment (TTI) Forum yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Indonesia untuk Belanda dan dilanjutkan pertemuan bilateral dengan dengan Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Kerja sama Pembangunan Belanda, Liesje Schreinnemacher, guna membahas peluang kerja sama antara Indonesia-Belanda.
Forum TTI digelar oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Belanda di Den Haag dan dihadiri oleh 150 pelaku bisnis dari Belanda dan Indonesia. Menurut Menteri Teten, forum ini menjadi sarana strategis untuk menggali potensi kerja sama yang lebih erat antar kedua negara.
MenKopUKM Teten di Belanda, Selasa (28/5), menegaskan, Belanda telah menjadi mitra dagang dan investasi yang strategis bagi Indonesia.
“Keberhasilan kerja sama ini perlu ditingkatkan dan direplikasi karena masih banyak sektor yang berpeluang besar untuk dapat dikembangkan secara bersama terutama di sektor UMKM, startup, hingga perkoperasian di Indonesia, salah satu yang paling potensial adalah sektor agroculture dan aquaculture,” kata MenKopUKM Teten Masduki.
Selain itu, keberhasilan Belanda dalam mengembangan sektor pertanian dengan teknologi tinggi sehingga dapat meningkatkan produktivitas lahan juga menjadi perhatian MenkopUKM. Secara khusus juga disampaikan mengenai peluang kerjasama dengan perusaan lokal Indonesia agar dapat memenuhi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dalam belanja pengadaan Pemerintah Indonesia di bidang teknologi peralatan pertanian, perikanan dan perkebunan.
“Bagi kami di Indonesia, kerjasama yang dilakukan akan menjadi peluang untuk transfer pengetahuan mengenai teknologi terbaru di bidang agri-tech, sementara bagi perusahaan Belanda akan mempunyai kesempatan produknya dipasarkan di Indonesia,” kata Menteri Teten.
Pada pertemuan bilateral yang dilakukan dengan Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Kerjasama Pembangunan Belanda, Liesje Schreinnemacher; dibahas peluang kerjasama pada bidang floating solar, airport solutions dan hilirisasi untuk transisi energi. Disampaikan juga, saat KemenKopUKM sedang fokus melakukan pembinaan terhadap 500 startup dari 2560 startup untuk siap go global.
“Kami perlu dukungan baik pendanaan maupun pembinaan lebih lanjut dan berharap dapat bekerja sama dengan Pemerintah Belanda untuk mengembangkan para startup,” kata MenKopUKM Teten.
Kunjungan juga membahas kerjasama stratejik dengan Rabo Foundation untuk bidang sustainable financing serta meninjau langsung upaya peningkatan kapasitas beberapa inkubator startup, yang merupakan hasil Kerjasama dengan PUM Belanda.(jef)