Tangerang:(Globalnews.id)– PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (“GMFI”, Kode emiten: “GMFI”) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2023 dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS) pada Jumat (28/06). Bertempat di Auditorium Garuda Indonesia, RUPS GMFI dihadiri oleh 25.437.601.300 suara atau sebesar
90.10% pemegang saham dan memutuskan tujuh agenda rapat di antaranya: Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2023, Penetapan Penggunaan Laba Bersih Perseroan Tahun 2023, Penetapan Tantiem/Insentif Kinerja Tahun Buku 2023 dan Remunerasi Tahun Buku 2024 bagi Direksi dan Dewan Komisaris; Penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk Mengaudit Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2024; Persetujuan Pengikatan Jaminan dan Aset Perseroan dengan nilai lebih dari 50% Kekayaan Bersih Perseroan berdasarkan Perjanjian Kredit antara Perseroan dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk; Perubahan Anggaran Dasar Perseroan; dan Perubahan Susunan Pengurus Perseroan.
GMFI mengesahkan Laporan Tahunan tahun buku 2023 dengan membukukan pendapatan
usaha sebesar USD373.2 juta dan mampu mencatatkan laba bersih sebesar USD20.2 juta yang menandai lonjakan signifikan dibanding tahun sebelumnya.
Hal ini didapatkan terutama karena adanya peningkatan kinerja operasi, restrukturisasi finansial maupun operasional, dan upaya efisiensi.
Kinerja operasi dan bisnis pada tahun 2023 terbilang positif yang merupakan
kontribusi dari peningkatan rata-rata segmen grup afiliasi maupun non grup afiliasi.
Pangsa pasar global GMFI tahun 2023 diperkirakan sebesar 0,4%, atau mengalami kenaikan apabila dibandingkan dengan pangsa pasar global tahun 2022. Perubahan tersebut disebabkan oleh mulai pulihnya pasar aviasi pasca pandemi. Pangsa pasar domestik GMFI tahun 2023 diperkirakan sebesar 25%, meningkat dibandingkan dengan perkiraan pangsa
pasar domestik tahun 2022. Hingga akhir tahun 2023, klien di segmen non grup afiliasi adalah maskapai kargo internasional, lessor, perusahaan pembangkit listrik, dan beberapa maskapai internasional lainnya. Pangsa pasar internasional yang dimiliki Perseroan mencakup negara-negara di wilayah Asia Tenggara, Asia Timur, Asia Selatan, Timur Tengah, Eropa, Oceania, dan Afrika.
Direktur Utama GMFI, Andi Fahrurrozi, mengungkapkan, “Tahun 2023 adalah tahun yang penuh tantangan namun juga memberikan banyak peluang bagi GMFI. Kami berhasil meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, dan melayani pelanggan dengan lebih unggul. Kami terus memperkuat strategi kami dalam peningkatan profitabilitas, restrukturisasi utang,dan perbaikan ekuitas untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan.
” Capaian laba bersih dikontribusikan dari segmen Airframe, Engine, Component, dan Line Maintenance.Beberapa hal yang menjadi highlight dari kinerja operasional GMFI di antaranya
penandatanganan kontrak technical handling di line maintenance Denpasar dengan IndiGo Airlines dan development capability untuk Boeing 787 dan 737 Max up to Heavy Check. Pada tahun 2023, GMFI pun berhasil menyelesaikan 1st Project Repair Generator & Traxion Motor
PT Kereta Api Indonesia (Persero). GMFI pun menjajaki kerja sama dengan Thales melalui penandatanganan nota kesepahaman terkait Repair & Innovation Collaboration dan dengan
Sovico Group mengenai Maintenance Development Collaboration.
Terakhir, RUPS ditutup dengan mata acara perubahan susunan pengurus. Dengan
berakhirnya masa jabatan Bapak Ali Gunawan sebagai Komisaris Independen dan Bapak Agit Atriantio sebagai Komisaris Independen, kemudian pemegang saham yang hadir turut menyetujui untuk mengangkat kembali Bapak Ali Gunawan sebagai Komisaris Independen dan Bapak Agit Atriantio sebagai Komisaris Independen.
Dengan demikian, susunan pengurus GMFI sebagaimana hasil keputusan RUPST hari ini adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama/Independen: Dharmadi
Komisaris Independen : Ali Gunawan
Komisaris : Rahmat Hanafi
Komisaris Independen : Abhan
Komisaris Independen : Agit Atriantio
Direksi
Direktur Utama : Andi Fahrurrozi
Direktur Keuangan : Salusra Satria
Direktur Human Capital & Corporate Affairs : Pudjo Sarwoko
Direktur Line Operation : Mukhtaris
Direktur Base Operation : Irvan Pribadi
Capaian Positif Kuartal Satu
GMFI turut menunjukkan capaian yang positif pada kuartal pertama tahun 2024. Capaian ini menandai langkah maju yang signifikan bagi Perseroan dalam mencapai target kinerja operasional dan keuangan yang ditetapkan.
Direktur Utama GMFI, Andi Fahrurrozi, menyatakan rasa syukur atas capaian yang telah diraih, “Kami merasa sangat bersyukur atas pencapaian pada kuartal pertama tahun 2024 ini. Capaian revenue senilai 98.58 juta USD telah melampaui target yang ditetapkan sebesar
93,69 juta USD. Hal ini menunjukkan komitmen dan dedikasi tim dalam mencapai tingkat keunggulan yang tinggi.”
GMFI juga mencatatkan Operating Profit Margin yang positif. Kontribusi terbesar pada revenue berasal dari segmen airframe. Di sisi lain, GMFI turut mencatatkan EBITDA positif yang ditunjukkan pada mayoritas segmen, menandakan kekuatan dan keberlanjutan kinerja positif GMFI.
Seiring dengan pencapaian pada kuartal pertama ini, GMFI memiliki proyeksi yang optimis untuk tahun 2024, salah satunya pencapaian revenue yang diharapkan dapat melampaui target RKAP GMFI sebesar 389.15 juta USD. Hal ini mencerminkan keyakinan dalam kemampuan Perseroan untuk terus berkembang dan berkontribusi pada industri penerbangan secara keseluruhan.
Selain itu, Andi menekankan bahwa GMFI saat ini sedang melakukan berbagai program untuk perbaikan ekuitas, sebagai bagian dari komitmen untuk meningkatkan nilai perusahaan dan kepuasan pelanggan.
Segmen Bisnis Pertahanan Kian Berkembang
GMFI saat ini masih mendapatkan kepercayaan dari Kementerian Pertahanan Republik Indonesia untuk melaksanakan modernisasi pesawat Hercules C-130H.
Pada tahun 2023, sebagaimana tahun sebelumnya, GMFI juga dipercaya untuk memelihara pesawat Boeing Business Jet dari Kementerian Sekretariat Negara yang kemudian dilanjutkan lagi pada tahun
2024. GMFI pun melanjutkan ekspansinya pada sektor pertahanan dengan penambahan
kapabilitas untuk merawat helicopter Bell 412, dan untuk proyek pertamanya telah melalui uji fungsi dan uji terbang pada (07/05) setelah menjalani paket pemeliharaan PI 5 years/5000
hours oleh GMFI. Di awal tahun ini, GMFI pun melakukan penandatanganan kerjasama untuk pengembangan kapabilitas modernisasi helikopter Super Puma dengan Airbus Helicopter.
Tidak ketinggalan, GMFI pun mendapatkan kepercayaan untuk merawat pesawat 737NG
milik Kepolisian Republik Indonesia.
“GMFI berkomitmen untuk semakin mengokohkan kerja sama dengan pelaku industri pertahanan, baik dalam maupun luar negeri. Kami optimis, seiring berjalannya waktu kapabilitas GMFI akan terus berkembang dan mampu bersaing guna memberikan layanan yang lebih optimal dan berkualitas global,” tutup Andi. (jef)