Jakarta:(Globalnews.id). Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) bakal menggelar forum pertemuan para investor terkemuka di dunia bertajuk Bloomberg CEO Forum 2023. Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan, forum tersebut digelar sebagai salah satu bentuk dukungan LPS demi suksesnya penyelenggaraan ASEAN Summits ke-43, terlebih Indonesia kembali menjadi tuan rumah dan mengemban tugas kepemimpinan ASEAN Summits Ke-43 tersebut.
“Kami ingin menjadikan forum ini sebagai trade mark, forum ini juga diadakan setiap tahunnya. Nantinya, melalui penyelenggaraan Bloomberg CEO Forum ini kami berharap akan ada dialog-dialog lanjutan yang lebih intens, hingga sampai pada inisiatif-inisiatif nyata,” ujarnya di Jakarta, Kamis (31/8/2023).
Dikutip dari laman resmi Bloomberg, ASEAN akan menghadapi dinamika politik dan ekonomi, diprediksi akan lebih berkembang di tahun-tahun mendatang. Namun, ASEAN juga berada di jalur yang tepat untuk menjadi negara-negara dengan perekonomian terbesar keempat di dunia pada tahun 2023 mendatang. Sumber daya alam yang melimpah, jumlah penduduk yang besar, dan perbaikan kondisi bisnis dan tata kelola adalah hal-hal yang perlu diperhatikan, sehingga semakin menarik bagi investor.
Bloomberg CEO Forum 2023, dihelat di Jakarta pada 6 September 2023 dan akan menghadirkan pembicara antara lain Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim, Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa, Wakil Ketua Dewan Komisioner LPS Lana Soelistianingsih dan Pemenang Nobel sekaligus Chief Economist of The Roosevelt Institute Joseph Stiglitz.
Kemudian, Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN atau ASEAN Summit ke-43 2023 akan digelar di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta pada 5-7 September 2023 mendatang. Dijadwalkan akan ada 27 pemimpin negara atau organisasi internasional yang diperkirakan hadir, termasuk 18 pemimpin negara peserta KTT Asia Timur (EAS), pemimpin Pacific Island Forum (PIF) dan Direktur Eksekutif Dana Moneter Internasional (IMF) dan World Bank.(Jef)