Arsip Tag: Angkat Pemberdayaan Wirausaha Disabilitas

Kolaborasi Smesco Indonesia Latih 22 Tuna Rungu Jadi Make Up Artis Profesional

Jakarta:(Globalnews.id)- Menyadari akan pentingnya kesetaraan berkarya nyata, SMESCO Indonesia dan Yayasan Perempuan Tangguh Indonesia berkolaborasi melatih 22 disabilitas sahabat tuli, angkatan ketiga, untuk menjadi make-up artis profesional di Smesco Labo, Jakarta, Selasa (20/6).

Ketua Yayasan Perempuan Tangguh Indonesia Myra Winarko mengatakan, gerakan ini tercetus pada saat pandemi COVID-19, untuk membantu masyarakat yang terkena dampak pandemi. Kemudian, aksi nyata bergerak pada masalah kemanusiaan dan pengembangan UMKM untuk penyandang diabilitas.

“Tujuannya, agar dapat menjadi tenaga kerja profesional yang setara, mandiri, dan mampu bersaing di dunia wirausaha sehingga tidak ada satupun dari mereka yang tertinggal,” kata Myra.

Pelatihan yang sama sebelumnya telah berhasil melahirkan para Make Up Artis Profesional yang telah berkarya di bidangnya. “Pelatihan kali ini akan diselenggarakan selama lima hari, untuk menggali kemampuan individu agar dapat meningkatkan taraf kehidupan para sahabat tuli,” ujar Myra.

Myra menambahkan, para sahabat tuli yang mengikuti pelatihan scaling up saat ini, nantinya akan dinilai setiap sesinya dan dianalisis oleh perwakilan brand make up artis yang hadir sebagai mentor berdasarkan metode kebutuhan dunia profesional make up artis.

“Tujuannya, setelah kegiatan ini berakhir, para sahabat tuli berkesempatan dapat bekerja sebagai salah satu make up artis dalam ekosistem industri iklan dan pertelevisian nasional,” kata Myra.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Bisnis dan Pemasaran SMESCO Indonesia Wientor Rah Mada menambahkan, ceruk pasar make up artis profesional masih terbuka lebar untuk dijalani sebagai profesi yang berkelanjutan.

Saat ini, belum ramai vlogger dan tutorial make up artis profesional yang dilakukan penyandang disabilitas tunga rungu dan tuna wicara. “Kelas kecantikan ini akan memperluas ceruk pasar brand make-up kepada konsumen khusus melalui profesional user yang kita latih saat ini,” ujar Wientor.

Sementara itu, Cindy, salah satu peserta dari Bekasi, melalui juru bahasa isyarat menceritakan awalnya ia mendapat informasi pelatihan make up artis profesional dari Instagram dan temannya, kemudian dia mendaftar dan melewati tahapan seleksi.

“Ini pengalaman pertama saya, saya sangat suka sekali dengan dunia make up ini. Saya pikir awalnya bayar, ternyata gratis, saya dapat alat-alat make up supaya bisa berusaha buka usaha sendiri, terus saya juga dapat ilmu baru juga di sini,” ujar Cindy dengan wajah tersenyum ceria.

Lebih lanjut, Cindy berharap setelah pelatihan ini bisa dibantu disalurkan menjadi salah satu tenaga make up artis agar mampu menjadi salah satu make up artis profesional.(Jef)

Angkat Pemberdayaan Wirausaha Disabilitas, KemenKopUKM Raih Silver Winner IGA 2023

Jakarta:(Globalnews.id) – Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) sukses meraih penghargaan Silver Winner pada The 1st Indonesia GPR Awards (IGA) 2023 untuk kategori Program Kehumasan Pemerintah Terbaik sektor Kementerian dengan mengangkat program Karya Tanpa Batas yang memberdayakan wirausaha disabilitas.

Kepala Biro Komunikasi dan Teknologi Informasi KemenKopUKM Budi Mustopo mengungkapkan rasa syukur dan apresiasinya kepada Humas Indonesia selaku penyelenggara atas penghargaan yang telah diberikan.

“Penghargaan ini akan menjadi motivasi bagi kami di KemenKopUKM, khususnya di Biro KTI untuk terus meningkatkan kinerja kami dalam mewujudkan program-program kehumasan yang lebih inklusif dan semakin baik ke depan,” kata Budi Mustopo dalam keterangan resminya di Jakarta, Sabtu (17/6).

Lebih lanjut, Budi menyampaikan pencapaian ini juga didedikasikan bagi seluruh pihak yang terlibat, baik stakeholder, pegawai, hingga para wirausaha disabilitas yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan program Karya Tanpa Batas hingga sejauh ini.

“Semoga ke depan kami dapat terus berkolaborasi dengan berbagai pihak, baik para stakeholder maupun para pelaku UMKM, khususnya wirausaha disabilitas untuk menciptakan program-program pemberdayaan ekonomi yang inklusif,” ujar Budi.

The 1st Indonesia GPR Awards 2023 yang digelar pada 14-16 Juni 2023 ini menjadi ajang kompetisi, apresiasi, dan berbagi pengalaman bagi praktisi kehumasan pemerintah di lingkungan Kementerian, Lembaga, Pemerintah Daerah, Perguruan Tinggi Negeri, BUMN, Anak Usaha BUMN, BUMD, hingga RSUP/RSUD se-Indonesia.

Pemenang IGA 2023 ditentukan melalui babak penjurian pada 3-4 Mei 2023, dengan lima juri yang ahli di bidangnya yakni Founder dan CEO Humas Indonesia Asmono Wikan, CEO PROCOM Emilia Bassar, Wakil Rektor I LSPR Janette Maria Pinariya, Managing Director Imogen PR Jojo Suharjo Nugroho, serta President Director IPM Public Relations Maria Wongsonagoro.

Penilaian didasarkan pada aspek kinerja yang mengacu pada indikator ilmiah seperti paid, earned, shared, dan owned media (PESO), serta penggunaan AMEC Integrated Evaluation Framework.

Founder dan CEO Humas Indonesia Asmono Wikan mengucapkan selamat kepada para pemenang, ia berharap ajang ini dapat menjadi wadah bagi humas pemerintah atau Government Public Relatian (GPR) dari berbagai lintas instansi untuk berdiskusi dan berkolaborasi guna mencari cara-cara baru dalam menjaga citra dan reputasi bangsa.

“Kami ingin humas pemerintah dapat betul-betul berdampak bagi masyarakat luas,” ujarnya.

Asmono menambahkan, kompetisi ini untuk menuntaskan satu fase dalam mengukur kinerja humas pemerintah, yakni soal pendalaman program dan sosok humas yang selama ini menjadi motor penggerak instansi pemerintah.(Jef)