JAKARTA: (Globalnews.id) – Meski lebaran masih sekitar dua Minggu lagi, namun antusiasme masyarakat mengikuti Program Angkut Motor Gratis (Motis) Lebaran via kereta api (KA) terbilang cukup tinggi.
Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Risal Wasal mengungkapkan, saat ini kuota yang tersisa untuk Motis hanya tinggal 200-an lagi atau hanya 4 persen dari 28.196 penumpang dan 12.180 unit sepeda motor yang disediakan Pemerintah.
“Sebesar 96 persen kuota Motis sudah terisi,” ungkap Risal dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Kamis (28/3/2024).
Risal mengatakan, pendaftaran Motis telah dimulai dari 4 Maret 2024 sampai 18 April 2024. Keberangkatan arus mudik akan dilakukan pada 2-8 April 2024, sedangkan keberangkatan arus balik akan dilakukan pada 13-19 April 2024.
Risal menambahkan, Ditjen Perkeretaapian menggelontorkan anggaran Rp10 miliar untuk program Motis tahun ini.
Angka ini, kata Risal, dianggap sepadan dengan berkurangnya jumlah pengguna sepeda motor saat mudik.
Risal mengakui, kereta api semakin menjadi pilihan dibandingkan moda lain bagi masyarakat yang akan pergi mudik.
Risal menilai, ada potensi sekitar 33,72 juta orang mudik atau bergerak menggunakan transportasi kereta api, baik itu antar kota, perkotaan regional, dan perkotaan commuter.
“Angka yang cukup besar, dan ini kami layani dengan kereta-kereta antar kota dengan segala modelnya, kereta ekonomi komersial, kereta eksekutif yang kita tingkatkan kualitasnya, ada yang suite, ada yang sleeper, ada yang panoramic. Kita menyiapkan semuanya itu untuk pelayanan selama angkutan Lebaran,” tuturnya.
Ia merinci, untuk kereta api antarkota targetnya secara total ada sekitar 3,2 juta orang. Angka ini meningkat 15,12 persen dari realisasi tahun 2023. Kemudian, kereta api Perkotaan Regional targetnya secara total ada sekitar 2,38 juta, atau meningkat 14,26 persen dari realisasi tahun sebelumnya.
Sementara, untuk target kereta api Perkotaan Komuter target totalnya ada sekitar 14,78 juta orang, atau meningkat 26,16 persen dari realisasi tahun 2023.
Adapun, untuk puncak mudik akan terjadi di H-4 Lebaran dengan potensi peminat moda kereta api antarkota sebanyak 3,4 juta, dan puncak balik di H+3 dengan potensi peminat sekitar 4,7 juta.
Lebih lanjut Risal menjelaskan, kapasitas angkut kereta api antarkota dan kereta Perkotaan Regional telah ditingkatkan menjadi 6,04 juta, melalui penambahan perjalanan kereta api.
Namun, masih ada sekitar 27,69 juta calon peminat moda transportasi kereta api yang berpotensi belum dapat terangkut atau harus menggunakan moda transportasi lain selama periode H-7 sampai dengan H+7 Lebaran Idul Fitri 2024. (jef)