Arsip Tag: Direktur Bisnis Konsumer BNI Corina Leyla Karnalies

Kini Mesin EDC BNI & Layanan E-Commerce BNI Dapat Menerima Kartu American Express®

Jakarta:(Globslnews.id)-PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI telah menjalin kerjasama dengan American Express® sebagai acquiring Bank BUMN pertama. Terkait dengan hal tersebut, BNI memiliki mesin Electronic Data Capture (EDC) yang menjadi salah satu penyedia jaringan pemrosesan kartu American Express® di Indonesia.

Dengan demikian, pemegang Kartu American Express® kini dapat melakukan pembayaran di berbagai merchant dengan menggunakan mesin EDC BNI. Hal ini dilakukan untuk memperluas akseptasi EDC BNI yang saat ini telah menerima transaksi dari kartu BNI dengan penyelenggara pembayaran lainnya.

Selain melalui EDC, pembayaran transaksi melalui E-Commerce seperti Shopee, Tokopedia, BliBli, dan lainnya juga dapat nasabah lakukan menggunakan kartu American Express® dengan layanan payment gateway BNI.

Direktur Digital & Integrated Transaction Banking BNI Corina Leyla Karnalies mengatakan, kerjasama tersebut akan mendorong meluasnya penerimaan kartu American Express® di seluruh wilayah Indonesia.

“Dengan kerjasama ini, kami menghadirkan akses yang lebih luas bagi pemegang Kartu American Express® untuk melakukan pembayaran di merchant menggunakan mesin EDC BNI dan melalui layanan payment gateway BNI di platform E-Commerce,” jelas Corina.

Selain itu, dengan adanya jalinan akseptasi pembayaran kartu American Express® ini diharapkan dapat meningkatkan inbound transaction atau transaksi menggunakan kartu yang dikeluarkan di luar negara Indonesia yang berperan penting sebagai salah satu pemasukan untuk negara.

“Dengan meningkatnya akseptasi kartu American Express dimana tempat pemegang kartu itu tinggal, tempat mereka bekerja, dan tujuan wisata yang paling sering dikunjungi oleh pemegang Kartu American Express adalah prioritas utama kami sehingga mereka dapat menggunakan Kartu mereka di lebih banyak titik merchant. Kemitraan kami dengan BNI mencerminkan komitmen ini serta fokus kami pada Indonesia sebagai pasar dan tujuan utama,” ungkap Divya Jain, Vice President and General Manager, Global Network Services, Asia and South Pacific Growth Markets, American Express®.

“Selain itu, kami berharap pariwisata pulih sepenuhnya dalam beberapa bulan mendatang, dan para pemegang Kartu global kami dapat kembali mengunjungi Indonesia. Ini akan memberikan manfaat bagi ekonomi lokal dan mendorong pengeluaran kepada para merchant,” tambahnya.

Lebih lanjut Corina mengatakan, kerjasama yang dilakukan menjadi salah satu strategi yang dipilih BNI untuk melebarkan bisnisnya sebagai perbankan dengan skala global di Indonesia.

“Kami optimistis peningkatan penerimaan Kartu American Express® di seluruh wilayah Indonesia akan membuka peluang baru bagi transaksi turis asing. Dalam upaya mendukung pertumbuhan sektor pariwisata, kami berharap kerjasama ini akan mendorong kunjungan wisatawan asing dan dapat berkontribusi pada peningkatan pendapatan negara,” pungkasnya. (Jef)

BNI Java Jazz Festival 2023 Jadi Momentum Tingkatkan Transaksi Digital Tapcash

Jakarta:(Globalnews.id)-Gelaran BNI Java Jazz Festival 2023 menjadi momentum bagi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. untuk meningkatkan transaksi digital Tapcash.

Hal ini juga sejalan dengan tujuan dari BNI Java Jazz 2023 yang ingin menghadirkan pengalaman digital yang tak terlupakan.

Direktur Digital & Integrated Transaction Banking BNI Corina Leyla Karnalies mengatakan, pelaksanaan BNI Java Jazz Festival dari tahun ke tahun selalu menunjukkan adanya peningkatan transaksi digital yang sangat baik, khususnya pada Tapcash.

“BNI Java Jazz Festival selalu menunjukkan adaptasi tren transaksi non tunai melalui produk digital yang semakin baik. Tentunya hal ini juga akan berdampak pada peningkatan kinerja sekaligus semangat pemerintah dalam menggerakkan ekonomi digital,” ungkapnya.

Adapun, BNI adalah salah satu pionir digital banking yang terus mendukung transaksi non tunai melalui Tapcash untuk kebutuhan transportasi, F&B, belanja minimarket and other sectors.

Total kartu Tapcash hingga kuartal pertama 2023 telah mencapai 10,4 juta, dengan sirkulasi volume transaksi Rp474 miliar.

Adapun, peningkatan transaksi digital selama periode pelaksanaan BNI Java Jazz Festival pada tahun lalu terjadi dari BNI Tapcash naik 12,9%.

Corina optimistis bahwa peningkatan transaksi digital akan kembali terjadi karena masyarakat sudah sangat nyaman dengan transaksi non-tunai dengan tren konsumsi yang semakin baik di periode pasca pandemi ini.

“Dengan capaian tahun lalu, kami optimistis gelaran BNI Java Jazz 2023 juga akan semakin meningkatkan adaptasi transaksi digital masyarakat,” ujarnya.

Perlu diketahui, BNI Java Jazz Festival 2023 akan berlangsung *mulai hari ini* sampai 4 Juni 2023 mendatang.

Bagi masyarakat yang belum membeli tiket, jangan khawatir karena BNI menyediakan promo cashback 10% bagi pengunjung yang membeli tiket dan bertransaksi menggunakan QRIS BNI Mobile Banking di ticket box yang terletak di JIExpo Kemayoran. (Jef)

Kinerja Membaik, BNI Terus Lakukan Tranformasi

JAKARTA:(Globalnews.id)- PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk membukukan kinerja meyakinkan pada kuartal I 2023 ini. Transformasi korporasi yang dijalankan BNI menjadi salah satu kunci terjaganya kinerja secara baik.

Direktur Digital & Integrated Transaction Banking BNI Corina Leyla Karnalies mengatakan BNI berkomitmen menjalankan tranformasi perusahaan dengan menekankan pentingnya disiplin dalam mengelola portofolio kredit. Dengan demikian, kata Royke, BNI dapat memberikan pengembalian profit yang lebih tinggi dan berkelanjutan kepada para pemegang saham.

Pada dua tahun lalu, BNI mencatat hanya 61 persen portofolio kredit yang siap tumbuh sementara 39 persen sisanya masih mengalami masalah kualitas aset. Pada satu sisi, jelas Corina, BNI tumbuh agresif dengan compounded annual growth rate (CAGR) 15 persen untuk Growth Portofolio.

“Pada sisi lain, BNI menurunkan Selective Portofolio 9 persen CAGR dalam periode yang sama,” ungkap. Corina di Jakarta, Rabu (19 April).

Kini, komposisi Growth Portfolio semakin dominan menjadi 71% dari total portofolio, dari hanya 61% dua tahun lalu. Artinya, kata Royke, BNI memiliki lebih banyak ruang tumbuh jika kondisi makroekonomi mendukung.

Terkait profil risiko protofolio kredit, ia menjelaskan BNI berhasil memperbaiki aktiva tertimbang menurut risiko (ATMR) yang turun dari 81 persen menjadi 76 persen. Perbaikan profil risiko ini tidak hanya menghasilkan pertumbuhan laba bersih yang kuat dalam dua tahun terakhir, tetapi juga di masa mendatang akan mengurangi volatilitas laba selama siklus penurunan ekonomi.

Corina menyatakan BNI ingin tingkat return on equity (ROE) yang berkelanjutan dan meningkat terjaga dengan baik. Menurut dia, BNI masih memiliki pekerjaan rumah yang harus dilakukan dalam hal Selective Portofolio ini.

Meskipun terjadi peningkatan besar dalam dua tahun terakhir, BNI masih memiliki Loan at Risk senilai Rp 49 Triliun dalam Selective Portofolio yang perlu dihapus secara bertahap.

“Kami terus menggunakan PPOP kami untuk membangun cakupan penyediaan yang lebih tinggi, yang sekarang mencapai cakupan LAR 46 persen,” kata Corina.

Dengan strategi ini, BNI melakukan pendekatan yang berbeda dari bank-bank lain dalam memperkuat bisnisnya. Corina menyatakan pertumbuhan top line BNI mungkin belum tentu di atas industri, tetapi pertumbuhan bottom line terus menguat.

BNI membukukan laba setelah pajak mencapai Rp 5,2 triliun pada kuartal I 2023 atau tumbuh 32 persen tahun ke tahun (year on year/yoy). Pertumbuhan kredit BNI menyentuh 7,2 persen tahun ke tahun, menunjukkan antusiasme kegiatan ekonomi terus bergerak ke atas.

Pengamat ekonomi Ryan Kiryanto berpendapat kinerja perbankan di Tanah Air baik-baik saja jika melihat kondisi perekonomian saat ini. Ryan menyebut prinsip “banks follow economy, business and industry”, maka sejauh perkembangan ekonomi Indonesia masih bagus seperti terlihat dari beberapa data ekonomi.

Data-data ekonomi itu utamanya, jelas Ryan, PDB tumbuh berkisar 5%, inflasi terkendali 2-4%, indeks PMI di zona ekspansi berkisar 51, konsumsi masyarakat dan investasi langsung meningkat), dan pertumbuhan kredit tahun ini tetap cukup tinggi berkisar 10-12%.
“Apalagi PPKM sudah dicabut,” Ryan menegaskan.

Di sisi sumber dana, penghimpunan DPK juga akan tumbuh positif berkisar 8-10% karena volume ekonomi meningkat, arus masuk modal asing berlanjut dan suku bunga perbankan di dalam negeri masih menarik. Menurut Ryan, itu semua akan membawa kinerja perbankan nasional tetap positif, ditandai pertumbuhan profit yang signifikan, karena memiliki likuiditas dan permodalan yang sangat memadai.(Jef)

Transaksi EDC BNI Tembus Rp50 Triliun

Jakarta:(Globalnews.id)- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) menyelenggarakan Merchant Gathering sebagai bentuk apresiasi kepada merchant yang menjadikan EDC BNI sebagai sarana transaksi utama. Acara tersebut diselenggarakan di Pidari Lounge, Hutan Kota Plataran, Jakarta, Rabu (3 November 2021).

Hadir pada acara tersebut Direktur Bisnis Konsumer BNI Corina Leyla Karnalies, SEVP Bisnis Digital BNI Rian Kaslan, serta berbagai merchant setia BNI dari beragam jenis usaha seperti Supermarket, Restaurant, Rumah Sakit dan lain-lain.

Corina mengatakan, diharapkan kegiatan tersebut dapat meningkatkan engagement antara BNI dengan para merchant BNI. Hingga September 2021, BNI telah dipercaya lebih dari 200 ribu merchant pengguna EDC BNI serta e-commerce untuk mendukung transaksi non-tunai dengan total volume transaksi lebih dari Rp50 Triliun.

BNI terus berkomitmen untuk transaksi mendukung bisnis merchant melalui inovasi dan percepatan transformasi digital untuk memberikan layanan keuangan yang cepat, aman dan nyaman. Produk consumer banking BNI akan terus agile dalam mengikuti tren perilaku nasabah yang selalu cepat berubah-ubah.

“Sebagai bentuk konsistensi BNI dalam memberikan apresiasi kepada Merchant, BNI juga mengadakan program Reward Merchant di tahun yang akan datang pada Januari hingga Juni 2022. Apresiasi tersebut akan diberikan kepada 10 top merchant dengan transaksi tertinggi selama periode program, dimana 5 Merchant Nasional akan mendapatkan Paket Liburan ke Paris dan 5 Merchant Lokal/Retail akan mendapatkan Paket Liburan ke Jepang,” ujar Corina.

BNI juga telah menyediakan metode pembayaran menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS. Tidak hanya melalui QRIS yang dicetak (QRIS statis), namun saat ini pembayaran menggunakan QRIS sudah dapat dilakukan di EDC BNI (QRIS Dinamis) melalui Scan QRIS BNI Mobile Banking maupun aplikasi pembayaran lainnya.

“Selain itu BNI juga sudah mengembangkan pembayaran dengan metode QRIS melalui teknologi Open API. Dengan layanan tersebut, merchant atau Mitra BNI dapat menggunakan teknologi tersebut untuk menambahkan metode pembayaran dengan QRIS di website, aplikasi atau integrasi melalui POS Merchant. Selanjutnya masih terdapat banyak pilihan layanan digital API BNI lainnya yang dapat diakses pada halaman https://digitalservices.bni.co.id/,” tutup Corina.(Jef)