Arsip Tag: Dorong Pariwisata Labuan Bajo

Dukung Penyelenggaraan Puncak Festival Golo Koe Assumpta Nusantara di Labuan Bajo, ASDP Siapkan Lahan Parkir Seluas 2.230 Meter

Labuan Bajo:(Globalnews.id)- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) berkomitmen mendukung penyelenggaraan Pekan Puncak Festival Golo Koe Assumpta Nusantara di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur pada 10-15 Agustus 2024 dengan menyediakan lahan parkir seluas 2.230 meter per segi di Jl. Soekarno Hatta, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengatakan bahwa selain menghadirkan pelayanan prima penyeberangan di Tanah Air, manajemen turut mendukung upaya pelestarian budaya lokal dan nasional. Salah satu langkah konkret, melalui penyediaan lahar parkir sebagai bentuk kerja sama ASDP Cabang Sape dengan Dinas Perhubungan Manggarai Barat sebagai wujud dukungan atas terselenggaranya salah satu giat Karisma Event Nusantara (KEN).

“Tidak hanya _support_ penyediaan lahan parkir, dishub dan ASDP melakukan penyesuaian jadwal kapal selama festival berlangsung untuk mengakomodir 1000 peserta tetap dari paroki, komunitas biara, dan lembaga pendidikan se-Keuskupan Ruteng, serta para wisatawan nusantara dan mancanegara yang ingin merasakan langsung festival keagamaan daerah,” jelas Shlevy.

Adapun kapasitas parkir dapat menampung lebih dari 135 unit kendaraan dengan rincian 100 unit motor, 25 unit mobil, 8 unit truk, dan 2 unit tronton. Jarak tempuh dari lahan parkir hingga ke lokasi festival hanya berjarak 400 meter jika melewati jalan utama, dan 250 meter jika melewati jalan Promenade penghubung.

Sementara, saat ini ASDP cabang Sape melayani lintasan Sape-Labuan Bajo, Labuan Bajo- Pulau Rinca, dan Labuan Bajo- Waingapu. Pulau rinca merupakan daya tarik destinasi wisata mancanegara karena di pulau tersebut terdapat _camping ground_ dan wisata Pulau Komodo.

Melengkapi layanan kepada wisatawan, Hotel Meruorah Komodo Labuan Bajo milik PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) yang berada di Kawasan Terpadu Marina Labuan Bajo berkapasitas 145 kamar yang dilengkapi dengan _multifunction hall_ berkapasitas 1.000 orang dan area komersial Plaza Marina Labuan Bajo untuk menyambut para pengunjung dalam setiap kegiatan taraf internasional.

Tercatat sejak Januari hingga Juli 2024, total penumpang yang menyeberang melalui Pelabuhan Sape sebanyak 7.655 orang dan 3.756 unit kendaraan dengan total kendaraan yang mendominasi adalah kendaraan roda dua sebanyak 1.718 dan mobil sebanyak 1.228 unit kendaraan.

Sebaliknya, total penumpang yang menyeberang melalui Pelabuhan Labuan Bajo periode Januari hingga Juli 2024 sebanyak 9.136 orang dan 3.414 unit kendaraan dengan total kendaraan yang mendominasi adalah kendaraan roda dua sebanyak 1.790 dan mobil sebanyak 969 unit kendaraan.

“Laporan tim lapangan menyampaikan acara selama seminggu terakhir ini berlangsung lancar dan terkendali, jalur penyeberangan juga terpantau landai dan tidak terjadi penumpukan,” ujar Shelvy.

untuk meningkatkan ekonomi daerah dan menjaga citra Indonesia di mata dunia.

ASDP berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan pariwisata di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara, serta berinovasi dalam memberikan layanan terbaik kepada seluruh pengguna jasa dan memastikan terpenuhinya layanan kepentingan umum.(jef)

Dorong Pariwisata Labuan Bajo, KAWAN (Kawasan Wisata Anak Negeri) BNI Perkuat Destinasi Desa Wisata

Jakarta:(Globalnews.id)- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI terus mendorong pengembangan pariwisata khususnya di Labuan Bajo di tiga lokasi, yaitu Desa Cunca Wulang, Labuan Bajo, Desa Kuta, Lombok, dan Desa Marinsow, Likupang melalui Program Kawasan Wisata Anak Negeri (KAWAN) BNI.

Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo menjelaskan, program Kawan BNI merupakan bentuk kontribusi BNI terhadap kesejahteraan masyarakat Indonesia, khususnya di kawasan wisata dan pengembangan komunitas.

Melalui program KAWAN BNI, perseroan memberikan dua bentuk pengembangan, yaitu pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) termasuk pembentukan tata kelola dan pengembangan produk.

Selain itu, program ini juga memberikan bantuan dalam pengembangan sarana dan prasarana. Khusus untuk pengembangan SDM, dilakukan pelatihan kepada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS), serta pihak lainnya yang terlibat langsung dalam industri pariwisata, terutama pengelolaan homestay.

“Dengan adanya pendampingan dari BNI, diharapkan dapat tercipta perubahan yang bermanfaat bagi masyarakat Desa Wisata, seperti peningkatan ekonomi, penciptaan lapangan kerja baru, dan peningkatan stabilitas hidup,” ucap Okki.

Sementara itu, Penggerak Desa Cunca Wulang Labuan Bajo Henrikus Suyono mengakui, program KAWAN BNI sangat berpengaruh besar terhadap kemajuan pengelolaan homestay di daerahnya.

Menurut Henrikus, SDM di wilayah Desa Cunca Wulang masih belum teredukasi secara menyeluruh, khususnya dalam hal keramahan dan pengelolaan homestay. Mereka juga belum mahir memanfaatkan smartphone.

Untuk itu, Henrikus sangat mengapresiasi adanya program KAWAN BNI yang hadir di Desa Cunca Wulang dan memberikan pelatihan serta pendampingan kepada mereka.

“Mudah-mudahan dengan pelatihan ini kami semua memahami arti dan memanfaatkan pelatihan. Saya merasa senang dan bangga dengan materi yang KAWAN BNI telah berikan. Mudah-mudahan saya dan kelompok saya bisa memahami dan menjalankan apa yang telah disepakati bersama pada sesi pelatihan ini,” ujarnya.

BNI berharap pendampingan yang dilakukan melalui program KAWAN BNI ini dapat meningkatkan daya tarik wisatawan lokal, domestik, maupun internasional, sehingga secara langsung memberikan dampak pada peningkatan jumlah wisatawan.

Di sisi lain, BNI berharap pendampingan ini juga akan membentuk ekosistem pariwisata yang mengusung konsep interaksi alam, budaya, dan masyarakat lokal dengan tata kelola yang baik.

Selain fokus pada pengembangan dan pelatihan, BNI juga telah berkomitmen untuk memberikan bantuan dalam bentuk perbaikan infrastruktur jalan dan sarana prasarana penunjang di area KAWAN BNI.

Ke depan, dengan adanya perkembangan potensi produk ataupun atraksi serta kapabilitas masyarakat desa dalam mengelola ekosistem pariwisata, BNI akan mengadakan pelatihan yang lebih advanced kepada masyarakat desa tersebut. (Jef)