Arsip Tag: Entrepreneur Hub

KemenKopUKM: Entrepreneur Hub Tumbuhkan Semangat Wirausaha bagi Generasi Muda Jatim

Surabaya:(Globalnews.id) – Setelah sukses digelar di Jakarta, Medan, Padang, Palembang, Ambon, dan kota-kota lainnya, Kementerian Koperasi UKM (KemenKopUKM) kembali menyelenggarakan program Entrepreneur Hub dan kali ini dilakukan di Jawa Timur (Jatim) yang dikemas secara berkelanjutan yang akan difasilitasi oleh para kolaborator.

Deputi Bidang Kewirausahaan KemenKopUKM Siti Azizah mengatakan Entrepreneur Hub Jawa Timur difokuskan untuk menumbuhkan pola pikir berwirausaha di kalangan pemuda dan ditargetkan mampu men-scale up UMKM. Program ini juga dalam rangka menumbuhkan wirausaha baru dengan usaha yang inovatif, berbasis teknologi, dan berkelanjutan. Dari situ kemudian diharapkan bertumbuh semangat calon wirausaha menjadi wirausaha pemula kemudian meningkat menjadi wirausaha mapan.

“Hal ini dilaksanakan sebagai ikhtiar untuk mengantisipasi puncak bonus demografi pada tahun 2030, di mana penduduk usia produktif akan lebih banyak dibandingkan dengan non produktif,” kata Siti Azizah, dalam sambutannya di acara Entrepeneur Hub Jawa Timur bertajuk Penciptaan Wirausaha by Design Melalui Penumbuhan Ekosistem Kewirausahaan, Surabaya, (29/9).

“Kondisi ini menjadi positif apabila generasi muda kita adalah orang-orang inovatif dan kreatif sehingga ekonomi Indonesia dapat terus bertumbuh dengan tercipta sebanyak-banyaknya lapangan pekerjaan. Namun tentu saja, hal ini memiliki tantangan besar, terutama saat isu pengangguran usia muda masih sangat tinggi,” ucapnya.

Dari data Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kementerian Dalam Negeri, pada 2022 tercatat jumlah penduduk Jawa Timur sebanyak 41,14 juta jiwa dan sebanyak 70,32 persen di antaranya merupakan penduduk yang masuk kelompok usia produktif.

Di lain pihak, Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2022 menunjukkan jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 8,4 juta orang, di mana paling banyak berasal dari kelompok usia muda 20-24 tahun, yaitu sekitar 30,12 persen dari total pengangguran nasional.

“Tidak selarasnya pertumbuhan pasar kerja dan masih belum sesuainya kapasitas SDM dengan kebutuhan pasar membuat angka pengangguran bisa jadi lebih tinggi ke depan. Oleh karena itu, perlu ada sebuah solusi yang bisa kita tawarkan,” ujar Siti Azizah.

Menurutnya, wirausaha dapat menjadi salah satu solusi yang bisa mulai dibangun di kalangan anak muda Indonesia. Sebagaimana, saat ini wirausaha memainkan peranan penting dalam keberlanjutan perekonomian di Indonesia.

Entrepreneur Hub sebagai salah satu implementasi pengembangan kewirausahan yang diluncurkan pada 11 Agustus 2023 diselenggarakan melalui 2 skema, yakni Entrepreneur Hub sebagai program dan sebagai platform.

Sebagai program, Entrepreneur Hub merupakan sebuah program terpadu dan berkelanjutan yang memfasilitasi wirausaha untuk bertumbuh. Sedangkan sebagai platform, Entrepreneur Hub memiliki beberapa fungsi utama, diantaranya menjadi one stop service entrepreneur yang menyediakan berbagai informasi untuk berwirausaha, mulai dari mencari ide usaha, mengelola dan mengembangkan usahanya sehingga untuk menjadi wirausaha akan menjadi lebih mudah.

Melalui Entrepreneur Hub ini diharapkan kewirausahaan menjadi concern bersama, antara lain terkait aspek pendanaan, keberlanjutan, dan komitmen sehingga pemangku kepentingan seperti Pemerintah Pusat/Daerah, Komunitas dan Perguruan Tinggi mampu menjadi inisiator, katalisator dan HUB yang lebih sustain untuk pengembangan ekosistem kewirausahaan di daerah.

“Saya percaya bahwa kita semua yang hadir di sini tidak hanya menjadikan program Entrepreneur Hub sebagai tagline dan proyek glorifikasi semata, namun juga menjadi tool dalam mewujudkan target kinerja kedepannya yaitu peningkatan kapasitas dan kompetensi wirausaha, penciptaan model bisnis yang implementatif, inovatif dan berkelanjutan, serta peningkatan jumlah dan peran pemangku kepentingan dalam pengembangan kewirausahaan, yang pada akhirnya akan meningkatkan rasio kewirausahaan di Indonesia,” kata Siti Azizah. (Jef)

Program Entrepreneur Hub Jakarta Sukses Bukukan Potensi Investasi Rp57,3 Miliar

Jakarta:(Globalnews.id)- Program Entrepreneur Hub Jakarta yang diinisiasi oleh Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) berhasil membukukan total potensi nilai investasi sebesar Rp57,3 miliar, dengan angka terbesar mencapai Rp21 miliar.

KemenKopUKM mencatat dari 100 peserta program ini, terpilih 33 pitchdeck usaha oleh investor mitra Entrepreneur Hub Jakarta dalam acara yang bertajuk Meet the Investor: Upgrade and Connect, Let’s Match Your Success. Dari jumlah tersebut, 78 persen di antaranya dinilai memiliki prospek dan akan ditindaklanjuti oleh investor.

Deputi Bidang Kewirausahaan KemenKopUKM Siti Azizah mengapresiasi semua pihak yang telah terlibat menyelenggarakan program ini dari mulai mempersiapkan hingga mengantarkan para peserta Entrepreneur Hub menjajaki peluang besar untuk scale up usaha melalui sesi Pitching dan Networking.

“Kita telah membuktikan bahwa kita bisa bekerja sama, berkolaborasi dengan baik, untuk satu tujuan men-scale up wirausaha di Jakarta dan sekitarnya dengan berbagi sumber daya, saling melengkapi dan saling dukung. Sungguh, ini merupakan contoh, best practice kolaborasi pentahelix dalam rangka pengembangan kewirausahaan nasional,” kata Deputi Azizah dalam keterangan resminya, di Jakarta, Rabu (27/9).

Meskipun demikian, Siti Azizah meminta para peserta tidak berpuas diri dengan pencapaian ini. Dia berharap kolaborasi yang sudah terjalin dengan baik ini dapat terus berlanjut di masa-masa mendatang, dan dapat membentuk suatu ekosistem kewirausahaan yang kondusif bagi wirausaha di Jakarta dan sekitarnya untuk bertumbuh.

“Oleh karena itu kepada para kolaborator saya berharap agar tetap berada dalam ekosistem EHub Jakarta dan segera mendiskusikan serta merumuskan langkah-langkah strategis setelah EHub Jakarta 2023 ini,” kata Siti Azizah.

Ia mengharapkan agar para fasilitator yang merupakan akademisi dari 5 kampus kolaborator dan 10 mentor dapat mengkristalisasi pengalaman 5 bulan program EHub Jakarta ini menjadi sebuah modul yang kemudian dapat digunakan sebagai referensi untuk program-program berikutnya. Kemudian para pemangku kepentingan lainnya dapat mereplikasi kegiatan serupa.

“Saya mengajak semua pihak untuk merawat silaturahmi ini, melanjutkan kolaborasi hingga membentuk ekosistem yang lebih mapan, dan tentu saja bersama kita mendukung dan mendoakan teman-teman peserta yang akan melakukan pitching dan networking hari ini, semoga dapat meraih apa yang diharapkan hingga dapat meningkatkan skala usahanya,” katanya.

Pada kesempatan tersebut hadir Direktur Pengembangan UMKM dan Koperasi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas) Ahmad Dading Gunadi yang mengatakan Rancangan Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Nasional untuk 20 tahun mulai tahun 2025-2045 telah disusun untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara maju.

“Kita ingin menjadi negara yang maju dengan pertumbuhan ekonomi yang sangat optimistis sekitar 6 persen dan pendapatan perkapita di tahun 2045 sekitar 30.000 dolar AS per tahun,” kata Dading.

Untuk mewujudkan hal tersebut salah satunya dengan mengejar target yang ambisius di tahun 2024 yakni mencapai rasio kewirausahaan sebesar 4 persen dan meningkat lagi di tahun 2045 menjadi 8 persen.

”Salah satu ciri dari negara maju adalah kuatnya rasio kewirausaan, untuk itu melalui kegiatan ini kita ingin bersama menumbuhkan dan menciptakan wirausaha baru yang berjiwa inovatif, mempunyai keinginan untuk maju dan keberanian dalam mengambil risiko,” ucapnya.(Jef)

KemenKopUKM Gelar Entrepreneur Hub Maluku Tumbuhkan Wirausaha Lokal

Jakarta:(Globslnews.id) – Melalui penyelenggaraan kegiatan Entrepreneur Hub di daerah-daerah, Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) berharap dapat menumbuhkembangkan kewirausahaan di daerah, sekaligus membangun ekosistemnya bersama secara multipihak termasuk Pemerintah Daerah (Pemda), perguruan tinggi, perbankan, dunia usaha, komunitas, hingga stakeholder lainnya.

Deputi Kewirausahaan KemenKopUKM Siti Azizah mengatakan, Entrepreneur Hub yang diluncurkan pada 11 Agustus 2023 diselenggarakan melalui dua skema yakni Entrepreneur Hub sebagai program dan sebagai platform. Sebagai program, Entrepreneur Hub menjadi program terpadu dan berkelanjutan yang memfasilitasi wirausaha untuk bertumbuh.

“Sedangkan sebagai platform, Entrepreneur Hub memiliki beberapa fungsi utama. Di antaranya menjadi one stop service entrepreneur yang menyediakan berbagai informasi untuk berwirausaha, mulai dari mencari ide usaha, mengelola, dan mengembangkan usaha, sehingga mempermudah seseorang untuk menjadi wirausaha,” kata Deputi Siti dalam acara Entrepreneur Hub Maluku bertajuk “Mendongkrak Optimalisasi Pemanfaatan Digital dan Potensi Lokal untuk Bisnis yang Inovatif dan Berkelanjutan” dalam keterangan resminya, Sabtu (9/9).

Entrepreneur Hub, kata Siti Azizah, juga untuk membangun ekosistem wirausaha yang ada di daerah dengan menumpu pada potensi dan kondisi kewirausahaan di daerah tersebut.

Untuk Entrepreneur Hub Maluku misalnya, dengan mempertimbangkan kondisi setempat, KemenKopUKM memutuskan untuk masuk pada tahap awal. Yaitu menumbuhkan pola pikir kewirausahaan para pelaku usaha, sehingga materi yang diusung berfokus pada bagaimana para pelaku usaha agar dapat menumbuhkan usaha rintisannya dengan membangun potensi yang ada dalam dirinya.

Selain itu, Siti Azizah menuturkan, Entrepreneur Hub Maluku dilaksanakan dalam mendukung penumbuhan kewirausahaan baru di kalangan generasi muda. Data BPS (Badan Pusat Statistik) menunjukkan, saat ini 18 dari 100 pemuda menjadi wirausaha, dan 69,14 persen merupakan pemuda yang berwirausaha mandiri.

“Hal ini tentu saja menjadi sinyal positif yang perlu terus didukung. Terutama saat Indonesia sebentar lagi menghadapi bonus demografi,” ucapnya.

Siti Azizah menyampaikan apresiasi kepada seluruh kolaborator atas dukungan yang telah diberikan. Seperti Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Maluku bersama PLUT KUMKM Provinsi Maluku, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Ambon, Bank Indonesia Wilayah Maluku, Universitas Pattimura, Institut Agama Islam Negeri Kota Ambon, Institut Agama Kristen Kota Ambon, dan beberapa pihak lainnya.

“Kami berharap para kolaborator nantinya dapat terus mendukung agenda melalui sesi-sesi workshop lanjutan serta memberikan pendampingan yang mendukung pengembangan kewirausahaan,” katanya.

Wirausaha memainkan peranan penting dalam perekonomian di Indonesia. Menurut data KemenKopUKM, terdapat 65,4 juta UMKM di Indonesia yang mempekerjakan 114,7 juta orang atau sekitar 56 persen dari seluruh tenaga kerja di Indonesia.

Wirausaha, terutama dalam para pelaku UMKM, juga menjadi penyumbang PDB terbesar, sebagaimana mengacu pada MSME Empowerment Report 2022, UMKM memberikan kontribusi lebih dari 60 persen terhadap PDB nasional atau sekitar 61,1 persen menurut data BPS.

“Wirausaha juga saat ini menjadi salah satu tumpuan utama dalam penciptaan lapangan pekerjaan, dan peningkatan pendapatan masyarakat, sekaligus menjadi jalan masuknya inovasi terbaru,” kata Siti Azizah.

MSME Empowerment Report 2022 mencatat terdapat beberapa tantangan utama yang dihadapi oleh para pelaku usaha di Indonesia, terutama pada level mikro, kecil, dan menengah dalam menjalankan bisnis mereka di antaranya adalah kesulitan dalam memasarkan produk, akses permodalan, serta kesulitan dalam menemukan pemasok bahan baku agar usaha lebih efisien.

Menurutnya, tantangan tersebut membuat Pemerintah dalam hal ini KemenKopUKM terus berinovasi merancang program. Salah satunya melalui Program Entrepreneur Hub.

Siti Azizah berharap, Entrepreneur Hub di Maluku dapat menjadi salah satu kesempatan yang bisa dimanfaatkan oleh para peserta untuk menggali dan berbagi pengalaman serta keahlian dalam merintis usaha.

“Silakan terlibat aktif dalam diskusi serta saling belajar dan saling menginspirasi satu sama lain. Karena untuk hal tersebutlah Entrepreneur Hub dibangun,” ucapnya.(Jef)