Arsip Tag: Expo umkm

Purworejo Expo 2023 Jadi Ajang Tingkatkan Branding UMKM Daerah

Purworejo:(Globslnews.id)- Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM) mengapresiasi ajang Purworejo Expo 2023 karena menjadi salah satu media strategis untuk mengangkat potensi lokal dan produk-produk unggulan UMKM di Purworejo, Jawa Tengah.

Deputi Bidang Kewirausahaan KemenkopUKM Siti Azizah yang mewakili Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki berharap melalui acara Purworejo Expo 2023 tersebut, produk UMKM setempat bisa semakin dikenal masyarakat lebih luas. Dengan begitu pangsa pasar mereka juga semakin besar.

“Kami sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Kabupaten Purworejo dalam rangka hari jadi yang ke-192. Karena ini tentunya membantu pemulihan bagi pelaku UMKM dan pada akhirnya dapat menggairahkan ekonomi,” kata Siti Azizah dalam sambutannya pada pembukaan Purworejo Expo 2023, Rabu (15/2).

Ditambahkannya, pelaksanaan pameran produk UMKM di berbagai daerah kini mulai dibangkitkan kembali setelah dua tahun vakum akibat pandemi COVID-19. Berbagai agenda seperti Purworejo Expo 2023 ini juga diharapkan akan menjadi momentum pemulihan bagi perekonomian khususnya sektor UMKM.

“Expo ini sekaligus bisa dimanfaatkan untuk menjalin kemitraan baik antara pelaku UMKM dengan pengunjung atau antar pelaku UMKM,” katanya.

Ditegaskan Siti Azizah bahwa UMKM memiliki posisi dan peran yang sangat strategis dalam perekonomian Indonesia. Saat ini jumlah UMKM mencapai lebih dari 64 juta dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 61 persen dan menyerap tenaga kerja sebesar 97 persen.

Oleh sebab itu, pemberdayaan dan pendampingan terhadap UMKM menjadi sangat vital. Sebab salah satu sektor yang paling mampu bertahan di tengah krisis ekonomi adalah UMKM. Oleh karena itu pemerintah menekankan perlunya memperkuat sinergi agar UMKM nasional berdaya saing tinggi.

“Berdasarkan pengalaman pandemi yang terjadi kemarin, UMKM berhasil menopang perekonomian kita supaya tetap stabil, buktinya kita masih positif sampai saat ini,” kata Siti Azizah.

Di tempat yang sama Wakil Bupati Purworejo, Yuli Hastuti menyatakan melalui event ini, diharapkan terjadi pemulihan dunia usaha dan sektor riil bisa bangkit. Event Purworejo Expo 2023 juga diharapkan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan ke wilayah tersebut.

“Selain itu ajang ini diharapkan dapat meningkatkan promosi dan pemasaran UMKM serta mendukung pemulihan ekonomi daerah yang terdampak pandemi COVID-19, sekaligus mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dan Gerakan Berwisata Di Indonesia Aja,” ujar Yuli Hastuti.

Yuli menambahkan potensi UMKM di Purworejo sangat besar dengan dengan omzet mencapai Rp1,2 triliun. Adapun jumlah UMKM tercatat 54.862 unit usaha dengan aset Rp153 miliar. Untuk koperasi jumlahnya 284 koperasi dan yang aktif berjumlah 139 koperasi.

Dengan bermodalkan jumlah UMKM dan koperasi yang besar itu, dia berharap kontribusi sektor tersebut terhadap pertumbuhan ekonomi semakin meningkat.

Terlebih di wilayahnya saat ini memiliki beberapa proyek strategis nasional seperti Bandara Internasional Yogyakarta, Badan Otorita Borobudur, Bendung Bener, dan jalan tol Cilacap-Yogyakarta. Beberapa proyek ini bisa menjadi peluang bagi UMKM dan koperasi untuk meningkatkan kapasitas usahanya.

“Dengan banyaknya event seperti Purworejo Expo ini juga bisa menjadi media yang cukup efektif untuk memperkenalkan produk-produk unggulan mitra binaan yang merupakan UMKM sebagai karya anak bangsa, agar dapat meningkatkan potensi usahanya,” katanya.

Purworejo Expo 2023 dilaksanakan selama lima hari mulai 15-19 Februari 2023 di Kawasan alun-alun Purworejo dan diikuti oleh 160 stan dari pameran nasional, produk UMKM dan start up, pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif, pelaku industri dan perdagangan, pelaku usaha pertanian, pelaku bisnis dan investasi, serta para insan pelayanan publik.(Jef)

Selain Lewat Ekosistem Digital, KemenKopUKM Dorong Promosi Produk UMKM Melalui Pameran dan Expo

Purworejo:(Globalnews.id) – Selain lewat e-commerce yang merupakan pintu masuk ekosistem digital, Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) mendorong promosi produk UMKM melalui promosi langsung dalam bentuk kegiatan pameran atau expo.

“Setelah lebih dari dua tahun kita terdampak pandemi. Sekarang, seiring dengan menurunnya penularan COVID-19, pemerintah telah mengizinkan kembali masyarakat untuk melakukan pertemuan, beraktivitas sosial dan ekonomi, termasuk penyelenggaraan UKM Bisnis Festival dan Expo Kabupaten Purworejo yang dilaksanakan di alun-alun Kutoarjo ini,” kata Asisten Deputi Pengembangan Rantai Pasok Usaha Mikro Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) Sutarmo yang mewakili Deputi Bidang Usaha Mikro dalam sambutannya pada acara pembukaan Purworejo UKM Bisnis Festival & Expo 2022, di Alun-alun Purworejo beberapa hari yang lalu.

Hadir dalam pembukaan Expo tersebut, Wakil Bupati Purworejo Yuli Hastuti, Kadinas KUMKM dan Perdagangan Purworejo Gatot Suprapto, Perangkat Daerah Purworejo, perwakilan PT Permodalan Nasional Madani, Pengelola dan Konsultan Pendamping PLUT-KUMKM Purworejo, dan peserta serta pengunjung Purworejo UKM Bisnis Festival dan Expo.

Purworejo UKM Bisnis Festival dan Expo 2002 yang diikuti 50 stand UMKM ini berlangsung pada 10-12 Desember 2022 dan merupakan wujud sinergi antara Kementerian Koperasi dan UKM dengan Pemerintah Kabupaten Purworejo

“Salah satu upaya meningkatkan daya saing UMKM adalah dengan mendorong mereka masuk ke pasar digital, terutama melalui pemanfaatan e-commerce,” kata Sutarmo.

Melalui e-commerce pelaku UMKM dapat meningkatkan akses informasi, pemasaran, dan jejaring usahanya untuk masuk ke pasar domestik maupun global. KemenKopUKM sendiri menargetkan 30 juta UMKM on boarding digital di tahun 2024.

Sutarmo menekankan selain mendorong UMKM untuk masuk ke pasar digital, Pemerintah juga memfasilitasi UMKM untuk mengenalkan produknya secara langsung kepada masyarakat melalui pameran atau expo produk.

“Indonesia memiliki beragam potensi unggulan daerah yang dikemas menjadi produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Produk-produk tersebut harus didukung dengan pameran agar lebih dikenal oleh masyarakat luas. Pameran dapat menjadi ajang media promosi,” ucapnya.

Karena itu, KemenKopUKM sangat mendukung adanya UKM Bisnis Festival dan Expo Kabupaten Purworejo ini, yang diharapkan dapat membawa dampak ekonomi secara luas bagi masyarakat Purworejo, khususnya bagi pelaku usaha mikro.

Terlebih, adanya pameran atau expo produk yang dirancang secara baik dapat menjadi peluang yang sangat luas bagi pemasaran produk usaha mikro.

“Kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama berbagai pihak baik dari tim penyelenggara maupun panitia setempat yang telah mendukung pelaksanaan kegiatan ini. Kami berharap kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat bagi peserta expo, tetapi juga bagi kemajuan perekonomian Kabupaten Purworejo dan nasional secara keseluruhan,” ucap Sutarmo.

Lanjut Sutarmo, selain dukungan pada event UKM Bisnis Festival dan Expo, KemenKopUKM juga mendukung pengembangan UMKM dan koperasi di Kabupaten Purworejo dalam program-program lainnya, salah satunya adalah melalui pendirian PLUT-KUMKM Kabupaten Purworejo.

PLUT-KUMKM merupakan lembaga yang dibentuk untuk memberikan pendampingan dan pemberdayaan kepada koperasi dan UMKM secara komprehensif dan terpadu untuk meningkatkan produktivitas, nilai tambah, dan daya saing.(Jef)

KemenKopUKM Optimistis Furnitur dan Kerajinan Indonesia Jadi Trend Setter Dunia

Tangerang:(Globalnews.id) – Deputi Bidang Perkoperasian Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) Ahmad Zabadi menyebutkan optimismenya bahwa Indonesia bisa menjadi trend setter dunia di bidang furnitur dan kerajinan karena keunggulan kompetitifnya dibandingkan negara lain.

“Indonesia unggul dalam hal ketersediaan bahan baku, kreativitas para perajin, serta produk yang berwawasan lingkungan,” kata Ahmad Zabadi, mewakili Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) pada acara Business Matching yang diselenggarakan Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo), dengan para delegasi buyer dari Ethiopia peserta Trade Expo Indonesia (TEI) 2022 di Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (21/10).

Di depan Ketua Umum Asmindo Dedy Rochimat dan Dubes Indonesia untuk Ethiopia Al Busyra Basnur, ia mengapresiasi peran Asmindo dalam mendorong UKM masuk dalam rantai pasok global, melalui penyelenggaraan acara Business Matching dengan delegasi negara-negara sahabat yang hadir pada Trade Expo Indonesia (TEI) tahun 2022.

“Industri furnitur Indonesia terus bertumbuh sepanjang lima tahun terakhir, kinerja ekspornya mengalami peningkatan hingga 77,9 persen, menjadi peluang bagi koperasi dan UKM untuk masuk ke dalamnya,” kata Zabadi.

Zabadi menambahkan, KemenKopUKM terus berupaya untuk mendorong percepatan pertumbuhan UKM ekspor, dengan SMExcellence melalui peningkatan kemitraan antara UKM dengan agregator, BUMN, usaha besar, dan UKM ekspor untuk masuk pasar global.

“Kami berharap para agregator dan usaha besar dapat menjadi Export Leader dalam ekosistem kluster UKM,” ucap Zabadi.

Zabadi berharap para delegasi buyer dari Ethiopia dan negara lainnya, dapat mengenal produk furnitur Indonesia yang kaya ide, berkualitas, dan berwawasan lingkungan. “Kita akan tingkatkan perdagangan dan kemitraan kerja sama antar negara,” kata Zabadi.

Zabadi berharap, Business Matching ini bisa menghasilkan transaksi dan kerja sama yang berkelanjutan. “Kita tingkatkan sinergi untuk mewujudkan Indonesia sebagai trend setter industri furnitur dan home decor dunia,” ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketum Asmindo Dedy Rochimat memaparkan visi dan misi Asmindo dalam pentas bisnis furnitur dan kerajinan (handycraft), baik di pasar nasional maupun global.

Dengan keunggulan yang dimiliki, Dedy meyakini Asmindo bisa berperan banyak di pentas bisnis global. “Indonesia memiliki reputasi bagus di sektor furnitur dan kerajinan karena kekuatan warisan sejarah dan budaya atau tradisi,” ucap Dedy.

Pasar Ethiopia

Sementara itu, Dubes Indonesia untuk Ethiopia Al Busyra Basnur menjelaskan, sejak dua tahun terakhir, komunikasi dan saling kunjung pengusaha Ethiopia dan Indonesia semakin meningkat untuk kerja sama bisnis, termasuk rencana outbound investasi Indonesia di Ethiopia.

“Namun, potensi bisnis dengan Ethiopia yang berpenduduk sekitar 112 juta jiwa, terbesar kedua di benua Afrika itu, belum banyak dioptimalkan pebisnis Indonesia dan sebaliknya,” ucap Al Busyra.

Sejak 2019, kata Al Busyra, delegasi Ethiopia yang terdiri dari puluhan pengusaha menghadiri TEI dan rangkaian kegiatannya serta mengadakan pertemuan dengan rekan bisnis mereka di Jakarta.

“Mereka datang ke TEI, tidak saja untuk pertemuan dan transaksi bisnis juga sebagai wisatawan, menikmati keindahan alam, seni, dan budaya Indonesia,” kata Dubes Busyra.

Al Busyra menjelaskan, pada 2019, dirinya mempromosikan TEI di hadapan pengusaha Ethiopia dalam skala besar dan pertemuan langsung dengan pengusaha tidak hanya di Addis Ababa, juga di kota-kota lain Ethiopia. Namun, di tengah kondisi pandemi COVID-19, promosi TEI ke-35 disesuaikan dengan protokol kesehatan negara setempat.

Ethiopia adalah negara dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di kawasan Afrika. Pada 2008-2017 pertumbuhan ekonomni Ethiopia rata-rata di atas 10 persen.

Seperti diketahui, TEI adalah pasar promosi ekspor terbesar Indonesia yang diselenggarakan setiap tahun. Pada 2019, sebanyak 22 orang pengusaha Ethiopia menghadiri TEI ke-34. Jumlah tersebut meningkat 25 persen dari tahun sebelumnya.

Nilai perdagangan Indonesia-Ethiopia terus meningkat dari tahun ke tahun, dan surplus di pihak Indonesia. Saat ini, terdapat lima investasi Indonesia di Ethiopia. Yaitu, Century Garment Plc, Sumbiri Intimate Apparel Plc, Salim Wazaran Yahya Manufacturing Food Plc, Peace Success Industry Plc, dan Golden Sierra Abyssinia.

“Kehadiran investasi tersebut, menempatkan Ethiopia sebagai negara kedua terbesar menerima investasi Indonesia di Afrika setelah Nigeria,” ucap Busyra.(Jef)

MenKopUKM: Expo Potensial Jadi Kalender Tahunan Daerah untuk Promosi UMKM

Garut:(Globalnews.id)- Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM)Teten Masduki mengatakan pelaksanaan pameran atau expo sangat potensial untuk menjadi kalender tahunan bagi daerah dalam mendukung promosi dan pengembangan pasar UMKM.

MenKopUKM Teten mengatakan, hal serupa misalnya pada Limbangan UMKM Expo 2022 di Garut, Jawa Barat, yang merupakan sesuatu yang positif sebagai upaya mempromosikan produk UMKM. Jika berkelanjutan, acara semacam ini dikatakannya dapat disiapkan lagi secara matang untuk dapat mengembangkan kualitas produk UMKM.

“Expo semacam ini sangat bagus dan positif untuk mempromosikan produk UMKM. Kalau berlanjut, nanti disiapkan dengan baik lalu produknya dikurasi sehingga bisa masuk kalender kecamatan secara rutin agar bisa digunakan bukan hanya promosi tapi pengembangan produk UMKM. Harus lebih baik lagi tahun depan,” ucap MenKopUKM Teten saat membuka acara Limbangan UMKM Expo 2022 di Garut, Jawa Barat, Minggu (9/10).

Lebih lanjut, Menteri Teten menegaskan tiap daerah perlu menampilkan keunggulan produk UMKM masing-masing. Hal ini menjadi hal yang penting agar produk UMKM di tiap daerah dapat meningkat daya saingnya.

Menurutnya, interaksi ekonomi dalam expo semacam ini akan menjadi ruang proses pemerataan dan peningkatan pendapatan masyarakat.

Aktivitas ekonomi yang ada dikatakan dapat menunjukkan situasi kondusif dari iklim investasi yang semakin baik, kemudahan, dan kepastian berusaha yang mendukung dan lebih baik, yang menjadi fondasi utama bertumbuh dan berkembangnya dunia usaha serta kemitraan investasi di daerah.

“Program seperti ini bagus. Mungkin nanti kalau ada expo di seluruh Garut, seluruh kecamatan untuk produk artisannya. Jadi nanti ada kurasi. Model ini dilakukan di Eropa ada lomba sapi, domba, dan lainnya,” kata Menteri Teten.

Sehubungan dengan Presidensi G20 Indonesia, Menteri Teten juga meminta Bupati Garut untuk menyiapkan produk UMKM untuk dipamerkan dalam event G20 Indonesia nantinya.

“Saya meminta Bupati untuk siapkan produk UMKM untuk G20 nanti. Nanti produk Garut misalnya jaket kulit pasti banyak peminat dari perwakilan delegasi,” ucapnya.

Menteri Teten menegaskan saat ini masyarakat juga harus ikut mendukung UMKM lokal dengan mencintai, bangga, dan menggunakan produk dalam negeri.

Di tempat yang sama, Bupati Garut Rudy Gunawan menambahkan bahwa perekonomian Garut di kuartal II 2022 berhasil mencatatkan angka mendekati 5 persen. Menurutnya, ketahanan ekonomi Garut disebabkan oleh kontribusi koperasi dan UMKM.

Maka dari itu, melalui Limbangan UMKM Expo 2022 diharapkan dapat menjadi kegiatan yang membawa hal positif kepada masyarakat.

“Selamat atas pelaksanaan kegiatan ini. Insya Allah saya akan membawa dinas di Kabupaten Garut untuk belanja di acara ini nanti 15 Oktober 2022,” ucap Rudy.(Jef)