Arsip Tag: kampung nelayan modern

Kampung Nelayan Modern (Kalamo) Biak Numfor Papua, Dibangun dan Difasilitasi oleh KKP diresmikan Presiden Jokowi, KemenkopUKM Tawarkan Koperasi

Biak Numfor, Papua:(Globalnews.id) Kampung Nelayan Modern (Kalamo) di Desa Samber-Binyeri Kabupaten Biak Numfor, yang diresmikan Presiden Jokowi pada 23 November 2023, semakin berkembang. Fasilitasi pusat tuna Kalamo Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP),

Pembenahan kampung nelayan terintegrasi ini (ada cold storage, pabrik es, bengkel nelayan, tempat wisata dan lainnya), difasilitasi oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), KemenkopUKM berupaya membantu melalui Koperasi.

Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki berupaya memperkuat kualitas produk, pemasaran, dan model bisnis ikan tuna sebagai produk unggulan dari Biak melalui koperasi.

“Kita berkolaborasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk mengembangkan Kampung Nelayan Modern atau Kalamo. Dan KemenKopUKM melakukan pengembangan dari sisi koperasinya,” kata MenkopUKM Teten Masduki saat berdialog dengan para nelayan anggota Koperasi Produsen Samber Binyeri Maju di Kabupaten Biak Numfor, Papua, Rabu (8/5).

Saat ini, Koperasi Samber Binyeri Maju mengelola enam unit usaha produktif. Yaitu, cold storage atau Gudang Beku Portabel (GBP) berkapasitas 10 ton, sentra kuliner, pengolahan ikan, pabrik es berkapasitas 1 ton, bengkel dan docking kapal nelayan (bekerja sama dengan pemasok suku cadang resmi untuk kapal nelayan), dan kios persediaan (perbekalan melaut, kebutuhan rumah tangga, dan alat penangkapan ikan).

Oleh karena itu, Menteri Teten meyakini besarnya potensi sektor kelautan Biak yang bisa menjadi unggulan daerah, khususnya ikan tuna, cakalang, dan tongkol. Terlebih lagi, hasil tangkapan ikan yang dijual ke koperasi, sudah ada offtaker (perusahaan swasta) yang menampungnya.

“Kita tinggal memperkuat model bisnis koperasinya. LPDB-KUMKM juga akan senantiasa untuk mendampingi koperasi ini. Jika volume tangkapan hasil ikan semakin besar, permodalan koperasi bisa diperkuat melalui kucuran dana bergulir dari LPDB-KUMKM,” kata MenkopUKM.

MenkopUKM juga mengapresiasi teknologi mutakhir milik koperasi dalam pengelolaan ikan. “Dengan model koperasi membeli tunai dari nelayan, kemudian dibeli offtaker, maka koperasi akan sustain,” kata Menteri Teten.(jef)