Arsip Tag: Produk Unggulan Daerah

KemenKopUKM Terus Perkuat Kualitas Produk Unggulan Daerah

Ternate :(Globalnews.id) – Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) akan terus mengembangkan dan memperkuat kualitas produk-produk unggulan khas daerah yang diproduksi pelaku UKM.

“Selain menjaga kualitas produk, perluasan pemasaran produk khas daerah juga harus terus dikembangkan,” kata Kepala Biro Manajemen Kinerja, Organisasi, dan SDM Aparatur KemenkopUKM Ruli Nurdina Sari saat mengunjungi Rumah Oleh-Oleh Khas Ternate “Pakesang” di Kelurahan Kasturian, Ternate Utara, Kota Ternate, Maluku Utara, Kamis (19/10).

Merujuk Ternate yang mendapat julukan Kota Rempah, Ruli Nurdina berharap para pelaku UKM di Ternate terus berinovasi dalam menciptakan nilai tambah dari bahan baku rempah dan buah kenari.

“Sudah semestinya setiap daerah mampu memberi nilai tambah dari potensi yang terkandung di alam daerah masing-masing, seperti halnya rempah dan buah kenari di Ternate,” kata Ruli Nurdina.

Dan salah satu UKM yang cukup populer di Ternate adalah Pakesang, sebuah Rumah Oleh-Oleh Khas Ternate yang di dalamnya meliputi rumah produksi dan kemasan. “Melalui penjualan online, produk kami sudah menjangkau konsumen yang ada di Korea Selatan dan Jerman,” ucap Ummi Salamah, pemilik dan pengelola Pakesang.

Ummi bercerita, usaha yang sudah dirintis Sang Ayah (Samin Namakule) sejak 2007 itu kini sudah mampu mengembangkan aneka produk olahan berbahan rempah dan buah kenari, seperti kopi rempah, roti kenari, kenari panggang, teh rempah, cokelat, air guraka, dan sebagainya.

“Yang paling banyak digandrungi adalah kopi jahe dan air guraka yaitu minuman kesehatan berbahan jahe merah, pandan, kayu manis dengan taburan buah kenari,” kata Ummi.

Ummi menyebutkan usahanya tak mengalami kesulitan dalam hal bahan baku, karena semuanya tersedia di Ternate. Kecuali kopi yang masih didatangkan dari Tana Toraja.

Selain pasar e-commerce, produk-produk Pakesang juga sudah banyak menghiasi beberapa minimarket yang ada di Ternate, hingga Dekranasda Ternate. “Rencana pengembangan ke depan, Pakesang akan membangun Pusat Oleh-Oleh Produk UKM khas Ternate. Juga, akan meningkatkan keikutsertaan dalam pameran-pameran produk UKM, baik skala lokal, provinsi, hingga nasional,” kata Ummi.

Ummi mengakui, sejak mengembangkan Rumah Produksi dan Kemasan sendiri dengan modal sebesar Rp280 juta, kualitas kapasitas produksi Pakesang terus meningkat. “Dengan desain kemasan yang bagus, ternyata mampu meningkatkan harga jual produk kita,” ucap Ummi.

Bahkan, kata Ummi, dengan adanya Rumah Produksi yang mampu menjaga faktor higienitas produk, kini produk-produk Pakesang sudah mengantungi sertifikat dari Badan POM.

Meski begitu, Ummi mengakui bahwa saat pandemi COVID-19, usahanya sempat mengalami kevakuman selama tiga bulan. “Namun, setelah mendapat pelatihan dari KemenKopUKM terkait penjualan online, omzet Pakesang justru melesat,” kata Ummi.

Pasar Rakyat

Dalam kesempatan itu, Ruli Nurdina juga mengunjungi Pasar Rakyat di Kota Ternate, yang baru saja menyelesaikan proses pembangunannya sejak dibangun pada 2022. Nantinya, Pasar Rakyat yang berlokasi di tepi Laut Halmahera ini akan menjadi Pusat Kuliner dan produk-produk khas Maluku, khususnya Ternate, yang bisa dinikmati wisatawan.

“Pembangunan Pasar Rakyat di Ternate ini merupakan wujud dari Program Strategis dari KemenkopUKM, yang akan terus dikembangkan di daerah lain di seluruh Indonesia,” kata Ruli Nurdina.

Didampingi Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Maluku Utara Wa Zaharia dan KadiskopUKM Kota Ternate Hadi Hairudin, Ruli Nurdina menjelaskan, pusat kuliner tersebut akan dikelola koperasi bernama Koperasi Maju Bangkit Sukses. “Dengan koperasi, saya meyakini para anggota yang merupakan pelaku UKM kuliner dan produk oleh-oleh, akan semakin berkembang,” ucap Ruli Nurdina.

Sementara itu Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Maluku Utara Wa Zaharia menambahkan, Pasar Rakyat tersebut bakal segera diresmikan penggunaannya. “Dalam waktu dekat akan segera diresmikan, tinggal menyempurnakan saja,” ucap Zaharia.

Dengan lokasi di pinggir pantai, Wa Zaharia meyakini wisatawan tidak hanya menikmati kuliner khas Maluku dan Ternate, tapi juga keindahan pantai Laut Halmahera yang diapit beberapa gunung dan bukit, diantaranya Gunung Tidore dan Gunung Gamalama.(Jef)

MenKopUKM: Produk Unggulan Daerah Harus Jadi Bagian Rantai Pasok Industri Global

Indramayu:(Globalnews.id) – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menekankan pentingnya setiap daerah mengembangkan produk unggulan hingga mampu menjadi bagian dari rantai pasok industri regional dan global.

“Jangan sekadar memproduksi untuk konsumsi lokal,” kata MenKopUKM Teten Masduki pada pembukaan acara Kirab Kebangsaan dan Bazaar UMKM dalam rangka Haul Habib Umar bin Thoha bin Yahya, di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Jumat (8/9).

Untuk itu, Menteri Teten mengajak kepala daerah agar terus membenahi ekosistem usahanya, dari mulai kemudahan akses pembiayaan, standardisasi produk, teknologi modern, hingga akses pasar. “Kita sudah menjadi bagian dari rantai pasok pangan dunia, dan salah satu pusat pangan di Indonesia adalah Indramayu,” kata MenKopUKM.

Selain komoditas beras, MenKopUKM juga melihat ada potensi besar lainnya di Indramayu yang bisa dikembangkan. “Ada Mangga Gedong Gincu yang ternyata sangat disukai masyarakat di Jepang,” kata Menteri Teten.

Selain itu, ada juga potensi rumput laut yang sangat besar untuk dikembangkan, di samping tambak udang dan ikan. “Rumput laut bisa kita kembangkan menjadi produk unggulan untuk menyuplai industri makanan dan farmasi, termasuk untuk pakan ternak,” kata MenKopUKM.

Untuk itu, Menteri Teten mengingatkan agar rumput laut tidak dijual sebagai bahan baku, melainkan harus menjadi produk olahan setengah jadi atau jadi. “Banyak riset menyebutkan bahwa rumput laut baik untuk substitusi tepung terigu, pengganti bahan serat untuk pakaian, hingga pengganti plastik,” kata MenKopUKM.

Lebih dari itu, kata MenKopUKM, Indramayu juga merupakan sentra ikan, baik budidaya maupun tangkap. Bahkan, di Indramayu sudah ada pelaku usaha yang memiliki teknologi hidrolisat protein ikan. “Ini potensi yang juga bisa kita kembangkan,” ucap Menteri Teten.

Menurut MenKopUKM, strategi besar dalam industrialisasi nasional tidak hanya melibatkan investor asing dan usaha besar saja, melainkan juga koperasi dan UMKM. “Karena, perkembangan dunia saat ini sedang menuju ke arah ekonomi keberlanjutan,” kata Menteri Teten.

Perempuan Berdikari

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Indramayu Hj Nina Agustina memaparkan program-program unggulan yang sudah digulirkan untuk pengembangan usaha mikro dan kecil di Indramayu. Diantaranya, program Perempuan Berdikari (Peri), yaitu sebuah program yang menyasar perempuan purna-pekerja migran.

“Mereka sudah diberi pelatihan kewirausahaan dan sudah berjalan selama dua tahun lebih,” kata Nina.

Tercatat pada periode 2021-2022 ada lebih dari 1.300 orang dari 67 desa di Indramayu yang telah mendapat pelatihan tersebut. “Pada 2023 ini, kami sudah memberikan pelatihan kewirausahaan di 32 desa dengan jumlah peserta mencapai 640 orang,” kata Bupati Indramayu.

Di samping itu, kata Nina, Pemkab Indramayu juga telah banyak memberikan kemudahan dalam berusaha, seperti perizinan hingga pelatihan digital marketing. “Tujuannya, untuk memperluas jaringan pemasaran produk UMKM asal Indramayu,” ucap Nina.

Tak hanya itu, Pemkab Indramayu juga sudah menjalin kemitraan dengan pusat-pusat perbelanjaan modern dan toko-toko untuk memperkuat pemasaran produk UMKM.

Untuk akses permodalan, Nina juga menyebutkan ada program kredit untuk warung kecil atau Program Krucil. “Kami memberikan kredit untuk usaha kecil dan warung-warung secara berkelompok, tanpa agunan, dan tanpa bunga,” kata Bupati Indramayu.

Melalui program Krucil itu, Nina berharap dapat mengurangi beban para pelaku usaha mikro dan kecil di Indramayu. Tercatat, sudah ada 1661 pelaku usaha yang menikmati dengan total kredit mencapai Rp7 miliar.

“Ada kegiatan bazar UMKM yang rutin dilaksanakan setiap tahun ini, saya meyakini dapat meningkatkan pengembangan usaha dan produknya, agar mampu bersaing di tingkat nasional bahkan global,” ujar Bupati Indramayu.(Jef)