Arsip Tag: Upacara 17 agustus

PPI Jepang Memeriahkan 17 Agustus di Jepang dengan Festival Budaya Indonesia Art Fair

Jakarta:(Globalnews.id)- PPI Jepang menyelenggarakan Indonesian Art Fair (IAF) 2024 di Sunpearl Arakawa, Tokyo. Indonesian Art Festival merupakan ajang untuk menampilkan keragaman budaya Indonesia maupun itu tradisional atau modern dalam bentuk teatrikal drama dan lokakarya kebudayaan.

Oleh karena itu, IAF mengundang secara langsung para penggiat-penggiat kebudayaan seperti berbagai macam sanggar kesenian yang langsung didatangkan dari Indonesia agar dapat ditampilkan ke audiens WNI, warga lokal, maupun Internasional. Acara ini juga digelarkan agar diaspora Indonesia dapat menikmati kemeriahan 17 Agustus di negeri Sakura.

Sebelum acara dimulai, Wakil Ketua PPI Jepang, Prima Ghandi, dan Ketua Pelaksana Indonesian Art Fair, Rayhan Rayzan, memberikan sambutan yang hangat untuk membuka serta memulai pelaksanaan rangkaian-rangkaian acara. Mereka menekankan misi PPI Jepang dan IAF untuk menguatkan rasa nasionalisme dan kesatuan meskipun jauh dari tanah air. Rayhan juga menambahkan bahwa IAF ini bagian awal dari komitmen PPI Jepang untuk menjadi wadah untuk menunjukkan kreativitas Indonesia di kancah Internasional.

Sambutan ini dilanjutkan dengan ucapan dari Bapak Muhammad Al Aula selaku Koordinator Fungsi Penerangan Sosial Budaya KBRI Tokyo. Bagi anak muda Indonesia yang menempuh pendidikan di Jepang, Bapak Aula berpesan agar selalu bersyukur atas kesempatan tersebut dan aktif mencari cara untuk membangun negara dengan ilmu yang didapati, termasuk dengan cara berpikir kritis akan bagaimana memperbaiki tanah air.

Sesi pertama dimulai dengan dibukanya bazaar serta workshop atau lokakarya. Di sela-sela ramai nya pengunjung dalam menikmati kuliner Indonesia dan menyaksikan atau mengikuti lokakarya batik dan angklung, berbagai macam performances dibawakan dari berbagai macam pihak, salah satu nya adalah penampilan sanggar yang terbang langsung dari Indonesia untuk berpartisipasi di Indonesian Art Fair, yaitu Ayodya Pala. Untuk menghibur para penonton, penari-penari dari Ayodya Pala melakukan tarian mash-up berbagai tarian tradisional Indonesia seperti Tari Saman dari Aceh dan Tari Kecak dari Bali. Baju adat yang dikenakan penarinya pun juga beragam, dan sungguh menunjukkan keragaman budaya Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Penampilan-penampilan berikutnya pun tidak kalah hebat, dimana teman-teman dari PPI Tokyo Metropolitan University menampilkan tarian topeng yang apik. Tarian yang berasal dari Cirebon, Jawa Barat ini menyimbolkan usaha manusia untuk menolak sisi buruk yang ada di dalam kita. Setelah itu, PCI NU Jepang menampilkan Hadroh Nusantara yang merupakan gaya musik rohani dimana gendang dan rebana mengiringi sholawat nabi. Untuk ajang IAF, rebana ini mengiringi berbagai lagu-lagu wajib Indonesia. Terakhir, sesi pertunjukan kesenian tradisional ditutupi dengan orkestra angklung yang dibawakan oleh siswa-siswi Sekolah Republik Indonesia Tokyo (SRIT) mulai dari jenjang SMP sampai SMA.

Kegiatan lokakarya di sesi pertama Indonesian Art Fair pun sama meriahnya dengan euforia kurang lebih 500 pengunjung yang menghadiri bazar sembari menonton beragam penampilan. Para pengunjung yang sudah membeli tiket lokakarya batik dipandu untuk mencanting batik mereka sendiri sesuai dengan kreatifitas masing-masing serta bisa membawa pulang hasil karya sendiri. Kemudian, bagi pengunjung yang sudah membeli tiket workshop angklung juga diberi arahan dan bisa mencoba untuk merasakan pengalaman dalam bermain dalam orkestra angklung.

Sesi kedua atau puncak dari acara IAF kali ini adalah pertunjukan drama teater berjudul “Mimpi Dwi Warna” yang menceritakan kisah tentang dua anak muda menjelajahi pulau-pulau Indonesia bersama Garuda ajaib. Di setiap pulau atau wilayah yang dijelajahi, penari dari sanggar Ayodya Pala dan Bali Pusaka menampilkan tarian tradisional dari seluruh Indonesia. Seperti tarian Tor-tor dari suku Batak dan Godeg Ayu dari suku Betawi/Sunda.

IAF ini bukan hanya sebuah perayaan keragaman budaya Indonesia, namun juga menjadi oportunitas untuk mengenalkannya ke audiens Internasional. Hal ini pun disampaikan oleh Ketua PPI Jepang, Fadlyansyah Farid, dimana beliau menyatakan bahwa acara kebudayaan yang terselenggara berkat dukungan semua pihak ini, menjadi momentum para pelajar sebagai agen Indonesia bukan hanya untuk menampilkan tarian, tapi juga melestarikan budaya Indonesia. IAF bisa membuat kita merasakan atmosfir Indonesia yang sangat kental akan keberagaman yang dipadu menjadi satu. Harapan kami di kepengurusan tahun ini, agar acara seperti ini terus dilaksanakan supaya Diaspora, khususnya pelajar Indonesia di Jepang bisa terus mencintai Indonesia bagaimanapun bentuknya. Dengan ini, Indonesia di Jepang juga dapat merasa lebih dekat ke tanah air meski jauh melalui perayaan ini.(jef)

Kalimantan Timur dan Masyarakat Lokal Siap Sambut Peringatan HUT RI ke-79 di IKN

JAKARTA:(Globalnews.id)-Penyelenggaraan Upacara Bendera Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) pertama di Ibu Kota Nusantara (IKN) akan menjadi bagian sejarah bagi masyarakat Kalimantan Timur.

Sejak ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2019, hadirnya IKN memberi dampak yang besar dalam berbagai sektor. Salah satunya adalah pertumbuhan ekonomi yang signifikan, baik di bandara, hotel, hingga kuliner yang ada di Kalimantan Timur. Selain menciptakan euforia yang luar biasa dari masyarakat, penyelenggaraan HUT RI ke-79 di IKN diharapkan menjadi kesempatan yang baik untuk memperkenalkan ibu kota yang baru secara luas.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dalam hal ini, berperan aktif dalam penyebarluasan informasi seputar perkembangan pembangunan IKN, termasuk kesiapan peringatan HUT RI ke-79 mendatang. Sebagai Government Public Relations (GPR), Kemenkominfo terus berkomitmen dalam mengamplifikasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai program IKN.

“Kami berharap dapat terus membangun sinergi dan kolaborasi antarkementerian dan lembaga. Juga, akan terus memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat. Sehingga mampu memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang kesiapan pemerintah dalam menggelar peringatan HUT ke-79 Republik Indonesia di IKN,” ungkap Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo, Usman Kansong pada Konferensi Pers “Kesiapan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan Masyarakat Lokal dalam Menyambut Pelaksanaan Upacara Bendera HUT ke-79 Kemerdekaan RI di IKN” secara daring (18/7/2024).

Rencananya, Presiden Joko Widodo akan hadir dan menjadi pemimpin upacara pada tanggal 17 Agustus mendatang di IKN. Pada hari yang sama, upacara juga akan berlangsung di Istana Merdeka Jakarta.

Upacara Bendera mempunyai makna yang sangat penting dalam sejarah bangsa, sebagai simbol dari semangat persatuan dan kesatuan seluruh rakyat Indonesia. Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur bersama dengan masyarakat lokal berkomitmen untuk menyukseskan peringatan HUT RI ke-79 dengan segala persiapan yang matang.

“Penyelenggaraan upacara 17 Agustus di IKN untuk pertama kali, tentu akan menjadi bagian sejarah bagi masyarakat Kalimantan Timur. Hadirnya IKN, membangun euforia yang berbeda sejak tahun 2019, ketika Kalimantan Timur ditetapkan sebagai daerah untuk Ibu Kota Nusantara,” tutur Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur, Sri Wahyuni.

Sri menjelaskan bahwa sejumlah persiapan telah dilakukan dalam menyambut pelaksanaan upacara di IKN termasuk infrastruktur dan akomodasi.

“Dari akses infrastruktur, untuk kondisi jalan itu sudah sangat memadai,” jelas Sri.

Hospitality juga menjadi salah satu prioritas dalam persiapan. Pemerintah telah mempersiapkan daftar akomodasi termasuk hotel, guest house, dan penginapan yang bisa digunakan para tamu undangan. Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur akan mendorong pihak-pihak terkait untuk mempersiapkan fasilitas yang ada.

Tidak hanya itu, akan disediakan videotron di beberapa titik strategis agar pelaksanaan upacara peringatan HUT RI ke-79 dapat disaksikan bersama oleh masyarakat.

Dari segi publikasi, Sri menjelaskan telah mempersiapkan berbagai materi, seperti umbul-umbul, spanduk, dan baliho. Penempatan publikasi akan ada di titik-titik strategis, mulai dari bandara dan jalan tol yang menuju ke IKN. Beberapa personil keamanan juga akan diturunkan di Balikpapan dan Samarinda, khususnya titik-titik yang akan membawa tamu undangan menuju IKN.

Dalam memantapkan persiapan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur membuat serangkaian rapat dengan berbagai pihak, seperti Sekretariat Presiden dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk terus berkolaborasi dalam penyelenggaraan nantinya.

“Kami atas nama pemerintah provinsi dan masyarakat Kalimantan Timur sejak awal membuka tangan. Selamat datang di Kalimantan Timur. Selamat datang di Ibu Kota Nusantara. Mudah-mudahan berkah hadirnya di IKN tidak hanya untuk Kalimantan Timur, tetapi juga untuk daerah-daerah lainnya,” pungkas Sri.(jef)

IKN Menyambut HUT RI: Istana Negara, Hunian ASN dan Air Minum Siap

Jakarta:(Globalnews.id)- Upacara Bendera Hari Ulang Tahun ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia (HUT ke-79 RI) tanggal 17 Agustus 2024, direncanakan untuk dilangsungkan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), selaku Government Public Relation akan terus memberikan update informasi seputar pembangunan IKN. Termasuk dalam hal ini, bersinergi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang tengah melakukan berbagai persiapan jelang pelaksanaan upacara di IKN.

“Kami berharap dapat terus membangun sinergi dan kolaborasi antar kementerian dan lembaga untuk memberikan informasi yang cepat, akurat, objektif, kepada seluruh masyarakat Indonesia. Serta, kepada rekan-rekan media sekalian hingga mampu meningkatkan kepercayaan publik terhadap komitmen Pemerintah terkait pembangunan IKN,” ujar Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Kemenkominfo, Septriana Tangkary, pada Konferensi Pers Kesiapan Infrastruktur PUPR Menjelang Pelaksanaan Upacara Bendera HUT ke-79 Kemerdekaan RI di IKN secara daring (11/7/2024).

Ketua Satgas Perencanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR, Imam Santoso Ernawi, menjelaskan ada enam (6) lingkup yang menjadi fokus PUPR jelang Upacara 17 Agustus mendatang. Yakni lingkup Kawasan Inti Kantor Pemerintahan (KIPP), penataan kawasan, perumahan, konektivitas KIPP dan regional, Sumber Daya Air (SDA) dan drainase perkotaan, serta air minum dan sanitasi. Imam menjelaskan bahwa jelang 17 Agustus, yang diutamakan adalah sisi fungsional, setelahnya pembangunan IKN masih terus berjalan dirampungkan.

“Saat 17-an [17 Agustus-red] ini, bukan berarti bangunan ini semua selesai tetapi fungsional untuk bisa digunakan. Tetapi untuk kegiatan 17-an, kita akan fungsikan ruang-ruang mana yang fungsional untuk kegiatan di situ,” ujar Imam.

Lingkup KIPP nantinya akan menjadi lokasi inti dalam penyelenggaraan upacara, tepatnya di lapangan yang terletak Kawasan Istana Negara. Per 4 Juli 2024, realisasi kawasan ini telah mencapai 82,73% dan secara fungsional digunakan ruang-ruang utamanya.

“Kesiapan Infrastruktur PUPR Menjelang Pelaksanaan Upacara Bendera HUT ke-79 Kemerdekaan RI di IKN,” jelasnya.

Berbicara soal kantor pemerintahan, Imam juga menjelaskan bahwa, wilayah Kementerian Koordinator ditargetkan dapat digunakan untuk berkantor secara optimal pada bulan September. Meski begitu, saat ini telah fungsional untuk kapasitas sekitar 2.170 orang dan akan semakin rampung secara bertahap.

Sedangkan dalam lingkup penataan kawasan, yang diutamakan saat ini adalah tiga plaza yang berada di depan istana yakni Plaza Seremoni/Sumbu Kebangsaan, Plaza Bendera/Beranda Nusantara, dan Plaza Bhinneka.

“Plaza seremoni sudah selesai 100% dan saat ini sedang dilakukan penyempurnaan. Nanti, akan banyak masyarakat yang akan ikut meramaikan di sini. Paling depan dari istana ada bangunan melengkung yang adalah visitor center yang jadi pusat informasi, lalu ada lokasi yang diperuntukan bagi booth UMKM,” tutur Imam.

Pada di lingkup perumahan, ada 12 gedung hunian Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pertahanan & Keamanan (Hankam) yang siap dari total 47 gedung yang direncanakan. Akses bagi para tamu yang akan hadir pada upacara mendatang juga telah diupayakan untuk waktu yang lebih efisien.

“Akses regular itu sekitar 2 jam lewat provinsi, saat ini sedang disiapkan untuk akses dari Balikpapan ke KIPP sekitar 70 menit,” jelas Imam.

Penyelenggaraan Upacara Bendera di IKN tentunya juga perlu diantisipasi di tengah cuaca yang tak menentu. PUPR telah menyiapkan sistem drainase perkotaan dan juga pemanfaatan wilayah sebagai embung/kolam retensi untuk parkir air. Sedangkan untuk ketersediaan air bersih, minimum yang akan dioperasionalkan adalah 150 liter per detik untuk mencukupi kawasan yang akan beroperasi pada 17 Agustus. Pada bulan Juli ini, PUPR tengah fokus melakukan test & commissioning yang memeriksa dan menguji berbagai infrastruktur di IKN, termasuk untuk air minum.

“Yang paling krusial adalah air minum, saat ini sudah proses pengujian juga walau masih tahap 1 dan akan berlangsung sampai tahap 3, yang direncanakan akan selesai pada tanggal 17 Juli 2024,” pungkas Imam. (jef)