Jakarta:(Globalnews.id)- Kementerian BUMN bersama Himpunan Bank Milik Negara (“HIMBARA”) yang terdiri dari BRI, BNI, Bank Mandiri, dan BTN, serta PT Jalin Pembayaran Nusantara (“Jalin”) sebagai
bagian dari Holding BUMN Danareksa, menggelar Soft Launching Integrasi dan Wajah Baru ATM Link, ini bentuk langkah strategis untuk memposisikan Indonesia menjadi digital nation yang siap menghadapi berbagai tren inovasi digital.
Bertempat di Pos Bloc, Jakarta, Acara Soft Launching ini dihadiri oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir, Sekretaris Kementerian BUMN, Rabin Indrajad Hattari, Asisten Deputi Bidang Jasa Keuangan, Muhammad Khoerur Roziqin, Wakil Direktur Utama BNI, Adi Sulistyowati, Direksi BUMN beserta jajaran.
Dalam sambutannya, Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan di era digitalisasi seperti saat ini, Himbara diharapkan semakin dekat dengan digitalisasi. Efisiensi pun menjadi salah satu
kunci di era digital saat ini.
“Saya mendapat laporan dari 90 ribu ATM, 53 ribu ATM itu adalah Link, artinya Link ini dominan. Tinggal bagaimana sistem Link ini bisa terus dikembangkan, selain dengan mengintegrasi
produk-produk yang ada di BUMN, dan kalau bisa integrasi dengan produk-produk dari pihak lain. Karena dengan accessibility ini, bisa mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi kita
melalui produk-produk yang kita miliki,” ujar Erick di sela-sela acara Soft Launching Integrasi dan Wajah Baru ATM Link tersebut.
Erick menekankan, selain efisiensi yang dilakukan di BUMN karena digitalisasi, perusahaan juga harus mendorong pelayanan masyarakat sebagai bagian dari pertumbuhan ekonomi.Salah satu contohnya adalah BNI Xpora, suatu solusi digital yang dikembangkan BNI untukpara pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang ingin meningkatkan kapasitas bisnis.
“Contoh di BNI ada program yang namanya BNI Xpora artinya kalau Link bisa dipakai akses untuk mendorong penjelasan Xpora atau bisa melakukan transaksi melalui Link, ini bisa menjadi percepatan. Selain itu, Link ini juga diharapkan dapat dimanfaatkan bagi para pekerja Migran di luar negeri, dapat diakses dari UMKM, KUR, dan membeli rumah milenial yang mana Link ini bisa menjadi salah satu tools untuk memenuhi berbagai kebutuhan tersebut,” lanjut
Erick.
Erick mengapresiasi integrasi hari ini sebagai suatu terobosan terhadap percepatan program digitalisasi. “Program integrasi Link tersebut telah berjalan selama 2 tahun sejak diluncurkan pada 2021 lalu. 2 tahun ini merupakan percepatan yang luar biasa. Saya harap ini menjadi akses yang
mempermudah, mendorong program-program yang ada untuk meningkatkan pelayanan
kepada masyarakat,” tandasnya.
Menyasar infrastruktur pembayaran yang memfasilitasi perkembangan teknologi adalah langkah strategis untuk memposisikan Indonesia sebagai digital nation yang siap menghadapiberbagai tren inovasi digital. Meski begitu, kebutuhan masyarakat terhadap uang tunai masih
cukup tinggi setiap tahunnya. Hal ini mempertegas signifikansi keberadaan jaringan mesin ATM (Anjungan Tunai Mandiri) dan CRM (Mesin Setor Tarik) dalam mendukung kelancaran transaksi
keuangan.
Dalam menjawab tantangan tersebut, Kementerian BUMN mendorong HIMBARA untuk
melakukan inovasi denganmengintegrasikan secara bertahap seluruh mesin ATM dan CRM di bawah pengelolaan Jalin. Hal ini bertujuan untuk menyatukan empat layanan bank menjadi satu layanan yang terpadu (Link). Dengan demikian, manfaat perluasan jaringan ATM Link ke depan
dapat mendukung penyebaran ATM Link secara merata dari seluruh provinsi sampai ke tingkat kabupaten/kota.
Dalam acara tersebut, Kementerian BUMN, HIMBARA, dan Jalin juga memperkenalkan
tampilan baru ATM Link dengan tujuan memperkuat posisi mereknya, sehingga ATM Link dapat memberikan kesan yang lebih fresh dan berbeda kepada masyarakat Indonesia. Melalui wajah baru ini, juga mencerminkan sebuah komitmen untuk meningkatkanpengalaman berinteraksi
dan memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat.
Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati, yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Konsolidasi ATM Himbara menyampaikan, langkah ini merupakan upaya untuk meningkatkan sinergi shared
service BUMN perbankan dengan mengintegrasikan kemampuan serta sumber daya yang dimiliki.
Komitmen ini dirancang dan diimplementasikan untuk memastikan bahwa seluruh nasabah Himbara dapat value added yang lebih baik. Saat ini, jaringan ATM Link mengoperasikan lebih
dari 50 ribu unit ATM milik Himbara yang sekaligus menjadikannya sebagai jaringanterbesar yang tersebar di seluruh Indonesia.
Ke depan, dengan adanya integrasi dan pembaruan tampilan ATM Link ini, para nasabah dapat memiliki pengalaman yang sama saat bertransaksi di jaringan Link manapun tanpa adanya perubahan fitur dan tarif layanan.
Sebagai perusahaan penyelenggara infrastruktur sistem pembayaran terdepan, Jalin berperan dalam melakukan integrasi di seluruh ATM Link secara bertahap. Direktur Utama Jalin Ario Tejo
Bayu Aji menyampaikan apresiasi pada Kementerian BUMN serta Himbara karena telah mempercayakan amanah tersebut kepada Jalin.
“Kami sangat bangga dapat mendukung integrasi dan pembaruan tampilan pada ATM Link secara bertahap. Layanan keuangan yang inklusif serta efisien adalah komitmen Himbara dan
Jalin dalam mendukung Kementerian BUMN sebagai agen penciptaan nilai dan pembangunan yang mendukung pertumbuhan ekonomi nasional“ tutup Ario.(Jef)