JAKARTA: (Globalnews.id) – Produsen makanan-minuman premium asal Jepang Chateraise menggandeng Gobel Group membuka toko pertama di Indonesia pada Jumat, 24 November 2017 di Senayan City Shopping Mall, Jakarta Selatan. “Chateraise Senayan City Store” merupakan toko yang ke-47 di luar Jepang.
Chateraise telah menekuni usaha industri makanan-minuman sejak tahun 1954, perusahaan ini memiliki kekuatan di bidang riset dan inovasi teknologi, serta memiliki komitmen tinggi untuk pemakaian bahan-bahan makanan dengan konsep “Farm Factory”, agar selalu dapat menghadirkan produk berkualitas, yang aman dikonsumsi dan terpercaya.
Keistimewaan produk Chateraise ialah selalu menggunakan bahan-bahan segar dan bermutu tinggi, hasil kolaborasi dengan para petani di sekitar pabrik, termasuk diantaranya menggunakan susu segar dan telur premium dari Propinsi Yamanashi, sampai menggunakan air yang berasal dari mata air alami Hakushu di kaki Gunung Fuji.
Sampai saat ini Chateraise telah membuka toko di berbagai negara seperti Singapura (21 toko), Taiwan (4), Malaysia (4) Hong Kong (13), Korea (2) serta di UEA dan Thailand masing-masing satu toko. Chateraise juga berencana untuk membuka sekitar 50 toko lagi di berbagai negara.
Seperti toko lainnya di berbagai negara, toko di Indonesia akan menjual sekitar 50 jenis makanan seperti cake, gift, double choux cream (kue sus), legendary fresh cream shortcake, baked cake, kue kering sampai kue Jepang. Produk makanan Chateraise diimpor langsung dari pabriknya di Jepang dengan menjaga kualitas bahan-bahan tersebut dan dijajakan dengan harga yang terjangkau.
Kehadiran Chateraise di Indonesia tidak semata hanya untuk menjual produk, melainkan diharapkan mendorong pengembangan produk bahan makanan lokal, dengan memajukan industri makanan-minuman di dalam negeri melalui penggunaan teknologi dari Jepang, serta memberdayakan potensi bahan baku dari dalam negeri.
Sebagai langkah nyata, Chateraise pada September 2016 bersama Gobel Group telah menjalin kerjasama dengan mendirikan Perusahaan Joint Venture bernama PT. Chateraise Gobel Indonesia. Dengan memegang prinsip trade mutual benefit, pada awal kerjasamanya dipasarkan produk perusahaan Jepang ini di Indonesia. Selanjutnya produsen Jepang ini akan memberdayakan bahan baku makanan dari Indonesia seperti buah-buahan, cocoa, dan lain-lain, yang tentunya akan disertai dukungan riset dan inovasi teknologi, serta pembinaan kepada para petani agar diperoleh kualitas dengan standar tinggi.
Chairman & Shareholder Gobel Group, Rachmat Gobel optimis akan banyak keuntungan yang bisa diraih melalui pengalihan teknologi makanan dari Jepang ini. Tidak hanya potensi pasarnya yang besar di dalam negeri, melainkan juga berpotensi ekspor. Pada akhirnya akan terbangun industri makanan-minuman yang berkualitas dan berteknologi, memiliki struktur industri yang kuat, serta dapat memberdayakan potensi bahan lokal sehingga bisa diserap oleh pasar dunia.
“Produsen makanan Jepang ini telah mengekspor produknya ke berbagai negara. Nilai tambah lainnya yang sangat berarti adalah diharapkan bahan baku makanan di dalam negeri dapat meningkat kualitas produksinya, karena mendapat dukungan pembinaan, riset dan inovasi teknologi dari produsen Jepang,” kata Rachmat Gobel.
Industri makanan dan minuman merupakan industri yang sangat strategis dan mempunyai prospek cukup cerah untuk dikembangkan di tanah air. Data menyebutkan pada 2011 pertumbuhan industri makanan dan minuman di Indonesia mencapai 10,98%. Kemudian berturut-turut19,33% di 2012, 4,07% di tahun 2013, 9,49 di 2014, 7,54% di 2015 dan 8,46% di tahun 2016 (BPS, 2017). Angka pertumbuhan industri makanan dan minuman ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan angka pertumbuhan industri pengolahan Non Migas yang rata-rata angka pertumbuhannya hanya 5,83% dan rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional yang berada pada level angka 5%. Pengembangan industri ini patut lebih didorong karena bisa menjadi alat pemerataan, mengingat banyak melibatkan industri kecil dan menengah di sektor ini hingga ke daerah-daerah.
Gobel Group sendiri bukan pendatang baru dalam industri makanan dan minuman. Pada 1977, Gobel mendirikan PT Gobel Dharma Sarana Karya yang memproduksi makanan catering skala besar untuk pabrik, rumah sakit, perusahaan pengeboran minyak, dan usaha lainnya. Hingga kini, perusahaan ini mampu menyediakan 65 ribu porsi makanan per hari (jef)