BNI, PI, dan PTPN 3 Bersinergi Penuhi Kebutuhan Pupuk

Jakarta, 26 April 2018(Globalnews.co.id) – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), PT Pupuk Indonesia (Persero) (PI) dan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) 3 bersinergi dalam kerjasama untuk memenuhi kebutuhan pupuk urea dan NPK Chemical untuk perkebunan di lingkungan holding PTPN 3 oleh Pupuk Indonesia. BNI berperan memberikan fasilitas perbankan dan fasilitas pembiayaan bagi kedua belah pihak. Kerjasama tersebut merupakan wujud sinergi BUMN guna meningkatkan efisiensi dan nilai tambah bagi setiap BUMN.
Kerjasama tersebut ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) tentang Kerjasama Pengadaan Pupuk Untuk Kebutuhan PT Perkebunan Nusantara III dan Anak Perusahaan, oleh Direktur Utama BNI Achmad Baiquni, Direktur Utama PI Aas Asikin Idat, dan Direktur Utama PTPN 3 Dolly P Pulungan di Jakarta (Kamis, 26 April 2018). Penandatanganan tersebut disaksikan langsung oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI Rini M Soemarno beserta sejumlah jajaran pejabat Kementerian BUMN dan Jajaran Direksi BNI, PI, dan PTPN.
Direktur Utama BNI Achmad Baiquni menuturkan bahwa pihaknya mendukung Sinergi BUMN antara BNI – PTPI – PTPN karena akan memberikan manfaat yang besar dari sisi efisiensi maupun keuntungan bisnis. BNI sebagai Bank BUMN mempunyai jenis-jenis produk cash loan maupun non cash loan seperti Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN), garansi bank (GB), dan lainnya siap mendukung kerjasama antara PI dan PTPN 3. Fasilitas pembiayaan yang BNI berikan kepada PTPN 3 akan secara otomatis menjamin pembayaran pembelian pupuk yang akan diterima oleh PI.
“Kerjasama BUMN memang harus selalu ditingkatkan karena setiap BUMN sebenarnya mempunyai kekuatan yang saling mendukung yang dapat mengoptimalisasikan bisnis masing-masing yang nantinya akan berdampak positif bagi laba BUMN. Maka, BUMN pada akhirnya memberikan peran besar bagi pendapatan negara melalui dividen yang terbentuk”, jelas Achmad Baiquni.
Direktur Utama PI Aas Asikin Idat mengungkapkan bahwa Pupuk Indonesia Grup sebagai produsen tunggal urea dan NPK Chemical di Indonesia, melihat masih ada potensi yang sangat besar untuk bisa memenuhi kebutuhan di PTPN.
“Kualitas NPK chemical juga sangat baik dalam mendorong produktivitas tanaman dan harga yang kami tawarkan juga cukup kompetitif dibandingkan produk impor, sehingga meningkatkan efisiensi pembelian pupuk di lingkungan PTPN sehingga turut menghemat devisa negara. Dengan produk NPK Chemical yang formulanya lebih sederhana, maka biaya pemupukan di PTPN bisa lebih efisien.”, tambah Aas.
Direktur Utama PTPN 3 Dolly P. Pulungan menjelaskan, penandantangan Nota Kesepahaman menjadi awal dari jaminan pasokan kebutuhan pupuk bagi anak-anak usaha Holding Perkebunan Nusantara. Kepastian pasokan pupuk sangat dibutuhkan untuk keberlangsungan usaha Holding Perkebunan Nusantara dan anak usaha.
“Dengan sinergi ini akan terjadi efisiensi biaya pengadaan pupuk anak perusahaan. Maka ketepatan waktu pemupukan dapat terjamin dengan adanya kepastikan pasokan dari Pupuk Indonesia yang didukung oleh fasilitas pendanaan dari BNI. Dengan adanya sinergi antara Pupuk Indonesia dan BNI, maka harga pokok produksi pupuk akan turun,” jelasnya.

BNI
BNI memiliki visi untuk menjadi Lembaga Keuangan yang unggul dalam layanan dan kinerja. BNI menawarkan layanan penyimpanan dana maupun fasilitas pinjaman baik pada segmen korporasi, menengah, maupun kecil.

PIHC
Pupuk Indonesia adalah holding BUMN yang bertanggungjawab atas produsen pupuk di Indonesia. Saat ini Pupuk Indonesia membawahi 5 pabrik pupuk dengan kapasitas produksi 13,3 juta ton urea dan 3,1 juta ton NPK.

Holding PTPN
Holding Perkebunan Nusantara memiliki 14 anak perusahaan yang tersebar di sejumlah wilayah Indonesia merupakan Badang Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang pengelolaan, pengolahan dan pemasaran hasil Perkebunan. Komoditi yang diusahakan adalah kelapa sawit, karet, tebu, teh, kopi, kakao, tembakau, aneka kayuan, buah-buahan dan aneka tanaman lainnya. (jef)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.