JAKARTA:(Globanews.id)-Sebagai Mandated Lead Arrangers dan Bookrunners (MLAB) pembiayaan proyek jalan tol Semanan-Sunter dan Sunter-Pulo Gebang, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) menghimpun dana sebesar Rp 13,7 Triliun secara sindikasi dari 29 bank konvensional serta bank syariah. Total nilai proyek yang sebesar Rp 20,8 Triliun tersebut, sekitar 66% atau Rp 13,7 Triliun dibiayai secara sindikasi.
Pemberian kredit sindikasi tersebut ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kredit Sindikasi di Jakarta, Selasa (27 November 2018) antara Direktur PT JTD Jaya Pratama (JJP) Frans Sunito, Pemimpin Divisi Bisnis Korporasi dan Multinasional 1 (LMC 1) BNI Benny Yoslim, Pemimpin Unit Sindikasi BNI Rommel Sitompul, dan segenap pimpinan bank peserta sindikasi.
Corporate Secretary BNI Kiryanto menuturkan, proyek jalan tol tersebut secara keseluruhan dibiayai oleh 24 Bank Konvensional dan 5 Bank / Anak Perusahaan Syariah. Dengan total dukungan BNI sebesar Rp 2 Triliun serta berperan sebagai JMLAB untuk menghimpun pembiayaan sindikasi, membuktikan bahwa BNI sangat aktif berkontribusi dan memimpin Sindikasi pembiayaan proyek-proyek infrastruktur.
“Fasilitas ini sebenarnya adalah upaya BNI untuk menggalang perbankan nasional tidak saja bank umum tetapi juga perbankan syariah dan bank-bank daerah yang potensi pembiayaannya untuk infrastruktur patut diperhitungkan. Dengan berpartisipasi dan memimpin kredit sindikasi ini, BNI mendukung penuh program pemerintah yang salah satu memprioritaskan pembangunan infrastruktur. Prinsip pembiayaan ini juga mempedulikan sosial dan lingkungan seperti ini untuk memitigasi risiko sosial dan lingkungan demi kesejahteraan masyarakat sekitar sekaligus memotivasi untuk semua pihak untuk menjalankan pembangunan yang keberlanjutan,” ujar Kiryanto.
Dengan penandatanganan pemberian fasilitas pembiayaan sindikasi ini, BNI berharap peran bank-bank Syariah dan bank-bank daerah di dalam pembangunan infrastruktur semakin meningkat, sejalan dengan misi BNI sebagai bank komersial sekaligus Agen Pembangunan dalam menunjang pembiayaan pembangunan infrastruktur di Indonesia yang menjadi prioritas utama pemerintah.
Pada kesempatan sebelumnya, BNI telah aktif terlibat dalam pembangunan Jalan Tol Trans Jawa yaitu itu jalan tol ruas Kanci Pejagan, Pejagan-Pemalang, Semarang Solo, Solo Ngawi, Ngawi Kertosono, dan Surabaya Mojokerto. BNI juga aktif membiayai proyek infrastruktur lainnya seperti Pelabuhan Laut, Jalan Tol Trans Sumatera, Jaringan Telekomunikasi, Pembangkit Listrik dan Jaringan Transmisi Jarak Jauh. (jef)