JAKARTA(Globalnews.id)- Sebagai wujud kampanye Cinta Produk Indonesia, Standardpen juga berusaha menjaga kualitas demi kepuasan konsumen dalam menggunakan produk alat tulis lokal. Sebab saat ini begitu banyak produk alat tulis impor dari luar negeri yang beredar di masyarakat, namun kualitasnya tidak memuaskan, bahkan ada yang memalsukan brand terkenal baik brand lokal maupun produk luar.
“Kami sangat berharap pemerintah untuk terus mendukung peggunaan produk dalam negeri secara konsisten. Memang banyak produk impor yang berkualitas, namun tidak dengan produk impor ilegal untuk barang berkualitas rendah. Ini bisa dilihat di tingkat peritel di lapangan yang menawarkan produk KW, bahkan produk ilegal hingga produk palsu. Tentu hal ini tidak adil buat kami selaku produsen, juga para konsumen sebagai pengguna akhir,” tegas CEOStandard Industri, Megusdyan Susanto, di Jakarta Selasa (18/7)
Diungkapkan, berdasarkan hasil riset Harvard University, Amerika Serikat, menjelaskan bahwa ada lima manfaat menulis bagi anak-anak. Mengurangi stres, belajar mengeluarkan pendapat secara bijak, belajar merangkai kata, melatih kesabaran, serta menambah ilmu dan wawasan.
Untuk itu, Standardpen melakukan gerakan mengajak anak Indonesia kembali menulis dengan tangan. Pergerakan saat menulis dengan tangan “meninggalkan memori (daya ingat) pada bagian sensormotor otak” yang membantu orang mengenal huruf dan membangun hubungan antara membaca dan menulis.
Ajakan #ayomenulis ini disertai dengan kegiatan Satu Juta Bolpoin Untuk Anak Indonesia yang dibagikan dari pinggiran-pinggiran kota diantaranya, Gunung Sinabung Sumatera Barat, Madura, Pulau Bawean, Jember, Banyuwangi, Situbondo, Pati, Malang, Lamongan, Gunung Slamet, Kulonprogo Yogyakarta, Pandeglang, Serang Banten dan Jakarta Barat.
Tahun ini, Standardpen hadir menemui anak-anak di Timur Indonesia diantaranya yaitu; Flores (Maumere, Ende, Bajawa), Nusa Tenggara Barat (Sumbawa Besar, Tambora) dan Bulukumba Sulawesi Selatan dan Mandar Sulawesi Barat.
Hal ini dilakukan Standardpen guna membantu semangat anak-anak dalam menjalani pendidikan.
“Dalam kesempatan ini, kami mengajak anak-anak & guru untuk melestarikan menulis dengan tangan agar dapat mengasah kinerja otak,” kata Megusdyan.
Selain kota-kota tersebut, Standardpen secara terus menerus menyalurkan bantuan alat tulis ke pelosok-pelosok negeri untuk membantu anak-anak yang membutuhkan.
“Selain membagikan bolpoin, Standardpen juga membagikan buku tulis dan tas sekolah sebagai program Corporate Social Responsibility (CSR) Standardpen,”katanya. (jef)