JAKARTA:(Globalnews.id)- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI kembali menjadi partner utama Inacraft 2018 setelah menjadi bagian dari Event Inacraft sejak tahun 2005. Sebagai dukungan pengembangan Industri Kreatif Karya Anak Bangsa, BNI menyediakan berbagai layanan transaksi keuangan selama event berlangsung seperti aplikasi BNI yap! (Your All Payment), Kartu BNI TapCash, dan mesin Electronic Data Capture (EDC) BNI bagi semua tenant Inacraft.
Inacraft 2018 resmi dibuka di Jakarta, Rabu (25 April 2018). Hadir dalam acara pembukaan Inacraft 2018, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, Ibu Wakil Presiden RI Mufidah Jusuf Kalla, Direktur Utama BNI Achmad Baiquni, Direktur Bisnis Ritel BNI Tambok PS Simanjuntak, Direktur Teknologi Informasi & Operasi BNI Dadang Setiabudi, serta para pengusaha mitra-mitra binaan BNI.
Achmad Baiquni menuturkan, bertepatan dengan peringatan ulang tahun ke-72 BNI tahun pada 5 Juli 2018, BNI akan menghadirkan tema perayaan HUT pada event Inacraft 2018, yaitu BNITu Digital. Penerapan tema BNITu Digital tersebut dilakukan melalui program-program yang menarik untuk dinikmati oleh nasabah, pengunjung, dan tenant Inacraft 2018.
Aplikasi yap! dan Kartu BNI TapCash dapat dijadikan sebagai pilihan alat pembayaran selama acara berlangsung. Kedua alat pembayaran tersebut juga memungkinkan pengunjung untuk membeli tiket masuk Inacraft 2018 dengan harga spesial yaitu Rp 1.946,- dan mendapatkan cashback hingga Rp 5 juta serta cicilan 0% selama 12 bulan. Selain itu, hadirnya layanan BNI Digital Branch akan memudahkan pengunjung dan nasabah untuk mencoba layanan BNI lainnya secara digital.
“Demi mendukung pengembangan industri kreatif pada Inacraft 2018, BNI mengajak 35 Mitra Binaan yang berasal dari Kampoeng BNI, Rumah Kreatif BUMN (RKB) BNI, dan Mitra Binaan lainnya yang memanfaatkan fasilitas pembiayaan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) BNI. Mitra Binaan tersebut berasal dari Jakarta, Sumatera Utara, Bali, Kota Sumba, Bandung, Tapanuli, Garut, dan lain-lain, dalam bidang usaha antara lain Fashion (tenun, batik, atau pakaian jadi), Kerajinan Kulit, Jewelry & Accessories, dan Handicraft lainnya,” ujar Achmad Baiquni.
Selain itu sebagai bentuk dukungan terhadap anak – anak muda, BNI bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Institut Tekhnologi Bandung (ITB) untuk mengajak mahasiswa-mahasiswa kreatif dari perguruan tinggi tersebut untuk berpameran dan menjual produknya di Inacraft. Tujuannya adalah menjadikan anak-anak tersebut Influencer sebagai penggerak bagi anak-anak muda yang lain di seluruh Indonesia untuk dapat berkarya sejak muda dan mempunyai kegiatan positif yang akan menjadi bisnis yang menjanjikan di masa depan.
Produk lain dari BNI yang ikut hadir dan memperkuat branding BNI selama event Inacraft 2018 adalah Kredit Usaha Rakyat (KUR) BNI untuk pembiayaan UMKM, BNI Taplus Bisnis, mesin EDC BNI untuk transaksi non tunai, serta berbagai macam program promosi penggunaan Kartu Kredit, dan Kartu Debit BNI. BNI juga mendukung pembukaan rekening BNI Taplus dengan fasilitas Kartu GPN (Gerbang Pembayaran Nasional), dan EDC BNI yang digunakan sudah bisa menerima Kartu GPN.
Perusahaan Anak BNI
Perusahaan anak yang ikut serta mendukung acara Inacraft 2018 adalah BNI Syariah dan BNI Life. BNI Syariah menawarkan produk andalannya BNI Baitullah dan BNI Fleksi Umrah bagi tenant dan pengunjung yang membutuhkan jasa perbankan berprinsip syariah. Sedangkan, BNI Life menawarkan produk asuransi yang disesuaikan dengan kebutuhan pengunjung dan peserta Inacraft 2018.
Inacraft 2018 merupakan event bertaraf International, yang tidak hanya sekadar kegiatan pameran yang mengutamakan segi transaksi jual beli saja, namun juga dengan maksud memberikan apresiasi kepada produk unggulan khas Indonesia. Pameran tersebut diharapkan dapat memacu dan mengasah kreativitas para pengrajin untuk selalu melakukan inovasi terhadap produknya.
Tidak hanya itu, Inacraft 2018 merupakan kesempatan yang sangat berharga untuk memamerkan produk-produk kerajinan tangan berkualitas tinggi dan memiliki potensi bisnis menjanjikan dari berbagai wilayah di Indonesia untuk bisa menembus pasar internasional. (jef)