Aktif di RKB, Bisnis UMKM Mitra BNI Catat Tren Positif

Presiden RI Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo (Berkemeja Putih), menyimak penjelasan Menteri BUMN RI Rini M Soemarno (Keempat Kiri) tentang produk-produk unggulan yang dihasilkan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mitra Rumah Kreatif BUMN (RKB) Binaan BNI. Momentum ini berlangsung pada saat Presiden melakukan kunjungan kerja ke Bekasi, Jawa Barat (Jumat, 25 Januari 2019) untuk bertemu peserta program Mekaar yang digulirkan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM. Nilai Gross Merchandise Volume seluruh UMKM mitra RKB Binaan BNI di seluruh Indonesia meningkat dari Rp 346 juta pada 2017 menjadi Rp 1,39 miliar pada akhir 2018, atau tumbuh 4 kali lipat. Jumlah UMKM yang menjadi anggota RKB BNI pada akhir 2018 mencapai 158.630 UMKM.

BEKASI:(Globalnews.id)- Para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang dibina PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) mencatat perkembangan usaha yang memuaskan setelah aktif mengikuti berbagai pelatihan dan program peningkatan kapasitas yang dilaksanakan di berbagai Rumah Kreatif BUMN atau RKB. Salah satu indikasinya adalah peningkatan signifikan pada total nilai penjualan produk-produk di pasar online (Gross Merchandise Volume/ GMV) UMKM Mitra RKB Binaan BNI yang dipasarkan melalui aplikasi penyedia pasar (marketplace) yang dikembangkan Telkom, yaitu blanja.com.

Nilai GMV seluruh UMKM mitra RKB BNI di seluruh Indonesia tercatat meningkat dari hanya Rp 346 juta pada tahun 2017 menjadi Rp 1,39 miliar pada akhir tahun 2018, atau tumbuh 4 kali lipat. Jumlah UMKM yang menjadi anggota RKB BNI pada akhir 2018 mencapai 158.630 UMKM. Dari jumlah UMKM yang terdaftar di RKB BNI di seluruh Indonesia tersebut, jumlah UMKM yang berhasil terdaftar di blanja.com pun meningkat, yaitu dari 1.080 UMKM pada akhir 2017 menjadi 2.024 UMKM pada akhir 2018 atau tumbuh 187,47%.

Menteri BUMN RI Rini M Soemarno mengunjungi salah satu RKB Binaan BNI dan menemui UMKM mitra RKB Binaan BNI yang berada di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (25 Januari 2019). Hadir juga pada kesempatan tersebut Direktur Utama BNI Achmad Baiquni dan pelaku usaha yang terdaftar di RKB BNI di Bekasi. Beberapa UMKM mitra RKB Binaan BNI tersebut antara lain produsen panganan Pengolah Tauge, Tempe, Tahu (3T); Mak curly stick keju; Mindo kripik ceker; Abang Ndut krupuk kulit; Macaroni story snack; Dendeng daun singkong; dan Salaku dried salacca.

Tumbuhnya jumlah UMKM yang tertarik untuk aktif di RKB BNI ini tidak terlepas dari peran BNI dalam menyelenggarakan berbagai event dan menerapkan berbagai program peningkatan kapasitas para pelaku usaha. Event-event dan program pelatihan tersebut berhasil menarik perhatian para pelaku UMKM untuk mencoba program-program yang dilaksanakan di dalam RKB.

Berbagai aktivitas yang dilaksanakan BNI di 45 RKB yang tersebar di Indonesia selama tahun 2018 antara lain adalah Lestari Kuliner Indonesia bekerjasama dengan Bekraft, BPOM, Google, dan blanja.com pada Maret 2018. Kemudian workshop Strategi Menembus Pasar Ekspor bekerjasama dengan The Starup Channel pada Agustus 2018. Workshop Berbisnis Out of The Box di Era Global bekerjasama dengan Ditjen Pajak, Google, dan blanja.com pada Oktober 2018. Dilanjutkan dengan Program Santa Claus is Coming to RKB pada Desember 2018.

Menteri BUMN RI Rini M Soemarno (Tengah) berbincang-bincang dengan pengelola Rumah Kreatif BUMN (RKB) BNI di Bekasi, Jawa Barat (Jumat, 25 Januari 2019). Nilai Gross Merchandise Volume seluruh UMKM mitra RKB BNI di seluruh Indonesia tercatat meningkat dari hanya Rp 346 juta pada tahun 2017 menjadi Rp 1,39 miliar pada akhir tahun 2018, atau tumbuh 4 kali lipat. Jumlah UMKM yang menjadi anggota RKB BNI pada akhir 2018 mencapai 158.630 UMKM.

Ekosistem Ekonomi Digital

Dengan beragam perkembangan tersebut dapat disimpulkan bahwa harapan dari pembukaan RKB untuk mengembangkan kapasitas pelaku UMKM menjadi bagian dari Digital Economy Ecosystem dapat terpenuhi. Pencapaian ini juga menunjukkan bahwa RKB BNI telah mampu mendorong UMKM untuk memenuhi setiap tahapan pengembangannya, yaitu dimulai dari Tahap Registrasi di rkb.id, lalu Tahap Go Modern, kemudian Tahap Go Digital, hingga Go Online. Pada Tahap Go Modern, UMKM didampingi agar mampu meningkatkan kualitas produk, kualitas branding, hingga kualitas packaging.

Lalu, pada tahap Go Digital, UMKM diarahkan untuk mulai akrab menggunakan prosedur komputasi dan otomasi dengan aplikasi digital sehingga mampu mengelola keuangan, inventory, pergudangan, hingga proses produksi secara lebih mudah karena digitalisasi. Pada Tahap Go Online, UMKM mitra RKB BNI telah mampu mengakses pasar secara online karena telah memahami internet, mengerti budaya online, masuk ke situ blanja.com, dan mampu mengoptimalkan Logistic Commerce dalam mengembangkan pemasarannya. (jef)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.