BTN Telah Salurkan KPR ke 3,77 Juta Unit Rumah

kpr-rumah-subsidi-bank-btn

JAKARTA -(Globalnews.id): Selama 40 tahun Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk, telah menyalurkan kredit pemilikan rumah (KPR) kepada lebih dari 3,77 juta unit rumah dengan nilai kredit mencapai Rp 178 triliun di seluruh Indonesia.

“BTN konsisten berkontribusi di berbagai program pemerintah untuk menyediakan rumah bagi seluruh segmen masyarakat, terutama dalam hal pembiayaan,” keterangan Direktur Utama BTN Maryono di Jakarta, Selasa (13/12).

Maryono mengungkapkan, selama 40 tahun itu pula perseroan juga ikut serta dalam program pembiayaan rumah yang diprakarsai pemerintah, seperti KPR Subsidi, subsidi bunga, subsidi uang muka, hingga Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Rumah (FLPP). Karena itu BTN mampu pertahankan pangsa pasarnya di lini KPR Subsidi, yakni 97 persen per Juni 2016.

Dijelaskan, sejak tahun 1976 hingga September 2016, BTN telah mengucurkan KPR Subsidi untuk 2,9 juta unit rumah dengan total kredit Rp 84,8 triliun. Maryono menyebut, BTN juga mendukung program sejuta rumah dengan mengucurkan KPR dan kredit konstruksi.

“Per November 2016, dari target 570.000 unit rumah, BTN sudah menyalurkan KPR untuk 187.588 unit rumah dengan dukungan kredit konstruksi belum KPR sebesar 361.139 unit rumah. Pencapaian ini memenuhi 96 persen dari target,” tutur Maryono.

Untuk mengejar target, BTN menghadirkan beragam solusi, antara lain inovasi digital dengan pengajuan aplikasi KPR secara online. Sekaligus menyatakan komitmennya dalam menyalurkan kredit perumahan, khususnya untuk segmen menengah ke bawah.

Bentuk komitmen tersebut, lanjut Maryono, BTN berencana menghadirkan produk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Mikro. Ia berharap produk KPR Mikro tersebut bisa diluncurkan pada tahun 2017 mendatang.

“Sekarang masih kita godok skema produk KPR tersebut, Nantinya kita akan kerja sama dengan Perumnas. Nanti akan kami ciptakan KPR Mikro namanya,” ungkap Maryono.

Menurutnya, produk KPR Mikro tersebut menyasar kepada para pekerja informal. Menurut dia, lapisan masyarakat yang bekerja di sektor informal jumlahnya sangat banyak, sehingga hal ini menjadi alasan BTN menghadirkan KPR tersebut agar mereka dapat memiliki rumah yang layak huni.

Menurut Maryono, rincian skema kredit rumah tersebut masih dalam tahap pembicaraan dan perundingan. Namun, BTN akan membuat skema KPR Mikro yang benar-benar aman sehingga tidak memicu risiko signifikan.

Maryono menerangkan, pada dasarnya KPR Mikro tidak jauh berbeda dengan kredit mikro. BTN berkaca kepada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk yang sukses menyalurkan kredit mikro bagi masyarakat yang bekerja di sektor informal maupun masyarakat yang tinggal di berbagai pelosok Tanah Air.

Ia mengungkapkan, untuk tahap awal, KPR Mikro akan disalurkan dengan pilot project di wilayah Pulau Jawa. Kemudian, BTN akan menyalurkan kredit tersebut ke pulau-pulau yang memiliki potensi ekonomi tinggi. (jef)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.