Arsip Kategori: ekbis

BNI Meriahkan Parade Asian Games 2018 dan Perayaan Hari Kebangkitan Nasional

JAKARTA:(Globalnews.id)- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berpartisipasi dalam Acara Parade Asian Games 2018 yang diadakan di Kawasan Monumen Nasional. BNI juga mendukung Perayaan Hari Kebangkitan Nasional 2018 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. Kedua acara tersebut digelar di Jakarta, Minggu (13 Mei 2018).

Keikutsertaan BNI dalam parade tersebut merupakan bagian dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-72 BNI yang turut pula menjadi momentum Hari Kebangkitan Nasional. Acara Parade Asian Games 2018 diikuti oleh BNI dan BUMN lain yang mendukung perhelatan Asian Games 2018. BNI telah terpilih untuk menjadi Official Prestige Digital Banking Partner untuk Asian Games 2018.

Parade tersebut dilepas oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla. Hadir menyaksikan acara parade tersebut Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno, Ketua Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (INASGOC) Erick Thohir, dan Direktur Bisnis Ritel BNI Tambok PS Simanjuntak. Turut hadir pada titik Finish Parade Asian Games yaitu di Gedung Kemkominfo RI, Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Adi Sulistyowati.

Tambok menuturkan, rombongan BNI terdiri atas sekitar 100 orang yang berjalan beriringan melalui rute yang telah ditentukan. Keikutsertaan tersebut merupakan bentuk dukungan BNI sebagai Official Prestige Digital Banking Partner untuk Asian Games 2018. Selain itu, BNI berkomitmen untuk menyediakan solusi transaksi finansial berbasis digital untuk peserta Asian Games yang terdiri atas atlit, official, dan yang lainnya. Langkah ini sesuai dengan semangat Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang terus digelorakan oleh pemerintah.

“Parade ini juga bertujuan meningkatkan awareness kepada masyarakat bahwa Indonesia akan menjadi Tuan Rumah pada sebuah perhelatan olahraga bertaraf Internasional, yaitu Asian Games 2018. Sungguh kebanggaan bagi Indonesa untuk menjadi tuan rumah dari salah satu perhelatan olahraga terbesar di dunia tersebut. Untuk itu, masyarakat perlu tahu akan hal itu dan ikut merasa bangga dengan diadakannya Asian Games 2018 di Indonesia,” ujar Tambok.

Predikat Official Prestige Digital Banking Partner selaras dengan arah bisnis dan pelayanan BNI yang berkembang menjadi The New Digital Financial Institution di Indonesia, sehingga mulai tahun 2017, BNI telah meluncurkan program BNI Digination. Khusus untuk Asian Games 2018, BNI akan menerbitkan uang elektronik versi Filantropi Card sebagai apresiasi kepada para atlet Indonesia yang berjuang mengharumkan nama baik Indonesia dan berhasil mempersembahkan medali emas serta mengibarkan Sang Saka Merah Putih yang saat ini membutuhkan perhatian dan bantuan.

Tidak hanya itu, BNI juga menyiapkan  BNI Debit Virtual Account, aplikasi yap! (Your All Payment), dan BNI TapCash Limited Edition Asian Games 2018 yang seluruhnya berbasiskan teknologi digital. Pada satu kartu Combo VA terdapat fungsi Debit Virtual Account (identitas nasabah tanpa keharusan membuka buku tabungan) plus fungsi sebagai uang elektronik BNI (TapCash). yap! sendiri adalah aplikasi pembayaran yang merupakan bentuk digital dari uang tunai, kartu debit dan kartu kredit. yap! dapat digunakan oleh nasabah dan non nasabah BNI karena di dalam aplikasi yap! terintegrasi 3 sumber dana yaitu uang elektronik (UnikQu), Kartu Debit BNI, dan Kartu Kredit BNI.

BNI yap! juga menawarkan kemudahan bertransaksi melalui mekanisme pembayaran menggunakan scan QR Code di merchant yang berlogo yap!. Aplikasi yap! sudah dapat diunduh di Google Play Store dan Apple App Store. Selama Asian Games 2018 berlangsung, aplikasi yap! tersebut dapat digunakan untuk pembelian merchandise dan transaksi lainnya.

Adi Sulistyowati menambahkan, dukungan BNI terhadap Asian Games 2018 tersebut dilaksanakan dengan target mencapai 3 sukses, yaitu Sukses Kualitas, Sukses Kapasitas, dan Sukses Komersial. Sebagai lembaga pendukung, BNI dapat tetap memberikan layanan perbankan selama perhelatan Asian Games dilaksanakan, mulai dari transaksi non tunai di venue Asian Games 2018, penempatan bilik penukaran uang secara eksklusif di lokasi strategis, serta menempatkan mesin ATM dan mesin EDC secara eksklusif di venue.

 

Harkitnas 2018

Pada kesempatan yang sama, BNI turut memeriahkan Perayaan Hari Kebangkitan Nasional 2018. Hadir pada perayaan tersebut Menteri Komunikasi dan Informatika RI Rudiantara, Menteri Pariwisata RI Arief Yahya, Ketua Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (INASGOC) Erick Thohir, dan Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Adi Sulistyowati.

Rudiantara menuturkan kreativitas insan muda di era digital menjadi wujud nyata kebangkitan nasional yang bersumber pada sumber daya manusia. Dan hal ini membutuhkan perjuangan yang panjang karena tidak mudah bagi semua orang untuk menerima perubahan.

“Menjadi tugas bagi para regulator untuk mendampingi serta membimbing agar para insan muda dapat berkontribusi mengembangkan teknologi informasi yang menjadi lambang kebangkitan digitalisasi,” tutur Rudi.

Adi Sulistyowati menuturkan bahwa BNI dalam kesempatan tersebut menerbitkan Kartu BNI TapCash Edisi Khusus Harkitnas 2018 yang didesain khusus untuk acara peringatan Hari Kebangkitan Nasional 2018. Kartu tersebut diharapkan bisa menularkan semangat Kebangkitan Nasional 2018 pada perhelatan Asian Games 2018 Agustus nanti.

“Tema perayaan Harkitnas tahun ini sejalan dengan perkembangan BNI yang sedang menuju Digitalisasi Perbankan. Untuk itu, sebagai lembaga keuangan, BNI mengembangkan berbagai produk perbankan digital untuk mendukung aktivitas masyarakat yang semakin bergantung pada teknologi digital. Salah satu dari produk perbankan digital kami adalah Kartu BNI TapCash,” ujar Adi.(jef)

 

Manfaatkan Teknologi Blockchain, BNI Tingkatkan  Bisnis Trade Finance dan Remittance


JAKARTA: (Globalnews.id)- Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memanfaatkan teknologi blockchain untuk meningkatkan kinerja bisnis perbankan untuk produk trade finance dan remittance. Saat ini BNI merupakan perbankan pertama di Indonesia yang akan menerapkan teknologi blockchain.

Keseriusan BNI dalam pemanfaatan teknologi blockchain ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman  (MoU) antara Direktur Tresuri dan Internasional Rico Rizal Budidarmo dengan Chief Executive Officer (CEO) PT Adamobile Solutions Networks Adam Suherman di Jakarta, Jumat (11 Mei 2018). Turut hadir menyaksikan penandatanganan tersebut Duta Besar RI Untuk China Djauhari Oratmangun, dan Direktur Teknologi Informasi dan Operasi BNI Dadang Setiabudi.

Rico Rizal Budidarmo menuturkan, teknologi blockchain merupakan teknologi yang menggunakan konsep distributed ledger yang memungkinkan data terdistribusi pada setiap titik yang terhubung di dalamnya dengan efisien dan akuntabel, sehingga semua pihak yang termasuk anggota blockchain dapat melakukan pertukaran data secara real time. Teknologi blockchain menjadi salah satu solusi tepat yang dapat diterapkan pada industri perbankan

“Penggunaan blockchain pada transaksi trade finance dapat memberikan kemudahan berupa akses dan validasi dokumen yang dapat dilakukan secara real time melalui sistem yang terintegrasi antar anggotanya. Sedangkan untuk transaksi remittance diantaranya untuk pertukaran data secara real time dan aman karena data telah terenkripsi ke seluruh anggota blockchain. Diharapkan teknologi blockchain ini dapat meningkatkan transaksi dan pendapatan BNI secara signifikan, khususnya pada transaksi trade finance dan remittance serta menjadi solusi perbankan di tengah persaingan era digital,” ujar Rico.

Pada tahun 2017, volume bisnis trade BNI sebesar USD 40 miliar atau tumbuh sebesar 25% dibandingkan tahun sebelumnya, sedangkan volume bisnis remittance BNI sebesar USD 74 miliar atau tumbuh sebesar 10% dibandingkan tahun sebelumnya.

Dengan pencapaian tersebut, BNI berkomitmen untuk terus mengembangkan produk perbankan ke arah digital dengan menggandeng perusahaan fintech untuk memberikan solusi dan kemudahan transaksi bagi seluruh nasabah BNI. PT Adamobile Solutions Networks sendiri merupakan salah satu perusahaan financial technology (fintech) dengan spesialisasi teknologi blockchain.(jef)

BNI Perluas Penyaluran KUR Replanting Kelapa Sawit ke Riau

ROKAN HILIR: (Globalnews.id) – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memperluas dukungan pembiayaan program peremajaan (Replanting) kebun kelapa sawit. Kali ini, pembiayaan Replanting kebun kelapa sawit tersebut diperluas ke Provinsi Riau, yang diawali dari Kabupaten Rokan Hilir, dengan menggunakan skema Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Seremoni penyaluran KUR dilakukan secara simbolis kepada 50 petani kelapa sawit yang dilaksanakan di tengah kunjungan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo ke Riau. Presiden meninjau Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) yang dipusatkan di kawasan perkebunan Kelapa Sawit Desa Pelita, Kecamatan Bagan Sinembah, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau, Rabu (9 Mei 2018).
Hadir menyaksikan penyaluran KUR tersebut Menteri Koordinator Perekonomian RI Darmin Nasution, Menteri Agraria & Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) RI Sofyan Djalil, serta Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan BNI Catur Budi Harto. BNI menjadi satu-satunya bank yang siap membiayai para petani kelapa sawit dengan skema KUR dan kombinasi dana Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit atau BPDPKS.
Sebelumnya, pembiayaan khusus untuk peremajaan kebun kelapa sawit ini mulai disalurkan pertama kali kepada para petani di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan pada 13 Oktober 2017. Selain itu, BNI juga aktif menyalurkan pembiayaan Replanting Perkebunan Sawit di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara. Langkah ini juga merupakan bagian dari dukungan BNI terhadap program-program BPDPKS dalam mewujudkan ketahanan pangan dan energi serta mensejahterakan petani. Pada tahap awal pembiayaannya, BNI memberikan pembiayaan kepada 473 petani dengan total penyaluran kredit sebesar Rp 61,81 miliar.
Catur Budi Harto menuturkan, saat ini BNI berkomitmen mendukung penyaluran kredit kepada petani sawit Rokan Hulu yang tergabung dalam wadah Koperasi Unit Desa (KUD) Intan Makmur. Pembiayaan ini akan disalurkan kepada petani anggota KUD Intan Makmur dengan jumlah petani sebanyak 50 orang. Kredit BNI tersebut akan digunakan untuk peremajaan kebun sawit seluas 100 hektar.
“Pada tahap ini, pembiayaannya akan kami berikan kepada 50 petani dengan total penyaluran kredit sebesar Rp 7,68 miliar. Dengan adanya program Launching Peremajaan Kebun Kelapa Sawit ini, dan dengan adanya dukungan BPDP, kami optimis, program serupa dapat diteruskan di daerah lain untuk mendukung program pemerintah dalam ketahanan pangan dan energi,” ujar Catur Budi Harto.

KUR BNI
Sementara itu, Pemimpin Divisi Bisnis Usaha Kecil BNI Bambang Setyatmojo menyebutkan, selain mendukung kredit peremajaan kebun sawit, BNI juga mendukung sektor ekonomi lainnya pada segmen usaha kecil. Sejak tahun 2007 sampai dengan 30 April 2018, BNI telah menyalurkan KUR sebesar Rp 45,24 triliun kepada 376.753 pengusaha kecil yang tersebar di seluruh indonesia. Dimana, 40% KUR yang disalurkan pada tahun 2017 diberikan pada sektor produksi, seperti pertanian, perikanan, industri, dan jasa- jasa. Khusus untuk tahun 2018, penyaluran KUR BNI hingga akhir April 2018 telah mencapai Rp 6,4 triliun atau 48% dari target Rp 13,5 triliun. Degan realisasi dan potensi penyaluran ke sektor perkebunan kelapa sawit, maka penyaluran KUR BNI ke sektor produksi sebesar 50% optimis dapat tercapai.
Pengelolaan Perkebunan Kelapa Sawit merupakan salah satu fokus pembiayaan industri di BNI. Kepercayaan pemerintah kepada BNI ditunjukkan dengan terpilihnya BNI sebagai salah satu bank pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit.
Sebelumnya, Program Pengembangan Kelapa Sawit yang berkelanjutan merupakan tindak lanjut Peraturan Presiden Nomor 61 Tahun 2015 tentang Penghimpunan dan Penggunaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit yang ditandatangani Presiden Joko Widodo pada tanggal 18 Mei 2015. Dana Perkebunan Kelapa Sawit tersebut antara lain dapat digunakan juga untuk peremajaan perkebunan sawit rakyat, penelitian dan pengembangan kelapa sawit, promosi kelapa sawit, sarana dan prasarana perkebunan kelapa sawit, serta pengembangan sumber daya manusia perkebunan kelapa sawit. Dana Perkebunan Kelapa Sawit pada umumnya berasal Pungutan Ekspor Produk Kelapa Sawit dengan tarif yang ditetapkan dalam denominasi Dollar AS namun disetorkan dalam bentuk Rupiah kepada bank pengelola.
Dana ini akan digunakan untuk menjamin pengembangan perkebunan kelapa sawit secara berkelanjutan, dan mendorong masyarakat untuk lebih banyak memanfaatkan bahan bakar nabati jenis biodiesel. Dana Perkebunan Sawit juga dapat membantu memberikan insentif agar terjadi proses peremajaan (Replanting) dari perkebunan rakyat; Mendorong pengembangan sumber daya manusia dalam perkebunan kelapa sawit; Mendorong penelitian dan pengembangan perkebunan kelapa sawit; Mendorong promosi perkebunan kelapa sawit; dan Membangun sarana dan prasarana perkebunan kelapa sawit. (jef)

Tak Ada Lagi Desa Tertinggal Di Bali, Begini Dana Desa Digunakan

Buleleng, Bali (Globalnews.id) – Pariwisata Bali yang termasyhur di manca negara membuat desa-desa di wilayah Pulau Dewata relative lebih baik dibandingkan di provinsi-provinsi lain. Setidaknya dari laporan yang ada di Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), saat ini sudah tidak ada lagi daerah tertinggal di Provinsi Bali.

Meski demikian, kata Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo, terentaskannya sejumlah desa tertinggal di Bali juga karena peran Dana Desa. Program dana desa yang digalakkan pemerintah pusat sejak 2015, berpengaruh terhadap pengentasan desa tertinggal menjadi berkembang, dan desa berkembang menjadi desa mandiri.

Berdasarkan laporan yang diterimanya, aku Menteri Eko, terdapat sekitar 636 desa di Bali dengan rincian sebanyak 100 desa mandiri, dan 536 desa berkembang. “Dari laporan yang saya dapat, di Bali sudah tidak ada desa tertinggal. Sejak adanya dana desa tiga tahun terakhir, desa tertinggal di Bali sudah tidak ada,” kata Eko, saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Buleleng, Bali, Senin (7/5/2018).

Berbagai upaya dilakukan untuk mengentaskan desa tertinggal di Bali, di antaranya melalui program Produk Unggulan Kawasan Pedesaan (Prukades) untuk membangun desa wisata.

“Di Bali ini memang dilihat dari potensi alamnya sudah jadi wisata. Dana desa dan program Prukades kita arahkan untuk membangun desa-desa wisata. Sekarang, sejumlah homestay yang dibangun dengan anggaran dana desa sudah bisa bersaing dengan hotel bintang tiga dan bintang empat. Turis mancanegara pun menyukainya karena bisa merasakan hidup di tengah masyarakat pedesaan,” katanya.

Menteri Eko memaparkan, program Prukades tidak hanya fokus pada sektor pertanian maupun perikanan saja. Pembangunan bidang pariwisata juga digencarkan, diantaranya pengembangan potensi desa wisata.

“Untuk wisata, mesti terintegrasi. Kita bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan pengusaha-pengusaha wisata. Misalnya, homestay yang dibangun menggunakan dana desa dipromosikan agar masyarakat yang membangun homestay tidak kesulitan dalam hal pemasaran,” kata dia.

Sementara itu, Ketua Yayasan Desa Wisata Nusantara (Dewisnu), Mangku Kardia mengakui bahwa, dana desa yang dikucurkan untuk Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) sangat membantu masyarakat di desa wisata.

Terlebih, sinergitas antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah khususnya desa terus digencarkan melalui dana desa. “Bumdes sangat luar biasa. Itu sangat memperkuat sekali. Kami misalnya membuat destinasi River di sungai kebanyakan sungai-sungai di Bali kami bersihkan itu alasannya supaya masyarakat tidak membuang sampah disungai,”

“Kalau sungai kotor pantai-pantai kami akan kotor karena hulunya dan itu perangkat desa sudah siap menyediakan Rp 100 sampai Rp 200 juta melalui dana desa tersebut,” papar Mangku Kardia. (jef)

Prukades Gorontalo Sukses Hingga ke Mancanegara


Gorontalo: (Globalnews.id)– Program Produk Unggulan Kawasan Pedesaan (Prukades) di Gorontalo meraih sukses hingga ke manca negara. Ribuan ton dari dua komoditi yang dikembangkan dalam Prukades ini, yakni jagung dan kelapa, berhasil diekspor ke sejumlah negara setiap tahunnya.

Bupati Gorontalo Nelson Pamalingo menjelskan, Gorontalo telah mengekspor 70 ribu ton jagung dan 15 ribu ton kelapa per tahun. “Kita telah ekspor jagung dan kelapa ke sejumlah negara di Asia. Untuk kelapa diproduksi di Gorontalo karena kita mendapat dukungan dari 3 pabrik yang telah dibangun di Gorontalo,” kata Bupati Nelson Pamalingo saat mendampingi Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo saat berkunjung ke Kabupaten Gorontalo, Sabtu (5/5/2018).

Mendengar penjelasan bupati, Menteri mengaku bangga, karena keberhasilan Prukades dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat Gorontalo. “Gorontalo sudah ekspor jagungnya dan ini bisa menjadi contoh bagi daerah lainnya agar pertumbuhan ekonomi masyarakat dan pengentasan daerah tertinggal bisa semakin cepat,” katanya.

Gorontalo mengembangkan komoditas diatas lahan seluas 56 ribu hektar yang pada 2017 sudah memproduksi 500 ribu ton. “Jadi kalau rata-rata Rp 3 ribu perton. Maka, bisa menghasilkan Rp 1,5 triliun dari jagung. Belum lagi kelapa yang juga sudah mulai di ekspor ke beberapa negara,” katanya.

Eko menambahkan bahwa berjalannya program prukades di Kabupaten Gorontalo telah menunjukkan keberhasilan dalam menurunkan tingkat angka kemiskinan di gorontalo sebesar 2 persen dari 22 persen menjadi 20 persen.

“Program prukades ini cepat dalam menurunkan kemiskinan, kalau rata-rata kemiskinan didesa masih diatas 10 persen secara nasional. Di Gorontalo dengan dana desa dan prukadesnya bisa menurunkan kemiskinannya turun 2 persen. Kalau konsisten 2 persen tiap tahunnya, mungkin 5 tahun lagi angka kemiskinan di Gorontalo akan kecil,” katanya.

Model Prukades, kata Eko, akan mendatangkan dunia usaha ke desa karena desa telah memiliki skala ekonomi yang besar. Akses modal akan mudah diperoleh apabila suatu desa berfokus pada satu produk unggulan dan melakukan keberlanjutan produksi produk unggulan tersebut.

Jika kapasitas produksi produk sudah baik dan berkelanjutan lembaga pembiayaan (Bank, Koperasi dll) akan bisa memberikan akses pembiayan untuk modal usaha.

“Para investor akan tertarik untuk bekerjasama apabila produk unggulan desa memiliki kulaitas, kuantitas dan kontinuitas yang baik.. Investasi bisa dilakukan pada kerjasama on farm (budidaya), off farm (pengolahan komodit) dan market (pemasaran). Sehingga pertumbuhan ekonomi desa akan semakin cepat dan merata,” ujarnya.

Selain itu juga akan menciptakan lapangan pekerjaan karena terbangunnya industri produksi di desa. “Pembuatan Produk Unggulan Desa akan berdampak pada membuka lapangan kerja baru dan peluang usaha baru, dengan adanya lapangan kerja dan peluang usaha baru secara otomatis akan meningkatkan penyerapan Tenaga Kerja dan mengurangi Pengangguran yang ada di Desa,” papar Eko.

Selain itu masih banyak keuntungan Prukades lainnya. Pasalnya, apabila desa sudah fokus pada satu produk unggulan, maka akan muncul petani-petani yang fokus membudidayakan komoditi tertentu. Ketika mereka fokus dan didukung dengan peningkatan kapasitas, belajar besama antar petani, lanjut Eko, maka petani akan semakin terampil dan ahli. (jef)

Tingkatkan Keamanan Transaksi, BNI Terapkan 3D Secure

Foto: Okki

BOGOR: (Globalnews.id)- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI kini menerapkan sistem pengamanan baru untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan masyarakat saat bertransaksi menggunakan Kartu Debit BNI. Pengamanan yang ditanamkan BNI untuk melindungi transaksi Kartu Debit BNI saat ini adalah sistem 3 Domain Secure (3DS).
3DS merupakan protokol pengamanan yang digunakan oleh bank-bank diseluruh dunia untuk
mengotentifikasi transaksi kartu secara online dengan menggunakan real card number dalam bertransaksi online. Demikian disampaikan oleh General Manager Divisi Manajemen Produk Konsumer BNI Corina Leyla Karnalies saat menyampaikan update terbaru tentang perkembangan produk dan layanan BNI terbaru kepada media di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (5 Mei 2018). Hadir juga pada kesempatan tersebut General Manager Divisi Bisnis Kartu BNI Okki Rushartomo.
Corina menuturkan, sistem 3DS ini akan menambah pengamanan transaksi online saat menggunakan Kartu Debit BNI. 3DS juga mampu meningkatkan kepercayaan pemegang Kartu Debit
BNI dalam bertransaksi online.
“Dengan adanya peningkatan pengamanan ini, kami berharap akan ada peningkatan penggunaan Kartu Debit BNI pada transaksi online. Untuk memanfaatkan sistem 3DS ini, masyarakat sebaiknya segera mengunduh aplikasi transaksi digital BNI atau mobile banking BNI”, lanjut Corina.
Okki Rushartomo mengungkapkan, BNI sendiri sudah menerapkan 3DS untuk transaksi Kartu Kreditnya sebelum diterapkan pada Kartu Debit.

foto: Corina

“Keamanan transaksi 3DS Kartu Kredit sendiri sudah dimulai sejak tahun 2012 dan sampai saat ini, transaksi Kartu Kredit BNI khusus di online sudah berkembang dengan growth mencapai 50% setiap tahunnya dalam 2 tahun terakhir,” imbuh Okki.
Keamanan bertransaksi baik pada saat menggunakan Kartu Debit BNI, Kartu Kredit BNI, maupun aplikasi transaksi online BNI yap! merupakan langkah penting karena produk-produk layanan BNI tersebut merupakan tulang punggung gaya hidup cashless. Terdapat 7 keuntungan bagi masyarakat yang ingin menerapkan gaya hidup cashless, yaitu Pertama, meminimalkan kerugian akibat kehilangan. Kedua, membayar hanya sebesar yang dibeli. Ketiga, menghemat uang karena banyak promo transaksi dari BNI. Keempat, pengeluaran menjadi lebih terukur. Kelima, menghindari uang palsu. Keenam, hidup menjadi lebih praktis. Ketujuh, jumlah merchant yang menerima transaksi cashless semakin banyak.
Beberapa waktu yang lalu BNI menjadi bank pertama yang menerbitkan Kartu Debit BNI berlogo GPN atau Gerbang Pembayaran Nasional. Langkah ini penting karena salah satu tujuan penerapan GPN pada produk Kartu BNI adalah peningkatan keamanan saat bertransaksi. Tujuan lain dikembangkannya sistem GPN adalah menciptakan ekosistem yang interkoneksi, interoperabel, dan mampu melaksanakan pemrosesan transaksi pembayaran ritel domestik dengan memperhatikan keamanan, kelancaran, dan efisiensi. Dengan sistem GPN yang lebih terintegrasi, transfer antar bank juga menjadi lebih murah dan semua EDC dapat menerima kartu dari bank manapun.

Sambut HUT dan Bulan Suci
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Okki Rushartomo juga menuturkan, BNI telah menyiapkan berbagai program untuk memberikan ekstra kenyamanan bagi nasabah pemilik Kartu Kredit BNI, Kartu Debit BNI, dan BNI yap!. Promo ini dikaitkan dengan program BNI untuk merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-72 dan sekaligus menyambut Bulan Suci Ramadhan, hingga menyambut Hari Raya Idul Fitri 2017.
Okki menuturkan bahwa selama Bulan Suci Ramadhan 2018, Kartu Kredit BNI dapat dimanfaatkan nasabah untuk mendapat promo di merchant Dining, Electronic & Gadget, Fashion, Groceries & Department Store, Theme Park, dan juga Travel. Promo di merchant-merchant tersebut sengaja disiapkan jauh jauh hari sesuai dengan animo berbelanja masyarakat yang meningkat pada saat menjelang Hari Raya Idul Fitri 2018.
“BNI memahami kebutuhan masyarakat selama bulan suci berlangsung. Sejalan dengan tren belanja online akhir-akhir ini, Kartu Kredit BNI juga memungkinkan nasabah untuk mendapatkan diskon atau cashback di Zalora, Bukalapak, Tokopedia, Shopee, dan Elevenia. Dengan Kartu Kredit BNI Co Brand & Affinity, nasabah juga berkesempatan mendapatkan cashback 2,5% untuk pembelian Tiket Pesawat Garuda dengan minimum transaksi Rp 5 juta,” ujar Okki.
Setelah bulan suci Ramadhan berlangsung, BNI masih menawarkan promo melalui Kartu Kredit BNI di berbagai merchant untuk merayakan HUT BNI ke-72. Promo yang ditawarkan memiliki unsur angka 72 seperti misalnya hanya membayar 72% dari total transaksi di Lotte Mart dengan minimal pembelian Rp 1 juta dan maksimal diskon Rp 280 ribu.
Begitu juga dengan Kartu Debit BNI yang menawarkan banyak diskon di berbagai merchant.
Untuk pecinta film, di CGV Cinema tersedia Buy 3 Get 1 Free khusus pada Hari Rabu & Minggu (tiket reguler class). Berlaku sampai 31 Agustus 2018, serta di XX1 (bioskop terpilih) bayarnya 1 nontonnya berdua setiap hari Jum’at.
Bagi penggemar makan, di BAKMI GM, terdapat Free Fruitilala untuk minimum transaksi Rp 125.000,- berlaku di outlet Bakmi GM kecuali outlet di Bandara, Stasiun dan Food Court. Berlaku sampai 31 Mei 2018
Jajan di McDONALD pun tersedia promo Beli 1 Gratis 1 Choco Sundae. Berlaku setelah pembelian minimal Rp 55.000,- dengan menggunakan Kartu Debit BNI berlogo Mastercard. Berlaku setiap hari Sabtu dan Minggu dan berlaku Sampai 30 September 2018.
Bagi penggemar donat di Krispy Kreme Reguler BNI membuat program Buy 1 get 1/2 Free Dozen Doughnut atau free Beverage (Outlet Bandara minimal transaksi Rp 150.000,-) pada setiap Sabtu dan Minggu dengan kartu Debit BNI. Di Terminal 3 Ultimate, Bandara Soekarno – Hatta, tersedia FREE 1 cup minuman setiap pembelian 1/2 lusin donat dengan Kartu Debit BNI Garuda. Periode hingga 31 Januari 2019.
Adapun promo bersama pemegang Kartu Debit dan Kredit BNI dpt ditemui antara lain di Gramedia dimana di BNI memberikan Diskon 10% untuk Buku terbitan Kompas Gramedia. Berlaku hingga 30 September 2018.
Tengok juga di Bakerzin, karena tersedia diskon 20%, dengan minimum transaksi Rp. 350.000,- dan maksimum transaksi Rp. 1.500.000,-. Berlaku setiap hari hingga 14 Mei 2018.
Begitu juga di Shaburi, ada diskon 20% dengan minimum transaksi Rp 600.000,- dan maksimum transaksi Rp. 1.500.000,-. Berlaku setiap hari Hingga 14 Mei 2018.
Diskon yang sama tersedia juga di Pepper Lunch, dengan minimum transaksi Rp. 250.000,- untuk Pepper Lunch dan Rp 200.000,- untuk Pepper Lunch Express, maksimum transaksi Rp. 1.500.000,-. Berlaku setiap hari hingga 14 Mei 2018.
Tidak ketinggalan bagi penggemar es krim di Coldstone tersedia diskon 40% untuk minimal transaksi Rp 100.000,- dan maksimal transaksi Rp 1 juta. Promo ini berlaku setiap Senin – Jumat. Berlaku sampai 30 September 2018.
Untuk penggemar kopi yang berkunjung ke CERITA KOPI, dapatkan diskon 20%. Maksimal transaksi Rp 2 juta berlaku sampai 30 September 2018.
Adapun bagi penggemar The Jungle Waterpark, BNI menyiapkan diskon hingga 50% untuk pembelian tiket. Promo ini berlaku sampai 14 Mei 2018. Lalu untuk pengunjung SNOWBAY, BNI menyajikan diskon 40% untuk pembelian tiket. Promo ini berlaku sampai 30 September 2018.
BNI juga menggelar program Go! Wet Waterpark Bekasi, Pay 1 For 3. Promo di GO! Wet Waterpark Bekasi ini berlaku sampai 30 Juni 2018. (jef)

Tinjau PKT Di Gorontalo, Mendes: Orientasinya Saat Ini Pada Lokus

Gorontalo: (Globalnews.id) – Baru saja pulangh dari lawatannya ke Roma, Italia, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, langsung terbang ke Gorontalo, Sabtu (5/5/2018). Kunjungannya kali ini bertujuan untuk meninjau program Padat Karya Tunai (PKT) atau cash for work di Desa Haya-Haya, Gorontalo.

Dalam kunjungan ini, Eko tak boan-bosannya untuk menegaskan perihal peruntukan Dana Desa. Semua proyek pembangunan yang anggarannya berasal dari Dana Desa, kata Eko, wajib digunakan secara swakelola atau padat karya tunai dengan memberikan upah bagi masyarakat desa yang bekerja sebesar 30 persen dari nilai proyek pembangunannya.

“Pengerjaannya tidak boleh dilakukan dengan menggunakan kontraktor. Pengerjaannya harus dilakukan secara swakelola oleh masyarakat desa dan 30 persen dari nilai proyek tersebut wajib digunakan untuk membayar upah buat masyarakat yang bekerja. Dan harus dibayar harian atau mingguan,” katanya.

Program padat karya tunai merupakan  program yang mengutamakan sumber daya lokal, tenaga kerja lokal dan teknologi lokal desa. Sejumlah manfaat yang bisa di rasakan masyarakat jika program ini berjalan dengan baik diantaranya yakni perluasan kesempatan kerja, pendapatan tambahan masyarakat dan perluasan mutu dan akses pelayanan dasar serta bisa menurunkan angka stunting atau kekurangan gizi.

PKT sebenarnya tidak hanya didanai dengan Dana Desa. Selain itu sejumlah Kementerian/Lembaga juga mengalokasikan anggarannya untuk program padat karya tunai ini.

Menurut Eko, saat ini pemerintah bukan hanya berorientasi pada program di masing-masing kementerian saja. Tapi orientasinya lebih kepada lokasi khusus (lokus). Jadi setiap lokus bisa menentukan fokusnya agar menjadi skala yang besar.

“Dengan adanya berbagai program padat karya tunai yang dilakukan kementerian lainnya seperti Kementerian PU, pertanian, BUMN, Kesehatan, Perhubungan dan kementerian lainnya diharapkan menimbulkan pendapatan masyarakat yang lebih besar,” katanya. (jef)

Menteri Eko: Prukades Turunkan Kemiskinan Di Gorontalo

Gorontalo: (Globalnews.id) – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, memuji keberhasilan program Prukades di Kabupaten Gorontalo. Pujian ini disampaikan Menteri Eko seusai mengikuti rapat terbatas dengan sejumlah Bupati di Provinsi Gorontalo, Sabtu (5/5/2018).

Eko mengatakan, Kabupaten Gorontalo salah satu daerah yang telah menjalankan Prukades (Produk Unggulan Kawasan Pedesaan) dengan cukup berhasil. Produk unggulan yang dikembangkan disini adalah jagung dan kelapa.

Untuk jagung telah ditanami dengan luasan 56 ribu hektar yang pada 2017 sudah memproduksi 500 ribu ton. “Jadi kalau rata-rata Rp 3 ribu perton. Maka, bisa menghasilkan Rp 1,5 triliun dari jagung. Belum lagi kelapa yang juga sudah mulai di ekspor ke beberapa negara,” katanya.

Eko menambahkan bahwa berjalannya program prukades di Kabupaten Gorontalo telah menunjukkan keberhasilan dalam menurunkan tingkat angka kemiskinan di gorontalo sebesar 2 persen dari 22 persen menjadi 20 persen.


“Program prukades ini cepat dalam menurunkan kemiskinan, kalau rata-rata kemiskinan didesa masih diatas 10 persen secara nasional. Di gorontalo dengan dana desa dan prukadesnya bisa menurunkan kemiskinannya turun 2 persen. Kalau konsisten 2 persen tiap tahunnya, mungkin 5 tahun lagi angka kemiskinan di Gorontalo akan kecil,” katanya.

Model Prukades, kata Eko, akan mendatangkan dunia usaha ke desa karena desa telah memiliki skala ekonomi yang besar. Akses modal akan mudah diperoleh apabila suatu desa berfokus pada satu produk unggulan dan melakukan keberlanjutan produksi produk unggulan tersebut.

Jika kapasitas produksi produk sudah baik dan berkelanjutan lembaga pembiayaan (Bank, Koperasi dll) akan bisa memberikan akses pembiayan untuk modal usaha.

“Para investor akan tertarik untuk bekerjasama apabila produk unggulan desa memiliki kulaitas, kuantitas dan kontinuitas yang baik.. Investasi bisa dilakukan pada kerjasama on farm (budidaya), off farm (pengolahan komodit) dan market (pemasaran). Sehingga pertumbuhan ekonomi desa akan semakin cepat dan merata,” ujarnya.

Selain itu juga akan menciptakan lapangan pekerjaan karena terbangunnya industri produksi di desa. “Pembuatan Produk Unggulan Desa akan berdampak pada membuka lapangan kerja baru dan peluang usaha baru, dengan adanya lapangan kerja dan peluang usaha baru secara otomatis akan meningkatkan penyerapan Tenaga Kerja dan mengurangi Pengangguran yang ada di Desa,” papar Eko.

Selain itu masih banyak keuntungan Prukades lainnya. Pasalnya, apabila desa sudah fokus pada satu produk unggulan, maka akan muncul petani-petani yang fokus membudidayakan komoditi tertentu. Ketika mereka fokus dan didukung dengan peningkatan kapasitas, belajar besama antar petani, lanjut Eko, maka petani akan semakin terampil dan ahli. (jef)

Menteri Desa Dapat Pujian Dari IFAD Dan FAO


Roma, Italia (Globalnews.id) – Keberhasilan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal danTransmigrasi (Kemendes PDTT) mendapat pujian dari dua lembaga internasional ternama. Kedua lembaga tersebut adalah International Fund for Agricultural Development (IFAD) yang berpusat di Roma, Italia, dan Food and Agriculture Organization (FAO) yang merupakan salah satu organisasi di bawah Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB).

Apresiasi tersebut disampaikan IFAD dan FAO ketika Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo, tampil sebagai pembicara utama dalam Konferensi Internasional dengan tema “Rural Inequalities: Evaluating Approaches to Overcome Disparities” di Roma, Italia, Rabu (2/5/2018). Seminar ini diikuti oleh perwakilan dari 23 negara, badan-badan internasional, dan lembaga-lembaga donor.

Menteri Eko mengatakan, IFAD dan FAO mengapresiasi dan mendukung model pembangunan pedesaan di Indonesia yang menggunakan Dana Desa, terutama untuk Prukades (Program Unggulan Kawasan Pedesaan).

“Program dana desa dan Prukades dengan model klaster yang mempunyai skala produksi yang cukup dan terintegrasi secara vertikal, yang melibatkan banyak stakeholder termasuk private sector dan perbankan, dianggap merupakan approach baru yang bisa diterapkan di negara-negara berkembang lain,” kata Menteri Eko saat dihubungi, Kamis (3/2/2018).

Prukades merupakan langkah untuk memajukan desa dengan menciptakan produk unggulan desa. Prukades adalah salah satu dari empat program priotitas Kemendes PDTT yang menggunakan Dana Desa. “Jika sebuah desa telah menemukan produk unggulan untuk dikembangkan maka lebih mudah bagi desa untuk membangun akses pasar dan bisa dikembangkan dalam skala besar sehingga lebih menguntungkan,” jelas Mendes.

Dalam kurun waktu empat tahun ini, negara telah mengalokasikan hingga Rp 187 triliun untuk disalurkan ke desa. Menteri Eko menambahkan, sebagai negara terbesar di Asia Tenggara dengan populasi mencapai 260 juta penduduk serta negara kepulauan terbesar, sektor pertanian merupakan potensi utama Indonesia yang dapat dimaksimalkan. Potensi tersebut, lanjut Menteri Eko, terdapat di kawasan perdesaan. Oleh karena itu, percepatan pembangunan pedesaan adalah langkah strategis.

“Pembangunan pedesaan memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Lebih dari 82 persen penduduk desa bekerja di sektor pertanian. Dana desa disalurkan untuk menjadi daya ungkit dan memaksimalkan potensi pertanian tersebut,” ujarnya.

Hingga 2017 lalu, ungkap Menteri Eko, dana desa yang disalurkan ke lebih dari 74 ribu desa telah berhasil membangun 123.145 kilometer jalan desa, 5.220 unit pasar desa, 26.070 unit kegiatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), 1.927 unit embung, dan 28.091 unit irigasi. Selain itu, dana desa telah digunakan di antaranya untuk membangun sarana air bersih sebanyak 37.496 unit, 5.314 unit Polindes, 18.072 unit PAUD, 11.424 unit Posyandu, 108.484 unit MCK, 38.217 kilometer drainase, dan 65.918 unit penahan tanah.

“Dana desa tersebut menjadi pendorong untuk menunjang aktivitas ekonomi serta peningkatan kualitas hidup masyarakat desa. Kami terus bergerak untuk memberantas kemiskinan di pedesaan dengan kebijakan tersebut,” ujar Menteri Eko.

Menteri Eko menilai, kebijakan dana desa telah berhasil mengurangi kesenjangan. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada April 2018 lalu, gini ratio di desa yakni 0,32, di kota 0,4 dan gini ratio nasional 0,39. Hal tersebut menunjukkan pembangunan di desa menjadi pendobrak penurunan gini ratio di Indonesia.

Konferensi yang digelar IFAD menjadi forum untuk mengevaluasi berbagai pendekatan terhadap pengurangan kemiskinan pedesaan. Empat aspek utama indikator ketidaksetaraan menjadi pembahasan, yakni akses sumber daya, ketahanan ekonomi dan lingkungan, hubungan sosial budaya, serta hak politik.

Konferensi ini diikuti pejabat tinggi Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), pejabat tinggi dari berbagai donor pendanaan pembangunan multilateral, serta berbagai pimpinan tinggi mitra internasional yang secara khusus menangani evaluasi pembangunan. Selain itu, turut hadir perwakilan organisasi pembangunan bilateral dan multilateral, organisasi kemanusiaan, akademisi internasional, serta pusat penelitian. (jef)

Cetak Laba Rp 7,42 Triliun, BRI Pertahankan Pertumbuhan Kinerja Positif Berkelanjutan

JAKARTA: (Globalnews.id)- PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. beserta entitas perusahan anak kembali pertahankan pertumbuhan kinerja positif yang berkelanjutan di awal tahun 2018. Pada pemaparan kinerja keuangan Bank BRI periode Triwulan I 2018 yang dilangsungkan di Jakarta, (03/05), Direktur Utama Bank BRI Suprajarto mengungkapkan perseroan mampu mencatatkan laba bersih sebesar Rp.7,42 Triliun atau tumbuh 11,4 persen year on year.
Salah satu penopang utama laba BRI tersebut yakni penyaluran kredit yang tumbuh double digit diatas rata rata industri perbankan Indonesia. “Pada Triwulan I 2018, secara konsolidasi Bank BRI telah menyalurkan kredit sebesar Rp.757,68 Triliun atau naik sebesar 11,2 persen dibandingkan periode Triwulan Pertama 2017 sebesar Rp.681,27 Triliun. Pencapaian tersebut diatas tingkat pertumbuhan kredit Perbankan Nasional pada Maret 2018 yang tercatat 8,5 persen,” urai Suprajarto.
Suprajarto menambahkan BRI mampu meningkatkan portofolio pembiayaan ke segmen Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), dimana penyaluran kredit ke segmen UMKM tercatat senilai Rp 584,7 Triliun atau 77,2 persen dari keseluruhan portofolio kredit BRI. Pada periode yang sama tahun lalu, portofolio penyaluran kredit BRI ke segmen UMKM tercatat 74,4 persen. “Ini merupakan bukti nyata komitmen Bank BRI untuk pemberdayaan UMKM di Indonesia sehingga meningkatkan sektor riil,” ujarnya.
Bank BRI juga berhasil menyalurkan KUR senilai Rp.22,3 Triliun kepada lebih dari 1,1 juta debitur sepanjang triwulan I tahun 2018. Pencapaian ini tercatat setara 28,1 persen dari target penyaluran KUR yang di breakdown oleh Pemerintah kepada Bank BRI di tahun 2018 yakni sebesar Rp.79,7 Triliun.

i

Penyaluran kredit yang tumbuh dua digit mampu diimbangi BRI dengan tetap menjaga kualitas kredit. Hal ini tercermin dari rasio kredit bermasalah, NPL Gross BRI, yang tercatat sebesar 2,46 persen. NPL BRI tercatat lebih kecil daripada NPL industri, dimana NPL industri perbankan di Indonesia tercatat 2,75 persen pada Maret 2018.
Di sisi lain, Bank BRI juga meningkatkan NPL Coverage, dari semula sebesar 172,38 persen pada Triwulan I 2017 menjadi 174,81 persen pada periode Triwulan I 2018. “Ini mengindikasikan bahwa BRI konservatif memandang risiko yang akan datang, sekaligus untuk menjaga tingkat sustainabilitas dan profitabilitas ke depannya,” ujar Suprajarto.
Dana Pihak Ketiga BRI berhasil tumbuh sebesar 12,7 persen ke posisi Rp 827,1 Triliun rupiah di Triwulan Pertama 2018 dari posisi Rp 734 Triliun di Triwulan Pertama 2017. Tingkat pertumbuhan tersebut jauh diatas tingkat pertumbuhan DPK Nasional Maret 2018 yang tercatat sebesar 7,7 persen. Selaras dengan peningkatan DPK, BRI mampu meningkatkan dana murah (CASA), menjadi 55,87 persen di Triwulan I 2018 dari sebelumnya 55,17% pada periode sama tahun lalu.
“Dengan kinerja yang cukup kuat tersebut kami optimistis mampu tumbuh secara berkelanjutan dengan tetap fokus terhadap pemberdayaan UMKM, mendorong literasi dan inklusi keuangan ke seluruh penjuru negeri serta menjalankan fungsi sebagai agent of development,” pungkas Suprajarto.
(jef)