Arsip Tag: Asuransi

Tri Pakarta Semakin Kompetitif di Industri Asuransi

Jakarta:(globalnews.id)- Anak usaha dari Dana Pensiun PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk yaitu PT Asuransi Tri Pakarta berkomitmen menyediakan produk dan layanan asuransi umum yang berkualitas dengan membangun kerja sama positif dengan banyak pihak.

Perseroan pun mampu menorehkan kinerja yang positif pada 2022, di mana total aset mencapai Rp2,79 triliun. Komposisi aset tersebut terdiri dari Aset Investasi sebesar Rp1,09 triliun dan Aset Non Investasi sebesar Rp1,70 triliun.

Kinerja positif ini juga berlanjut di 2023 di mana pada Oktober 2023, perseroan telah mencacatkan total aset sebesar Rp3,25 triliun.

Direktur Utama Asuransi Tri Pakarta, G.C. Koen Yulianto menyampaikan perseroan bersyukur atas pencapaian yang telah diraih ini.

“Nasabah dan mitra semakin percaya dengan Tri Pakarta. Hal ini tentu akan menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan kinerja dan memberikan pelayanan yang terbaik,” kata Koen Yulianto.

Lebih lanjut, Tri Pakarta juga berhasil mencatat perolehan laba bersih sebesar Rp84,98 miliar sepanjang 2022, tumbuh sebesar 38,46% dari tahun sebelumnya.

Perseroan juga tercatat membukukan gross premium written (GPW) sebesar Rp1,23 triliun, tumbuh 31,76% dibanding tahun sebelumnya. 

“Semoga capaian ini dapat memperkokoh Asuransi Tri Pakarta dan seluruh target diharapkan dapat tercapai ke depannya,” ujarnya.

Seiring dengan pencapaian tersebut, Asuransi Tri Pakarta juga baru-baru ini mendapatkan penghargaan dari The Finance dalam ajang Top 20 Financial Institution Awards 2023.

Tri Pakarta juga berhasil meraih penghargaan Best CFO untuk kategori Perusahaan Asuransi Umum Berpremi Bruto Rp1 triliun sampai dengan Rp2 triliun dari The Finance.

Mereka diberikan penghargaan untuk kategori The Best General Insurance 2023 berdasarkan performa keuangan perseroan pada 2020-2022. Adapun acara penghargaan ini diberikan kepada Asuransi Tri Pakarta atas kinerja 2020 hingga 2022.

“Kami tentunya mengapresiasi atas penghargaan yang diberikan The Finance. Harapannya kami dapat terus meningkatkan kinerja kami ke depannya,” pungkas Koen Yulianto. (Jef)

BCA Life Perlindungan Kesehatan Ultima, Mencover Seluruh Dunia kecuali AS, Juga Layani Pengobatan Tradisional Tiongkok

Jakarta:(Globalnews id)- PT Asuransi Jiwa BCA (BCA Life), anak perusahaan dari PT Bank Central Asia Tbk (BCA) meluncurkan produk terbaru asuransi kesehatan, BCA Life Perlindungan Kesehatan Ultima. Produk ini merupakan solusi untuk melengkapi kebutuhan jaminan kesehatan yang komprehensif dan mengikuti gaya hidup masyarakat Indonesia.

Pertumbuhan asuransi kesehatan semakin meningkat sejak masa pandemi dimana kesehatan menjadi hal utama dan terpenting yang perlu selalu dijaga. Seiring dengan tingginya kesadaran masyarakat ini, berdasarkan data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) terjadi peningkatan pendapatan premi asuransi kesehatan di Indonesia pada Q3-2022 sebesar 21,7% (year on year) dengan total premi Rp12,07 triliun, angka ini menunjukan pertumbuhan yang signifikan dibandingkan dengan Q3-2021 yang hanya meningkat 3,4% (year on year) dari tahun 2020 dengan total premi sebesar Rp9,91 triliun.

Sejalan dengan hal itu, kembali mengutip data AAJI, klaim asuransi kesehatan sepanjang tahun 2022 mencapai Rp11,47 triliun atau meningkat sebesar 35,1% jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya dimana sebagian besar pembayaran klaim berasal dari klaim kesehatan perorangan. Hal ini menandakan bahwa proteksi jiwa dan kesehatan sangat diperlukan, terlebih dengan terus munculnya berbagai varian baru covid-19 serta berbagai kebutuhan perlindungan kesehatan lainnya yang dibutuhkan masyarakat.

Peluncuran BCA Life Perlindungan Kesehatan Ultima

Menjawab kebutuhan tersebut, BCA Life meluncurkan BCA Life Perlindungan Kesehatan Ultima, asuransi kesehatan cashless dengan manfaat komprehensif, flexible dengan premi terjangkau untuk menambah kenyamanan proteksi Kesehatan di Indonesia.

“Kami memahami pentingnya asuransi kesehatan bagi keluarga Indonesia, terlebih setelah melewati masa pandemi dan menjalani era new normal kita semakin memperhatikan kesehatan agar dapat terus berkumpul bersama keluarga tercinta,” ungkap Christine Setyabudhi, Presiden Direktur & Chief Executive Officer (CEO) BCA Life pada acara tersebut.

Menurut data Mercer Marsh Benefits (MMB), peningkatan biaya medis mencapai 3,5% pada tahun 2020 dan 8,8% pada tahun 2021. Diperkirakan pada tahun 2022 biaya medis akan kembali mengalami peningkatan hingga 10% atau empat kali lipat dibandingkan perkiraan tingkat inflasi secara umum untuk wilayah Asia. Biaya medis yang terus meningkat ini yang perlu diantisipasi dengan adanya asuransi kesehatan yang bisa memberikan proteksi dan kenyamanan kepada setiap nasabahnya.

“BCA Life Perlindungan Kesehatan Ultima berfokus pada proteksi kesehatan dengan beragam manfaat yang komprehensif sehingga nasabah tidak perlu khawatir jika terjadi risiko sakit karena biaya perawatan akan ditanggung oleh BCA Life. Hanya dengan satu kartu, nasabah akan mendapatkan akses layanan kesehatan di rumah sakit terkemuka hampir seluruh dunia, kecuali Amerika Serikat,” tambahnya.

Pada sesi peluncuran produk BCA Life Perlindungan Kesehatan Ultima ini, BCA Life juga menggelar Health Talk yang bekerja sama dengan Good Doctor bertajuk “Pola Hidup Sehat dengan Olahraga dan

Nutrisi Tepat” dengan tujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai pola hidup sehat yang sederhana dan mudah dilakukan dirumah serta mengkonsumsi makanan dan minuman yang kaya nutrisi untuk menjaga kesehatan tubuh dalam menjalani rutinitas sehari-hari ketika beraktivitas, karena mencegah lebih baik daripada mengobati.

Karena berdasarkan data dari Good Doctor terdapat 5 penyakit yang paling sering dikeluhkan oleh individu berusia produktif dengan rentang usia 25 – 45 tahun yaitu Covid-19 yang saat ini masih terus ada, infeksi saluran pernapasan atas (urti), gangguan pencernaan (dyspepsia), masalah kulit, serta demam (fever). Oleh karena itu, sangat perlu untuk menjaga kesehatan agar dapat terus produktif dan menjalani aktivitas.

Sebelumnya, dalam menyambut peluncuran produk BCA Life Perlindungan Kesehatan Ultima, BCA Life telah menyelenggarakan ajang lari virtual bertajuk AjakTemanmu Ultima Race pada bulan Juli lalu yang sukses diikuti oleh lebih dari 7.500 peserta dengan total hadiah ratusan juta rupiah. Ajang virtual race ini bertujuan untuk mendorong serta menginspirasi masyarakat untuk terus menjalani gaya hidup sehat dan aktif serta mengajak komunitas agar saling mendukung dalam menjalani aktivitas gaya hidup sehat.

BCA Life Perlindungan Kesehatan Ultima
BCA Life Perlindungan Kesehatan Ultima adalah asuransi kesehatan cashless dari BCA Life yang dipasarkan melalui jalur pemasaran keagenan. Ditujukan untuk seluruh keluarga di Indonesia mulai usia 30 hari sampai dengan 70 tahun. Dengan masa pertanggungan tahunan dan dapat diperpanjang hingga usia 99 tahun.

BCA Life Perlindungan Kesehatan Ultima memberikan manfaat komprehensif, flexible dengan premi terjangkau antara lain:
Manfaat rawat inap & pembedahan
Manfaat rawat jalan
Manfaat perawatan penyakit kritis
Manfaat perawatan kecelakaan
Santunan kematian dan manfaat lainnya.

BCA Life Perlindungan Kesehatan Ultima menawarkan beberapa pilihan plan perlindungan layanan kesehatan yang mencover wilayah Indonesia, Asia, hingga seluruh dunia (kecuali Amerika Serikat). Limit manfaat tahunan hingga Rp15 miliar dengan tambahan manfaat booster tahunan hingga Rp45 miliar. Produk ini juga mengcover pengobatan tradisional Tiongkok, cuci darah, serta santunan meninggal dunia karena sebab apapun.

Selain beragam kenyamanan diatas, jika nasabah membutuhkan layanan diluar area dari plan yang diambil, BCA Life akan membayarkan prorate sesuai aturan polis.

“BCA Life senantiasa berinovasi dan hadir untuk memenuhi beragam kebutuhan Asuransi bagi masyarakat Indonesia. Dengan perkembangan teknologi dunia kesehatan, pilihan wilayah yang hampir mencapai seluruh dunia (kecuali Amerika Serikat) diyakini akan menjadikan BCA Life Perlindungan Kesehatan Ultima ini sebagai pelengkap proteksi kesehatan seluruh keluarga di Indonesia agar hidup jadi lebih bahagia,” tutup Christine.

Seluruh nasabah BCA Life Perlindungan Kesehatan Ultima akan mendapatkan kartu kepesertaan sehingga pelayanan Kesehatan semakin dimudahkan dan nyaman. Karena BCA Life akan senantiasa melindungi setiap nasabahnya.(Jef)

Pertumbuhan Industri Asuransi di 2021 akan Membaik Namun Tetap Waspadai Risiko

Jakarta:(Globalnews.id)- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) optimistis pertumbuhan industri asuransi akan membaik di 2021 seiring upaya pemulihan ekonomi yang dilakukan pemerintah. Akan tetapi, OJK menekankan tiga hal guna memaksimalkan pertumbuhan yang berkualitas di Industri Keuangan Non Bank (IKNB) terutama di industri asuransi.

Kepala Departemen IKNB 2A OJK Ahmad Nasrullah mengaku OJK tidak memungkiri pandemi covid-19 memberikan tekanan dan membuat industri asuransi terkontraksi. Namun, lanjutnya, OJK optimistis pada 2021 pertumbuhan industri jasa keuangan terutama industri asuransi akan membaik usai terhantam pada tahun ini.

“Kalau bicara ke depan kami cukup optimistis menyongsong di 2021. OJK sudah bicara dengan asosiasi bahwa ekspektasi kami itu kita (industri asuransi) mulai rebound terutama kalau kita menggunakan data pertumbuhan di 2020. Karenanya ada tiga hal yang kami tekankan,” kata Nasrullah, dalam Webinar Insurance Outlook 2021, yang digelar majalah Media Asuransi, di Jakarta Kamis, 17 Desember 2020.

Pertama, kata Nasrullah, OJK intens berkoordinasi dengan asosiasi dalam konteks bagaimana bersama-sama membantu IKNB terutama industri asuransi bisa bertahan dalam masa pandemi seperti sekarang ini. OJK, tambahnya, juga sudah membuat beberapa program relaksasi di industri asuransi termasuk kemudahan penyampaian laporan kepada regulator.

“Dan juga kemudahan pelaksanaan fit and proper test melalui sarana virtual. Lalu kita juga memberikan relaksasi dalam penghitungan tingkat kesehatan keuangan dalam kaitan piutang premi. Kita juga memberikan relaksasi dalam konteks penjualan dengan menggunakan sarana teknologi,” tuturnya.

Kedua, OJK meminta agar pelaku industri asuransi menjaga kepercayaan masyarakat terutama menghindari dari hal-hal yang menyimpang. Hal ini, masih kata Nasrullah, ditekankan OJK karena sebelumnya ada beberapa kasus yang menerpa industri asuransi dan skalanya terbilang besar. Persoalan ini pada akhirnya memengaruhi kepercayaan masyarakat.

“Bukan saya mau mengungkit-ungkit tapi tapi ini memengaruhi kepercayaan masyarakat kepada industri asuransi. Ini juga kami tekankan bagaimana kita bisa tetap menjaga kepercayaan masyarakat terhadap industri asuransi,” tuturnya dalam webinar bertajuk ‘Prospek Pertumbuhan Ekonomi, Perbankan, Multifinance, Pasar Modal, dan Asuransi 2021’.

Ketiga, OJK meminta pelaku industri asuransi menyiapkan berbagai macam risiko termasuk risiko terburuk jika kondisi di 2021 tidak sebaik yang diperkirakan. Semua kondisi perlu diskenariokan meski vaksin sudah ada dan sejumlah upaya pemulihan ekonomi terus dilakukan oleh pemerintah dan pihak terkait lainnya.

“Saya bukan skeptis atau pesimisme. Cuman memang kita harus antisipasi sedemikian rupa dan kita mitigasi risikonya walau vaksin sudah ada. Kita harus tetap berjaga-jaga kalau skenario ini (kondisi di 2020) akan berlanjut di 2021, bagaimana tingkat risikonya,” jelasnya.

Karena itu, Nasrullah menegaskan, OJK tidak henti-hentinya mengimbau kepada sejumlah asosiasi di industri asuransi baik asuransi umum, asuransi jiwa, maupun asuransi syariah untuk terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan OJK. Upaya itu penting guna memperkuat industri asuransi di Tanah Air dalam menghadapi sejumlah risiko yang menghadang.

“Tidak bosan-bosan kami mengimbau secara khusus asosiasi untuk membuka komunikasi dengan regulator, bagaimana kita memitigasi risiko di industri. Kalau ada yang harus diperbuat oleh OJK baik dalam bentuk regulasi, relaksasi, maupun aksi lain supaya kita bisa tetap bertahan menjaga pertumbuhan industri sekaligus menjaga kepentingan konsumen,” pungkasnya.(Jef)