Jakarta:(Globalnews.id)- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI bersama Kementerian Luar Negeri Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik mengadakan sosialisasi dan implementasi Kartu Masyarakat Indonesia Luar Negeri (KMILN) untuk pembukaan rekening tabungan Diaspora Indonesia. Acara ini digelar di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Den Haag, Belanda, akhir pekan lalu.
Kegiatan ini dibuka oleh Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda Mayerfas, serta dihadiri oleh Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri Siti Nugraha Maulidiah, dan Division Head Institutional Banking 1 BNI Iwan Ariawan. Acara ini juga dihadiri masyarakat diaspora Indonesia di Belanda, baik yang masih berstatus Warga Negara Indonesia (WNI) maupun yang telah menjadi Warga Negara Asing (WNA).
Dalam sambutannya, Siti Nugraha Maulidiah menegaskan pentingnya kolaborasi antar-stakeholder untuk meningkatkan manfaat layanan KMILN bagi diaspora. “Kami akan terus meningkatkan kerja sama dengan seluruh pihak terkait untuk memberikan layanan dan manfaat terbaik bagi pemegang KMILN,” ujarnya.
Sementara dalam keterangan tertulisnya, Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengungkapkan, implementasi KMILN memungkinkan diaspora, termasuk yang berstatus WNA, untuk membuka rekening Diaspora Saving.
“Melalui kerja sama ini, kami menunjukkan komitmen BNI untuk memberikan solusi finansial bagi masyarakat Indonesia di seluruh dunia, sekaligus memperkuat posisi kami sebagai Global Bank yang merepresentasikan Indonesia di kancah internasional,” kata Okki.
Diaspora Indonesia dapat membuka rekening tabungan dengan mudah melalui aplikasi e-form di situs resmi BNI atau langsung ke cabang BNI luar negeri, cukup dengan melampirkan paspor dan KMILN.
Selain memiliki rekening Diaspora Saving, mereka juga dapat memperoleh fasilitas perbankan lainnya berupa pinjaman Diaspora Loan dan produk investasi Diaspora Invest dengan tingkat return yang optimal. “Dengan adanya kerjasama BNI dan Kemlu ini, semoga Diaspora semakin dapat menikmati berbagai fasilitas perbankan yang dibutuhkan, ” ujar Okki.
Sebagai satu-satunya bank asal Indonesia dengan jangkauan internasional yang luas, BNI telah memiliki sembilan Kantor Luar Negeri (KLN) di kota-kota strategis dunia, termasuk Singapura, Hong Kong, Tokyo, Osaka, Seoul, New York, London, Amsterdam dan Sydney. Kehadiran kantor cabang ini memungkinkan BNI memberikan pelayanan perbankan yang lebih dekat dan relevan dengan kebutuhan diaspora Indonesia.
Adapun Implementasi KMILN juga sejalan dengan program Asta Cita Presiden Prabowo yang berfokus pada reformasi hukum dan pemberdayaan diaspora. Program ini bertujuan untuk memperluas akses dan fasilitas diaspora dalam mendukung kepentingan nasional.
Dengan langkah ini, BNI tidak hanya memperluas layanan perbankan global tetapi juga memaksimalkan potensi diaspora Indonesia sebagai bagian penting dalam mendukung ekonomi nasional. (jef)