Jakarta:(Globalnews.id) Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pembangunan infrastruktur transportasi selama era kepemimpinan Presiden Joko Widodo periode 2014-2023 tidak lagi terpusat di Jawa saja,namun sudah mulai.merata di seluruh wilayah Tanah Air.
“Kita menciptakan konektivitas, tetapi juga membuat Indonesia sentris dan tidak bicara tentang hanya Jawa saja. Ada sejumlah fasilitas yang kita bangun, mungkin tidak terlihat dari Jakarta, tetapi pembangunan penyeberangan ada 71 lokasi, itu dari timur sampai barat di tempat terpencil, di pulau-pulau itu menjadi suatu hal yang penting,” kata Menhub Budi Karya Sumadi saat Jumpa Pers Akhir Tahun di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Rabu.
Menhub mengatakan bahwa dalam rangka menyediakan pelayanan dasar dan peningkatan konektivitas, Kementerian Perhubungan telah mengembangkan infrastruktur sektor transportasi pada empat moda utama selama rentang waktu 2014-2023.
Rinciannya, pembangunan pelabuhan penyeberangan di 71 lokasi, rehabilitasi pelabuhan penyeberangan di 54 lokasi, pembangunan terminal bus tipe A di 5 lokasi serta rehabilitasi/revitalisasi terminal tipe A 140 lokasi.
Kemudian, juga dilakukan pembangunan pelabuhan baru di 18 lokasi dan rehabilitasi pelabuhan di 164 lokasi.
Untuk moda transportasi kereta api, Kemenhub telah membangun jalur kereta api sepanjang 1,683,44 km’sp. Lalu Kereta cepat Jakarta-Bandung (jalur ganda) sepanjang 152,46 km, LRT Jabodebek (jalur ganda) 49,21 km, LRT Sumatera Selatan (jalur ganda) sepanjang 23,4 km dan LRT Jakarta 5,8 km.
Sedangkan, untuk peningkatan dan rehabilitasi jalur kereta api telah dilakukan pada jalur disepanjang 1.900,54 km’sp.
“Kita melakukan upaya angkutan massal perkotaan dengan LRT. Kemarin, secara intensif kita dukung MRT, masih subsidi. Tapi yang menggembirakan adalah ini semua produk dalam negeri,” ucapnya.
Pembangunan MRT, lanjutnya, tidak hanya berhenti hingga stasiun Bundaran HI saja, namun akan dilanjutkan hingga mencapai daerah timur dan barat bahkan utara dan selatan Jakarta.
Adapun untuk mendukung moda transportasi udara, Kemenhub telah membangun 25 bandara baru dan memperbaiki 38 bandara.
“Bandara baru ada 25, kebanyakan di tempat-tempat yang jauh seperti di Fakfak, di Nabire, Mandailing Natal yang mungkin banyak yang tidak mengerti di mana lokasi bandara itu, kita juga memperbaiki bandara yang ada,” tambahnya. (Jef).