KemenKopUKM Perlu Fokus agar Target-Target di 2024 Tercapai

Jakarta:(Globalnews.id)-Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) mendapatkan pagu anggaran sebesar hampir Rp1,5 triliun lebih pada 2024. tepatnya Rp1.497.938.999.000, dalam Rapat Kerja Komisi VI DPR RI dengan Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki di Jakarta, pada Senin, 4 September.

Angka ini adalah pagu anggaran terbesar selama ini di KemenKopUKM. Guna mencapai target-target yang sudah ditetapkan di 2024, KemenKopUKM perlu fokus bekerja untuk mencapai target tersebut. Mampukah KemenKopUKM, melaksanakannya, mengingat tahun depan adalah tahun politik.

Menteri Teten mengatakan, anggaran tersebut akan dialokasikan untuk sejumlah program Kemenkop UKM, di antaranya untuk program dukungan manajemen sebesar Rp411.038.534.000 atau Rp411 miliar lebih, serta program Kewirausahaan, UMKM, dan Koperasi sebesar Rp1.086.900.465.000 atau Rp1 triliun lebih.

“Anggaran tersebut dengan peruntukkan antara lain untuk anggaran fungsi pendidikan sebesar Rp117.000.600.000, belanja operasional pegawai Rp123.338.461.000, belanja operasional barang Rp92.657.742.000, dan juga pembiayaan kegiatan prioritas nasional Rp767.359.294.000,” ujar Teten

Teten menuturkan, ada 8 program prioritas Kemenkop UKM untuk Tahun 2024, seperti pendataan lengkap koperasi dan UMKM, rumah produksi bersama/factory sharing, pengembangan layanan rumah kemasan, dan redesign PLUT KUMKM/New PLUT. Kemudian, ada program revitalisasi pasar rakyat, pengembangan koperasi modern, pengentasan kemiskinan ekstrem, dan pengembangan kewirausahaan nasional.

500 Koperasi Modern Hingga 30 Juta UMKM Onboarding
ยท
Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop dan UKM), Arif Rahman Hakim, menyebutkan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2024 yang sudah disusun dan disepakati di tingkat nasional, dapat dijadikan acuan bagi daerah dalam menyusun RKPD.

“Pada 2024 nanti, kita harus mempercepat transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, dengan 8 arah kebijakan dan 7 prioritas nasional,” kata Arif.

Untuk mencapai target RKP Tahun 2024 sesuai kebijakan dan prioritas nasional, Kemenkop dan UKM mengidentifikasi 8 kegiatan prioritas dan 7 kegiatan strategis pada 2024.

Pertama, akan dilakukan pendataan lengkap KUMKM dengan target pada 2024 sebanyak 8 juta data yang pengumpulannya akan dikerjasamakan dengan BPS.

“Pada 2022, pendataan lengkap telah dilaksanakan KemenKopUKM bersama dengan pemda dengan hasil 9,2 juta data yang akan disosialisasikan pada Juli 2023,” ucap Arif.

Kedua, Rumah Produksi Bersama dengan target pada 2024 sebanyak 7 lokasi pembangunan baru. Program ini dimaksudkan untuk menjadi rumah produksi skala industri bagi UMKM untuk mengelola keunggulan daerah menggunakan teknologi produksi tingkat tinggi.

Ketiga, Pengembangan Layanan Rumah Kemasan dengan target pada 2024 sebanyak 10 unit. Selain bantuan peralatan, Rumah Kemasan utamanya akan menjadi pusat konsultasi UMKM dalam mendesain kemasan yang sesuai dengan karakteristik produk dan pasar.

Keempat, redesain PLUT-KUMKM/New PLUT dengan target pada 2024 sebanyak 63 lokasi eksisting. PLUT-KUMKM diharapkan dapat menjadi melting pot bagi UMKM dan wirausaha.

Kelima, revitalisasi Pasar Rakyat dengan target pada 2024 sebanyak 5 unit diharapkan dapat mendukung pemenuhan kebutuhan di daerah tertinggal.

Keenam, koperasi modern dengan target pada 2024 sebanyak 500 koperasi. Untuk mencapai target dimaksud, didukung dengan penetapan Undang-Undang Perkoperasian dan implementasi Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan di bidang koperasi.

“Koperasi yang modern diharapkan dapat menjadi ekosistem lembaga ekonomi yang setara dengan perbankan,” ucap Arif.

Ketujuh, pengentasan kemiskinan ekstrem dengan target pada 2024 sebanyak 514 kabupaten/kota di 38 provinsi sesuai dengan ketetapan dari pemerintah pusat.

Kedelapan, pengembangan kewirausahaan nasional dengan target pertumbuhan wirausaha sebesar 2,90 persen.

“Untuk mencapai target tersebut, koordinasi akan dilakukan lintas kementerian/lembaga dalam bidang digitalisasi KUMKM, inkubasi usaha, akses pembiayaan bagi wirausaha, pengembangan PLUT-KUMKM, dan pendataan lengkap UMKM dengan pendekatan konsultasi dan pendampingan bisnis,” pungkas dia.

7 Kegiatan Strategis Kemenkop dan UKM di 2024

Kegiatan strategis KemenkopUKM di 2024 yang pertama adalah KUR Klaster dan KUR reguler sebagai sumber modal produktif bagi UMKM.

“Dalam memenuhi akses pembiayaan, hendaknya pemerintah dapat menghindari hibah dan mengalokasikan dana tersebut menjadi subsidi bunga KUR,” ucap Arif.

Kedua, penyaluran dana bergulir LPDB-KUMKM tahun 2024 akan diprioritaskan kepada koperasi sektor riil. Ketiga, sebanyak 40 persen belanja pengadaan barang/jasa pemerintah untuk UMKM digalakkan sebagai daya ungkit bagi perekonomian nasional.

Keempat adalah digitalisasi UMKM, hal ini diupayakan KemenKopUKM bukan hanya UMKM masuk ke dalam marketplace tetapi juga mengadopsi pencatatan keuangan secara digital agar dapat membuka kesempatan UMKM kepada lembaga keuangan formal.

Kelima adalah perluasan kemitraan antara UMKM dengan usaha besar dalam upaya menjadikan UMKM Indonesia sebagai UMKM industri yang masuk ke dalam supply chain. Keenam adalah program KemenkopUKM berupa produk minyak makan merah sebagai upaya hilirisasi sawit rakyat yang diproduksi koperasi dengan SNI khusus.

“Ada juga kegiatan strategis SOLUSI Nelayan sebagai upaya afirmatif distribusi solar subsidi untuk nelayan dengan perahu maksimal 10 GT yang perlu secara bersama-sama diawasi pelaksanaannya agar tepat sasaran,” pungkas Arif.

Arif mengingatkan, tahun 2024 merupakan tahun akhir pelaksanaan RPJMN 2020-2024. Maka, tahun ini, difokuskan untuk memastikan program dan kegiatan yang sudah direncanakan mulai 2020 hingga 2023 berjalan dengan tuntas. Di tahun 2024, diharapkan program dan kegiatan yang sudah berjalan dengan baik dapat terasa dampaknya bagi masyarakat.(Jef)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.