Arsip Tag: BNI Gelar Operasi Katarak di Indonesia Timur

Cegah Kebutaan, BNI Lanjutkan Operasi Katarak di Indonesia Timur

Jakarta:(Globalnews.id)- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI kembali menggelar BNI Berbagi operasi katarak gratis di Pulau Buru, Maluku. Ini menjadi lokasi ketiga dari rangkaian BNI Berbagi operasi katarak gratis Tahun 2023.

Kegiatan tersebut juga merupakan rangkaian dari Hari Disabilitas Internasional dan Hari Kesetiakawanan Nasional Tahun 2023. Acara digelar bersama Kementerian Sosial, Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) Cabang Sulawesi Utara, serta YPP SCTV Indosiar, di RSUD Namlea, Pulau Kabupaten Buru, Maluku, Minggu ketiga Desember 2023. BNI Berbagi operasi operasi katarak gratis ini melibatkan 7 orang petugas (dokter, perawat) yang turut dalam operasi serta menargetkan 150 mata pasien.

Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini, meninjau pelaksanaan Bakti Sosial Operasi Katarak di RSUD Kabupaten Buru didampingi oleh Pimpinan BNI KC Ambon serta Direktur RSUD Kabupaten Buru. Dalam kunjungannya, Menteri Sosial juga menyempatkan menyapa para pasien yang sedang menunggu di ruang tunggu. Pada kesempatan ini, Menteri Risma juga memberikan penghargaan kepada BNI yang diwakili oleh Pemimpin BNI KC Ambon atas dedikasi dan dukungannya dalam pelaksanaan operasi katarak gratis di RSUD Kabupaten Buru.

Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengungkapkan, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka membantu masyarakat mencegah gangguan penglihatan sehingga dapat beraktivitas secara normal.

“Kami menyadari bahwa katarak merupakan gangguan mata yang dapat mempengaruhi kinerja masyarakat. Walau dapat dioperasi, tidak semua orang bisa mendapatkan akses ke fasilitas kesehatan yang baik,” ujarnya.

Okki menjelaskan, kegiatan bakti sosial ini menjadi salah satu wujud nyata komitmen perseroan terhadap peningkatan kualitas kesehatan masyarakat dan upaya menurunkan angka kebutaan akibat katarak di Indonesia.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB) menunjukan bahwa angka kebutaan di Indonesia mencapai 3% dan sebanyak 81% disebabkan oleh katarak.

Sejalan dengan hal tersebut, Okki menyebutkan, BNI melalui BNI Berbagi operasi katarak gratis menargetkan bisa mengoperasi sedikitnya 450 mata katarak pada 4 kota di Indonesia Timur. Mayoritas pasien operasi katarak termasuk dalam kelompok lanjut usia dan tergolong masyarakat kurang mampu. Okki juga menyampaikan bahwa kegiatan BNI Berbagi operasi katarak gratis ini menjadi salah satu wujud nyata komitmen perseroan terhadap peningkatan kualitas kesehatan masyarakat dan upaya menurunkan angka kebutaan akibat katarak di Indonesia.

“Dengan adanya BNI Berbagi operasi katarak gratis ini diharapkan mampu mencegah penderita katarak dari kebutaan dan dapat meningkatkan produktivitas serta kesejahteraan mereka ke depannya,” kata Okki.(Jef)

Cegah Kebutaan, BNI Gelar Operasi Katarak di Indonesia Timur

JAKARTA:(Globalnews.id)-PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk didukung oleh Kementerian Sosial RI serta bekerja sama dengan Perdami (Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia) Cabang Papua, Biddokkes Polda Papua, serta YPP SCTV Indosiar mengadakan Bakti Sosial Operasi Katarak pada tanggal 13-15 Desember 2023 bertempat di RS Bhayangkara Kota Jayapura.

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka membantu masyarakat mencegah gangguan penglihatan sehingga dapat beraktivitas secara normal. Bakti Sosial ini melibatkan 8 orang petugas (dokter, perawat) yang turut dalam operasi serta menargetkan 100 mata pasien. Pasien operasi katarak ini mayoritas termasuk ke dalam kelompok lanjut usia dan tergolong masyarakat kurang mampu.

Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini, meninjau pelaksanaan Bakti Sosial Operasi Katarak di RS Bhayangkara Kota Jayapura pada Kamis (13/12/2023) didampingi oleh Pimpinan BNI Wilayah Papua serta Direktur RS Bhayangkara Kota Jayapura.

Tri Rismaharini yang akrab disapa Risma menyempatkan menyapa para pasien yang sedang menunggu di ruang tunggu. Pasien operasi katarak sangat mengapresiasi atas adanya kegiatan yang sangat membantu para penderita katarak karena dengan kondisi gangguan penglihatan yang mereka alami membuat produktivitas mereka menurun.

Dengan adanya Bakti Sosial Operasi Katarak ini, diharapakan mampu mencegah penderita katarak dari kebutaan efek penyakit katarak dan dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan mereka ke depannya.

Bakti Sosial di RS Bhayangkara Kota Jayapura ini merupakan salah satu Program BNI Berbagi untuk kesehatan. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari Bakti Sosial Operasi Katarak pada empat lokasi di Indonesia Timur dengan target 450 mata.

Katarak adalah proses degeneratif berupa kekeruhan di lensa bola mata sehingga menyebabkan menurunnya kemampuan penglihatan sampai kebutaan.

Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengatakan, upaya pencegahan kebutaan akibat katarak telah menjadi tanggung jawab semua pihak.

Perseroan berupaya proaktif meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat sekaligus menurunkan angka kebutaan akibat katarak di Indonesia.

“Kami menyadari bahwa katarak merupakan gangguan mata yang dapat mempengaruhi aktivitas masyarakat. Walau dapat dioperasi, tidak semua orang bisa mendapatkan akses ke fasilitas kesehatan yang baik. Semoga program kami ini dapat bermanfaat bagi seluruh masyarakat dan menjadi percontohan bagi banyak pelaku ekonomi,” katanya (Jef)

Cegah Kebutaan, BNI Gelar Operasi Katarak di Indonesia Timur

Jakarta:(Globalnews.id)- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI bekerja sama dengan Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih (YPP) SCTV Indosiar mengadakan bakti sosial operasi katarak pada empat lokasi di Indonesia Timur dengan target 450 mata yang mendapatkan bantuan.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB) 2014-2016 oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) dan Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan menunjukan bahwa angka kebutaan di Indonesia mencapai 3% dan sebanyak 81% disebabkan oleh katarak.

Selain itu, dalam upaya menurunkan prevalensi gangguan penglihatan secara nasional, salah satu upaya program pemerintah sebagaimana tercantum dalam dokumen Roadmap of Visual Impairment Control Program in Indonesia 2017 – 2030 adalah menurunkan prevalensi gangguan penglihatan akibat katarak, dengan tetap melakukan upaya penanggulangan gangguan penglihatan dengan penyebab lainnya.

Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengatakan, dengan mencermati data penderita katarak tersebut, tentunya telah menjadi tanggung jawab berbagai pihak untuk bersama mencegah terjadinya kebutaan akibat katarak bersama dengan pemerintah.

“Kami menyadari bahwa katarak merupakan gangguan mata yang dapat mempengaruhi kinerja masyarakat. Walau dapat dioperasi, tidak semua orang bisa mendapatkan akses ke fasilitas kesehatan yang baik,” kata Okki.

Lebih lanjut, Okki juga menyampaikan bahwa kegiatan bakti sosial ini menjadi salah satu wujud nyata komitmen perseroan terhadap peningkatan kualitas kesehatan masyarakat dan upaya menurunkan angka kebutaan akibat katarak di Indonesia.

BNI memulai rangkaian bakti sosial ini di Kabupaten Sumbawa, NTB yang dilaksanakan di RS HL. Manambai Abdulkadir pada 24 – 26 November 2023. Pihak YPP SCTV Indosiar telah bekerja sama dengan Perdami menargetkan 150 mata dari masyarakat di wilayah Kabupaten Sumbawa.

Okki mengungkapkan, perseroan terus berkomitmen hadir di sisi masyarakat dalam segala aspek, salah satunya di bidang kesehatan.

“BNI berupaya konsisten memberikan kontribusi pada penurunan jumlah kebutaan akibat penyakit katarak di Indonesia agar terus berkurang dari waktu ke waktu,” ujar Okki.(Jef)