Arsip Tag: Inkubator koperasi

LPDB-KUMKM Akselerasi Pertumbuhan Koperasi melalui Program Inkubator

Jakarta:(Globalnews.id)-Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) memaparkan hasil capaian kinerja program Inkubator LPDB-KUMKM Tahun 2024.

Program yang bertujuan untuk mendorong pertumbuhan koperasi ini berhasil mencatatkan tenant deals sebesar Rp98,91 miliar dari 31 tenant koperasi.

Jumlah tersebut berasal dari Pinjaman sebanyak 6 koperasi dengan nilai Rp16,45 miliar, Modal Penyertaan atau Investasi sebanyak 3 koperasi sebesar Rp7,5 miliar, dan kerja sama bisnis sebanyak 22 koperasi sebesar Rp74,96 miliar.

Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo menyatakan, program inkubator memiliki peran penting dalam mendukung pengembangan koperasi sebagai pilar ekonomi kerakyatan.

“Kami bangga dengan pencapaian program inkubator tahun ini. Program yang dijalankan telah berhasil dimanfaatkan oleh para tenant koperasi untuk mengembangkan usahanya. Hal ini menunjukkan bahwa program inkubator LPDB-KUMKM efektif dalam mendorong pertumbuhan koperasi di Indonesia,” kata Supomo.

Lebih lanjut, Supomo menjelaskan program inkubator ini juga berhasil mendorong koperasi untuk mengakses pinjaman atau pembiayaan dana bergulir dari LPDB-KUMKM.

“Selain itu, kami juga telah menyetujui proposal dari 4 koperasi dengan total nilai Rp14,95 miliar, dan masih ada 11 koperasi dengan total nilai Rp 119,8 miliar yang sedang dalam proses evaluasi. Meskipun demikian, ada juga koperasi yang tidak lolos seleksi, dan ini perlu dilakukan pendampingan lagi,” tambah Supomo.

Supomo berharap, dengan keberhasilan program inkubator ini, semakin banyak koperasi yang dapat tumbuh dan berkembang.

Menurutnya, LPDB-KUMKM berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan Koperasi di Indonesia melalui berbagai program dan fasilitasi.

Adapun, sepanjang tahun 2024 ini, Lembaga Inkubator terbaik diraih oleh Inkubator Bisnis Universitas Hindu Indonesia, kemudian Inkubator Pendamping Akses LPDB-KUMKM Siger Innovation Hub dari Provinsi Lampung.

Sedangkan Inkubator Rookie of The Year diraih oleh Koperasi Jasa Kreasi Kolaborasi Indonesia.

Selain itu, lanjut Supomo pada tahun 2025 mendatang LPDB-KUMKM akan terus melanjutkan program Inkubator LPDB-KUMKM dalam memberikan pendampingan kepada koperasi.

“Program inkubator LPDB-KUMKM tahun 2025 memfokuskan pada redefining, reorientasi, revitalisasi,
reorganisasi, dan modernisasi koperasi dalam rangka mendorong perubahan serta pengembangan koperasi dalam rangka rebranding Koperasi melalui aktivitas Inkubasi,” jelasnya.

Sebagai informasi, terdapat 10 Lembaga Inkubator yang tergabung dalam program Inkubator Wirausaha LPDB-KUMKM tahun 2024 mulai dari Garut Techno Park dari Provinsi Jawa Barat, Koperasi Jasa Kreasi Kolaborasi Indonesia dari Provinsi Aceh.

Selain itu, Inkubator Bisnis Universitas Hindu Indonesia dari Provinsi Bali, Hetero Inkubator dari Provinsi Jawa Tengah, Unbara Business Park dari Sumatera Selatan.

Selanjutnya, Business Learning Center (BLC) Incubator dari Provinsi Jawa Timur, Cubic Inkubator Bisnis dari Provinsi Jawa Barat, Siger Innovation Hub dari Provinsi Lampung, Amikom Business Park dari Yogyakarta, dan Inkubator Bisnis LPPM Universitas Negeri Semarang, Jawa Tengah, dan Koperasi Jasa Kreasi Kolaborasi Indonesia dari Provinsi Aceh.(jef)

KemenKopUKM Gelar Inkubator Award 2023 Fasilitasi Tumbuhnya Wirausaha dan Start-Up Baru

Jakarta:(Globalnews.id)- Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) memberikan penghargaan kepada lembaga inkubator yang telah berhasil mendampingi dan membina tenant-tenant wirausaha baru dan start-up sehingga tumbuh menjadi pelaku ekonomi yang berkualitas.

Deputi Bidang Kewirausahaan KemenKopUKM Siti Azizah menyampaikan, salah satu strategi yang dilaksanakan untuk mencapai target pertumbuhan wirausaha baru dan start-up yaitu melalui lembaga inkubator.

“Salah satu kunci untuk meningkatkan daya saing Sumber Daya Manusia (SDM) adalah dengan menciptakan ekosistem kewirausahaan yang inklusif untuk pemuda. Dan strategi yang bisa dilakukan untuk mencapai target pertumbuhan wirausaha baru dan start-up yaitu melalui lembaga inkubator,” kata Siti Azizah, dalam keterangan resminya, di Jakarta (9/12).

Azizah mengatakan, lembaga inkubator merupakan wahana yang efektif untuk menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan, kemampuan, jejaring, dan wawasan berusaha.

”Lembaga Inkubator berperan penting karena pada umumnya wirausaha pemula sangat rentan terhadap kegagalan usaha terutama di fase awal merintis bisnis,” katanya.

Peran Lembaga Inkubator saat ini akan terus ditingkatkan oleh Pemerintah dengan diperkuatnya regulasi penyelenggaraan inkubasi usaha ke dalam Undang-Undang Cipta Kerja Tahun 2020 dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2021 dan Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2022 Tentang Pengembangan Kewirausahaan.

”Dengan adanya regulasi tersebut pastinya akan semakin memperkuat peran Lembaga Inkubator sebagai strategi untuk mewujudkan target Pertumbuhan wirausaha baru dan start-up,” ucapnya.

Lebih lanjut, Azizah menjelaskan saat ini KemenKopUKM terus melakukan sinergi dengan semua stakeholder inkubasi di Indonesia agar dapat menyelenggarakan program dan kegiatan pengembangan inkubasi di tanah air.

Dari 2021 sampai dengan 2023, KemenkopUKM telah bersinergi dengan 26 Lembaga Inkubator yang menginkubasi sekitar 580 tenant. KemenKopUKM juga telah membina dan mengembangkan kurang lebih 100 lembaga inkubator di seluruh Indonesia. “Kami berharap pada 2024, akan terjalin sinergi dengan lebih banyak Lembaga Inkubator untuk membina lebih banyak tenant-tenant yang berkualitas,” ucap Siti Azizah.

Pada acara ini, terpilih 15 lembaga inkubator yang mendapatkan peringkat A, selain itu juga ada 3 lembaga inkubator dan pemerintah daerah yang menerima Inkubator Award 2023 yakni Inkubator Unit Bisnis (IUB) LPPM Universitas Negeri Semarang, Smesco Labo Inkubator LLP KUKM, dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

“Selamat kepada para inkubator yang terpilih, semoga dengan adanya pemeringkatan ini dapat meningkatkan kualitas penyelenggaraan inkubasi sehingga dapat dijadikan best practice dan menginspirasi lembaga inkubator lainnya,” ucap Azizah.

Pada kesempatan tersebut, Asisten Deputi Pengembangan Teknologi Informasi dan Inkubasi Usaha KemenKopUKM Cristina Agustin menyampaikan, pelaksanaan kegiatan Inkubator Award 2023 dimaksudkan untuk mengumummkan hasil pemeringkatan lembaga inkubator dan memberikan penghargaan kepada lembaga inkubator.

“Proses pemeringkatan lembaga inkubator 2023 ini sudah dimulai sejak awal tahun ini dengan penyusunan petunjuk teknis pelaksanaan pemeringkatan lembaga inkubator,” kata Cristina.

Pelaksanaan kurasi dan pleno pemeringkatan lembaga inkubator dilakukan oleh Tim Assesor independen yang berjumlah tiga orang dari kalangan praktisi lembaga inkubator. “Tim kurasi ini telah menandatangani pakta integritas untuk menjamin obyektivitas penilaian pemeringkatan Lembaga inkubator,” kata Cristine.

Berdasarkan hasil kurasi dan pleno pemeringkatan yang dilakukan kepada 31 Lembaga Inkubator, diperoleh rekapan peringkat yaitu Peringkat A sebanyak 15 lembaga inkubator, peringkat B sebanyak 13 lembaga inkubator, peringkat C sebanyak 2 lembaga inkubator, dan 1 lembaga inkubator belum dapat diperingkat.(Jef)

Seleksi Lembaga Inkubator 2023, LPDB-KUMKM Fokus Inkubasi Koperasi

Jakarta:(Globalnews.id)-Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) terus memperkuat Program Inkubator Wirausaha dengan melakukan seleksi lembaga inkubator untuk tahun 2023 mendatang.

Seleksi ini dilakukan dengan pemaparan profil dan juga program kerja oleh para calon lembaga inkubator yang mendaftar untuk menjalankan Program Inkubator Wirausaha LPDB-KUMKM Tahun 2023.

Seleksi ini diikuti oleh 12 calon lembaga inkubator, dan akan dipilih sebanyak 10 lembaga inkubator yang akan menjalankan Program Inkubator Wirausaha LPDB-KUMKM tahun 2023.

Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo mengungkapkan hingga tahun 2022 Program Inkubator Wirausaha Kementerian Koperasi dan UKM bersama LPDB-KUMKM telah menghasilkan bisnis deals sebesar Rp37 miliar, dan sampai dengan 2025 ditargetkan mencapai Rp100 miliar.

“Ini merupakan tantangan bagi teman-teman inkubator wirausaha, karena dari sisi target meningkat, dan inkubasi kepada koperasi juga perlu ditingkatkan agar bisa mendapatkan penyaluran dana bergulir dari LPDB-KUMKM,” ujar Supomo di Jakarta, Kamis (8/12/2022).

Supomo optimis, target dalam dua tahun mendatang untuk mencapai bisnis deals sebesar Rp100 miliar bisa dicapai oleh Program Inkubator Wirausaha.

“Harus tetap semangat, agar target ini bukan sekedar target saja tetapi harus kita kawal, kita harus direncanakan dengan baik, sampai dengan 2023 ini dari LPDB-KUMKM menghasilkan bisnis deals Rp23 miliar, dan dari Kementerian Koperasi dan UKM Rp14 miliar, dan total harus achive Rp100 miliar di tahun 2025,” kata Supomo.

Inkubasi Koperasi

Sementara itu, Direktur Umum dan Hukum LPDB-KUMKM Oetje Koesoema Prasetia mengharapkan, peserta inkubasi program inkubator pada tahun 2023 mendatang bisa lebih banyak mengakses dana bergulir dari LPDB-KUMKM, dan lembaga inkubator yang terpilih pun yang terbaik dan memiliki jaringan komunitas inkubasi yang baik.

“Saya harap agar inkubasi ke depan prioritas untuk dapat mengakses dana bergulir, seperti ada yang sudah berhasil Inkubator Sigerhub Lampung yang salah satu mitranya yakni Koperasi Sarana Bangun Lampung (Sabalam) sudah mendapatkan pinjaman dana bergulir, sehingga tidak bias, apa yang kamu support bisa memberikan kontribusi kepada LPDB-KUMKM,” ujar Oetje.

Tim Seleksi dan Supervisi Lembaga Inkubator LPDB-KUMKM Tahun 2023 Indera Marwan Bayu Wicaksono memaparkan, tahapan seleksi lembaga inkubator telah dilaksanakan mulai dari seleksi administrasi, hingga hari ini proses wawancara dan pemaparan.

“Pada hari ini diundang 12 lembaga inkubator, dan yang menjadi konsentrasi kami adalah yang bisa menginkubasi koperasi, kalau sebelumnya dominan UMKM, dan tahun 2023 fokus tenant-nya kepada koperasi, supaya ke depan koperasi bisa sejajar dengan startup jadi transisi koperasi lama menjadi koperasi modern,” ungkap Bayu.

Bayu menjelaskan, dalam tahapan seleksi ada tiga tujuan utama dari LPDB-KUMKM, yakni pembiayaan, investasi, dan kerja sama, dan seluruh inkubator harus memiliki kriteria tersebut. “Jadi mereka punya jaringan investor, punya jaringan lembaga pembiayaan, dan jaringan offtaker untuk menyalurkan produk-produk koperasi dan UMKM yang diikubasi,” pungkas Bayu.(Jef)