Sukabumi:(Globalnews.id)- Kementerian Koperasi dan UKM bersama Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat beserta Serikat Perempuan Basis Tatar Sunda menyelenggarakan pelatihan kewirausahaan sebanyak dua angkatan dengan jumlah peserta 60 orang di Hotel Agusta Sukabumi.
Asisten Deputi Pengembangan Kewirausahaan, KemenkopUKM, Nasrun, Senin (14/9/2020), mengatakan, kegiatan ini diharapkan dapat menyemangati kembali para pelaku usaha yang down akibat dampak wabah pandemi covid – 19.
Menurut Nasrun, untuk UMKM naik kelas KemenkopUKM bersama dengan Kementerian BUMN dan LKPP meluncurkan Pasar Digital (PaDi), Belanja Pengadaan dan Laman UMKM.
Tujuannya, kata dia, agar mampu mendorong transaksi belanja pemerintah maupun BUMN khususnya kepada UMKM. “Ini bukti nyata dari pemerintah untuk para UMKM agar dapat memperluas pasar sekaligus belajar untuk bisa lebih profesional atau naik kelas dari segi kualitas dan pengelola usaha,” ujar Nasrun.
Selain itu, Nasrun menyampaikan, UMKM yang survival adalah UMKM yang mampu beradaptasi terhadap perubahan dan UMKM yang eksis adalah UMKM yang terhubung dengan ekosistem digital.
UMKM dituntut dapat memanfaatkan teknologi dan internet untuk memudahkan pemasaran melalui Digital Marketing, Akses pembiayaan dan pencatatan laporan keuangan juga sudah berbasis aplikasi.
“Sebelum ditemukan vaksin dan obat untuk virus Covid – 19 selama itu berlaku pshycal distancing, sehingga UMKM mau tidak mau suka tidak suka harus memanfaatkan marketplace ataupun media sosial untuk memasarkan produknya,” ujar Nasrun.
Lebih lanjut, Nasrun mengatakan, pihaknya berharap dalam medio semester II nanti UMKM dapat reabound kembali, sehingga pelatihan ini dapat memperkuat UMKM dari segi management, strategi bisnis dan syukur-syukur UKM kita bisa ekspor sebut Nasrun.
“Karena dalam pelatihan ini kami menghadirkan fasilitator profesional seperti Ibu Nurlaila Fatima, eksportir sekaligus owner PT Nufa Bentang Benua, Bapak Stanley seorang praktisi digital marketing, Coaching Clinic SEO, Blogger sekaligus Youtuber, ada juga Fasilitator dari Program Kakak Asuh UMKM (KAU) Bersama Blibli.com, serta Bapak-Ibu fasilitator lain yang sangat berpengalaman dalam bidangnya masing-masing,” kata dia.
Ia menambahkan, dengan pelatihan ini, harapannya para pelaku UMKM dapat bangkit kembali dan mampu beradaptasi dalam masa tatanan kehidupan normal baru (new normal), dan untuk UMKM yang memiliki produk berkualitas dapat memasuki/ menembus pasar ekspor berbekal materi yang disampaikan oleh para fasilitator.
Terakhir Nasrun mengatakan, jika UMKM ingin lebih maju, sebaiknya mereka tergabung dalam suatu wadah koperasi. “Dengan menjadi satu wadah, akan lahir kerjasama dalam melahirkan produk yang berkualitas dan brand yang kuat (one branding). Selain itu dengan tergabung dalam wadah koperasi akan memudahkan mereka dalam mengakses permodalan, salah satunya melalui LPDB-KUMKM yang penyalurannya dikhususkan untuk koperasi” pungkas Nasrun.
Selanjutnya Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Sukabumi, Ardiana Trsnawawiana menuturkan sangat menyambut baik pelaksanaan pelatihan.
Kehadiran KemenkopUKM bagi mereka bagaikan oase digurun pasir, karena anggaran dinas hanya terbatas operasional rutin kantor, untuk pembangunan tidak ada karena dipotong untuk penanggulangan covid – 19. “Juga menyampaikan tugas Pemerintah, dan Pemerintah Daerah adalah menyediakan mulai dari peningkatan SDM KUMK, akses pembiayaan, pasar, selanjutnya kembali kepada pelaku UMKM itu sendiri, mau naik kelas pro aktif dan banyak membangun komunikasi tutur Kadis,” kata dia.(jef)