Miliki Varian Beragam dengan Harga Terjangkau, Daging Merah Australia Sasar Pasar Menengah keatas


Jakarta:(Globalnews.id)- Menjaga kesehatan dan meningkatkan imunitas di tengah pandemi Covid-19 ini menjadi hal yang wajib dilakukan. Salah satunya dengan asupan makanan yang bergizi. Salah satu makanan yang sehat dan dibutuhkan tubuh adalah daging merah Australia, yang dikenal memiliki sistem produksi ketat dan higienis dari hulu sampai hilir.

“Salah satu keunggulan daging sapi merah Asutralia adalah, memiliki varian beragam dengan harga terjangkau,” kata Business Development MLA (Meat & Livestock Australia) Haryanto,
dalam Beef Talk, di Portable Kitchen & Lounge, Kelapa Gading, Jakarta, Jum’at (15/10/2021) malam. Selain Haryanto, Beef Talk juga menampilkan Nara sumber ahli nutrisi, Emilia Achmadi dan chef Chandra Yudasswara.

Haryanto menjelaskan setidaknya ada empat varian daging sapi merah Asutralia, yaitu grass- feed meat, yaitu daging yang berasal dari sapi yang diberi pakan rumput. Kedua, sapi grain-feed meat, yaitu sapi yang selain diberi pakan rumput, juga diberi pakan tambahan berupa biji-bijian. Ketiga black angus dan terakhir wagyu, yang asupannya ditambahi dengan protein tambahan.

“Harganya pun bervariasi, dan saya kira terjangkau buat masyarakat Indonesia. Yang terendah sekitar Rp 100 ribu per kilogram, yaitu grass feed meat. Yang termahal ya varian black Angus dan Wagyu yang harganya ratusan ribu rupiah per kg nya. Karena itu sasaran segmen pasar kami middle-up, yaitu kalangan menengah keatas,
,” kata Haryanto.

Tiga Pilar

Lebih lanjut Haryanto menjelaskan ada 3 pilar ideal yang dijunjung terkait Daging Australia. Pertama, sapi-sapi dikembangbiakkan di tempat yang ideal, yaitu Australia yang memiliki iklim, cuaca, dan kondisi yang sangat natural dengan banyaknya pakan rumput. Sehingga, daging yang dihasilkan menjadi lebih tender, lebih lembut dan terbebas dari zat adiktif dan hormon artifisial.

Kedua, daging Australia diproduksi dengan sistem dan standar keamanan pangan yang ketat untuk memastikan kualitasnya.Sistem Identifikasi Ternak Nasional (NLIS) adalah sistem Australia untuk identifikasi dan pelacakan untuk keamanan hayati, keamanan pangan, integritas produk, dan akses pasar.

“Pilar ketiga adalah menonjolkan pure enjoyment dimana hasil kerja keras para peternak Australia bisa dinikmati oleh semua penduduk baik itu penduduk Indonesia maupun negara lainnya.Apalagi Daging Australia telah disertifikasi halal oleh MUI,” ujar Haryanto.

Ia menambahkan, daging sapi Australia yang masuk ke Indonesia melalui MLA ini ada dua jenis. Pertama, sapi anak yang dikirim dan digemukan di Indonesia lalu dipotong, ada juga yang sudah dipotong di Australia kemudian dikirim sudah dalam bentuk potongan.

Pakar Nutrisi, Emilia Achmadi, menjelaskan pentingnya daging merah untuk dikonsumsi, karena sangat bermanfaat untuk meningkatkan imunitas, menjaga keseimbangan asupan protein dalam tubuh dan bisa menimbulkan good mood (mood yg bagus), sedang bagai anak kecil bisa menjaga pertumbuhan otak anak secara optimal.

Emilia menyarankan untuk memilih daging merah rendah lemak dan berkualitas yang rendah kalori dan tinggi kandungan protein, zat besi, hingga seng. Semua kandungan baik di atas lengkap ada di daging sapi Australia yang disediakan MLA.

“Daging merah selalu diikut sertakan di setiap negara, jika bicara mengenai asupan makanan. Zat besi dan seng dalam daging merah punya banyak manfaat, di antaranya mencegah anemia, menaikkan kadar hemoglobin, mengurangi kelelahan, mendorong imunitas, meningkatkan konsentrasi, dan membuat individu bisa beristirahat lebih baik,” ucap Emilia.

Chef Chandra Yudasswara menambahkan, pengolahan daging sapi yang benar juga ternyata menjadi kunci mendapatkan asupan yang kaya nutrisi dan sehat. ” Apalagi daging juga bisa menumbuhkan bakteri kalau tidak ditangani dengan benar. Mulailah dengan membeli daging yang fresh. Lalu istirahatkan sejenak, agar daging tidak tegang, setelah itu bisa langsung dipotong-potong dan masukkan ke frozen, sehingga pertumbuhan bakterinya nol persen,” jelas Chandra.

Dalam kesempatan itu Chef Chandra menyajikan 3 menu dengan daging sapi Australia. Tentu saja, kandungan nutrisi yang masih terjaga baik, juga tidak kalah dengan kelezatannya.

Sejumlah menu berbahan dasar daging merah disajikan agar dapat menjadi inspirasi dalam mengolahnya, di antaranya:

CHEF CUT 1
“Surf & Turf” Vsop crab bisque, Grilled Drump cube 350 days, Micros basil with Santa Julia Torrontes

CHEF CUT 2
Braised Black Angus Beef Shank, mushroom parmesan rissoto white truffle infused with Santa Julia Malbec

PRIME CUT 3
Wagyu 5+ Striploin pommery mustard chimichurri. Foie Gras, pure potato, Roasted Pumpkin with Santa Julia Reserva Malbec Cabernet Franc

“LAMANDINE” SWEET ENDING BY CHEF ERIC COUTEYRON
Chocolate Fondant Caramel butterscotch cookie, espresso cremeux, dark rum, salted caramel, tonka ice cream with Santa Julia Dulce Natural Sweet Sparkling. (Jef)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.