JAKARTA:(Globalnews.id)- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta agar Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan (Balitbanghub) lakukan hal yang out of the box.
“Balitbanghub musti melakukan hal yang out of the box jangan yang rutin-rutin saja,” tutur Menhub usai membuka Forum Komunikas Kelitbangan (FKK) di Jakarta, Selasa (21/11/2017).
Menurutnya, saat ini komunikasi dan teknologi begitu cepat dan proses digital banyak cepat memengaruhi pikiran orang. “Saat ini yang harus diperhatikan adalah deret ukur bukan deret hitung, kalau tidak maka kita akan ketinggalan,” ujarnya. Jangan sampai hasil penelitian hanya masuk perpustakaan saja, namun juga dapat diimplementasikan dengan baik untuk kemajuan transportasi Indonesia.
Menhub menambahkan bahwa transportasi mempunyai peranan yang sangat strategis dalam pembangunan. Konektivitas antarpulau dan peningkatan aksesibilitas ke seluruh wilayah tanah air Indonesia merupakan prioritas utama pembangunan transportasi di Indonesia saat ini, sesuai dengan nawacita Presiden Joko Widodo.
Keberhasilan pembangunan tidak hanya dilihat dari tingginya pertumbuhan ekonomi namun juga pemerataan pembangunan. Membangun Indonesia dimulai dari pinggiran dan kawasan tertinggal harus dapat diwujudkan melalui prinsip ship promotes the trade. Kemajuan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan bangsa secara berkelanjutan dapat terwujud.
“Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan faktor yang sangat penting dalam menopang kemajuan perekonomian dan peningkatan kesejahteraan bangsa secara berkelanjutan,” kata dia.Dengan begitu, inovasi akan tumbuh dan meningkatkan produktivitas perekonomian dan daya saing bangsa.
Input yang menjadi faktor untuk memajukan inovasi, yakni: 1) besarnya pengeluaran untuk riset dan pengembangan (R&D) sebagai persentase dari produk domestik bruto (PDB); 2) kualitas infrastruktur riset lokal; 3) tingkat pendidikan dan keterampilan SDM; dan 4) kualitas teknologi informasi dan infrastuktur komunikasi.
Motor Perubahan
Sementara itu Kabadan Litbang Kemenhub Dr Umiyatun Hayati mengatakan, Badan Litbang Perhubungan diharapkan menjadi motor perubahan dalam peningkatan kualitas bertransportasi, Badan Penelitian dan Pengembangan sebagai think tank untuk setiap pengambilan kebijakan transportasi.
Untuk itu Badan Litbang perlu membangun kolaborasi penelitian dengan universitas dan lembaga-lembaga penelitian baik nasional maupun internasional untuk mengembangkan riset transportasi, inovasi di bidang teknologi dan sektor-sektor strategis seperti industri, pariwisata dan lain-lain. Bertitik tolak dari permasalahan tersebut, pertemuan berkala Forum Komunikasi Kelitbangan diselenggarakan dengan bertemakan, “Penguatan Kapasitas dan Peran Penelitian dan Pengembangan dalam Mendukung Inovasi Pembangunan Infrastruktur Guna Peningkatan Daya Saing Perekonomian Nasional”.
Tujuan pertemuan berkala FKK adalah untuk mewujudkan sinergitas penelitian dan pengembangan dalam mendukung kualitas berbagai kebijakan prioritas nasional melalui inovasi dan kolaborasi penelitian antar lembaga kelitbangan dan stakeholder sehingga hasil penelitian dapat membantu menjawab tantangan berbagai permasalahan dalam pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan daya saing perekonomian nasional.
Peserta pertemuan berkala Forum Komunikasi Kelitbangan (FKK) Tahun 2017 sebanyak 200 orang terdiri dari para pejabat dan peneliti dari Badan Litbang Kementerian/Lembaga, Para Pejabat di Lingkungan Kementerian Perhubungan, Pemerintah Non Kementerian, Dewan Pakar, dan Asosiasi. (jef)