Banda Aceh:(Globalnews id)- Kementerian Koperasi dan UKM menggelar pelatihan Barista di Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh, pada 30 November hingga 4 Desember 2021 yang diikuti 30 orang peserta dari pelaku usaha mikro yang bergerak di bidang minuman berbahan dasar kopi, sekaligus diikuti uji kompetensi.
“Pemilihan lokasi pelatihan di Aceh mengingat Aceh merupakan salah satu penghasil biji kopi terbaik, serta banyaknya kedai kopi dan kebiasaan masyarakat meminum minuman berbahan dasar kopi,” ungkap Asisten Deputi Pengembangan Kapasitas Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM Hariyanto, beberapa waktu lalu.
Tujuan pelatihan, lanjut Hariyanto, sesuai permintaan Dinas Koperasi dan UKM Aceh, untuk meningkatkan kompetensi SDM usaha mikro dalam meracik kopi dengan berbagai varian penyajian minuman kopi.
Hariyanto berharap, pelatihan ini dapat memberikan dampak positif pada perkembangan SDM usaha mikro yang ada di daerah. Antara lain, usaha mikro yang terampil dan berwawasan luas dalam mengelola dan menjalankan usaha olahan kopi..
“Dengan meningkatnya kompetensi dan kualitas SDM usaha mikro, maka diharapkan meningkatkan perekonomian daerah melalui usaha olahan kopi,” ucap Hariyanto.
Lebih dari itu, hal itu juga bisa memperkuat jaringan SDM usaha mikro dalam usaha perdagangan dan pengelolaan usaha kopi. Tak terkecuali, meningkatnya motivasi untuk berani mengambil keputusan dalam mengaplikasikan pengetahuan yang telah didapat selama pelatihan ini.
“Dalam pelatihan ini, adanya transfer ilmu pengetahuan yang didapat SDM usaha mikro kepada yang belum mendapatkan kesempatan pelatihan, agar terciptanya pengelola yang handal dan sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan,” jelas Hariyanto.
Bahkan, KemenkopUKM juga membantu pengelolaan usaha dapat berjalan dan berfungsi lebih efektif, serta sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang disesuaikan dengan kompetensinya.
“Juga, memotivasi peserta pelatihan agar memahami pentingnya sertifikasi kompetensi yang harus dimiliki setiap individu,” tandas Hariyanto.
Sebelumnya, KemenkopUKM juga sudah menggelar pelatihan sejenis di 16 lokasi lainnya, seperti pelatihan ekspor bagi usaha mikro di Kota Batu (Jawa Timur), Kulon Progo (DIY), Medan (Sumut), dan Likupang (Sulawesi Utara). Lainnya adalah pelatihan desain mode di Labuan Bajo (NTT).
Sementara pelatihan ritel bagi Pramuniaga dilaksanakan di Kota Surakarta (Jawa Tengah), Samosir (Sumut), Papua, Maluku, dan NTT. Sedangkan pelatihan digital marketing di Purbalingga (Jawa Tengah) dan Manokwari (Papua Barat). Ada juga pelatihan Barista di Garut (Jawa Barat), Magelang (Jawa Tengah), Padang (Sumbar), dan Kota Banda Aceh (Aceh).
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Aceh Helvizar Ibrahim memgapresiasi pelaksanaan pelatihan bagi pelaku usaha mikro dalam pengolahan dan penyajian minuman berbahan dasar kopi.
Dimana komoditas kopi merupakan salah satu potensi andalan Aceh di bidang perkebunan. “Diharapkan dengan selesainya mengikuti pelatihan, pelaku usaha mikro memiliki pengetahuan, ketrampilan dan sikap kerja dalam mengelola kedai kopi,” pungkas Helvizar. (Jef)