Terima Gedung PLUT, Banten Diharapkan Bantu Naikkelaskan KUMKM

JAKARTA:(Globalnews.id)- Kementerian Koperasi dan UKM melalui Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha Abdul Kadir Damanik menyampaikan, bahwa usai dilakukannya serah terima gedung PLUT-KUMKM dari Kementerian Koperasi dan UKM kepada Pemerintah Provinsi Banten, kinerja dan pelayanan pendampingan terhadap KUMKM di Provinsi Banten dapat ditingkatkan. Hal tersebut dimaksudkan guna membantu KUMKM Provinsi Banten untuk naik kelas.

“Tetap memperhatikan betul keberadaan dan kinerja PLUT-KUMKM ini dalam memberikan layanan pendampingan kepada Koperasi dan UMKM di Provinsi Banten, dalam berbagai bidang, seperti dalam bidang kelembagaan, peningkatan kompetensi SDM, akses pembiayaan, peningkagan kualitas produksi dan nilai tambah, perluasan jaringan pemasaran dan kemitraan usaha, serta akses pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi,” himbau Abdul Kadir dalam sambutannya mewakili Menteri Koperasi dan UKM pada acara Gebyar KUMKM Banten 2017 yang bertema ‘Mewujudkan UMKM Naik Kelas’, di Gedung PLUT KUMKM Provinsi Banten, Rabu (6/12/2017).

Turut hadir dalam acara tersebut, Gubernur Banten yang diwakili Asisten Pembangunan dan Perekonomian Provinsi Banten Ino S. Rawita, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Maysaroh Mawardi, Direktur Utama LPDB-KUMKM yang diwakili Kepala Divisi Bisnis LPDB-KUMKM Asep Adipurna, Direktur Pusat Investasi Pemerintah Syahrir Ika, Senior Manajer Pesona JNE Herlinda Susanto, serta Para pelaku Koperasi dan UMKM.

Menanggapi hal tersebut, Asisten Pembangunan dan Perekonomian Provinsi Banten Ino S. Rawita mengatakan, pemerintah Provinsi Banten menyambut baik bantuan dari Kementerian Koperasi dan UKM berupa gedung PLUT-KUMKM seluas 646 meter persegi melalui dana Tugas Pembantuan (TP) APBN Kemenkop dan UKM, tahun anggaran 2014 dan 2015 sebesar Rp 3.883.170.594.

“Dengan telah ditandatanganinya berita acara serah terima barang milik negara (BMN) menjadi barang milik daerah (BMD) Provinsi Banten, maka gedung PLUT ini akan kami manfaatkan sebagai tempat pengembangan usaha produktif melalui pemanfaatan energi baru dan terbarukan, tempat untuk meningkatkan kualitas produksi UMKM, tempat penguatan kelembagaan koperasi tidak sehat, tempat pendampingan UMKM yang ingin naik kelas, tempat peningkatan kapasitas SDM, sentra usaha UMKM, tempat wisata kuliner dan pusat oleh-oleh khas Banten, galeri produk unggulan daerah, tempat pengembangan kemitraan dengan usaha besar, dan tempat klinik bisnis atau monitoring,” papar Ino dalam sambutannya mewakili Gubernur Provinsi Banten.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Banten Maysaroh Mawardi juga turut menyampaikan, bahwa kegiatan Gebyar KUMKM Banten 2017 yang terdiri dari beberapa rangkaian acara tersebut bertujuan untuk membangun semangat kebersamaan pelaku KUMKM, serta mendorong prakarsa dan peran UMKM guna membangun ekonomi daerah berbasis kewirausahaan melalui kemitraan dan jaringan usaha.

Selain itu, menurut Maysaroh, kegiatan tersebut juga dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas dan mentalitas, serta memberikan kesempatan memasarkan dan mempromosikan produk bagi pelaku UMKM di Banten.

“Kami ingin menumbuhkan semangat berkarya UMKM dalam melaksanakan usahanya, menciptakan kegiatan usaha produktif yang unggul, maju, mandiri dan kompetitif, berbasis pada potensi daerah,” jelasnya.

Perlu diketahui, bahwa Provinsi Banten memiliki koperasi sebanyak 6.221 unit, yang terdiri dari 4.658 koperasi aktif, 1.643 unit tidak aktif, dan 1.371 unit telah dibubarkan.

Sementara aset secara keseluruhan koperasi se-provinsi Banten mencapai Rp 4,4 triliun, dan SHU sebesar Rp 351 miliar. Sementara jumlah UMKM di Provinsi Banten yaitu berjumlah 984.118 pelaku usaha, dengan rincian usaha mikro sebanyak 823.496, usaha kecil sebanyak 153.313 pelaku usaha, usaha menengah 7.309 pelaku usaha, dengan menyerap tenaga kerja sebesar 2.213.050 orang.

Sebagai salah satu rangkaian acara, dalam acara tersebut juga turut dilakukan Launching Program Pesona Nusantara yang merupakan kerjasama pemasaran secara online antara PT JNE Express dengan para pelaku UKM, yang difasilitasi oleh Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Banten. Kerjasama ini dimaksudkan untuk menyesuaikan kondisi UMKM dengan perubahan dunia teknologi digital.(fan)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.