NEW YORK (Globalnews.id) – Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo berbicara untuk mengangkat isu mengenai inovasi kerakyaratan dan koperasi di Kulonprogo dengan semangat gotong royong dalam forum PBB di New York, Amerika Serikat (AS).
“Saya akan menyampaikan tentang inovasi ekonomi kerakyatan dan koperasi di Kulonprogo dengan spirit gotong royong,” kata Hasto Wardoyo yang kini telah berada di New York, Jumat.
Bupati Hasto Wardoyo mewakili Asia akan berbicara bersama beberapa walikota lain di dunia dalam forum International Council for Small Business (ICSB) yang akan digelar di Kantor Pusat PBB pada 10-12 Mei 2018 dengan tema Humane Entrepreneurship.
Pada kesempatan itu, Hasto mengaku mendapatkan inspirasi besar ketika banyak para tokoh dan pakar memiliki perhatian yang besar terhadap “small business”.
“Karena memang perlu keberpihakan para kaum kapital terhadap rakyat kecil duafa dan proletar,” katanya.
Menurut dia, dengan berbasis nilai-nilai yang diciptakan ekonomi kerakyatan yang kokoh dan “sustainable” ini terbukti sangat cocok untuk Indonesia.
Bupati Hasto terpilih mewakili Indonesia dan dipilih oleh ICSB Indonesia memilih salah satunya karena merupakan Pemenang Natamukti Awards yang diselengarakan ICSB Indonesia didukung Kementerian Koperasi dan UKM.
Hasto mengatakan ia bersyukur dan tidak menyangka ketika penghargaan Natamukti dalam bidang marketing yang diraihnya ternyata bisa menjadi salah satu sarana baginya untuk bisa menyuarakan idenya di forum internasional bahkan diberi kesempatan mewakili Indonesia bicara di PBB.
Di samping itu, Hasto merupakan pemenang Kepala Daerah yang entrepreneurial dalam ajang yang diselenggarakan MarkPlus Inc dan APKASI (Asosiasi Pemerintah Kabupaten se-Indonesia ) pada 2017.
“Semoga apa yang kami sampaikan akan menjadi kombinasi yang baik dalam rangka mencari terobosan pengentasan kemiskinan di era disruption ini,” katanya.
Sementara itu Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM yang juga President of ICSB Indonesia Hermawan Kartajaya mengatakan Humane Entreprenership adalah Konsep Kewirausahaan yang juga memperlakukan staf sebagai manusia.
“Dalam acara ini banyak pembicara lain membagi pengalaman korporasi maupun pemerintahan yang terus maju karena memperlalukan “internal customer”-nya sebagai manusia,” katanya.
Terkait dengan Bupati Hasto, Hermawan mengatakan ISCB Indonesia memilih Hasto karena yang bersangkutan adalah peraih penghargaan Natamukti sekaligus Pemenang Entreprenurial award.
Hermawan berharap kesempatan Bupati Hasto untuk berbicara dalam forum PBB menjadi bukti pada dunia bahwa Indonesia punya seorang kepala daerah setingkat Kota/Kabupaten yang entrprenurial sebagaimana Presidennya.
“Ini juga diharapkan dapat menginspirasi kepala daerah lain walikota/bupati untuk juga bisa mewakili Indonesia/Asia di UN tahun depan,” katanya.
Acara itu merupakan kelanjutan dari kunjungan Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga yang hadir di Kantor Pusat PBB di New York dua tahun silam. (jef)