DWP Kemenkop dan UKM Fokus Tiga Bidang Kegiatan

JAKARTA:(Globalnews.id)- Penasehat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Koperasi dan UKM Bintang Puspayoga menegaskan bahwa sebagai organisasi kemasyarakatan DWP memiliki tiga bidang utama dalam kegiatannya. Yaitu, bidang pendidikan, ekonomi, dan sosial-budaya.

“Tujuannya adalah mensejahterakan seluruh anggota DWP dan masyarakat pada umumnya”, tandas Bintang dalam sambutannya pada acara Silaturahmi Dharma Wanita Persatuan Kementerian Koperasi dan UKM di Gedung Smesco Jakarta, Senin (29/10).

Sudah banyak kegiatan yang dilakukan DWP Kemenkop dan UKM selama ini. Diantaranya, pasar murah, bhakti sosial (panti asuhan dan jompo), khitanan massal, pasar rakyat, seminar parenting, pemeriksaan kesehatan, seminar kanker serviks dan payudara, penyaluran zakat UPZ Baznas, bazaar Ramadan, hingga memberi bantuan bagi korban bencana alam di Indonesia.

“Saya berharap partisipasi aktif seluruh anggota DWP Kemenkop dan UKM dalam setiap kegiatan. Karena, setiap ada kegiatan DWP itu bukan hanya menjadi tanggungjawab para pengurus saja, melainkan seluruh anggota DWP Kemenkop dan UKM”, ujar Bintang yang juga istri dari Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga.

Terlebih lagi, lanjut Bintang, keanggotaan dari DWP Kemenkop dan UKM tidak lagi hanya para istri dari Aparatur Sipil Negara (ASN). Tapi, sudah diperluas lagi, yaitu para pensiunan ASN perempuan, para janda ASN, juga ASN perempuan. “Kunci sukses dari seluruh kegiatan DWP adalah kita harus ikhlas dan bergembira saat aktif di dalamnya”, harap Bintang.

Yang pasti, Bintang berharap seluruh anggota DWP Kemenkop dan UKM mampu menjalankan multi peran dengan sebaik-baiknya. Yaitu, mendampingi suami, sebagai seorang ibu, dan kegiatan publik. “Untuk menjalankan multi peran tersebut, yang dibutuhkan adalah mampu dalam manajemen waktu, membagi waktu dengan baik, dan mampu menentukan mana yang prioritas”, tukas Bintang lagi.

Selain itu, Bintang menjelaskan, DWP Kemenkop dan UKM juga melakukan aneka pelatihan-pelatihan bagi peningkatan SDM perempuan di berbagai daerah. Tujuannya, agar produk yang dihasilkan perempuan di daerah bisa memiliki nilai tambah dari sisi ekonomi.

“Kita mengadakan pelatihan itu tergantung dari potensi yang dimiliki daerah masing-masing. Seperti misalnya pelatihan pengembangan produk gula aren di daerah yang memang memiliki potensi besar dalam hal produksi gula aren”, imbuh Bintang.(jef)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.